Sungai Penuh Hebat

Sungai Penuh Hebat Kump**an orang yang tertarik dengan Kota Sungai Penuh
(2)

Viral Kapal ‘Pesiar’ Mewah Berlayar di Danau Kerinci
05/02/2024

Viral Kapal ‘Pesiar’ Mewah Berlayar di Danau Kerinci

Ini Penjelasannya

Banjir di Kerinci Kian Menyayat Hati, Tandu Jenazah Terpaksa Digotong Dalam Genangan Air
05/01/2024

Banjir di Kerinci Kian Menyayat Hati, Tandu Jenazah Terpaksa Digotong Dalam Genangan Air

Digotong Dalam Genangan Air

5 Januari Terbang Perdana Susi Air Kerinci-Jambi, Ini Harga dan Tempat Beli Tiketnya Serta Ketentuan Bagasi
03/01/2024

5 Januari Terbang Perdana Susi Air Kerinci-Jambi, Ini Harga dan Tempat Beli Tiketnya Serta Ketentuan Bagasi

Beli Tiketnya Serta Ketentuan Bagasi

Januari 2024, semoga dilancarkan rencana Susi Air membuka kembali rute Jambi-Kerinci PP agar perjalanan mudik ke Kincai ...
17/12/2023

Januari 2024, semoga dilancarkan rencana Susi Air membuka kembali rute Jambi-Kerinci PP agar perjalanan mudik ke Kincai (Kerinci dan Sungai Penuh) bisa semakin mudah. Meski sebenarnya menempuh jalur darat juga tak kalah serunya.

Mulai Januari 2024

Kecamatan mana yang paling banyak penduduknya di Kota Sungai Penuh?Kota Sungai Penuh terdiri dari 8 Kecamatan. Total jum...
15/12/2023

Kecamatan mana yang paling banyak penduduknya di Kota Sungai Penuh?

Kota Sungai Penuh terdiri dari 8 Kecamatan. Total jumlah penduduknya tak sampai 100.000 atau hanya sekitar 97.770 jiwa saja pada tahun 2021 (berdasarkan data BPS).

Penduduknya tersebar di Kecamatan Tanah Kampung 11.023 penduduk, Kecamatan Kumun Debai 10.273 penduduk, Kecamatan Sungai Penuh 10.465 penduduk, Kecamatan Pondok Tinggi 18.682 penduduk, Kecamatan Sungai Bungkal 11.154 penduduk, Kecamatan Hamparan Rawang 15.072 penduduk, Kecamatan Pesisir Bukit 11.890 penduduk dan Kecamatan Koto Baru 9.211 penduduk.

Jadi bisa disimpulkan, kecamatan dengan penduduk terpadat Kota Sungai Penuh ada di Kecamatan Pondok Tinggi dan Hamparan Rawang. Anda atau keluarga anda tinggal dimana?

Kolonel Abunjani dari Sarolangun Keturunan Sungai Penuh, Menguasai 4 Bahasa, Ini Kiprahnya pada Awal kemerdekaan RI
14/12/2023

Kolonel Abunjani dari Sarolangun Keturunan Sungai Penuh, Menguasai 4 Bahasa, Ini Kiprahnya pada Awal kemerdekaan RI

Ini Kiprahnya di Awal Kemerdekaan RI

Jika ingin menikmati pemandangan Danau Kerinci dan Gunung Kerinci sekaligus, datanglah ke Gunung Telasih yang ada di Kab...
03/12/2023

Jika ingin menikmati pemandangan Danau Kerinci dan Gunung Kerinci sekaligus, datanglah ke Gunung Telasih yang ada di Kabupaten Kerinci. Jaraknya hanya sekitar 9 kilometer dari Kota Sungai Penuh, sangat dekat.

Gunung Telasih atau juga sering disebut Bukit Telasih berada di antara dua kecamatan yaitu Kecamatan Depati Tujuh dan Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci tepatnya di Desa Belui Tinggi.

Dari kawasan wisata ini kita bisa memandang dua ciptaan Tuhan paling indah di Kerinci yaitu Danau Kerinci dan Gunung Kerinci.

Foto: Tangkap Layar IG dan

03/12/2023

Pengalaman seru ke Sungai Penuh saat musim penghujan. Biasanya sering terjadi di jalur Kerinci-Sumbar atau di jalur Kerinci-Merangin. Siapa yang pernah merasakan momen ini? 😁

Tahun 2017 Bukit Kayangan dinobatkan sebagai dataran tinggi terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesi...
01/12/2023

Tahun 2017 Bukit Kayangan dinobatkan sebagai dataran tinggi terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API). Bukit ini berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Bukit Khayangan berada di deretan Gunung Raya yang merupakan jalur Bukit Barisan, sangat dekat dengan penyangga Taman Nasional Kerinci Seblat, itu sebabnya saat berada di sini, kita akan merasakan kesejukan dan juga udara yang sangat bersih. Jangan ngaku ke Sungai Penuh kalau belum ke Bukit Kayangan.

Foto: Tangkap Layar IG (kiri) dan IG (kanan)-

Legenda Batu Puti Sanang Sungai Penuh
26/11/2023

Legenda Batu Puti Sanang Sungai Penuh

Cerita Rakyat Sungai Penuh

25 Tahun Depati Parbo Diasingkan di Ternate di Sana Ia Dianggap Dukun Sakti
26/11/2023

25 Tahun Depati Parbo Diasingkan di Ternate di Sana Ia Dianggap Dukun Sakti

Dukun Sakti

Sejarah Kedatangan Warga Tionghoa di Sungai Penuh 143 Tahun Lalu Bermula dari Membeli Buah Kopi
03/06/2023

Sejarah Kedatangan Warga Tionghoa di Sungai Penuh 143 Tahun Lalu Bermula dari Membeli Buah Kopi

Membeli Buah Kopi

Djasri Murni Istri Mantan Bupati Kerinci Fauzi Siin Tutup Usia
09/08/2022

Djasri Murni Istri Mantan Bupati Kerinci Fauzi Siin Tutup Usia

Djasri Murni Istri Mantan Bupati Kerinci Fauzi Siin

Sampah Sungai Penuh yang Terombang-ambing, Nasibmu…
05/06/2022

Sampah Sungai Penuh yang Terombang-ambing, Nasibmu…

ARTIKEL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Buang ke hilir salah, buang ke mudik salah, akhirnya tumpukan sampah dari Kota Sungai Penuh terombang-ambing. Hampir semua lokasi yang disepakati gagal digunakan sebagai tempat pembuangan karena pertentangan dari masyarakat di sekitarnya.

Memetik daun teh lalu dipasang di kendaraan, sudah jadi tradisi wisatawan sebagai bentuk kebanggaan telah menginjak kaki...
08/05/2022

Memetik daun teh lalu dipasang di kendaraan, sudah jadi tradisi wisatawan sebagai bentuk kebanggaan telah menginjak kaki di bumi sakti alam Kerinci. Terlihat pengendara sedang menikmati suasana Kota Sungai Penuh di alun-alun Lapangan Merdeka setelah puas berkeliling mengunjungi perkebunan teh Kayu Aro.

Kota Tua dan Kota Pendidikan. Menurut Wikipedia Sungai Penuh ditetapkan sebagai Ibu kota Kerinci berdasarkan besluit Pem...
29/01/2022

Kota Tua dan Kota Pendidikan. Menurut Wikipedia Sungai Penuh ditetapkan sebagai Ibu kota Kerinci berdasarkan besluit Pemerintah Belanda Nomor 13 Tahun 1909 tanggal 3 November 1909 (STB Nomor 523). Kota Sungai Penuh termasuk kota tua dan dikenal luas sejak lama sebagai Kota Pendidikan karena banyak berdiri sekolah dan perguruan tinggi. Selain masyarakat lokal Kerinci, sejak dulu banyak p**a warga dari perbatasan seperti dari Pesisir Selatan, Muko-muko, Bangko dan Solok Selatan yang menempuh pendidikan di kota ini.

Bukit Sinteong dulu merupakan komplek pemakaman masyarakat Sungai Penuh dari keturunan Tionghoa. Sungai Penuh sejak dulu...
16/01/2022

Bukit Sinteong dulu merupakan komplek pemakaman masyarakat Sungai Penuh dari keturunan Tionghoa. Sungai Penuh sejak dulu memang terkenal sangat heterogen, berbagai suku tinggal berdampingan di kota ini. Kini Bukit Sinteong sedang dikembangkan menjadi salah satu spot wisata oleh pemerintah. Berada di Bukit Sinteong kita bisa melihat Kota Sungai Penuh dari ketinggian.

Foto : ig titibobrok

Dulu setiap hari minggu, lihat Mak sudah berpakaian rapi hendak ke pasar Tanjung Bajure, merengek lah si anak minta ikut...
16/01/2022

Dulu setiap hari minggu, lihat Mak sudah berpakaian rapi hendak ke pasar Tanjung Bajure, merengek lah si anak minta ikut, terbayang nanti akan beli jajanan tradisional dan beli mainan.

Foto : Dinamika Jambi

Menurut catatan pengurus masjid, dikutip dari Wikipedia, semula masjid ini disebut Masjid Pondok Tinggi. Pembangunannya ...
16/01/2022

Menurut catatan pengurus masjid, dikutip dari Wikipedia, semula masjid ini disebut Masjid Pondok Tinggi. Pembangunannya dimulai pada tgl 1 Juni 1874, dan dibangun secara berangsur-angsur dan bergotong-royong hingga selesai sepenuhnya pada awal abad-20. Nama Masjid Agung Pondok Tinggi disematkan oleh Wakil Presiden RI yang pertama, Drs. H. Mohammad Hatta, ketika ia mengunjungi masjid ini pada tahun 1953. Siapa yang pernah sholat di sini.

Foto : ig dheje_ckm

Lapangan Merdeka, merupakan lokasi tanah datar  terluas yang ada di tengah pusat Kota Sungai Penuh. Sejak dulu lapangan ...
16/08/2021

Lapangan Merdeka, merupakan lokasi tanah datar terluas yang ada di tengah pusat Kota Sungai Penuh. Sejak dulu lapangan ini digunakan sebagai lokasi kegiatan pemerintah maupun event swasta dan kini lapangan ini ikut dinikmati masyarakat umum sebagai lokasi olahraga maupun tempat santai. Di tengah padatnya Kota Sungai Penuh, kehadiran Lapangan Merdeka ini menjadi penyeimbang ruang publik di sekitarnya.

Foto : by PiknikKerinci

Ayo pilih pemimpin yang bisa membawa Sungai Penuh menjadi Kota yang lebih baik
30/11/2020

Ayo pilih pemimpin yang bisa membawa Sungai Penuh menjadi Kota yang lebih baik

Harga Cabe Melambung. Menembus angka Rp. 65.000 per kilogram, petani cabe kini boleh sedikit bergembira. IG :
28/11/2020

Harga Cabe Melambung. Menembus angka Rp. 65.000 per kilogram, petani cabe kini boleh sedikit bergembira.

IG :

Petani Kopi Arabika Sungai Penuh mengeluhkan sulit menjual hasil panen, bahkan sebagian memilih untuk tetap menjual wala...
09/06/2020

Petani Kopi Arabika Sungai Penuh mengeluhkan sulit menjual hasil panen, bahkan sebagian memilih untuk tetap menjual walau ditampung tengkulak dengan harga di bawah standar. Petani berharap pemerintah segera turun tangan mencari jalan keluar masalah ini. (Sumber : Jambi Ekspres)

Ayah Kol Abunjani ternyata Orang Pondok Tinggi Pahlawan Kemerdekaan RI, Kol Abunjani merupakan anak seorang demang yang ...
06/06/2020

Ayah Kol Abunjani ternyata Orang Pondok Tinggi

Pahlawan Kemerdekaan RI, Kol Abunjani merupakan anak seorang demang yang berkedudukan di Rantau Panjang, Batang Asai yang bernama Demang Makalam. Demang Makalam berasal dari Pondok Tinggi, Kerinci (sekarang Kota Sungai Penuh), sedangkan ibunya bernama Siti Umbuk berasal dari Desa Keladi. Abunjani yang lahir pada 24 Oktober 1918 merupakan anak keempat dari 5 bersaudara dengan urutan sebagai berikut: Siti Rodiah, M. Kamil, Siti Raimin, dan adiknya M. Sayuti.

Kedudukan orang tuanya sebagai demang memberi kesempatan untuk menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan formal. Pada usia 8 tahun Abunjani bersama kakaknya, M. Kamil, dikirim ke Jambi untuk bersekolah di bawah asuhan Ali Sudin (keponakan Makalam) yang saat itu (1926) telah bekerja sebagai jurutulis (klerk) di kantor Kontrolir Jambi. Dengan beberapa pertimbangan, Makalam menitipkan kedua anaknya pada temannya yang berkebangsaan Belanda yang bekerja di BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij). Oleh karena itu tidak mengherankan apabila M. Kamil dan Abunjani mahir berbahasa Belanda.
Secara berturut-turut, tahun 1931 Abunjani berhasil menamatkan pendidikan di Hollandsc-Inlandsche School (HIS) selama 7 tahun dan tahun 1934 menamatkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Bandung. Pada 1940 Abunjani mengikuti pendidikan di Middelbare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaar (MOSCVIA) di Bandung, tetapi tidak tamat karena berlangsungnya pendudukan Jepang. Pada masa pendudukan Jepang ini Abunjani menamatkan pendidikan di Shonan Kao Kun Renjo (Sionanto) di Singapura selama 1 tahun. Abunjani kemudian diangkat sebagai asisten Ki Imuratyo. Pendidikan militer ini kemudian diteruskan ke akademi militer Giyugun di Pagaralam, Lahat dengan pangkat tamatan Letnan Dua (Shoi). Alumni pendidikan Angkatan Darat (Kanbu Kyoyiku tai) Jepang ini merupakan cikal bakal tentara nasional di masing-masing daerahnya. Abunjani sebagai Sudantyo Giyugun dari tahun 1942-1945 yang mempunyai kemampuan bahasa Belanda, Inggris, Jepang sangat berguna dalam kiprahnya di dunia bisnis selepas menanggalkan karir militernya.

Peran Abunjani Di Masa Awal Kemerdekaan.
Menyusul menyerahnya Jepang pada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, masyarakat Indonesia mulai bergerak untuk memerdekakan diri. Berbagai gerakan di pusat pemerintahan Jakarta membawa situasi yang berkembang cepat untuk mewujudkan kemerdekaan tersebut.
Berita kekalahan Jepang oleh sekutu cepat beredar dalam 2 garis. Garis pertama adalah reaksi cepat memanfaatkan peralihan kekuasaan Jepang ke tangan elit-elit politik Indonesia dengan tokoh-tokoh militer Indonesia yang mendapat kesempatan dari pejabat Pemerintahan Jepang di Jakarta. Garis kedua, jalur Pemerintah Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia dengan alasan kalahnya Jepang maka Indonesia kembali dalam status jajahan Belanda. Bagi Belanda, Proklamasi yang dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 adalah hadiah Jepang karena usaha-usaha yang dilakukan oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) merupakan rangkaian proes yang dipersiapkan bersama Jepang. Selain itu, kemerdekaan Indonesia itu berarti hilangnya penguasaan atas negara jajahan sejak abad XVII.
Berita Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 tersebar di pelosok Indonesia melalui berita-berita radio yang dikirim oleh orang-orang Indonesia yang bekerja di kantor radio dan telegrap Jepang. Dr. A. K. Gani di Palembang mengabarkan via telepon kepada R. Soedarsono di pertambangan minyak Bajubang Jambi pada 18 Agustus 1945. Abdullah Karta Wirana, seorang tokoh pergerakan Jambi yang bekerja sebagai pejabat penting di Jawatan Penerangan Jepang (Hodokan) pada 20 Agustus 1945 menggalang tokoh politik dan pemuda Jambi untuk bersatu dalam sikap memerdekakan Jambi.
Bendera Merah Putih dikibarkan di puncak menara air oleh para pemuda Jambi, antara lain R. Hoesen, Akipo, dan Amin Aini. Sementara itu, Kantor Pengadilan Jepang (dekat RS. Thersia sekarang) beberapa pejuang, seperti Zuraida, Nuraini, Sri Rexeki, Nurlela, dan Nursiah menurunkan bendera Jepang (Hinomaru) dan menggantinya dengan menaikan bendera Merah Putih. Praktis pada 22 Agustus 1945 bendera Merah Putih berkibar di Jambi dan beberapa kota lainnya di Keresidenan Jambi. Pada tanggal tersebut merupakan awal gerakan kemerdekaan Indonesia di Jambi, yaitu terbentuknya Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang diketuai oleh Abunjani. API ini bertugas menjaga ketertiban, keamanan, membela, dan mempertahankan kemerdekaan.
Menindaklanjuti pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI), Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan Badan Penolong Keluarga Perang (BPKKP) yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum di Jakarta, pada 25 Agustus 1945 terbentuklah KNI Jambi yang dilantik pada Oktober 1945. Selain mengetuai BKR, Abunjani juga ditunjuk mengetuai kelompok pemuda dari KNI. Pada 5 Oktober 1945 BKR diganti namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan komandannya Abunjani yang berpangkat Kolonel.
Pada 24 Juni 1946 TKR pun dirubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Jambi kesatuannya menjadi Resimen II Devisi II Jambi sebagai bagian dari Sumatera Selatan. Sebelumnya, pada 17 Juni 1946 diadakan penyempurnaan susunan Dewan Pertahanan Daerah Keresidenan Jambi yang diketuai Inu Kertapati dan Kolonel Abunjani sebagai wakil ketua. Residen II Divisi II pada 3 Juni 1947 dirubah lagi menjadi Resimen 43 Jambi dan terakhir menjadi Brigade Garuda Putih. Pada 10 September 1947 menyusul Agresi Belanda, Keresidenan Jambi dibentuk Komando Daerah Militer Jambi dengan komandannya Kolonel Abunjani dan wakilnya Letnan Kolonel Tituler R. Soedarsono. Komando Daerah Militer Jambi kemudian pada 1 Juni 1948 menjadi TNI Sub Teritorium Djambi (STD) sebagai bagian TNI Sub Komando Sumatera Selatan (Sub KOSS) dengan komandannya Kolonel Abunjani.
Dalam kedudukannya sebagai Komandan STD Jambi merangkap pimpinan Komando Daerah Militer Brigade Garuda Putih dipegang sejak Juni 1948 hingga Januari 1949. Adanya kebijakan rasionalisasi di kalangan TNI, pangkat Kolonel Abunjani diturunkan menjadi Letnan Kolonel. Walaupun demikian, Letnan Kolonel Abunjani tetap di militer dengan jabatan rangkap sebagai Wakil Gubernur Militer Sumatera Selatan khusus daerah Jambi, juga sebagai Komandan STD sampai pertengahan Januari 1950.Terhitung Februari 1950 Letnan Kolonel Abunjani mengundurkan diri dari TNI beralih profesi menjadi seorang pengusaha di Jambi dan Jakarta.
Salah satu peran Abunjani dalam menunjang perjuangan di masanya adalah membentuk Badan Keuangan Perjuangan yang memobilisasi pedagang karet ke Singapura dengan menyisihkan 10% keuntungan untuk perjuangan. Usaha tersebut selain dapat membantu perjuangan Pemerintah Pusat, sewa-beli Pesawat Catalina (RI 05) sebagai pesawat penghubung ke Sumatera Barat maupun Yogyakarta dalam jaringan pemerintahan, juga memasok perlengkapan dan perbekalan pasukan dengan sistem barter komoditi lada, vanili, karet, dan lain-lain.
Peran yang perlu dicatat kepemimpinan Letnan Kolonel Abunjadi adalah memindahkan pusat pemerintahan dan pertahanan militer saat serangan Belanda pada 29 Desember 1948. Bersama dengan Rd. Inu Kertapati dan M. Kamil mengungsi ke pedalaman, tetapi terhenti di Sengeti. Rd. Inu Kertapati kembali ke Jambi untuk menenangkan keluarga dan masyarakat kota Jambi oleh bombardir pesawat dan serangan tentara Belanda melalui Kenali Asam dan Palmerah. Pada 1 Januari 1949 terbitlah surat kuasa Residen Jambi Rd. Inu Kertapati kepada M. Kamil, Bupati Jambi Hilir untuk meneruskan Pemerintahan Darurat Keresidenan Jambi. Dalam rapat antara unsur pemerintah dan militer di Tebo menghasilkan keputusan bahwa H. Baksan yang saat itu menjabat sebagai Bupati Jambi Ulu sebagai Residen Pemerintah Darurat Keresidenan Jambi dan Pusat Komando Militer dipindahkan ke Bangko. Walaupun mengalami berbagai gempuran, perjuangan dan pemerintahan darurat berjalan sebagaimana mestinya.

---------------
Artikel ini ditulis oleh Alm. Drs. Junaidi T. Noor, M.M. Disarikan dari makalah yang disampaikan dalam Dialog Sejarah di Museum Perjuangan Rakyat Jambi pada 12 Juli 2012

Foto : kajanglako.com

06/06/2020

Stadion Pancasila Tanah Kampung atau sering disebut Lapangan Koni merupakan salah satu fasilitas olahraga yang ada di Kota Sungai Penuh. Sejak 2017 stadion ini direnovasi dengan anggaran Rp 19.5 Miliar. Semoga suatu saat bisa dihelat kegiatan akbar olahraga di lokasi ini.

Video : IG - Donigustian.id

Suasana senam pagi di halaman SMA 1 Sungai Penuh pada tahun 1976. Foto : IG kantinmamajoNote :Yang punya foto menarik te...
06/06/2020

Suasana senam pagi di halaman SMA 1 Sungai Penuh pada tahun 1976.

Foto : IG kantinmamajo
Note :
Yang punya foto menarik tentang wilayah Kota Sungai Penuh boleh sharing ke admin melalui pesan. Trims

Address

Kota Sungai Penuh
Sungaipenuh

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sungai Penuh Hebat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other News & Media Websites in Sungaipenuh

Show All

You may also like