Persepsi

Persepsi menyajikan persepsi/opini/edukasi/informasi

02/08/2023

oleh : Hidayat Syahputra, Sekretaris DPD Partai Perindo Kabupaten Langkat. Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada era otonomi daerah, tentu harus pu...

01/08/2023

Oleh Hidayat Syahputra

ππ„πŒπ„π‘π€π ππ‘πŽ πŠπŽππ“π‘π€ πŠπ„ππ€πˆπŠπ€π 𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐁𝐁𝐌 𝐄𝐑𝐀 π’ππ˜ 𝐝𝐚𝐧 π‰πŽπŠπŽπ–πˆBBM naik lagi, harga melambung tinggi, susu tak terbeli, orang p...
09/09/2022

ππ„πŒπ„π‘π€π ππ‘πŽ πŠπŽππ“π‘π€ πŠπ„ππ€πˆπŠπ€π 𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀 𝐁𝐁𝐌 𝐄𝐑𝐀 π’ππ˜ 𝐝𝐚𝐧 π‰πŽπŠπŽπ–πˆ

BBM naik lagi, harga melambung tinggi, susu tak terbeli, orang pintar cabut subsidi, anak kami mungkin kurang gizi.

Kenaikan harga BBM bukanlah cerita sekali dalam perjalan panjang Indonesia sebagai negara dan bangsa. Disetiap era kepemimpinan Presiden RI kerap diwarnai kenaikan harga BBM. Jadi bukan hanya di era kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI.

Namun kita akan menilik cerita yang tersaji dibalik peristiwa kenaikan harga BBM, siapa yang berada dibarisan pro dan kontra. Mari kita tilik cerita kenaikan harga BBM diera SBY dan Jokowi.

Kenaikan BBM Era Pemerintahan SBY

1. Kenaikan BBM pada Maret 2005
2. Kenaikan BBM pada Oktober 2005
3. Kenaikan BBM pada Mei 2008
4. Kenaikan BBM pada Juni 2013

Kenaikan BBM Era Pemerintahan Jokowi

1. Kenaikan BBM pada November 2014
2. Kenaikan BBM pada Oktober 2018
3. Kenaikan BBM pada Maret 2022
4. Kenaikan BBM pada September 2022

Catatan ini menunjukan pada masa pemerintahan baik era SBY dan Jokowi sebanyak 4 kali mengeluarkan kebijakan menaikan harga BBM.

Selanjutnya kita akan menilik siapa yang memainkan peran pro dan kontra. Tentu untuk menarik simpul siapa pemeran yang pro dan yang kontra, terlebih dahulu kita amati siapa berkoalisi dengan siapa. Pada masa periode pertama SBY, koalisi yang terbangun adalah Partai Demokrat, PBB dan PKPI. Lalu pada periode kedua SBY membangun koalisi dengan Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB.

Sementara di era pertama Joko Widodo, membangun koalisi bersama PDI-Perjuangan, PKB, Hanura, Nasdem. Selanjutnya pada periode kedua Joko Widodo membangun koalisi bersama 10 partai politi yakni, Koalisi ini didirikan oleh sepuluh partai politik yakni, PDI-Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PPP, Partai Hanura, PSI, Partai Perindo, PKPI, dan PBB.

Nah, selanjutnya kita lihat siapa yang memain peran sebagai pelakon kontra pada saat pemerintahan era SBY menaikan harga BBM. Tentu kita semua mengetahui bahwa PDI-Perjuangan memainkan peran itu dengan begitu bagus.

Lalu siapa yang berada di posisi pro kenaikan harga BBM tentu partai-partai yang berkoalisi dengan SBY, sudahlah tentu Partai Demokrat dan PKS pada periode pertama dan kedua kedua partai itu mendapat porsi Menteri.

Kemudian kini diera Jokowi siapa yang memainkan dua peran tersebut. Tentulah juga kita ketahui, peran Kontra diambil oleh Demokrat dan PKS, dan yang pro tentulah PDI-Perjuangan.

Lantas apa artinya dari semua ini, maka perlu kita ketahui bersama bahwa kedua pelaku pro dan kontra tersebut hanya sedang memainkan peranan disetiap masanya, bukan soal pro rakyat. Ini hanya soal berganti peranan semata.

π‘ͺ𝒂𝒕𝒂𝒕𝒂𝒏 π‘―π’Šπ’…π’‚π’šπ’‚π’• π‘Ίπ’šπ’‚π’‰π’‘π’–π’•π’“π’‚

BENARKAH KITA MERDEKA ? PERSEPSI  #3
19/08/2021

BENARKAH KITA MERDEKA ?
PERSEPSI #3

17 AGUSTUS 1945 BUKAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
16/08/2021

17 AGUSTUS 1945 BUKAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Kekeliruan ini sudah berlangsung lama dan dibiarkan, dari fakta dan data sejarah sebenar kita bisa mengubah dan memperbaiki kekeliruan yang ada. 17 Agustus 1...

19/01/2021

Air Mata Menetes Menyaksikan Keindahan Ini

Dialog adalah jalan tengah menyelesaikan masalah. Bagaimana menebarkan kasih sayang dan rahmah.

24/12/2020

RAYAKAN NATAL DENGAN KESEDERHANAAN | YAQUT CHOLIL QOUMAS MENTERI AGAMA RI

25/07/2020

Halo selamat datang di channel official Youtube persepsi id, sahabat-sahabat! Mau tau alasan persepsi id hadir di tengah-ten...

Rumah Obrolan Togar (ROT)diklik aja
24/07/2020

Rumah Obrolan Togar (ROT)

diklik aja

Halo selamat datang di channel official Youtube persepsi id, sahabat-sahabat! Mau tau alasan persepsi id hadir di tengah...

USTADZ MIFTAH : PEREMPUAN MUSLIM BOLEH TIDAK BERJILBAB Part 1 | NET CAFE
18/07/2020

USTADZ MIFTAH : PEREMPUAN MUSLIM BOLEH TIDAK BERJILBAB Part 1 | NET CAFE

Halo selamat datang di channel official Youtube persepsi id, sahabat-sahabat! Mau tau alasan persepsi id hadir di ten...

DAYA BACA RENDAH MAKA DAYA SALAH TINGGIApa sebenarnya yang terjadi pada diri warga +62. Dimasa dimana informasi terbuka ...
12/07/2020

DAYA BACA RENDAH MAKA DAYA SALAH TINGGI

Apa sebenarnya yang terjadi pada diri warga +62. Dimasa dimana informasi terbuka selebar-lebarnya ternyata berbanding terbalik dengan keluasan nalar berpikir dalam menangkap atau menelaah sebuah informasi yang diterima. Maka bukanlah hal aneh jika saat ini di negeri ini terjadi kesalahan dalam berpikir dan bertindak.

Kekacauan itu tampak jelas jika kita benar-benar menganalisa apa-apa yang terjadi di media sosial. Ternyata kecangihan dunia informasi tidak lantas mampu mengupgrade daya pikir penerima informasi. Dimana informasi yang diterima hanya mati dalam kerangka tindakan s**a atau tidak s**a tanpa memandang substansi dari informasi yang diterima. Hal ini menyebabkan kekacauan itu terus berlangsung dan entah kapan akan berakhir.

Tentu masih hangat bahkan bisa dikatakan panas. Terkait menanggapi surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bertanggal 10 Juli 2020 tentang kurikulum pendidikan di Madrasah. Adapun yang menjadi permasalahan, pada isi surat poin 3 yang memuat "Dengan berlakunya KMA 183 tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019 maka mulai tahun ajaran 2020/2021 KMA 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Mata Pelajaram PAI dan Bahasa Arab di madrasah tidak berlaku lagi."

Sontak masyarakat media sosial menjadi heboh, menjadi kepanasan, kebakaran jengot, ada yang melampisankan dengan menghujat Kemenag, merasa kecolongan sebagai umat mayoritas dengan dihapusnya mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah. Padahal KMA 165 tahun 2014 itu tentang Pedoman Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab, sehingga dengan diberlakukannya KMA yang baru maka KMA yang lama itu tidak berlaku lagi. Hanya sesederhana itu.

Namun tindakan menyalahkan itu pun bukan hanya dari kalangan masyarakat yang merasa awam namun juga dari kalangan terpelajar terdidik, aktivis mahasiswa, pendidik bahkan dari Pimpinan Madrasah.

Aneh sekali rasanya ditengah semangat gerakan literasi yang digalakan oleh pemerintah dan para pendidik serta para aktivis literasi baik di sekolah dan madrasah, di kampus-kampus serta di masyarakat. Namun kenyataan yang kita dapati adalah sebuah kondisi bahwa masih lemahnya kemampuan literasi atau lemahnya daya baca masyatakat sehingga tidak mampu menafsir redaksi kalimat yang sudah terang benderang itu.

Saya pun jadi tersadar dengan kondisi ini. Wajar memang jika kondisi ini berlaku, dikarenakan memang bangsa ini memiliki minat baca yang rendah apalagi daya bacanya, sehingga hal ini menyebabkan daya salah atau menyalahkan menjadi tinggi. Hal diatas itu hanya salah satu contoh dari banyak hal, dalam menanggapi informasi.

Dan hal ini saya alami sendiri, ketika saya menshare berita terkait Turki resmi menggunakan mata uang yuan cina. Maka respon yang saya dapati lewat komentar seperti berikut : "hoax itu, bualmu bikin kucing ku ketawa (hegheg), ngaco kuwe bro, dipimpin erdogan Turki ngak akan jadi Komuni (tulis akun fb berphoto profil bendera mirip bendera HTI)." Dan banyak lagi tanggapnya.

Saya beri huruf kapital ya, "DIPIMPIN ERDOGAN TURKI NGAK AKAN JADI KOMUNIS." Ya iyalah Turki tidak akan jadi komunis karena ini urusan kerjasama ekonomi antar negara bukan kerja sama merubah ideologi negara.

Inilah yang sedang terjadi di negeri ini. Informasai akan mudah tersebar jika informasi tersebut terkait orang yang tidak dis**ai maka informasi tentang kejelekannya akan disebar luarkan dengan s**a cita, namun akan berbanding terbalik jika ada informasi terkait orang yang dis**ainya tapi melakukan sesuatu yang tidak dibayangkan akan dilakukan.

Kelemahan daya mencari informasi apalagi mericek, kroscek kebenaran informasi. Menyebabkan Informasi akan disebar luas hanyalah jika ia s**a akan informasi tersebut, bahkan belum dibaca secara keseluruhan isi dari berita tersebut. Namun karena s**a akan judulnya serta framing subjek beritanya maka langsung sebar dengan riang gembira.

Semoga kedepan warga bangsa ini memiliki daya baca yang tinggi sehingga daya salah menjadi rendah.

Ditulis oleh Hidayat Syahputra

TAK RAMAI DIPERBINCANGKAN TERNYATA TURKI RESMI MENGGUNAKAN MATA UANG YUAN CINASumber Republika.co.idREPUBLIKA.CO.ID, ANK...
11/07/2020

TAK RAMAI DIPERBINCANGKAN TERNYATA TURKI RESMI MENGGUNAKAN MATA UANG YUAN CINA

Sumber Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bank Sentral Turki mengumumkan penggunaan mata uang yuan China pertama kalinya dalam sejarah ekonomi Turki. Pengunaan yuan dan lira dalam hubungan Turki-China ini berdasarkan perjanjian swap yang mulai direalisasikan pada Kamis (18 Juni).

Dalam pernyataan bank sentral Turki, perusahaan Turki di berbagai sektor membayar tagihan impor mereka dari China menggunakan yuan melalui bank terkait.
"Perjanjian swap ini penting untuk memfasilitasi penggunaan mata uang lokal dalam pembayaran perdagangan internasional dan akses mudah perusahaan Turki ke likuiditas internasional," kata pejabat bank sentral Turki seperti dikutip Anadolu.

"Ini adalah langkah signifikan yang akan semakin memperkuat kerja sama keuangan antara Turki dan China," kata pernyataan itu.
Perjanjian pertukaran ditandatangani antara Bank Sentral Turki dan Bank Rakyat Tiongkok pada tahun 2019.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, bank komersial akan dapat memperluas jangkauan produk mereka sesuai dengan perdagangan internasional dan kegiatan keuangan dengan strategi berdasarkan perjanjian swap.
Swap adalah transaksi pertukaran dua valas melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepastian kurs (kurs bersifat tetap selama kontrak), sehingga dapat menghindari keugian selisih kurs.

Turki ingin mengurangi pemakaian dolar AS dalam transaksi perdagangan global. Ketergantungan terhadap dolar AS menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar lira sehingga beberapa kali mengalami penurunan drastis.

Pelajaran Agama dihapuskan?Wah parah, mau jadi apa generasi bangsa kedepan. Ketidak beresan memang sedang berlaku, ada p...
10/07/2020

Pelajaran Agama dihapuskan?
Wah parah, mau jadi apa generasi bangsa kedepan.
Ketidak beresan memang sedang berlaku, ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan kita. Penghancuran dari dalam.😑😠

Jangan keburu emosi dulu, marah-marah menyalahkan pihak tertentu dan akhirnya hanya memproduksi dosa. Sebelum berpikir terlalu jauh dan mengambil kesimpulan, hanya dengan informasi dari kata-katanya.
Baiknya kita baca dulu KMA 183 Tahun 2019 dan KMA 184 tahun 2019

Ngak perlu repot dimana bisa membacanya cukup klik aja link ini
➑️ ⬇️
KMA 183 https://drive.google.com/file/d/1IhWG6bytJv6_ZIxXGW24Bf4MZpihcuBI/view?usp=drivesdk

KMA 184
https://drive.google.com/file/d/1HTv6XwUdO1Nu9kgZCb8vcrPx6C1UuFR_/view?usp=drivesdk

mari tingkatkan daya baca dan menulis kita

----------------------------------------------------
Atau ada tulisan yang ingin dimuat pada buletin mingguan ? Silahkan DM! Atau WA ke : bit.ly/3bvAIm4

atau bisa juga email ke : [email protected]
Kalo ingin direpost silahkan tag

Follow Ig : /
Fanpages & fb : Persepsi
Channel youtube : Persepsi Nesia

Mengapa semakin banyak manusia yang beragama di dunia ini, berbanding terbalik dengan makmurnya perdamaian di bumi ini. ...
10/07/2020

Mengapa semakin banyak manusia yang beragama di dunia ini, berbanding terbalik dengan makmurnya perdamaian di bumi ini. Semakin banyak kaum penyembah Tuhan, Perang dimana-mana, permusuhan dan pertumpahan darah kerapkali terjadi. Seperti yang digambarkan dalam pertanyaan yang dialektis Karen Amstrong ahli perbandingan agama, apakah dalam ajaran agama-agama Samawi sikap-sikap fundamentalis yang menghalalkan darah dan membolehkan membunuh sesama manusia hanya karena berbeda prinsip dan keyakinan khususnya dalam beragama.

Cek Selengkapnya Buletin Persepsi Edisi 12
dengan mengklik link
➑️ https://drive.google.com/file/d/1Gw_unt2_t1QMQZf2xUO-wAhgMhsASIwo/view?usp=sharing

----------------------------------------------------
mari tingkatkan daya baca dan menulis kita
----------------------------------------------------
Atau ada tulisan yang ingin dimuat pada buletin mingguan ? Silahkan DM! Atau WA ke : bit.ly/3bvAIm4
atau bisa juga email ke : [email protected]
Kalo ingin direpost silahkan tag
Follow Ig : /
Fanpages & fb : Persepsi
Channel youtube : Persepsi Nesia

09/07/2020

HANYA TUMPUKAN BATU?
BENARKAH KITA MENGHARGAI T. AMIR HAMZAH?

06/07/2020

AKSI ORMAS ISLAM KAB. LANGKAT DAN PEMUDA PANCASILA TOLAK RUU HIP

Live Streaming Webinar (Website Seminar) : PERAN PEMUDA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERAANTASAN NARKOBASENIN.06.07.2020
06/07/2020

Live Streaming Webinar (Website Seminar) : PERAN PEMUDA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERAANTASAN NARKOBA
SENIN.06.07.2020

Siasat Pecundang : Lempar Batu Cuci TanganSeakan tiada hentinya Indonesia terus bergejolak dan memanas. Tentunya masih s...
04/07/2020

Siasat Pecundang : Lempar Batu Cuci Tangan

Seakan tiada hentinya Indonesia terus bergejolak dan memanas. Tentunya masih segar dalam ingatan kita, akan peristiwa berdarah dalam reaksi penolakan RUU KUHP dan UU KPK yang menelan 5 nyawa putra bangsa. Kini bara itu kembali menyala. Pemicunya adalah RUU Haluan Ideologi Pancasila yang yang dianggap kontroversial.
Penolakan keras dari berbagai elemen bangsa tak terhindarkan. Aksi demontrasi pun digelar di Jakarta dengan diwarnai pembakaran bendara berlambang palu arit dan salah satu Partai Politik tanah air. Tentu hal ini menjadi persoalan baru dalam merespon suatu masalah. Dan publik dibuat bertanya dari manakah bendera palu arit itu berasal? Siapakah yang membuatnya?
Adakah mungkin bendera tersebut memang telah dipersiapakan oleh peserta aksi. Jika memang benar adanya, bagaimanakah hukum seharusnyabertindak. Apakah dibenarkan memproduksi, menyimpan dan membawa atribut/bendera organisasi atau partai politik terlarang? Jika tidak mengapa aparat yang memiliki kewenangan tidak menindak sebagaimana mestinya.

Selain itu ada hal yang layak juga kita cermati dengan seksama dan hayati dengan hati dan pikiran yang jernih serta dengan melepaskan
sentimen pribadi pada golongan tertentu. Bagaimana prilaku tokoh politik, para wakil rakyat di DPR RI. Sungguh kita terus menerus
disajikan oleh drama politik murahan. Bermain siasat, mencari keuntungan dalam kekacauan.
Ada benarnya yang dikatakan oleh sastrawan asal Inggris George Orwell bahwa β€œBahasa politik dirancang untuk membuat kebohongan terdengar jujur dan pembunuhan menjadi dihormati.”

Selengkapnya BULETIN PERSEPI EDISI KE 11
Silahkan Klil Link πŸ‘‡
https://drive.google.com/file/d/1DoK3r1zwMym7LvlrY-SdLxXacdqg34da/view?usp=drivesdk

mari tingkatkan daya baca dan menulis kita

----------------------------------------------------
Atau ada tulisan yang ingin dimuat pada buletin mingguan ? Silahkan DM! Atau WA ke : bit.ly/3bvAIm4

atau bisa juga email ke : [email protected]
Kalo ingin direpost silahkan tag

Follow Ig : /
Fanpages & fb : Persepsi
Channel youtube : Persepsi Nesia

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) yang merupakan RUU inisitif DPR telah menyedot pe...
26/06/2020

Pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) yang merupakan RUU inisitif DPR telah menyedot perhatian publik tanah air, dan diwarnai berbagai penolakan dari ormas-ormas Islam Indonesia. RUU tersebut telah disetujui oleh 7 fraksi dari 8 fraksi di DPR RI, untuk selanjutnya dibahas pada sidang paripurna DPR RI. Namun kita tidak akan membahas soal penolakan dari berbagai lini, bahkan dari barisan yang selama ini menthogutkan (Mengharamkan) Pancasila ikut bersuara lantang menolak. Entah apa yang mendasari aksi penolakan tersebut. Apakah murni sebagai bentuk kecintaan terhadap ideologi bangsa Pancasila atau sebagai ajang pelampiasan emosi dikarnakan pentolannya dibiarkan diluar negeri dengan beban denda over stay atau bahkan dikarenakan organisasinya (HTI) menjadi organisasi terlarang tumbuh dan berkembang di Indonesia selayaknya PKI atau juga membonceng kepetingan melengserkan kepemimpinan yang sah, yaitu Presiden Joko
Widodo.

Pada perjalanannya sebenarnya
Pancasila itu sendiri telah dirubah kedudukananya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode (2009-2014) dengan menempatkan Pancasila, menjadi salah satu dari keempat pilar kebangsaan. Disinilah letak
kesalahan pertama mendudukan Pancasila. Dan kesalahan kedua adalah dengan memunculkan ide UU Haluan Ideologi Pancasila, yang merupakan program legislasi prioritas DPR RI pada tahun 2020 ini, dan sudah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI

BULETIN PERSEPI EDISI KE 10
Selengkapnya Silahkan Klil Link πŸ‘‰πŸ» https://drive.google.com/file/d/1bHFOHSNVm6EtwyDZkFtatc-NiXcjqWvw/view?usp=sharing

mari tingkatkan daya baca dan menulis kita

----------------------------------------------------
Atau ada tulisan yang ingin dimuat pada buletin mingguan ? Silahkan DM! Atau WA ke : bit.ly/3bvAIm4

atau bisa juga email ke : [email protected]
Kalo ingin direpost silahkan tag

Follow Ig : /
Fanpages & fb : Persepsi
Channel youtube : Persepsi Nesia

LANGKAT KEMBALI ZONA MERAH POSITIF COVID19Dengan Jumlah 6 orang berstatus Positif Covid19Berdasarkan Update Data! Media ...
13/06/2020

LANGKAT KEMBALI ZONA MERAH POSITIF COVID19

Dengan Jumlah 6 orang berstatus Positif Covid19

Berdasarkan
Update Data! Media Centre Tanggal 12 Juni 2020

Hari ini pasien positif di wilayah Sumatera Utara bertambah 88 orang. Semoga kita selalu dalam sehat selalu dan selalu tetap terapkan protokol kesehatan dan physical distancing. Tetap waspada dan jaga pola hidup bersih dan sehat. Bersama melawan Covid-19. Dan jangan lupa pakai masker netizen 😷

Website resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melihat informasi terkait dapat di pantau melalui : covid19.sumutprov.go.id

Semoga wabah segera berlalu. AamiinπŸ™

BULETIN PERSEPI EDISI KE 9Silahkan Klil Link  πŸ‘‰πŸ» https://drive.google.com/file/d/14oiVh3gI1eetCyyZF-37QKbZl_0_l4Yp/view?...
12/06/2020

BULETIN PERSEPI EDISI KE 9
Silahkan Klil Link πŸ‘‰πŸ» https://drive.google.com/file/d/14oiVh3gI1eetCyyZF-37QKbZl_0_l4Yp/view?usp=drivesdk

mari tingkatkan daya baca dan menulis kita

----------------------------------------------------
Atau ada tulisan yang ingin dimuat pada buletin mingguan ? Silahkan DM! Atau WA ke : bit.ly/3bvAIm4

atau bisa juga email ke : [email protected]
Kalo ingin direpost silahkan tag

Follow Ig : /
Fanpages & fb : Persepsi
Channel youtube : Persepsi Nesia

Tembus 68 orang Positif   dalam satu hari.Update Data! Media Centre   Tanggal 06 Juni 2020Tetap terapkan protokol keseha...
06/06/2020

Tembus 68 orang Positif dalam satu hari.

Update Data! Media Centre Tanggal 06 Juni 2020

Tetap terapkan protokol kesehatan dan physical distancing. Tetap waspada dan jaga pola hidup bersih dan sehat. Bersama melawan Covid-19. Dan jangan lupa pakai masker netizen 😷

Website resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melihat informasi terkait dapat di pantau melalui : covid19.sumutprov.go.id

Semoga wabah segera berlalu. AamiinπŸ™

Misi Gerakannya Sama Dan Sama-sama terlarang tumbuh dan berkembang di Indonesia
06/06/2020

Misi Gerakannya Sama

Dan Sama-sama terlarang tumbuh dan berkembang di Indonesia

New Normal di pasca Ramadhan: Kembali ke Fitri kembali IslamiKritik sosial religiusitas kitaBaru saja Ramadhan meninggal...
05/06/2020

New Normal di pasca Ramadhan: Kembali ke Fitri kembali Islami
Kritik sosial religiusitas kita

Baru saja Ramadhan meninggalkan kita dengan kisah yang berbeda dari lazimnya puasa-puasa yang dilalui pada tahun-tahun sebelumnya. Puasa kali ini kita dengan terpaksa s**a ataupun tidak meninggalkan rutinitas yang sebelumnya tidak menjadi masalah jika dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kini menjadi masalah besar jika diterapkan sepertti misalnya bersentuhan dan bersalaman. Berdekatan dengan lawan bicara.
Itu semua karena virus corona yang menyerang 212 negara di dunia. Hingga detik ini secara resmi belum dapat ditemukan vaksin yang mampu mencegah penularan, penyebaran dan pengobatan dari serangan virus tersebut.
Akhir-akhir ini, penerapan Sosial berskala Besar dan beberapa kebijakan Lockdown di berbagai wilayah khususnya di Indonesia ternyata memberikan dampak yang signifikan bagi laju perekonomian masyarakat dunia dan Indonesia. Tingkat pengurangan tenaga kerja semakin kian bertambah dari hari ke hari. Omset penjualan, pendapatan perkapita Negara dan keuntungan-keuntungan para saudagar mengalami defisit ditambah lagi tingkat kecemasan, stress sosial semakin bertambah.
Lambat laun, orang-orang yang telah terkungkung berhari-hari di rumah saja ini mengalami titik kejenuhan yang tinggi hingga menimbulkan efek delusi secara psikologis lalu kemudian mendorong mereka melakukan tindakan-tindakan sosial yang patologis yang pada akhirnya menimbulkan kekisruhan berskala global.
Hal tersebut tentunya mengancam tingkat stabilitas keamanan suatu Negara bahkan dunia, jika orang-orang dalam jumlah yang sangat besar mengalami delusi, stress dan kepanikan yang berlebihan, tatanan-tatanan kenormalan peradaban akan terancam mengalami kerusakan, bahkan kerusakan terparah dalam sejarah peradaban manusia.
Membeli alkes dengan panic (Panic Bulying), menimbun dan menumpuk masker dengan bertujuan menghindari kekurangan masker atau sekedar mencari untung di tengah musibah Pandemik, adalah bukti dari tindakan-tindakan yang dilahirkan dari kepanikan sosial yang begitu besar.
Semuanya serba panic. Kebijakan New Normal yang di terapkan oleh pemerintah khususnya Indonesia saat ini adalah bukti bahwa, kepanikan global tengah melanda dunia. Setidaknya beberapa Negara maju yang terancam mengalami resesi ekonomi tahun akibat virus Corona.

Selengkapnya : https://drive.google.com/file/d/197PQzeWNTnmdr9L9YPCnFDBVYfBvfa29/view?usp=drivesdk

04/06/2020

4.6.2020
Kondisi terkini Jalan Raya Binjai Km. 15 / Diski, kerap digenangi ketika terjadi curah hujan tinggi, dari pantau terlihat bahwa buruknya kondisi drainase menjadi penyebab utama air menggenangi jalinsum yang berada dekat dengan WIKA Beton Sumatera Utara tersebut

Mecoba Membuka jalan baruJangan Beri Jalan Bagi Perongrong Ideologi Bangsa.
04/06/2020

Mecoba Membuka jalan baru
Jangan Beri Jalan Bagi Perongrong Ideologi Bangsa.

Update Data! Media Centre   Tanggal 03 Juni 2020Sempat menurun bertambah 1 orang berstatus positif covid19, hari menaik ...
03/06/2020

Update Data! Media Centre Tanggal 03 Juni 2020

Sempat menurun bertambah 1 orang berstatus positif covid19, hari menaik tajam bertambah 26 orang berstatus positif cobid19 di Sumatera Utara

****

Tetap terapkan protokol kesehatan dan physical distancing. Tetap waspada dan jaga pola hidup bersih dan sehat. Bersama melawan Covid-19. Dan jangan lupa pakai masker netizen 😷

Website resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melihat informasi terkait dapat di pantau melalui : covid19.sumutprov.go.id

Semoga wabah segera berlalu. AamiinπŸ™

Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020
01/06/2020

Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020

Semakin menurun,  Tanggal 31 Mei 2020 pesebaran   Sumatera Utara menurun dengan penambahan hanya 3 orang berstatus posit...
31/05/2020

Semakin menurun, Tanggal 31 Mei 2020 pesebaran Sumatera Utara menurun dengan penambahan hanya 3 orang berstatus positif covid19.

Semoga ini pertanda baik untuk Provinsi Sumatera Utara.

Namun tetap terapkan protokol kesehatan dan physical distancing. Tetap waspada dan jaga pola hidup bersih dan sehat. Bersama melawan Covid-19. Dan jangan lupa pakai masker netizen 😷

Website resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melihat informasi terkait dapat di pantau melalui : covid19.sumutprov.go.id

Semoga wabah segera berlalu. AamiinπŸ™

Address

Jalan Perdamaian Stabat
Stabat
20811

Telephone

+6281369609118

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Persepsi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Persepsi:

Share


Other News & Media Websites in Stabat

Show All

You may also like