wullanbeybee_real

wullanbeybee_real Singer Subang

18/02/2022

hapunten abdi gustii , tos seeur dzolim , ka awak sorangan .. maksa ngungudag dunya nu teu aya tungtungnaπŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

04/02/2022

nasiippp bunga

21/01/2022

πŸ’šπŸ’šπŸ’šπŸ’š

12/01/2022

Musibah
🎞️F12 big band
πŸŽ₯ AG pro

11/01/2022

chek this out
shoot by πŸŽ₯Farid production

03/01/2022
28/10/2021

Bidadari Cinta πŸ•ŠοΈ

20/10/2021

Perjalanan hari ini .. di makam ibu ratu Nay Subang Larang πŸ•ŠοΈ

16/10/2021

Gajah Mada, dikenal dengan nama lain Jirnnodhara adalah seorang panglima perang dan mahapatih yang merupakan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit , yang terkenal dengan sumpahnya "SUMPAH PALAPA"
Adapun yang di maksud sumpah palapa ialah Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak berhasrat memerdekakan puasa, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) memerdekakan puasa.. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) memerdekakan puasa".

15/10/2021

selamat hari jum'at πŸƒ

04/10/2021

πŸ’– PESAN BUAT DIRI SENDIRI & PARA AYAH DI NEGERI INIπŸ’–

"ANAK ANAK SUBUH"

Ada anak lelaki
yang hampir setiap subuh
ikut berjamaah,
ia berdiri dan duduk persis
di sebelah Ayahnya....
Meniru semua gerakan Ayahnya,
si Ayah sholat sunnah ia ikut,
begitu seterusnya....

Ada anak usia sekitar tiga tahun,
yang kadang-kadang
ikut Ayahnya ke masjid.....
Wajahnya terlihat baru bangun tidur,
Berdiri persis di samping Ayahnya
mengikuti Ayahnya....
sholat sunnah sebelum subuh.
Sampai gerakan sujud nggak bangun lagi,
hingga Ayahnya selesai sholat,
ternyata ia tertidur sambil sujud :)

Ada lagi......
anak yang usianya juga sekitar tiga tahun
Juga berdiri di sebelah Ayahnya,
namun pada saat sholat subuh
tak berapa lama setelah takbir.....
dan Imam membaca alfatihah,
ia ngeloyor meninggalkan barisan
Hingga sholat subuh usai,
biasanya ia duduk di pojok masjid
menunggu Ayahnya selesai....

Namun......
Ada p**a Ayah.....
yang membawa anaknya ke masjid
dalam kondisi masih terlelap....
Di gendong turun dari mobilnya,
sampai ke masjid.....
dan bahkan hingga jamaah bubar
si anak tetap terlelap.
Meski sang Ayah....
sudah mencoba membangunkannya.
Maklum, masih usia dua tahun....

Yang menarik......
ada anak yang rajin ke masjid
padahal tidak ada Ayahnya.
Entah bagaimana ibunya mendidik,
menarik pastinya......
Meski tanpa Ayah yang sudah lama meninggal,
ia tetap rajin ke masjid.....

Yang menyedihkan......
ada ayahnya yang rajin ke masjid
tapi anak lelakinya masih terlelap tidur

Selama masih ada barisan
anak-anak yang berangkat ke masjid
di subuh hari.....
meskipun dengan berbagai kepolosan perilakunya, maka masih jelas masa depan agama ini.....

Selama masih ada orang tua,
terutama para Ayah...
yang berupaya mengajak serta
anak-anaknya sholat subuh berjamaah
di masjid......
akan kokohlah barisan pejuang agama Allah. Negara pun akan selamat....

Khawatir lah....
bila sudah tidak ada kalangan muda
dalam barisan jamaah subuh di masjid-masjid, bagaimana nasib ummat ini di masa datang?

Ada riwayat yang terbaca......
salah satu rahasia kehebatan para pejuang Aceh, yang membuat penjajah kesulitan.....
mengalahkan rakyat Aceh adalah :
Teuku Umar dan para panglima
memilih pas**annya dari masjid-masjid
di waktu subuh.......

Mereka yang bangun subuh adalah :
para pejuang.......
Orang-orang yang bersungguh-sungguh,
yang telah bisa mengalahkan,
rasa lelah dan malasnya,
tak turuti kantuknya, menguasai egonya.

Kagum kepada para orang tua yang tak lelah mengenalkan, mengajarkan dan memberi contoh kepada anak-anaknya untuk sholat berjamaah subuh di masjid. Kelak anak-anak ini menjadi pribadi yang tangguh raga dan jiwanya.

Tak perlu khawatir, bila subuh saja bisa dikuasai, kelak masa depan bisa digenggam.

Semoga bermanfaat,πŸ™πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

CopasKAKAK BERADIK*Drrttt ... drrttt ... drrrtttt ....Ponselku berdering. Gegas aku meraih benda pipih kesayanganku yang...
22/09/2021

Copas
KAKAK BERADIK*

Drrttt ... drrttt ... drrrtttt ....
Ponselku berdering. Gegas aku meraih benda pipih kesayanganku yang tak lagi bisa berdering sempurna tersebut di atas televisi.

Kak Nilam memanggil.
Kuusap layar yang telah buram sesaat, sebelum mengangkat panggilan dari kakak tertuaku.

"Assalamu'alaimum, Kak," sapaku terlebih dahulu.

"Walaikumsallam, Lisa. Besok, aku sama Ferdi mau ke sana. Kangen sama rumah lama," sahut Kak Nilam langsung memberi kabar yang membuat aku termangu.

Setelah kepergian ibu 3 tahun silam, ini kali pertama kakak dan adikku yang kehidupannya telah sukses di kota menyambangiku kembali.

Dulu memilih menetap di kampung demi menjaga ibu yang telah sepuh. Sampai akhirnya aku menikah dengan Mas Waris yang berasal dari satu kampung.

"Lisa? Kamu masih di situ, kan?"

"Eh, i-iya Kak. Iya. Besok, aku akan masakin makanan yang pasti Kak Nilam dan Ferdi s**a," sahutku berusaha ceria.

"Makasih ya, Lis!"

Setelah bertukar salam, aku meletakkan ponsel kembali di atas televisi. Hatiku dilanda resah. Beras untuk makan kami berempat hanya tersisa untuk besok saja. Bila Kak Nilam dan Ferdi datang sekeluarga, itu artinya akan bertambah dua kali lipat.

Mas Waris hanya seorang pekerja serabutan. Sudah seminggu ia belum bekerja. Kadang ajakan kerja ada, tapi jarak tempuh jauh, sedangkan kendaraan yang kami miliki hanya sebuah sepeda tua. Bila sudah begini, untuk biaya hidup kami, aku tak segan menyusuri sungai kecil dan rawa-rawa.

Mengais rejeki dengan memetik kangkung dan genjer yang tumbuh di tepi sungai dan rawa untuk diikat, lalu kutawarkan pada warga kampung adalah yang lumrah bagiku. Tak banyak memang hasilnya, tapi cukup sekedar untuk membeli beras.

"Mas, besok Kak Nilam dan Ferdi mau datang," ucapku pada Mas Waris yang sedang membolak-balik tanah pekarangan yang sempit dengan cangkul untuk menanam cabai dan tomat.

Mas Waris menatapku sesaat, lalu meletakkan cangkul. Seolah mengerti kerisauanku, dia berkata," aku akan periksa 'Bubu' di sungai.

Aku mengangguk dan menatap punggung pejuang nafkahku itu hingga kejauhan. Untuk lauk, kami memang selalu mengandalkan hasil perangkap ikan bernama 'bubu' yang dipasang di sungai.

Pandanganku kini beralih pada dua ekor ayam jantan kesayangan Widan-anak bungsuku yang berusia 6 tahun. Bergegas aku ke kamarnya.

"Nak, besok Indah sama Faris mau datang. Boleh enggak, ayamnya ibu tukar sama beras dulu? Nanti kalau ada uang, ibu beli ayam yang baru?" kuusap lembut kepala anakku sambil bertanya.

Wildan menatapku sebentar, lalu mengangguk. Mendengar sepupunya yang sebaya akan datang saja, dia sudah sangat senang.

"Terima kasih, Nak," kucium penuh haru pucuk kepala anakku.

Tanpa pikir panjang aku langsung menangkap dua ekor ayam jago tersebut, lalu membawa ke warung sembako terdekat.

Setelah tawar menawar sebentar, akhirnya aku berhasil membawa p**ang beras sebanyak 5 kg, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur, gula, teh, dan kopi secukupnya. Tak lupa kubeli beberapa bungkus jajan untuk menyambut keponakanku besok.

Keesokan harinya, Kak Nilam dan Ferdi benar-benar datang dengan mengendarai mobil masing-masing. Aku tersenyum bahagia dengan pencapaian dua saudaraku tersebut. Istri Ferdi seorang wanita karir, dan suami Kak Nilam seorang pengusaha sukses.

Wajar jika dulu mereka berdua langsung menyerahkan begitu saja, rumah peninggalan orang tua kami beserta seluruh isinya padaku dan Mas Waris.

Walau terbersit rasa minder, namun aku tetap menyambut kedua saudaraku yang datang tepat di jam makan siang tersebut dengan senyum lebar. Aku langsung mengajak mereka bersantap dengan menu yang sangat sederhana.

Ikan gabus dan telur bumbu bali, tumis kangkung, kulupan jantung pisang, dan ikan puyu bakar dilengapi cacapan mangga muda rupanya menggugah selera kedua saudaraku. Beruntung, keponakan dan ipar-iparku dari kota juga menyukai makanan ala desa yang kusuguhkan.

"Berasa makan masakan ibu," gumam Ferdi setelah makan.

Aku dan Kak Nilam tersenyum. Dulu menu yang kusuguhkan memang akrab dengan mereka berdua saat kami masih tinggal bersama.

Usai makan siang, Kak Nilam dan Ferdi berjalan-jalan sambil mengenang masa kecil mereka dengan tetangga sekitar. Anak-anak kami pun bercengkrama hingga sore hari.

Malam hari, kami melanjutkan obrolan dengan bernostalgia mengenang saat-saat kedua orang tua kami masih lengkap. Sesekali Ferdi dan Kak Nilam bertanya tentang kegiatan Mas Waris.

***
Keesokan paginya, Kak Nilam dan Ferdi sudah siap-siap ke kembali ke kota. Malu-malu aku menyuguhkan sarapan nasi goreng putih seadanya dan telur dadar sebelum mereka p**ang.

Tapi Kak Nilam dan Ferdi begitu senang menikmati makanan, yang selalu mereka kaitkan dengan masakan ibu. Ya, dulu itu memang menu sarapan andalan kami sebelum berangkat sekolah.

Ah, aku begitu terharu. Kak Nilam dan Ferdi, membuat aku yang tak punya apa-apa ini merasa begitu dihargai. Sayangnya, tak ada apa-apa yang bisa kuberikan pada mereka sebagai oleh-oleh layaknya orang yang baru saja p**ang kampung.

Saat hendak p**ang, Susan-anak Kak Nilam merengek ingin membawa satu-satunya boneka kesayangan Dila anak pertamaku. Dila langsung merelakan bonekanya dibawa oleh Susan. Aku senang, karena masih ada yang bisa kuberikan pada keponakanku yang tak kurang apapun itu.

Aku melepas kepergian kedua saudaraku dengan air mata berlinang. Sungguh, aku masih rindu. Dulu, dengan selisih usia masing-masing 2 tahun, tak ada hari yang terlewatkan tanpa pertengkaran antara kami bertiga. Tapi itulah cara kami bertiga berbagi kasih sayang.

Aku berbalik membawa kesedihanku ke rumah. Dila dan Wildan pun banyak diam. Aku merasa bersalah, karena mengorbankan ayam kesayangan Wildan, dan boneka Dila. Aku janji, akan mengganti secepatnya bila ada rejeki nanti.

Beberapa saat kemudian, pintu rumah di ketuk. Pak Zainal, pemilik warung langgananku datang menyerahkan sebuah kardus besar, lalu menurunkan dua karung beras dengan bobot masing-masing 20 kg, dari sepeda motornya.

"Buat siapa ini, Pak?" tanyaku heran.

"Ya buat Mbak Lisa, toh. Kemaren kakaknya Mbak jalan-jalan ke warung, dan beli ini semua katanya titip buat Lisa. Tapi pesannya kalau mereka sudah p**ang baru boleh saya antar."

Hanya ucapan terima kasih yang mampu kuucapkan setelah mendengar jawaban dari Pak Zainal. Selanjutnya, air mata jatuh tanpa bisa kukendalikan melihat isi kardus. Sembako lengkap, cukup bahkan lebih bagiku yang terbiasa irit untuk hidup sebulan ke depan.

Aku menelpon dan mengucapkan terima kasih pada adik dan kakakku bergantian, sambil terisak.

Dua hari kemudian, sebuah mobil Pick Up berwarna hitam singgah di depan rumah, dan tiga orang dengan cekatan menurunkan sebuah sepeda motor bekas tapi masih sangat layak pakai, dan sebuah kardus.

Aku tercengang saat pengantar barang mengatakan titipan dari Ferdi dan Kak Nilam. Sebuah kardus dengan tulisan untuk Dila dan Wildan langsung di serbu oleh kedua anakku.

Aku sendiri langsung meraih ponsel ingin menelpon kedua saudaraku. Tapi, terlebih dahulu pesan dari mereka berdua masuk.

[Istriku beli motor baru, daripada yang satu tidak terpakai mungkin bisa digunakan oleh Kak Waris kerja, atau ngantar kakak kemana-mana] pesan dari Ferdi.

Ah, adik kecilku itu, dia hanya tak mau mengakui terang-terangan bahwa kasihan padaku, kakak yang dulu sering membuatnya menangis karena kalah saat rebutan jajan, walau akhirnya tetap lebih banyak untuk Ferdi.

Dengan tangan gemetar kubalas pesannya. Aku lupa niatku tadi menelpon.

[Tapi ini mahal, Fer. Apa istrimu enggak keberatan?]

[Enggak Kak. Itu engga ada apa-apanya dibanding waktu dan tenaga yang Kakak habiskan, dua tahun mengurus ibu sakit seorang diri dulu] balasan dari Ferdi yang membuatku luruh dalam tangis haru. Mas Waris pun ikut menitikkan air mata di sebelahku.

Aku menoleh pada kedua anakku di samping Kardus tersebut berisi 3 boneka baru, dan beberapa lembar baju untuk mereka berdua. Kubuka pesan dari Kak Nilam.

[Kemaren Susan sama Rudi jalan-jalan ke Mall. Banyak barang diskonan, jadi beli sekalian buat Dila dan Wildan. Dan anting itu, aku sudah bosan sama modelnya. Kayaknya cocok di telingamu]

Aku tertegun. Anting? Kurogoh bagian bawah di dalam kardus, dan benar ada sebuah kotak kecil. Tanganku gemetar membuka kotak tersebut. Ini anting Kak Nilam yang dia pakai saat kesini kemaren. Aku segera menelponnya.

"Kak, apa-apaan ini. Ini anting mahal. Yang kerja Kak Rahman bukan Kakak. Ini berlebihan. Nanti kukembalikan aja," tolakku benar-benar sungkan pada suaminya walau aku tahu, harga benda tersebut mungkin hanya senilai uang jajan anak Kak Nilam sebulan.

"Kalau kamu mau kembalikan, berarti kamu enggak anggap aku kakakmu? Bukankah Kakak memang harus berbagi dengan adiknya? Kamu lupa, dulu aku sering mengambil jatah uang sakumu dan membuat ibu marah? Kata ibu, kakak itu harusnya memberi adiknya, bukan mengambil!" ucap Kak Nilam sambil tertawa kecil kembali mengingat masa kecil kami.

Aku tak kuasa menahan air mata. Setelah mengucapkan terima kasih, aku langsung menutup sambungan telpon dan menumpahkan tangis bahagia sambil memeluk kedua anakku.

Terngiang kembali ucapan ibu sewaktu kami bertiga sering bertengkar dulu. "Terus saja betengkar, nanti kalau kalian sudah punya keluarga masing-masing dan saling berjauhan, baru kalian tahu apa artinya saudara."

Dan kini aku tahu, bahwa saudara kandung itu lebih berharga daripada harta dan tahta.

Kakak beradik ....
Dilahirkan dari rahim yang sama.
Dibesarkan dengan makanan yang sama.
Tinggal di dalam rumah yang sama.
Namun di atas nasib dan takdir yang berbeda.

Saudara yang hidup dalam kekurangan belum tentu ujian untuk hidupnya sendiri.
Bisa jadi kekurangannya juga ujian bagi saudaranya yang lebih mapan.

Ujian untuk melihat, apakah yang mapan akan membentang jarak lalu melambaikan tangan dan menjauh, atau sebaliknya memangkas jarak lalu mengulurkan tangan, hingga keduanya bisa berdiri sejajar.


21/09/2021

Suamiku...
Aku bukanlah wanita shalihah ,
aku adalah wanita yang keras kepala dan jauh dari kata sempurna ,

tetaplah dengan kesabaranmu ,
menemaniku menapaki setiap ujian dalam rumah tangga kita ,

hingga saatnya nanti ..
tugas kita di dunia ini selesai πŸ’ž

BELAJAR DARI KURA-KURA πŸ–€πŸŒΉπŸ€Seekor ikan bertanya kepada Kura-kura :"Mengapa setiap kali kamu mengalami masalah selalu bers...
20/09/2021

BELAJAR DARI KURA-KURA

πŸ–€πŸŒΉπŸ€
Seekor ikan bertanya kepada Kura-kura :
"Mengapa setiap kali kamu mengalami masalah selalu bersembunyi, masuk ke dalam cangkangmu...?"

Kura-kura menjawab :
β€œApa penting pertanyaan itu aku jawab ?”

Ikan berkata :
β€œSemua mahluk di perairan ini mempertanyakan sifat-mu yang selalu bersembunyi jika ada masalah!"

Kura-kura berkata :
"Komentar orang lain apakah penting...?
Aku tidak menghindar,
Aku tidak lari dari kenyataan,
Aku hanya mencari suasana yang lebih damai di dalam cangkangku."

Ikan bertanya lagi :
"Tetapi apakah kamu tidak peduli selalu jadi bahan pembicaraan?"

Kura-kura menjawab :
"Inilah alasan mengapa aku lebih panjang umur dari pada kalian.
Kalian terlalu sibuk mengurusi kehidupanku sampai kalian lupa siapa diri kalian,
Kalian terlalu sibuk memperhatikan diriku sampai kalian lupa siapa diri kalian."

"Dalam hidup ini kita sendiri yang menentukan pilihan, berbuat-lah yang terbaik dan biarkan-lah orang lain mau berkomentar apapun".

"Orang yang menyukaimu tetap akan membenarkan-mu sekalipun kamu keliru,"
Sebaliknya "Orang yang membencimu selalu akan menyalahkanmu sekalipun kamu benar."

"Berapa banyak waktumu terbuang hanya untuk mengurusi kehidupan orang lain hingga kamu lupa pada dirimu sendiri kapan harus makan dan istirahat"

"Sayangi dirimu dengan lebih peduli pada urusanmu sendiri, sebab...Engkau akan menjadi orang yang selalu kekurangan saat kamu selalu ingin tau urusan orang lain".

Semoga kita tidak terkecoh dengan apa yang orang katakan, Jadilah diri kita sendiri,
Jadi-lah pribadi yang baik..
Dan terus meneruslah berbuat baik..

Semoga bermanfaat πŸ™πŸ˜Š

20/09/2021

LangkuRan SariLa πŸ’ƒπŸΌ
di jogedan ku bajidor sohor πŸ€—

wanita itu mahluk paling kuat..ketika dia sakit dan terluka dia mampu menyembuhkan dirinya sendiri !karna yang peduli ak...
07/09/2021

wanita itu mahluk paling kuat..
ketika dia sakit dan terluka dia mampu menyembuhkan dirinya sendiri !
karna yang peduli akan lebih mementingkan wanitanya daripada apapun , dan yang ta peduli sekalipun di minta tetap akan lebih memilih mementingkan yang lain dan pura" seakan tidak terjadi apapun dan membiarkan wanitanya merasakan sakitnya sendiri !

SEPELE tapi memang BENARKata Miliarder Hongkong "Li Ka-shing": "Hal Apa yang Tersulit? Pinjam Uang!". Kalau Ada Orang In...
04/09/2021

SEPELE tapi memang BENAR

Kata Miliarder Hongkong "Li Ka-shing":
"Hal Apa yang Tersulit? Pinjam Uang!".
Kalau Ada Orang Ingin Meminjam Uang Padamu,
Jawablah Seperti Ini…!

Orang yang mau meminjamimu uang, adalah pahlawanmu.

Apabila orang tersebut memberimu pinjaman tanpa syarat, maka ia adalah pahlawan tertinggi di antara pahlawan- pahlawanmu yang lain.

Sampai saat ini, pahlawan seperti ini tidak banyak.
Jika kamu sampai menemukan mereka, hargailah seumur hidupmu!

Orang yang bisa bersedia meminjamkan uang ketika kamu kesulitan, bukanlah karena ia punya banyak uang, tapi karena ia ingin menarikmu saat jatuh.

Yang dipinjamkannya kepadamu juga bukanlah uang, melainkan ketulusan, kepercayaan, dukungan dan kesempatan untuk kamu berinvestasi di masa depan.

Saya sangat berharap sobat- sobat sekalian jangan sekali- kali menginjak "kepercayaan", sekali orang lain kehilangan kepercayaan padamu, maka hidupmu pasti hancur!
Ingat, kepercayaan orang lain adalah harta seumur hidup!

Selain itu, tolong kamu catat perkataan di bawah ini:

1. Orang yang s**a inisiatif mentraktir, bukanlah karena ia punya banyak uang, tapi karena ia memandang "pertemanan lebih penting" dari pada hartanya.

2. Orang yang s**a mengalah saat bekerja sama, bukanlah karena ia takut, melainkan tahu apa artinya "berbagi".

3. Orang yang bersedia bekerja lebih keras dari orang lain, bukanlah karena ia bodoh, tapi karena mengerti apa artinya "bertanggung jawab".

4. Orang yang terlebih dulu minta maaf saat berdebat, bukanlah karena mengaku salah, melainkan tahu artinya "menghargai".

5. Orang bersedia membantumu, bukan karena berhutang, tapi karena menganggapmu sebagai "teman".

Sudah berapa banyak orang yang tidak memperhatikan logika ini? Sudah berapa banyak orang yang menganggap pengorbanan orang lain adalah "hal yang semestinya"?

Bila orang tulus berjalan, ia akan jalan sampai ke dalam hati.
Bila orang munafik berjalan, cepat atau lambat ia akan ditendang sampai keluar dari pandangan orang lain!

Bila pertemuan di antara manusia adalah jodoh, maka hal yang diandalkan hanyalah ketulusan dan kepercayaan!

Kamu mau menjadi orang seperti apa, semuanya adalah pilihanmu dan karna sendiri

Percayalah, hubungan antar manusia harus mengandalkan kepercayaan!
Terserah kamu mau pinjam uang atau tidak, yang terpenting kamu harus memberikan kepercayaan!

Salam Sukses Hebat Luar biasa..

πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

HUKUM MENGAMBIL SEJENGKAL TANAH MILIK ORANG LAINRasulullah Shallallahu Alaihi Wa'salam melaknat orang yangmengubah dan m...
04/08/2021

HUKUM MENGAMBIL SEJENGKAL TANAH MILIK ORANG LAIN

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa'salam melaknat orang yang
mengubah dan memindahkan batas-batas tanah..
Contohnya jika sesesorang memiliki tetangga lalu ia mengambil bagian tanah tetangganya dengan memindahkan batas tanah hingga luas tanahnya menjadi lebih luas, sedangkan luas tanah tetangganya menjadi berkurang,
adap**a orang yang menggeser batas pagarnya melebihi batas sehingga sebagian jalan (fasilitas umum) menjadi lebih sempit ,
Perbuatan seperti ini terlaknat.. Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wa'salam sendiri yang melaknatnya.

Seperti yang telah disebutkan dalam sabda beliau,
"Barangsiapa yang merampas sejengkal tanah (milik orang lain) secara zhalim, Maka Allah akan memikulkannya di atas
pundaknya tujuh lapis tanah pada hari akhirat nanti."

Orang yang mengubah dan memindahkan batas-batas tanah
saja mendapat ancaman sekeras itu, Apalagi dengan orang yang mengambil paksa atau merampas semua tanah orang lain? Ancamannya akan jauh lebih mengerikan. Orang semacam itu akan dilaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah Ta'ala.

Terdapat p**a orang yang berlaku sewenang-wenag terhadap
tanah orang lain. Mereka berani mengambil dan merampass
tanah orang lain dengan cara-cara yang batil dan mengaku-
ngaku bahwa tanah tersebut adalah miliknya.

Hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara, Mereka terkadang mendatangkan saksi-saksi palsu untuk memuluskan dan membenarkan pengakuan mereka. Sehingga akhirnya tanh tersebut jatuh ketangan mereka.
Sesungguhnya mereka akan mendapatkan laknat
Pada hari kiamat nanti, mereka akan memikul tanah tersebut
diatas pundaknya (sedalam tujuh lapis tanah) dan disaksikan
oleh seluruh hamba Allah Ta'ala.

*SEORANG ISTRI MENUTUPI KEMISKINAN SUAMINYA* .Lirih dan pasti meneteskan air mata....😒😭Ada sebuah kisah, ketika seorang ...
03/08/2021

*SEORANG ISTRI MENUTUPI KEMISKINAN SUAMINYA* .

Lirih dan pasti meneteskan air mata....😒😭

Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya.

Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"
Sang suami menjawab, "Istriku sedang sakit demam"
Sahabatnya bertanya lagi, "Sebegitu cintanyakah kau?Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dlm seperti ini?
Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku?".
Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tdk punya pekerjaan tetap & setiap hari keluargaku hanya makan dngn kacang,itu pun jika aku p**ang.

Jika aku tak p**ang karena blm mendapat apa "untuk dimakan paling istriku hanya minum air atau berpuasa.

Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga berkecukupan.
Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku & keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, aku tidak menemukan istriku.
Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,
"Dimanakah dia ibu?".
Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, dia mencari kacang.....Katanya dia sudah bosan dngn hidangan lauk & daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang"
Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata,"Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dngn baik, sampai2 dia bosan makan daging & malah ingin mencoba makan kacang."

Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.
Lalu saat p**ang ke rumah kami aku tak bisa lagi menahan tangis, sambil ku peluk erat istriku.

"Duhai, Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tdk makan sama sekali."

Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Karena istri adalah pakaian suami & suami adalah pakaian istri. Karena itu istri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".
MasyaAllah...

Semoga para akhwat menjadi istri shalihah pendamping hidup dunia dan akhirat.. Allahumma aamiin ..
dan semoga para suami bisa selalu menghargai istri istri yang selalu menutupi aib dan kekurangan suami dgn melakukan hal yang sama

Sudah menjadi hukum alam, bahwasannya wanita akan terlihat biasa-biasa saja saat sudah menjadi milikmu..Justru, kadang i...
31/07/2021

Sudah menjadi hukum alam, bahwasannya wanita akan terlihat biasa-biasa saja saat sudah menjadi milikmu..
Justru, kadang ia menjadi istimewa di mata laki-laki lain..

Untuk itu, bisakah kamu bersyukur atas wanita yang menemanimu sekarang ?
Wanita yang mau menerima segala kekuranganmu..
Wanita yang tidak menuntut lebih darimu..
wanita yang selalu berdoa untuk kelancaran urusanmu,
Wanita yang mau mengurusimu , rumahmu dan anak anakmu
Wanita yang rela bodoh, karena sikapmu..
Dan wanita yang menutup mata atas sikap buruk tentangmu..

Ingat !!
Banyak yang menginginkan dia , Tapi DIA MEMILIHMU !!!
Tolong jaga baik-baik !
Karena sesuatu akan terasa sangat berharga jika sudah berada digenggam orang lain πŸ™ƒ

teruslah menulis dan memposting segala sesuatu yg positive ❀️
28/07/2021

teruslah menulis dan memposting segala sesuatu yg positive ❀️

SUNDA .. emang bedaa yahh 🀣🀣🀣
27/07/2021

SUNDA .. emang bedaa yahh 🀣🀣🀣

JIWA PEDAGANG...Dagang itu bukan perkara laku sedikit atau banyak...Dagang itu bicara tentang mental...Mental bahwa daga...
26/07/2021

JIWA PEDAGANG...

Dagang itu bukan perkara laku sedikit atau banyak...

Dagang itu bicara tentang mental...

Mental bahwa dagang itu:
Tak selalu laku...
Tak selalu mulus...
Kadang sepi pembeli...
Kadang untung sedikit...
Sering kali juga rugi bnyak...😊

Tapi....
Seni berdagang tetap lah indah...

Saat laku...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yg paling derass...
Menguji pedagang untuk bersyukur dan tidak sombong...
Serta tak lalaikan kewajiban dari Tuhan...

Tapi...
Saat sepi?
Sepinya seperti kemarau yang kering.
Kering kerontang...
Sebaiknya juga tetap hening...
Maka ia di uji dengan pedih dan sabar...

Dan ini lah yang harus dijalani...
Bagaimana pun Tuhan menentukan takdir- Nya...
Dan yang harus terus di yakini adalah inilah jalan nafkah.
Yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah...

Ini lah jalan nafkah...
Yang bisa memperbanyak teman & menambah kawan juga menjalin tali silaturahmi yang erat kepada karib kerabat serta menjalin kekeluargaan dengan para sahabat...

Inilah jalan nafkah..
Yang Rasululloh dan para sahabat lakukan...
Inilah jalan nafkah...
Yang 9 pintu nya terbuka...
Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh-kesah...

17/07/2021

padahal mah kanan kiri kebooonnn 🀣
enak tau ga punya tetangga , tiis ceuli herang panon .. bahhahaaa😝

mulai sekarang kita kompak yoo .. stop share atau menulis segala sesuatu yg bersangkutan dengan covid .. baik itu yg d l...
15/07/2021

mulai sekarang kita kompak yoo .. stop share atau menulis segala sesuatu yg bersangkutan dengan covid .. baik itu yg d lingkungan sekitar atau yg d fb .. biar tenang , hidup kembali terasa normal πŸ“΅

13/07/2021

πŸ₯΄πŸ€£

12/07/2021

buah pepaya buah nanas πŸ’ƒπŸΌπŸ’ƒπŸΌπŸ’ƒπŸΌπŸ€­

Address

Subang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when wullanbeybee_real posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to wullanbeybee_real:

Videos

Share

Category


Other Video Creators in Subang

Show All