09/12/2024
Kondisi Syuriah, Islam vs Antek Penjajah
abu zaid R
Rejim antek penjajah, Bashar Asad, penganut sekte kufur nushoiriyah, akhirnya tumbang. Beritanya dia kabur ke luar negeri. Umat Islam bersama para Mujahidin berhasil menjungkirbalikkan singgasananya yang dipikul oleh kekuatan penjajah Amerika dkk. Puluhan tahun sejak bapaknya, Hafez Asad, kelompok minoritas nushoiriyah yang kufur itu menindas dan menjajah umat Islam disana.
Lalu, bagaimana kondisi sebenarnya Syuriah, siapa yang bermain disana? Siapa yang menjadi dalangnya dan siapa bonekanya? Apakah harapan bangkitnya umat Islam disana bisa terealisasi? Seberapa besar kemungkinannya? Kita simak ulasan detilnya dari jawaban Al Alim Al Jalil Syaikh Atho Abu Rasytah hafizhahullaahu ta'ala 'anhu tentang kondisi syuriah (ini diringkas dari soal jadwal beliau) :
Poin Penting Jawaban atas Pertanyaan Tentang Peristiwa Suriah dan Jatuhnya Rezim Assad (6 Jumadil Akhir 1446 H
8 Desember 2024 M, Amir_Hizb_At-Tahrir)
1. Fakta Tentang Faksi yang Terlibat dalam Serangan
Serangan dipimpin oleh Kamar Operasi Al-Fath Al-Mubin, yang terdiri dari Hai’ah Tahrir Al-Sham (HTS), Front Pembebasan Nasional (didukung Turki), dan Jaisyul Izzah.
Selain itu, Tentara Nasional Suriah, koalisi faksi oposisi yang juga didukung oleh Turki, ikut terlibat.
Mayoritas faksi yang terlibat adalah faksi-faksi pro-Turki.
2. Awal Serangan dan Tujuan
Pergerakan awalnya adalah pesan peringatan kepada Bashar Assad yang menolak normalisasi hubungan dengan Turki.
Erdogan meminta Assad untuk berunding, tetapi Assad menolak dan mengajukan syarat seperti penarikan pas**an Turki.
Erdogan memberikan lampu hijau bagi faksi oposisi untuk memulai serangan.
3. Perkembangan Eskalasi di Luar Rencana
Awalnya, serangan ditujukan untuk membebaskan zona de-eskalasi di sekitar Idlib.
Namun, rakyat Suriah yang lama menderita di bawah rezim Assad turut bergabung, meluas hingga mencapai Damaskus.
Tentara Suriah menunjukkan perlawanan minimal karena ketidakpuasan terhadap rezim Assad, mempercepat kekalahan rezim.
4. Sikap Pihak Regional dan Internasional
Iran dan Rusia: Terkejut dengan perkembangan. Rusia memperkuat pangkalan militernya, sementara Iran mencoba berdamai dengan Turki melalui diplomasi.
Turki: Awalnya ingin solusi politik dengan Assad, tetapi menggerakkan faksi oposisi dengan persetujuan AS setelah Assad terus menunda perundingan.
Amerika Serikat: Mendukung proses politik yang sesuai Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.
Israel: Mengamati situasi dengan cermat, terutama untuk mencegah peningkatan pengaruh Iran di Suriah.
5. Kesimpulan
Serangan dikendalikan oleh Turki dan Amerika Serikat, bertujuan mendorong solusi politik baru di Suriah.
Kemungkinan besar, sistem pemerintahan koalisi dengan otonomi khusus di beberapa wilayah (seperti Kurdistan Irak) akan dibentuk.
Solusi ini tetap dalam kerangka rezim sekuler yang tidak menyelesaikan penderitaan rakyat Suriah.
6. Seruan dan Harapan
Perjuangan umat Islam harus terus diarahkan untuk menggagalkan solusi sekuler yang ditawarkan pihak asing.
Tujuan akhirnya adalah menegakkan kembali Khilafah Islamiyah, yang akan membawa kemuliaan dan keadilan sejati bagi umat Islam.
---Surat As-Shaff Ayat 13
وَأُخْرَىٰ تُحِبُّونَهَا ۖ نَصْرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ
"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu s**ai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman."
(Selesai, kutipan secara ringkas jawaban beliau, Amir Hizbut Tahrir).
Dari analisis beliau nampak bahwa pemain utama dibalik jatuhnya Basar asad adalah Turki. Dan kita tahu bahwa rejim Turki adalah bawahan Amerika. Hanya saja perkembangan kondisi Syuriah tidak sesuai prediksi dan rencana Turki. Yang mana fakta di lapangan umat Islam yang sudah puluhan tahun ditindas dan dijajah merespon dan menyambut dengan gegap gempita sehingga berhasil menumbangkan rejim antek penjajah itu. Jika umat Islam tunduk pada skenario Amerika baik melalui pelayannya Turki, Iran, atau siapapun maka ujungnya kan sama saja dengan peristiwa arab spring.
Sekarang apakah Syuriah akan menempuh jalan baru kemerdekaan dengan mendirikan khilafah ataukan hanya sekedar ganti boneka sebagimana terjadi sejak awal abad 20 di seluruh negeri negeri Islam? Semua berpulang kepada umat Islam disana. Apakah mau dan mampu ataukan hanya akan menjadi pembebek rejim penjajah. Tentu saja Penjajah Amerika tak kan melepaskan Syuriah. Dan disinilah mestinya umat Islam betul betul memahami jalannya sendiri. Yakni jalan yang benar sesuai dengan contoh Baginda Nabi Muhammad Saw. Semoga khilafah segera kembali. Aamiin.[]
