Menulis dan membaca itu penting
~Najwa Shihab~
@pengikut
Menulis dan membaca itu penting
~Najwa Shihab~
@pengikut
Seruan!!
Pemutaran film & diskusi
(Kota Sorong 4 Agustus 2024)
Film documenter berjudul "SA PU HUTAN". Film yang diproduksi Watchdoc Documentary dan Edy Purwanto sebagai sutradaranya ini merekam bagaimana keseharian dan perjuangan masyarakat adat suku Moi mempertahankan hutan alam, dengan harapan besar bahwa kepentingan perlindungan hutan lebih penting ketimbang kepentingan industri.
Dalam film dokumenter ini juga menceritakan bagaimana masyarakat adat suku Moi melawan kepentingan kapitalis yaitu memperkaya diri mereka sehinngga melakukan berbagai cara dalam hal merampas hutan, membabat hutan yang dapat mempengaruhi perubahan iklim dunia. Banyak kisah inspiratif yang bisa dipelajari masyarakat adat dimanapun dalam menjaga dan melestarikan hutan adat.
Film ini di dokumentasi dari kampung Malalis dan kampung Klasman yang terletak di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Untuk memahami dan mengetahuinya lebih dalam maka Aliansi Masyarakat Adat Bersatu Selamatkan Tanah Adat dan Manusia Papua mengajak semua orang yang peduli kemanusiaan, peduli terhadap lingkungan hidup dapat ambil bagian dalam pemutaran film dan diskusi yang akan diadakan pada :
Hari ini : Minggu 4 Agustus 2024
Waktu : 17.00 Waktu Papua
Tempat : Rumah Adv. Leo Idjie jl. Bangau Dua(Malanu) - Kota Sorong
@pengikut
Pendidikan itu alat untuk membebaskan manusia dari ketidaktahuan.
Pendidikan menurut Paulo Freire merupakan proses humanisasi, yaitu proses untuk memanusiakan manusia. Upaya humanisasi harus diaktualisasikan dengan tujuan melawan proses dehumanisasi.
Namun pada kenyataannya pendidikan hari ini sudah menjadi ladang komersial sehingga masyarakat kurang mampu tidak dapat mengenyam pendidikan karena biaya sekolah maupun kuliah mahal makanya tidak heran kalau dalam lembaga pendidikan formal, pendidikan itu hanya bisa di akses oleh mereka yang mampu secara ekonomi.
Bukan hanya di lembaga-lembaga pendidikan formal, namun pada hakikatnya dimana saja pendiikan itu bisa diakses dan peroleh secara gratis.
Yang lebih penting lagi adalah bukan soal tempatnya tapi seberapa besar niatmu ingin mencari ilmu pengetahuan.
Untuk itu Lapak baca jalanan Kota Sorong hadir sebagai bentuk pendidikan alternatif bagi kaum tertindas.
#SalamLiterasi ๐
#MembacaUntukHidup ๐ฅ๐น
Pendidikan itu alat untuk membebaskan manusia dari ketidaktahuan.
Pendidikan menurut Paulo Freire merupakan proses humanisasi, yaitu proses untuk memanusiakan manusia. Upaya humanisasi harus diaktualisasikan dengan tujuan melawan proses dehumanisasi.
Namun pada kenyataannya pendidikan hari ini sudah menjadi ladang komersial sehingga masyarakat kurang mampu tidak dapat mengenyam pendidikan karena biaya sekolah maupun kuliah mahal makanya tidak heran kalau dalam lembaga pendidikan formal, pendidikan itu hanya bisa di akses oleh mereka yang mampu secara ekonomi.
Bukan hanya di lembaga-lembaga pendidikan formal, namun pada hakikatnya dimana saja pendiikan itu bisa diakses dan peroleh secara gratis.
Yang lebih penting lagi adalah bukan soal tempatnya tapi seberapa besar niatmu ingin mencari ilmu pengetahuan.
Untuk itu Lapak baca jalanan Kota Sorong hadir sebagai bentuk pendidikan alternatif bagi kaum tertindas.
#SalamLiterasi ๐
#MembacaUntukHidup ๐ฅ๐น
Seruan Pemutaran Film(nobar) dan Diskusi!!
Salam Literasi ๐๐น๐ฅ
Film The First Grader tentang perjuangan seorang kakek untuk mengenyam pendidikan bersama anak-anak sekolah dasar. Film biografi bertemakan pendidikan berlatarkan di Kenya ini ditulis oleh Ann Peacock dan digarap oleh sutradara Justin Chadwick. Maruge bertekad untuk dapat ikut mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan. Maruge bersikeras untuk menjadi salah satu murid yang menerima pendidikan di sekolah tersebut.
Menurutnya,pendidikan akan menjadi salah satu bentuk pembebasan dirinya dari penjajahan di masa lalu. Meskipun demikian,usaha Maruge mendapatkan banyak pertentangan dari pengurus sekolah,guru,hingga orang tua murid di sekolah tersebut. Di usia senjanya,Maruge dianggap tidak lagi pantas untuk mendapatkan akses pendidikan yang ditujukan kepada anak-anak. Namun,perjuangan Maruge tidak berhenti.
Setiap hari ia berjalan menuju ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan,tetapi seringkali tidak diizinkan masuk. Guru dari sekolah tersebut,Jane Obinchu,menghalangi Maruge untuk masuk ke sekolah dengan berbagai alasan. Maruge diharuskan membawa alat tulis pribadi dan seragam sekolah seperti murid lainnya. Maruge seringkali gagal untuk masuk ke sekolah.
Belum lagi,banyak pihak yang tidak menyetujui keberadaan Maruge. Namun,Obinchu kemudian mengubah pikirannya dengan memberikan kesempatan Maruge. Obinchu digambarkan sebagai guru yang luar biasa bagi Maruge karena telah bersikeras mendukung keteguhannya dalam mendapatkan pendidikan. Ia dengan senang hati mengajari Maruge membaca dan menulis meskipun diterpa perlawanan dan risiko yang tinggi.
Kedua protagonis yang berperan sebagai murid dan guru tersebut menyiratkan realitas bahwa pendidikan masih menjadi hal yang eksklusif bagi sebagian orang. Melalui Maruge,The First Grader membawa penonton untuk menyelami kondisi sosial politik di Kenya dan meningkatkan kesadaran terhadap hak atas pendidikan.
Untuk mengetahui lebih lanjut lapak baca jalanan K
Masih berlangsung!!
Sorong 10 Maret 2024
Lapak baca jalanan kota Sorong
#MembacaUntukHidup
#SalamLiterasi
Sedang berlangsung!!
Kota Sorong, 9 September 2023
Lapak baca dan musik lada mengiringi malam panjang penggalangan dana pendidikan anak putus sekolah kota Sorong.