25/02/2020
WINGKO BABAT
By .
Nah ini jajanan klasik yang dulu pernah begitu akrab dengan saya. Zaman kuliah di Surabaya, dalam perjalanan naik kereta Turangga untuk pulang ke Bandung di akhir '90-an. Begitu kereta stop di stasiun Babat, langsung para pedagang itu melambaikan tangan atau bahkan ada yang nekat naik, sambil menawarkan, "Wingko Babbattt... Wingkonya masih anget." Ah, good 'ol days.
Oleh
Untuk 16 buah
Bahan:
250 gr tepung ketan
250 gr kelapa parut segar
200 gr gula pasir
1/2 sdt garam
150 ml air kelapa (atau 150 ml air + 1/4 sdt gula + 1/4 sdt garam + 1/4 sdt cuka + 1/8 sdt baking soda)
Cara Membuat:
1. Dalam wadah, campur tepung ketan, kelapa parut, gula, dan garam. Tambahkan air kelapa sedikit demi sedikit sambil uleni adonan hingga tercampur rata dan kalis (tidak lengket di tangan).
2. Bagi jadi 16 bagian. Masing-masing bentuk bulatan.
3. Pipihkan bulatan dengan kedua telapak tangan hingga ketebalan 1 cm. Lakukan hingga adonan habis.
4. Panaskan wajan teflon dengan api sedang cenderung kecil. Adonan mengandung gula yang mudah gosong, karena itu api jangan terlalu besar.
5. Ketika wajan sudah cukup panas, letakkan 2-3 adonan. Masak 3-4 menit hingga satu sisi matang, lalu balik dan masak hingga matang dan kecokelatan. Tidak perlu menekan-nekan adonan karena hasilnya wingko akan keras. Ketika sudah matang, bagian tengah wingko masih terasa empuk dan lembab.
6. Sajikan hangat atau pada suhu ruang. Wingko bisa disimpan di suhu ruang sampai 2-3 hari. .