PESAN PERIH

PESAN PERIH INFORMASI, PERISTIWA, & HIBURAN

16/06/2024

DAERAH LAIN BISA MENIRU MOJOKERTO.
Masalah parkiran ruwet

09/06/2024

PENGEJARAN CURANMOR, DI GRESIK, BERAKHIR DI PAKAL SURABAYA
Bandit curanmor, ledeh minta ampun setelah diajak senam kesegaran jasmani oleh warga pakal madya surabaya,pada jumat 07/06/2024 sore.
Menurut informasi,2 pelaku ditangkap usai mencuri motor didaerah menganti gresik Jawa Timur.
Aksi 2 pelaku tepergok warga di menganti gresik, lalu melarikan diri dan dikejar massa sampai ke wilayah pakal surabaya.
1 pelaku bisa lolos, dan 1 lainya tertangkap warga, lalu diamankan di warkop giras pakal surabaya.
Warga yang geregetan, langsung mengajak senam kesegaran jasmani dan salam olahraga, sebelum polisi datang dan mengamankan pelaku.
Menurut ipda edi kristanto, kanitreskrim polsek pakal, tersangka ini tinggal di rusun sombo, simokerto surabaya.
Inisialnya IS, 40 tahun.
Edi juga menjelaskan, pelaku yang tertangkap berperan sebagai joki.
Selain mengamankan pelaku, disita barang bukti motor honda beat merah, milik tersangka.
Sementara 1 pelaku sebagai eksekutor berhasil kabur,dan masih dalam pengejaran petugas.
Kedua pelaku, mencuri motor di menganti gresik, dan kami masih melakukan pengembangan, tegasnya.

28/04/2022

GUS BAHA'

14/12/2021

DO'A PALESTINA UNTUK SEMERU

11/10/2021

Pelajaran qiro'ah masjid mujahidin bringin bendo taman sidoarjo

21/08/2021

Ini Ucapan Youtuber Muhammad Kece Yang Diduga Menistakan Agama

Viral YouTuber Muhammad Kece di media sosial. Beberapa ucapannya kontroversial, hingga menimbulkan berbagai kecaman.
Muhammad Kece dinilai telah menistakan agama Islam. Salah satu yang ia selewengkan adalah ucapan salam.

Muhammad Kece mengubah kata 'Muhammad' menjadi 'Yesus'. Hal itu sampai membuat umat Muslim marah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecamnya.

"Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu," ucap Muhammad Kece di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube.

Tak hanya dalam ucapan salam saja, Muhammad Kece juga mengubah beberapa kalimat dalam ajaran Islam yang menyebut nama nabi Muhammad SAW.

Hal itu diucapkan Muhammad Kece layaknya seorang muslim sedang menyampaikan khutbah. Namun beberapa kalimatnya diselewengkan.

"Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikan kehadiran Tuhan Yesus, bapak di surga yang layak dipuji dan disembah," tutur Muhammad Kece sebelum memulai pidatonya.

Pengurus Lembaga Dakwah PBNU yang juga Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Abdul Muiz Ali, mengecam apa yang dilakukan oleh Muhammad Kece. Dalam keterangannya, sang YouTuber dinilai telah menghina agama Islam.

"Beredarnya video M. Kece melalui kanal YouTube telah nyata-nyata menistakan agama Islam. Selain M. Kece ada beberapa orang teman obrolannya juga menistakan agama Islam," kata Abdul Muiz Ali dalam keterangannya, Sabtu (21/8/2021).

16/08/2021

Undzur makhola wala tandzur makala

04/08/2021

SHOLAT KHAUF
(Pesan wawasan)
adalah sholat dimedan tempur, berikut contohnya🙏

28/07/2021

PESAN INFO
Pelaku Anto Klewang akhirnya ditangkap

Tak lama berselang, Pelaku pembunuhan ketua MUI Labura akhirnya ditangkap tak jauh dari TKP tekongan panjang bidang 2 kel.Gunting Saga kec.Kualuh Selatan.

Pelaku ditangkap di sekitar belakang Masjid Panjang Bidang setelah menyerah diadang polisi.

Warga sekitar yang terlanjur panas tak dapaat menahan amarahnya hingga membuat polisi sedikit kerepotan mengevakuasi pelaku ke mobil tahanan.

PESAN MORAL
20/07/2021

PESAN MORAL

14/07/2021

6 hari lagi IDHUL ADHA
semoga corona minggat

08/07/2021

SEJATINE

04/07/2021

PESAN K.H.ZAINUDIN

03/07/2021

Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah, Shalat Idul Adha ‘Ditiadakan’

Shalat Idul Adha Ditiadakan Di Lapangan Dan Masjid Ditiadakan

Shalat Idul Adha Ditiadakan Di Lapangan Dan Masjid

News.schmu.id, Info Covid-19: Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah, Shalat Idul Adha ‘Ditiadakan’. Pemimpin Muhammadiyah Center mengeluarkan Surat Edaran tentang Perhatian, Kewaspadaan, dan Penanganan Covid-19, serta Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M. Salah satu poinnya adalah shalat Idul Adha di lapangan/masjid/ tempat fasilitas umum harus ditiadakan atau tidak dilaksanakan.
Majelis Tarjih PP Muhammadiyah sebagaimana dalam Surat Edaran tersebut menyarankan agar Sholat Iduladha bagi yang berkeinginan dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti sholat Id di lapangan. Pasalnya, kondisi penyebaran Covid-19 saat ini sangat tinggi dan cepat serta sangat berbahaya.

Shalat Idul Adha Ditiadakan Di Lapangan Dan Masjid

Muhammadiyah Himbau Sholat Idul Adha di Rumah foto vi tribunnews.com
Fatwa Majelis Tarjih Bahwa Sholat Idul adha Bisa Dilakukan Di Rumah Karena Keberadaannya masyaqqah dilaksanakan di lapangan didasarkan pada

Nilai dasar ajaran Islam tentang terwujudnya kemaslahatan yang menuntut terlaksananya perlindungan terhadap lima kepentingan utama, di antaranya adalah perlindungan jiwa. (jika an-nafs) dan dalam menciptakan jika an-nafs bahwa pelaksanaan salat Iduladha dalam kondisi Covid-19 kini dilakukan di masing-masing rumah.

Prinsip bahwa pelaksanaan ajaran Islam tidak boleh menimbulkan kerugian dan dalam pelaksanaannya diberikan kemudahan sebagaimana ditekankan dalam beberapa kaidah fiqih. Berdasarkan aturan tersebut untuk menghindari bahaya penularan Covid-19, maka salat di lapangan yang melibatkan banyak orang harus dihindari, sehingga salat Iduladha dilakukan di rumah. Aturan yang dimaksud adalah:

لَا ا ارَ (Tidak ada salahnya dan prasangka) [As-Sadlān, al-Qawāʻid al-Fiqhiyyah al-Kubrā, h. 493; kaidah ini berasal dari HR Ahmad dan Malik].

الضَّرَرُ الُ (Bahaya harus dihilangkan) [Al-Asybāh wa an-Naẓā’ir, as-Suyūṭī, I: 3, al-Subki, I: 47, Ibnu Nujaim, I: 72].

الْمَفَاسِدِ لَى لْبِ الْمَصَالِحِ (Mencegah kerusakan lebih penting daripada membawa kebaikan) [Al–Asybāh wa an-Nazā’ir oleh as-Sayūṭī, I: 105, 455].

اْلأَمْرُ اِذَا ضَاقَ اتَّسَعَ اِذَا اتَّسَعَ ضَاَقَ (Segala sesuatu, jika sempit maka menjadi lebar, dan jika (lagi) lebar maka menjadi sempit [Al-Asybāh wa an-Naẓā’ir, Ibnu Nujaim, I: 72].

المشَقَّةُ لِبُ التَّيْسِيْرُ (Kesulitan bisa membawa kemudahan) [Al-Asybāh wa an-Naẓā’ir, as-Suyūṭī, I: 76, al-Subki, I: 44].

3. Hadis Nabi saw, اَ عِيْدُناَ لَ اْلإِسْلاَمِ (‘Inilah hari raya kami, para pemeluk Islam’) sebagaimana disebutkan oleh al-Bukhār. Meskipun sabab al-wurūd Hadits ini adalah soal nyanyian pada hari raya, tetapi al-Bukhār memegang keumuman hadits ini, bahwa hari raya Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang dirayakan dengan shalat Id, sehingga orang yang tidak dapat melakukannya sebagaimana mestinya, yaitu di lapangan, bisa melakukannya di rumahnya.
Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhār dengan lafal yang sedikit berbeda di dua tempat lain, yaitu hadits nomor 909 dan 3716 di aḥīḥnya. Al-Bukhār menyebutkan bahwa para sahabat Anas Ibn Mālik mempraktikkan ini di mana ia memerintahkan keluarganya untuk bergabung dengannya dalam shalat Id di rumah mereka di az-Zāwiyah (sebuah desa jauh di luar kota). Ibn Rajab (w. 795/1393) dalam khotbahnya tentang al-Bukhār, yaitu Fat al-Bār Syar aḥīḥ al-Bukhār, menyatakan bahwa shalat Id di rumah dianut oleh ulama terkemuka seperti Ibrāhīm an-Nakhaʻī (w. 96/715), Mujahid (w. 102/721), ‘Ikrimah (w. 107/725), al-Ḥasan al-Baṣrī (w. 110/728), Ibn Srn (w. 110/729), ‘Aṭā’ (w. 114/732), Abū anīfah (w. 150/767), al-Auzaʻī (w. 157/ 774), al-Lai (w. 175/791), Mālik (w. 179/795), asy-Syāfiʻī (w. 204/820), dan Imam Amad (w. 241/855) [Ibn Rajab, Fatḥ al-Bārī Syarḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, IX: 75, bab 25].
4. Pertimbangan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan shalat Id (baik Idul Fitri maupun Idul Fitri) di rumah bukanlah sunnah. tarkia karena tidak perlu mengerjakannya di rumah pada masa Rasulullah saw, karena tidak ada musibah yang menghambat pekerjaannya di lapangan. Karena Nabi SAW tidak pernah melaksanakan shalat Id di lapangan selain sunnah tarkia, kemudian diperbolehkan melakukannya di rumah.
5. Pelaksanaan shalat Iduladha di rumah tidak menciptakan jenis ibadah baru. Shalat Idul Fitri ditentukan oleh Nabi saw melalui sunnahnya. Salat Iduladha yang dilakukan di rumah seperti salat yang disyariatkan dalam sunnah Nabi saw. Hanya tempatnya yang digeser menjadi rumah karena pelaksanaannya di tempat yang tepat, yaitu di lapangan yang melibatkan pemusatan massa, tidak bisa dilakukan. Juga tidak dialihkan ke masjid karena kendalanya adalah tidak mungkinnya kerumunan orang berkumpul di suatu tempat. Karena diblokir di tempat yang tepat, yaitu di lapangan, dipindahkan ke tempat yang memungkinkan, yaitu di rumah6 Dengan menghilangkan salat Iduladha di lapangan atau di masjid karena ancaman Covid-19 bukan berarti mengurangi agama. Ketika shalat Iduladha diperbolehkan di rumah bagi yang menginginkan, pertimbangannya adalah melakukannya dengan cara lain yang tidak biasa, yaitu dilakukan di rumah, sesuai dengan keadaan di satu sisi, dan di sisi lain untuk mengamalkan bagian lain dari agama. pedoman itu sendiri yaitu untuk selalu memperhatikan pay riʻāyat al-maṣāliḥ, perwujudan kesejahteraan manusia, berupa perlindungan diri, agama, akal, keluarga, dan harta benda serta menjaga agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Sebaliknya, tidak ada ancaman agama bagi yang tidak melaksanakannya, karena shalat Id merupakan ibadah yang sunnah. Dalam pandangan Islam, perlindungan diri (jiwa dan tubuh) sangat penting sebagaimana Allah nyatakan dalam Al-Qur’an, yang artinya “Barangsiapa membela kehidupan satu manusia, seolah-olah dia memberi kehidupan kepada semua manusia” [QS al-Māidah (5): 32]. Menghindari orang dalam jumlah besar merupakan upaya untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 dan juga berarti upaya mencegah masyarakat terpapar virus corona yang sangat mengancam jiwa ini. Semoga Allah selalu melindungi kaum muslimin dan bangsa Indonesia dari segala mara bahaya dan selalu dalam limpahan rahmat dan karunia-Nya.Sumber: Suara muhammadiyah

02/07/2021

PESAN JALANAN

23/05/2021

Allaahu akbar.. Allaahu akbar... Walillaahilhamd...

Sumber: Aljazeera
SC cordova media

17/05/2021

Address

Sidoarjo

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PESAN PERIH posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PESAN PERIH:

Videos

Share


Other Digital creator in Sidoarjo

Show All