Bener Apa Enggak Sih Guys ????
Petirtaan Jolotundo disebut juga dengan Candi Jolotundo atau Jalatunda adalah kompleks petirtaan kuno yang merupakan kawasan kolam suci petirtaan yang dibangun sejak masa Kerajaan Medang yang telah berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, atau lazim disebut Medang periode Jawa Timur . Dugaan paling awal diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Sri Isyana Tunggawijaya putri raja Medang (Mpu Sindok) dengan suaminya Sri Lokapala yang merupakan seorang bangsawan dari pulau Bali.
Petirtaan ini masih aktif dan digunakan untuk melakukan sembahyang atau ritual bagi pemeluk agama Hindu maupun kejawen. Terlihat di bawah banyak reruntuhan candi tersebut masih sangat nyata kelihatan pahatan-pahatan dari batu-batu yang ditata di bawah / halaman candi itu, bahkan ada saluran air ( jala dwara dengan ukiran yang sangat menawan ) yang berada di atas rerumputan . Menandakan bahwa dulunya Patirtan / Candi ini begitu megah sebelum sebahagiannya runtuh.
Banyak pengunjung yang datang dengan membawa galon sendiri dan diijinkan mengambil air dari pancuran air itu secaga gratis. Konon kwalitas air dari gunung penanggungan ini termasuk salah satu yang terbaik didunia kandungan mineralnya bahkan konon kabarnya bisa menyembuhkan penyakit. pengikut netto
Museum Kambang Putih terletak di Jalan R.A. Kartini Nomor 3, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Museum ini menempati lokasi yang sangat strategis, yakni berdekatan dengan Kantor Bupati Tuban, Alun-alun, dan Pantai Boom. Di sebelah Museum Kambang Putih, terdapat makam Sunan Bonang, sosok penyebar agama Islam di Tanah Jawa. Kata “Kambang Putih” berasal dari sebuah prasasti yang dibuat oleh Raja Sri Mapanji Garasakan dan merujuk pada sebuah wilayah yang sekarang merupakan Kabupaten Tuban. Di dalam prasasti yang bertanda tahun 1050 M tersebut, Raja Sri Mapanji Garasakan menyebutkan bahwa Kambang Putih merupakan kota pelabuhan pada masanya. Pada abad ke-XI, Kambang Putih juga menjadi tempat berlangsungnya perniagaan antar pulau, bahkan benua.
Di dalam Museum Kambang Putih terdapat sebuah jangkar kapal China dinasti Yuan, dengan tinggi hmpr 2 mtr ,dan di lengkapi dengan cincin kemudi dan juga rantai2nya. Penguasa monggol saat itu Kubilai khan mengirim ekspedisi ke jawa untuk memaksa jawa yang saat itu di perintah oleh Kerta Negara raja Singhasari supaya tunduk terhadap kekuasaan monggol. Namun utusan resmi Kaisar monggol , dipotong telingganya sebagai tanda bahwa jawa tidak akan tunduk terhadap monggol . Wah … luar biasa nenek moyang kita .
Mengenal Koleksi Arca, simbolisasi filosofis dan fungsinya , menggali makna-makna luhur di dalamnya, menyingkap ajaran moral di baliknya.
Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, sekitar 25 km arah timur laut dari Kota Kediri. Candi yang nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini adalah candi yang bercorak hinduistik dan diperkirakan dibangun pada abad 14 oleh Raja HayamWuruk untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker ( Ponorogo ) yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, yang mangkat pada tahun 1388 M .
Siapakah sebenarnya Bhre Wengker ini ?....
Bhre Wengker atau ( Wijaya Rajasa ) adalah menantu dari pendiri Majapahit yang menikahi Rajadewi Maharajasa ( anak dari R Wijaya dengan Dyah Gayatri ) yang adalah Mertua dari Raja HayamWuruk yang menikahi anak Bhre Wengker yaitu Paduka Sori yang juga adalah permaisuri Raja Hayamwuruk.
Pantas ya … sebagai menantu yang baik , Raja Hayamwuruk membangun candi ini untuk menghormati mertuanya …
ASAL USUL SURABAYA, Sejarah Surabaya, pertempuran Jayengrono dan Sawunggaling....
Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup-mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan pasukan Kekaisaran Mongol utusan Kubilai Khan atau yang dikenal dengan pasukan Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah keraton di daerah Ujung Galuh dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu buaya, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Kerajaan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, maka diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu sura.
Adu kesaktian dilakukan di pinggir Kali Mas, di wilayah Peneleh. Perkelahian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kehilangan tenaga.
Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands
Tom Clancy's Ghost Recon Wildlands adalah game tembak-menembak taktis orang ketiga yang dikembangkan oleh Ubisoft Paris dan Ubisoft Milan. Game ini dirilis pada 7 Maret 2017 untuk PlayStation 4, Windows, dan Xbox One.
Candi Brahu Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur
Candi ini diperkirakan berdiri pada abad ke 15 Masehi. Material utama candi adalah batu bata merah. memiliki panjang sekitar 22,5 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 20 meter serta menghadap ke arah barat.
Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Buddha.Hal ini dapat dilihat dari stupa yang merupakan ciri khas dari bangunan dengan corak Budha. Seperti kalian ketahui, Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu. Perbedaan ciri arsitektur ini membuat candi Brahu terlihatberbeda dari candi-candi lainnya yang berada di Trowulan
Kemegahan yang kita lihat dan nikmati saat ini tidak terlepas dari para arkeolog dan pelestari bangunan cagar budaya yang melakukan pemugaran karena sangat menghargai peninggalan para leluhur kita. Pada tahun 1924 dan 1931 sudah dilakukan pemugaran oleh pemerintah Hindia Belanda. Dan dilakukan pemugaran oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1990 sd 1995
Dari Sketsa rekonstruksi kota Majapahit oleh Maclaine Pont 1924 (Depdikbud, 1986).
Kita bisa melihat bahwa temapt kediaman Patih Gajah Mada ada di sisi timur , yang tidak jauh dari Candi ini . Sebagai penganut budha , kemungkinan besar Patih Gajah Mada melakukan persembahyangan di candi ini.
Candi Brahu menjadi bukti , bahwa pada Jaman Majapahit toleransi beragama sdh menjadi gaya hidup, hindu dan budha dapat berdampingan dan tumbuh bersama dan mendapat perhatian yang sama dari pemerintahan kerajaan majapahit.
Bentuk Candi Tikus yang adalah sebuah petirtaan mengundang perdebatan di kalangan pakar sejarah dan arkeologi mengenai fungsinya. Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan petirtaan (tempat pemandian keluarga raja), tetapi sebagian pakar yang lain berpendapat bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penampungan dan penyaluran air untuk keperluan penduduk Trowulan. Bisa jadi kedua pendapat itu benar , bentuk fisik candi itu mempunyai 7 menara yang bisa melambangkan 7 gunung dan yang paling tinggi melambangkan gunung suci mahameru , ada menara yg digunakan sebagai tempat persembahyangan untuk menyucikan air dalam petirtan itu. Beberapa arkeolog berpendapat bahwa air di kolam petirtaan itu dianggap sebagai Tirta Amerta ( air kehidupan / air suci / air keabadian ) oleh masyarakat hindu saat itu . Tirta Amerta adalah air kehidupan yang dalam kisah dihasilkan dari Samudra Mantana , pengadukan samudra sehingga menghasilkan air kehidupan / Tirta Amerta.
Mengamati jaladwara ( pancuran air ) dalam petirtan itu yang berbentuk bunga dan Makara , kita dapat melihat betapa tingginya nilai seni yang terkandung didalamnya. Pada abad13 sd 14 tersebut para leluhur bangsa kita sudah mampu membuat karya seni yang mempunyai citarasa yang sangat tinggi. Hanya bangsa yang besar dan unggulah yang mampu menghasilkan karya-karya seperti itu
#reels #sejarah #viral
Candi Bajang Ratu adalah sebuah bangunan gapura terbesar Majapahit yang berada di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto
Sejarawan mengkaitkan gapura ini dengan Çrenggapura (Çri Ranggapura) atau Kapopongan di Antawulan (Trowulan), sebuah tempat suci yang disebutkan dalam Kakawin Negarakretagama: "Sira ta dhinarumeng Kapopongan, bhiseka ring crnggapura pratista ring antawulan", sebagai pedharmaan (tempat suci). Di situ disebutkan bahwa setelah meninggal pada tahun 1250 Saka (sekitar 1328 M), tempat tersebut dipersembahkan untuk arwah Jayanegara yang wafat. Jayanegara didharmakan di Kapopongan serta dikukuhkan di Antawulan (Trowulan). Reruntuhan bekas candi tempat Jayanegara didharmakan tidak ditemukan, yang tersisa tinggal gapura paduraksa ini dan fondasi bekas pagar #fyppppppppppppppppppppppp #viralvideotiktok #budaya #candi #berandaa #fyp #cagarbudaya #pengetahuanumum
Benarkah dulu pernah ada keraton ( Tempat tinggal penguasa/ Adipati ) di Surabaya ? Kalau dulu ada , dimanakah sekarang letak keraton Surabaya ?
Nama Curabahya sendiri sudah ada sejak jaman Majapahit , dan dituliskan dalam kakawin Negarakertagama ( pupuh 17 : 5 bertahun 1287 saka atau 1365 M )di jaman pemerintahan raja Hayamwuruk . Dalam puisi tentang perjalanan ini yang ditulis Prapantja pada tahun 1365, dapat dibaca pada lagu 17 (bait ke-5, baris terakhir) “ yan ring Janggala banyak sabha nrpati cincin Surabhaya manulus marinq Buwun”, yang menurut Prof Kern, bersifat harafiah diterjemahkan, artinya: “Apabila Pangeran berada di Janggala, beliau selalu mengadakan singgah di istana di Surabhaya, dari dimana dia melanjutkan perjalanan menuju Buwun”.Janggala adalah nama lama daerah tersebut,terletak dalam batas-batas masa kini Kabupaten Sidoardjo dan Surabaya #sejarah #viral #fyp #keratonsurabaya