wahyumardha

wahyumardha Instagram Enthusiast
Social Media Content Creator
Learner of Digital Marketing

Bersih sarang laba-laba dulu..Banyak banget nih sarangnya..Di bawah, atas, pinggir, samping..Sapu mana sapu?Debu terlalu...
05/10/2023

Bersih sarang laba-laba dulu..
Banyak banget nih sarangnya..
Di bawah, atas, pinggir, samping..
Sapu mana sapu?
Debu terlalu menumpuk
Coba lihat atas kanan, followers makin tipis, karena rumah virtual ini makin jarang dijenguk.

Oke kembali ke post hari ini, konten yg saya post skrg bercerita tentang kegiatan Jum'at dan Sabtu lalu saat mengikuti pelatihan Game Master bersama Bu .peni dan Pak

Apa nilai yg diambil selama 2 hari kemarin?
Belajar melalui bermain itu ternyata seru bgt.
Games membuat proses mempelajari sebuah ilmu lebih hidup dan tidak monoton. Peserta bukan hanya mendengarkan secara pasif tapi juga mendengar sekaligus bergerak aktif.

Bagi saya, ada satu hal yang perlu dipegang kuat, yakni mau belajar apa aja itu boleh, asal manfaat, asal membawa perubahan untuk diri dan sekitar, juga dipraktikkan sampai khatam.
Jika belum khatam mempraktikkan, janganlah nambah ilmu baru terlebih dahulu, karena ilmu yg tidak dipraktikkan bisa berubah menjadi fosil saja, fosil kenangan, fosil kegiatan.

Itu salah satu cara belajar yang saya teladani dari Ibu Septi. Belajar sampai khatam dan "ngelotok", alias diulang terus secara konsisten sehingga dengan sadar, konsistensi itu menjadi sebuah kebiasaan yang membawa perubahan.



Tau kan istilah AHA moment, seperti "AHA! Ini dia caranya" atau "Eureka! Dapat idenya" Kalau diintip lagi dalam kata "us...
24/02/2023

Tau kan istilah AHA moment, seperti "AHA! Ini dia caranya" atau "Eureka! Dapat idenya"
Kalau diintip lagi dalam kata "usaha" ada huruf "aha" apakah memang demikian harapan dan filosofinya? Supaya jika seseorang berusaha, ada momentum dimana mereka menemukan ide ataupun solusi.

Sedikit cerita, setelah hamil saya resign dari pekerjaan kantoran. Selama mengurus bayi, kegiatan yang bisa saya lakukan di rumah seputar foto produk, karena kebetulan ada alatnya dan tujuannya mengembangkan hobi. Selama tahun 2017, saya memotret, lalu meng-upload hasil foto di akun IG jualan Brownies kami, membuat caption, dan admin IG, menjadi kegiatan utama saya. Begitu terus.

Saya menikmati semua proses itu. Intinya, seluruh proses dari awal hingga akhir, dalam mengelola MedSos terutama Instagram. Dan Eureka! Terlintas ide baru, "Wah kemungkinan ada banyak online shop atau wirausaha yang membutuhkan tenaga saya, terutama dalam pengelolaan Instagram".

Awal tahun 2018, saya memberanikan diri melaunching jasa konten dan kelola Instagram. Saat itu referensi saya hanya satu akun, yakni jasa kelola IG yg ada di Bandung. Jasa yang dibuka adalah hasil browsing dan ATM. Sungguh nekat saat itu, padahal tidak punya ilmu desain, karena selama ini hanya modal real foto produk.

Siapa sangka ternyata klien berdatangan, saat itu saya membandrol harga jasa sebesar 900-1,5jt. Dalam sebulan, saya berhasil mendapat klien dengan omzet 9-10 jt. Pernah juga mencapai 13jt/bulan. Padahal desain saya saat itu, bermodal Canva dan buruk sekali.

Akhirnya bagaimana? Banyak klien yang minta refund, tidak full refund, karena beberapa sudah dibuatkan konten, sudah menjadi admin, dan sudah konsultasi. Saya memang memasang skema refund, dengan dipotong biaya konsultasi/koordinasi sebesar 20%.

Lama-lama, saya menyerah, saya tidak bisa mengambil 3 peran sekaligus. Menjadi GD, admin dan mengkonsep konten planner. Mulailah merekrut satu graphic designer, alhamdulillah, ada GD, usaha makin lancar. Klien yang saya dapatkan dari tahun 2018 hingga 2020, sudah puluhan. Hingga akhirnya..

Lanjut di kolom komentar..





"Ada Nanti dalam Menanti."Pasti sudah sering mendengar kata seperti menanti, menunggu, penantian. Jika ada hubungannya d...
16/02/2023

"Ada Nanti dalam Menanti."

Pasti sudah sering mendengar kata seperti menanti, menunggu, penantian. Jika ada hubungannya dengan muamalah manusia, rata-rata subjek yang menanti/menunggu akan merasa jenuh dengan keadaan menunggu/menanti. Objek yang ditunggu, bisa jadi tidak sadar, sudah membuat orang lain harus bersabar dengan sikapnya. Akhirnya tercetuslah statement bahwa menanti dan menunggu adalah hal yang membosankan.

Serangkaian perjalanan hidup kita, mungkin terdiri dari proses penantian. Dari balita menanti kapan bisa menjadi anak sekolah, dari sekolah menanti menjadi anak kuliahan, setelah kuliah masih menanti jodoh. Setelah bertemu jodoh, menanti buah hati. Beda cerita kalau memang ingin child free. 😃

Banyak sekali episode penantian yang manusia lewati, ada yang menanti dengan progresif, ada yang memilih pasif. Yang terakhir mungkin berprinsip: "Ah yang dinanti, pastilah akan terjadi, kan sudah ada qadha, qadar, dan takdir."

Saya pun demikian, ada banyak cerita penantian yang saya alami akhir-akhir ini. Baik dalam hidup pribadi maupun organisasi.

Salah satu cerita dalam hidup pribadi adalah ketika menanti pertemuan dengan orang yang sudah pergi menghadap ilahi. Beberapa hari ini, teringat almarhumah ibu, lihat foto, jadi terbayang ibu. Lewat meja kerjanya, juga teringat. Lihat apapun, jadi menebak-nebak apa yang terjadi di alam ibu saat ini. Salah satu bentuk menanti yang cukup getir, karena tidak tahu kapan akan bertemu kembali.

Ada juga penantian melihat anak yang masih kecil, akan bagaimana saat remaja nanti. Lalu penantian menuju Hari Prediksi Lahir, dan penantian lainnya.

Dalam organisasi, saya pun menanti. Dua organisasi yang saya pilih untuk jadi teman belajar saat ini. Satu berupa yayasan peninggalan ibu dan satu lagi Ibu Profesional. Yang pertama, karena tidak pro bono, saya lebih sering memberi instruksi daripada menanti. Lanjut di komen..










Apakah kamu kenal orang yang enggan nutup resleting tas? Bukan resleting baju atau celana ya, kalau yang itu lupa bisa b...
18/01/2023

Apakah kamu kenal orang yang enggan nutup resleting tas? Bukan resleting baju atau celana ya, kalau yang itu lupa bisa bahaya. Ini resleting tas, yang kalau nggak ditutup juga berpotensi merugikan.

Pernah suatu ketika, tas ransel kamera, yang berisi kamera dan onderdilnya tidak ditutup kembali oleh oknum yang membuka tas. Walakhir, kamera saya dan seisi tas, tumpah plek ke tanah. Kebanting gitu aja. Ya Allah tabunganku, jatuh ke tanah. Begitu hati menjerit, melihat kamera, lensa, dan onderdil lain yang "muntah" dari dalam tas.

Alhamdulillahnya, itu kamera jatuh di atas tanah, jadi masih empuk buat body si kamera, coba kalau itu benda yg lebih keras dari tanah. Tamat sudah usia kamera.

Kedua kalinya, resleting tas kembali tidak ditutup, Alhamdulillah isinya cuma baju dan buku, nggak terjatuh semua karena masih tertahan dengan bentuk barangnya. Bentuk baju yang lemes dan bisa fleksibel dengan bentuk tasnya.

Yg ketiga, kembali nggak ditutup, si resleting tas terbuka lebar, dan charger HP maupun laptop berhamburan keluar.

Siapakah tersangkanya, si oknum yang paling enggan tutup resleting tas itu? Pak Suami.

Jika ibu-ibu lain s**a komplain karena handuk basah ditaruh sembarangan, saya komplain karena hal ini, males nutup resleting tas.

Kamu punya pengalaman sama?






Back to   , sayangnya udah beberapa hari, saya kelewat tidak bercerita. Agenda weekend padat merayap, dari jadi panitia ...
11/01/2023

Back to , sayangnya udah beberapa hari, saya kelewat tidak bercerita. Agenda weekend padat merayap, dari jadi panitia walimah, kondangan, tahlilan sodara, sampai harus tiduran saja karena perut kontraksi mulu padahal belum HPL.

Yessa, sekarang mau ikutan cerita tentang 10 tahun lalu. 10 Tahun lalu adalah momen perpisahan dengan kota kedua yang sudah mencuri hatiku. Bandung. 3 tahun sebelumnya, saya merantau ke Bandung, tepatnya Maret tahun 2010, untuk melanjutkan kuliah plus itung-itung bisa sekalian kerja juga.

Kenapa pilih Bandung? Kenapa nggak tetap lanjut di Yogya aja? Atau di kota sendiri, Solo. Waktu itu harapannya cuma sederhana, pengen sekolah di tempat yang sejuk, adem, dingin. Ibaratnya kalau saya jalan kaki jauh , keliling kampus pun, nggak sampai keringatan. Wkwkwkw. Alasan yang aneh.

Akhirnya berjodohlah dengan UPI di Bandung. Walaupun sebenarnya bisa ke kota lain ya, tapi entah kenapa, lebih cond**g memilih ke arah Barat, mungkin karena deket kiblat, Halah. Ngelantur. 😆

Ya, 3 tahun di Bandung, Alhamdulillah bisa nyambi kerja. Thanks to Teteh ter-imut, bisa ikutan ngerasain magang di dunia penerbitan.

Pulang dari Bandung, jadi serba bingung, mau ngapain, nikah belum ada yg melamar, mau kerja tapi masih kebayang Bandung mulu. Apa balik lagi ke Bandung ya? Udah merantau aja terus dan dan kerja di sana.

Lalu, yang terpikir apa coba? Kelamaan tinggal di Bandung, bisa susah dapat jodoh. Pasaran di sini, cantik-cantik dan glowing bak model semua. Hahaha. Se-cupet itu pikiran saya. Udahlah, balik aja, ke kampung halaman atau ke Yogya lagi, kerja dengan satu misi harus bertemu jodoh. 😆😆

Alhamdulillah, kembali ke Yogya, dapat tempat kerja, walaupun dengan dimarahi almarhumah ibu, karena ibu sudah tidak mau saya merantau lagi.

Apakah saya bertemu jodoh tahun itu? No.no. Ternyata saya belum beruntung. Si jodoh masih disimpan Allah SWT. Begitulah, 2013, 10 tahun lalu, misi saya adalah mencari jodoh. 😆😆







LUMBUNG ILMU IBU PROFESIONAL mau punya gawe nih. Yuk ikutan!*TUESDAY -TALKS : Seri Komunikasi Produktif*_Launching Lumbu...
02/01/2023

LUMBUNG ILMU IBU PROFESIONAL mau punya gawe nih. Yuk ikutan!

*TUESDAY -TALKS : Seri Komunikasi Produktif*
_Launching Lumbung Ilmu & Kick Off Program Teman Tutur, Teman Tumbuh, & Teman Tetirah_

Masalah terjadi karena komunikasi yang bias arti tapi komunikasi produktif bisa jadi solusi mengurai tantangan komunikasi dan menguatkan hubungan antar pribadi.

Lumbung Ilmu Ibu Profesional menghadirkan :
*Tuesday Talks "Sekompi" - Seri Komunikasi Produktif*, mengajak Anda belajar memperbaiki komunikasi agar lebih efektif. Dimulai dari komunikasi terhadap diri sendiri, pasangan, dan keluarga inti.

*Sesi #1 TTS*
Selasa, 3 Januari 2023
*Komunikasi Produktif Pada Diri Sendiri*
Narasumber : Bapak Dodik Mariyanto

*Sesi #2 TTS*
Selasa, 10 Januari 2023
*Komunikasi Produktif dan Efektif bersama Pasangan*
Narasumber : Ibu Septi Peni Wulandani & Bapak Dodik Mariyanto
_Direkomendasikan hadir bersama pasangan_

*Sesi #3 TTS*
Selasa, 17 Januari 2023
*Komunikasi Produktif & Menyenangkan kepada Anak*
Narasumber : Ibu Septi Peni Wulandani

_Semua acara diadakan via zoom pukul 13.30 -15.00 WIB_

*HTM Per Sesi*
Member IP : Rp. 35.000
Umum : Rp. 45.000

*HTM Bundling*
Member IP : Rp. 75.000,-
Umum : Rp. 105.000,-

*Pembayaran HTM via Xendit (WAJIB)*
https://invoice.xendit.co/donation/TUESDAY-LIIP

_Semua HTM akan disalurkan kepada Sejuta Cinta Ibu Profesional untuk program recovery dan pemberdayaan penyintas Gempa Cianjur_

*Pendaftaran & Info ke :*
Tiffany : +62 857-3798-9242
Thurie : +62 812-8779-8987

*Waktu Pendaftaran :*
23 Desember 2022 - 10 Januari 2023

*Link Konfirmasi Pembayaran*
https://bit.ly/SeKomPi_LIIP

_Segera Daftar Ya! Kami menantimu mengobrol asik di SeKomPi_

"Ummah, Lubna pengen punya kucing juga seperti Nayna dan Mili.." Hhhmmm..Saya belum memberikan jawaban.Kucing berbulu le...
01/01/2023

"Ummah, Lubna pengen punya kucing juga seperti Nayna dan Mili.."

Hhhmmm..
Saya belum memberikan jawaban.

Kucing berbulu lebat memang mudah sekali mencuri kasih sayang kita. Selain Imut dan lucu, hewan ini juga manja, dan gemesin.

Dua sepupu Lubna kebetulan memelihara kucing Persia di rumah. Ukuran kucingnya tidak terlalu besar, sehingga anak usia 2 tahun pun, bisa menggend**g si kucing kemana-mana.

"Ummah, Lubna pengen punya kucing juga..." Rengeknya sekali lagi.

"Boleh, tapi Mbak Lubna siap nggak merawat si kucing?"

"Merawat gimana?"

"Dikasih makan, dimandiin, dibersihkan pup-nya, intinya dirawat seperti Abah Ummah jagain Mb Lubna dan adik.."

Lubna terdiam lama, berpikir. Nampak serius sekali.

"O gitu ya, berarti aku juga harus ngerawat dan jagain si kucing?"

"Iya d**g, Kucing itu kan hewan, makhluk hidup, selain bermain sama Kucing, Mbak Lubna juga harus siap belajar menjaga si Kucing."

"...Tapi aku g mau bersihin pup Kucing..."

Dalam hati saya berharap dia menerima tantangan itu, tapi kalau tidak pun, tak masalah. Yang penting, Lubna paham, ada perbedaan konsekuensi antara memiliki hewan dengan menjaga dan merawat mainannya yang lain.






Saat bertemu bersiaplah juga untuk berpisah. Entah dipisahkan oleh jarak, dipisahkan oleh kondisi, bahkan dipisahkan ole...
28/07/2022

Saat bertemu bersiaplah juga untuk berpisah. Entah dipisahkan oleh jarak, dipisahkan oleh kondisi, bahkan dipisahkan oleh maut.

Khusus untuk perpisahan yang terakhir, menjadi bentuk perpisahan yang mungkin tidak bisa bertemu lagi di dunia. Dengan siapa pun itu, orang tua, anak, saudara, sahabat, atau orang terdekat lainnya.

Perpisahan itu memancing pertanyaan lain yg muncul. Sampai mana kebaikan, kepedulian, dan cinta kasih kita tularkan.

Begitu p**a dengan pertanyaan untuk diri sendiri bekal apa yang akan kita bawa saat itu.

Mungkin berbuat baik tanpa mengenal siapa dan kapan adalah keniscayaan.

Bahwa berbagi cinta yang universal bukanlah sebuah pilihan, tapi keharusan bersikap karena itu salah satu bekal saat kita berpisah dengan dunia.


#

Kue satu ini kes**aan anak-anak, buat dikulum, dijilat sampai botak. Bagi anak-anak, jika sdh gula halusnya habis, entah...
17/03/2022

Kue satu ini kes**aan anak-anak, buat dikulum, dijilat sampai botak. Bagi anak-anak, jika sdh gula halusnya habis, entah kenapa kue ini jadi berkurang daya tariknya.

Putri Salju produk







Akhir-akhir ini jatuh cinta lagi dengan Canva dan Desain, alasannya karena itu kegiatan yang paling mudah dikerjakan sem...
11/03/2022

Akhir-akhir ini jatuh cinta lagi dengan Canva dan Desain, alasannya karena itu kegiatan yang paling mudah dikerjakan sembari rebahan. Hahaha.
Ya maklum sebulan ini, sekeluarga tepar karena sakit bergantian, hamdalah sakitnya tidak berjamaah, cukup dirolling saja.

Karena kondisi dan kemudahan itu, saya beralih RumBel di tahun ini, awalnya bergabung di literasi, akhirnya sekarang terpaut di desain grafis. Yang penting terus belajar dan belajar terus ya buibu. Tentunya setelah itu, digunakan untuk hal yang bermanfaat.

Rumbel desain sudah mulai berbagi materi, materi pertama tentang unsur dan prinsip desain. Eh tapi seriusan, saya nggak akan share resume komplit, mending gabung langsung deh di Rumbel ini.

Caranya gimana?
Daftar member .profesional.official dulu, terus pilih jurusannya ke

Nah, baru deh, boleh ikutan aneka rumah belajar di komunitas ini.




&contentcreator

Spam di SMS semakin menjadi-jadi. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?Tidak terhitung banyaknya SMS Spam yang masuk...
23/08/2021

Spam di SMS semakin menjadi-jadi. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?

Tidak terhitung banyaknya SMS Spam yang masuk. Dari uang gaib hingga prostitusi menjebol no GSM.

Dari obrolan dengan suami kapan hari, transaksi dan oknum yang menjual data dan nomor seperti ini, sangat perlu untuk ditertibkan aparat. Yah, agar tidak semakin menjadi penyalahgunaannya.











31/07/2021

Tidak, kami tidak pernah pergi, apalagi meninggalkan, tempat yang menjadi ibu kandung kami.

Kami hanya patuh, mengikuti pesan ibu kandung, untuk bergerak, berperan, serta bermanfaat di mana saja, sesuai kemampuan kami, sesuai batas maksimal kami.

Turut meramaikan lomba konten Forum Silaturahmi Alumni Gontor Putri.





Tau kaaan, akhir-akhir ini ada 2 produk yg jadi buah bibir. Iya betul bgt dah, BTS Meal dan Coca Cola. Kenapa sih dua pr...
22/06/2021

Tau kaaan, akhir-akhir ini ada 2 produk yg jadi buah bibir. Iya betul bgt dah, BTS Meal dan Coca Cola. Kenapa sih dua produk ini bisa viral? Tentu karena ada kejadian diluar prediksi.

Yg pertama melejit karena respon positif. Antrian mengular OjOl utk mendapatkan BTS Meal, pesanan para ARMY, sayangnya kejadian ini berefek negatif. Seolah lupa, kalau kita ini ada di masa pandemi, kerumunan adalah hal yang di antipati. Imbasnya beberapa gerai McD pun kena semprit dan terpaksa bayar penalti, tapi tetap saja, produknya diburu sampai habis.

Sedangkan Coca-cola jadi hits karena sikap refleks CR7. Paham ya, gimana rasanya gerakan refleks itu. Hal-hal yg diluar kebiasaan pasti bakal mengganggu. Yang biasanya lihat meja bersih, lihat ada kotoran di meja, pasti lgsg dibersihin.

Begitu juga, CR7, di saat matanya melihat botol soda, bahasa tubuh si Mega Star seolah bergidik, disingkirkan botol minuman itu agar tak dikonsumsi. Akibatnya, fatal sekali. Saham terjun bebas karena sikap refleks ini.

Dua contoh viral di atas, tentu membuat kita berpikir, bagaimana label dan sikap, juga pop**aritas bisa menyulap berbagai kondisi dan kebijakan.
Bayangkan jika mereka yg super populer itu menggunakan kekuasaannya utk membela hal benar. Tentu akan bnyak sekali kebaikan terjadi.







Beberapa waktu lalu, dunia maya (dan nyata) dihebohkan dengan kisah cinta anak bungsu presiden yg tiba-tiba kandas. Bera...
19/06/2021

Beberapa waktu lalu, dunia maya (dan nyata) dihebohkan dengan kisah cinta anak bungsu presiden yg tiba-tiba kandas. Berawal dari Ibu mantan pacar yg ngepost kekecewaannya, lalu kakak dan si mantan pacar sendiri ikut mengumbar cerita dan kronologi di medsos.

Kenapa sih harus diomongin di MedSos? Se-Indonesia Raya kan jadi tau, kisah asmara anak orang nomor satu di negeri ini. Apalagi saya, yang menikmati. (Menikmati semua konten, komen, dan analisis dari berita ini 😆)

Ternyata semua itu berawal dari sikap Ghosting. Menurut kubu mantan pacar, Si anak bungsu tak berkabar, tak jelas keberadaannya, tak menepati janji, dsb. Lalu, menurut si anak bungsu, dia sudah meng-clearkan semua tapi dianggap tidak clear. Duh, hanya mereka yg tau apa yg sebenarnya terjadi, kita sih nyimak aja.

Eh tapi, saya bukan mau ngebahas cerita di atas ya, mau fokus ngobrolin perilaku Ghosting, yg ternyata baanyaaak bgt terjadi di sekililing kita.

Jualan online dan pembeli yg deal tak berkabar, hilang sblm transfer, hit n run, pop, masuk kategori ini.

Ikut komunitas terus diem aja di grup, ditanya apapun g nyaut, sampai dicariin pengurus, ghosting juga.

Jadi warga kampung, ngumpul warga g ikut, acara RT g hadir, rumah g ditempati (ini sih saya), ghosting banget.

Ternyata perkara ghosting yg bikin kesel, sedih, gemes itu buanyak. Bukan cuma masalah asmara aja. Selama ghosting itu g merugikan dan membahayakan orang lain, ya masih sah aja sih karena pasti ada alasannya sendiri. Tapi lebih baiknya sih nggak begitu juga. Apa susahnya chat olshop nggak jadi beli, infoin pengurus komunitas d**g, klo lg g bisa aktif, atau kyk saya kmrin, lebaran baru kabarin Pak RT klo sudah pindah domisili. 😆😆

Eh tapi duluuuu, sebelum nikah, saya pernah dighosting jg sama mantan. Terus sekarang kok jadi pelakunya? Hati-hati, ternyata korban ghosting bisa menjadi pelaku ghosting! Perilaku yg buruk itu, cepat menularnya! 🤭










Address

Jalan Sawo 38 C Gempol 01/04 Ngadirejo Kartasura
Sukoharjo
57163

Opening Hours

Monday 09:00 - 16:00
Wednesday 09:00 - 16:00
Friday 09:00 - 16:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when wahyumardha posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to wahyumardha:

Videos

Share


Other Digital creator in Sukoharjo

Show All