Muhibbin attijany

Muhibbin attijany Bersama mengharap ridho Allah Swt dan syafaat Nabi Muhammad beserta Madadnya Syaidi Syekh Ahmad Atti

Syaikhuna Usman Dhomiri berkata :Manusia yang mengingkari sifat wahdaaniyyah-nya ALLOH TA'ALAA yaitu menimbulkan mâ’shiy...
25/01/2025

Syaikhuna Usman Dhomiri berkata :

Manusia yang mengingkari sifat wahdaaniyyah-nya ALLOH TA'ALAA yaitu menimbulkan mâ’shiyat bathin seperti : ujub, takabur, riya, sum’ah, hasad, ghodhob, thoma’. ûjub yaitu memuji-muji, menganggap dirinya bagus, baik, pintar, cakep. Aku pintar orang lain bodoh, Aku bagus orang lain jelek. Nah yang seperti itu: menonjolkan dirinya sendiri, menilai bagus dirinya sendiri, yang demikian itu telah tersesat.

Firman ALLOH TA'ALA :

فَلَا تُزَكُّوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقٰى ࣖ ﴿النجم : ۳۲﴾

“Dan janganlah menilai dirimu bagus, bersih kepada dirimu sendiri padahal ALLOOH TA'ALA Maha mengetahui siapa siapa yang bertaqwa dan beramal (Surat An-Najm ayat 32). beribadah tidak usah dinilai oleh diri sendiri. Nah, itulah i'tikad yang kotor. Wahai anakku, yang seperti itu termasuk pengikut nya iblis la’natulloh.

Sumber : Lu'luatun Nashihah Syaikhuna Usman Dhomiri

Majlis Attarbiyyah Al-Islamiyyah Attijaniyyah Sukaraja Bogor Jawa Barat

Jangan karna mencari Rizki kita tinggalkan yang Maha Memberi Rizky.
06/01/2025

Jangan karna mencari Rizki kita tinggalkan yang Maha Memberi Rizky.


MENGINGATKAN agar MELAKSANAKAN Hati² malam Tahun Baru, bertepatan Malam Satu Rajab, jangan sampai terjelembab.Ketika tib...
31/12/2024

MENGINGATKAN agar MELAKSANAKAN

Hati² malam Tahun Baru, bertepatan Malam Satu Rajab, jangan sampai terjelembab.

Ketika tiba Bulan Rajab, Rasulullah SAW. BERDO'A:

اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَان وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ اللّسَانِ وَغَضِ الْبَصَرِ وَلَا تَجْعَلْ حَطَّنَا مِنْهُ الْجُوعِ وَالْعَطَشَ

"Ya Allah, berkatilah kami di Bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikan kami ke dalam Bulan Ramadhan. Tolonglah kami utk shiam, qiyam, menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya, hanya rasa lapar dan dahaga."

SHALAT SUNNAH
"Siapa yg shalat sunah di malam Bulan Rajab Ba'da Shalat Maghrib, setiap raka'at setelah alFatihah membaca alIkhlas, maka dia dan keluarganya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat".
📚HR. Anas bin Malik
_akan lebih baik, jika shalat tasbih_

BERPUASA _
"Sesungguhnya di surga ada sungai bernama Rajab. Lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Siapa yg berpuasa satu hari di Bulan Rajab, maka ia akan diberi minum dari sungai itu".
📚HR. Bukhari & Muslim

10/12/2024

kalau mau tobat jangan malu
Allah itu Melarang malu, tobat itu urusan kita dengan Allah. Tidak usah malu, jangan takut dengan manusia karena manusia tidak menilai tobat kita Allah yang menanti tobat kita. Tidak usah malu pernah mabuk, pernah zina , pernah bunuh orang. Pengen tobat ga usah berpikir bagaimana manusia menilai. datang ke masjid,
yang menanti kita Allah bukan manusia.

Hati -hati provokasi setan. setan itu selalu menghambat seseorang jadi baik, dia ga mau seorang itu soleh. selalu salah, makanya ketika ada orang salah pengen jadi soleh. Akan di tanamkan pada dirinya dan memprovokasinya.

padahal yang menunggu tobat kita itu bukan manusia tapi cinta kita kepada Allah swt

04/12/2024

Ambil sisi positifnya aja ya.
Setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
Jaga hati kita jangan sampe ikut menghakimi baik buruknya seseorang.

Mimin ambil 1 hikmah dari kejadian ini bapaknya sudah banyak yang membantu perekonomianya dari para dermawan.
Andaikan tidak ada peristiwa ini mungkin saja berbeda terbalik keadaanya.

Jaga hati, jaga Lisan , jaga amal
Selalu istiqomah dalam kebaikan.
Wallahu a'lam

Perbanyaklah berdoa di hari Jumat, karena Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa ini merupakan hari di mana doa-doa did...
29/11/2024

Perbanyaklah berdoa di hari Jumat, karena Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa ini merupakan hari di mana doa-doa didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.

فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya:

“‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.” (HR. Bukhari No. 935)

Ingsya Malam ini ya. Kita ngaji bareng yukk
23/11/2024

Ingsya Malam ini ya. Kita ngaji bareng yukk

Tidak sedikit Murid Tijany yang merasa dirinya sebagai murid tijany. Padahal bukan sebagai murid, dan ini terbawa sampai...
21/11/2024

Tidak sedikit Murid Tijany yang merasa dirinya sebagai murid tijany. Padahal bukan sebagai murid, dan ini terbawa sampai wafat. Hal ini di karnakan 2 hal :
1. Talkinya tidak sah
2. Faktor kecerobohan/kebodohan sehingga melakukan hal hal yang menyebabkan dirinya keluar dari Toriqoh

(Syidi Syarif Tahar Alal Attijny)
Ditulis oleh : H. Ahmad Irhamsyah

*kisah hikmah* 🌹GURU adalah MUROBBI SEJATIDalam sebuah diskusi seorang murid bertanya kepada gurunya. Murid: "Jika guru ...
16/11/2024

*kisah hikmah* 🌹
GURU adalah MUROBBI SEJATI

Dalam sebuah diskusi seorang murid bertanya kepada gurunya.

Murid: "Jika guru itu memang orang² yg pintar mengapa tdk memimpin dunia, menjadi pengusaha sukses atau orang kaya raya ?"
_Guru tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dan lgsg masuk ke sebuah ruangan dan keluar dg membawa timbangan serta diletakkan di atas meja_
Guru: "Anakku, Ini adalah sebuah timbangan yg bisa mengukur berat emas dg kapasitas 5000 gram. Berapa harga timbangan ini ?
_Murid mengernyitkan keningnya dan menghitung dg kalkulator_ lalu menjawab: "Jika harga 1 gram emas Rp. 800.000, maka 5000 gram setara dg 4 milyar rupiah".

Guru: "Baiklah. Skrg coba bayangkan. Jika ada orang yg membawa timbangan ini dan akan menjual seharga 5000 gram emas. Adakah yg bersedia membelinya ?

Murid: "Timbangan emas tdk lebih berharga daripada emasnya. Saya bisa mendapatkan timbangan itu seharga kurang dari 2 juta rupiah. Kenapa harus mengeluarkan uang sebesar 4 milyar ?"

Guru: _Nah, skrg kalian sdh mendapatkan pelajaran. Kalian, para murid seperti emas. Dan kami guru adalah timbangan akan prestasimu. Kalianlah yg seharusnya menjadi perhiasan dunia ini. Dan biarkan kami menjadi timbangan yg akurat dan presisi utk mengukur kadar kemajuan kalian_

Guru: "Satu lagi pertanyaanku. _Jika ada orang yg membawa sebongkah berlian di tangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, lalu dia berkata, "di tangan kiriku ada keringat yg telah aku keluarkan utk menemukan sebongkah berlian yg ada di tangan kananku. Tanpa keringat, tdk akan ditemukan sebongkah berlian yg di tangan kananku ini. Tanpa keringat tdk akan ada berlian. Maka belilah keringat ini seharga sebongkah berlian ! Apakah ada yg akan membeli keringatnya ?_
*Tentu, tidak. "Ujar guru lagi.*
_Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami guru, menjadi keringat itu. Dan kalianlah yg menjadi berliannya._

Sang Murid menangis dan memeluk gurunya sambil berkata, *Wahai Guru, betapa mulianya hatimu dan ikhlasnya dirimu. Terima Kasih Guru. Kami tdk akan melupakan kalian. Karena dlm setiap kemajuan kami. Kemilauan berlian kami, ada tetesan keringat dan doa doamu.*😭😭

Guru berkata: _Biarlah keringat itu menguap dan mengangkasa menuju Alam Hakiki di sisi Ilahi Robbi. Karena secara hakiki akhirat lebih mulia dari dunia ini._ 🙏🏼💓🙏🏼

Pentingnya murid dekat dengan guru. Agar kita bisa bertanya tentang hal yang belum kita ketahui. Agar jangan sampai sala...
16/11/2024

Pentingnya murid dekat dengan guru. Agar kita bisa bertanya tentang hal yang belum kita ketahui. Agar jangan sampai salah persepsi dan mudah menyalahkan orang lain.

Biografi singkat Syekh Ahmad At-TijaniDapat ditemukan di sejumlah kitab, salah satunya adalah kitab Faidhur Rabbânî kary...
16/11/2024

Biografi singkat Syekh Ahmad At-Tijani

Dapat ditemukan di sejumlah kitab, salah satunya adalah kitab Faidhur Rabbânî karya ulama Tijaniyyah asal Surabaya, Syekh Muhammad Yusuf. Kitab yang cukup representatif ini menjadi kitab manaqib Syekh Ahmad At-Tijani yang sering dibaca oleh para pengamal Tarekat Tijaniyyah.

Dalam kitab Faidhur Rabbâni juga dijelaskan, Syekh Abul Abbas Ahmad bin Muhammad At-Tijani lahir di daerah ‘Ain Madhi atau disebut juga dengan Madhawi, Provinsi Laghouat, Aljazair pada tahun 1150 H atau 1737 M. Keluarganya termasuk dari kalangan agamawan dan orang tuanya pun merupakan dzuriyyah Rasulullah dengan jalur keturunan sebagaimana berikut:

Syekh Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin Mukhtar bin Ahmad bin Muhammad bin Salim bin ‘Al-‘Id, bin Salim bin Ahmad Al-‘Alwani bin Ahmad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Jabbar bin Idris bin Ishak bin Ali Zainal Abidin bin Ahmad bin Muhammad An-Nafsuz Zakiyyah bin Abdullah bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan As-Sibti bin Ali bin Abi Thalib, suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Saw.

Guru-guru Syekh Ahmad At-Tijani

Syekh Ahmad At-Tijani termasuk orang yang cerdas dan gigih belajar sejak masih kecil, hal ini terlihat ketika baru berusia 7 tahun ia sudah bisa hafal Al-Qur’an di bawah bimbingan Syekh Muhammad Hamawi. Semangatnya dalam mencari ilmu tidak pernah padam, ia terus menggali hingga menguasai ilmu ushul, furu‘, hingga adab atau tasawuf.

Tidak puas sampai di situ, di usianya yang masih remaja, Syekh Ahmad At-Tijani mempelajari kitab Mukhtashar Syekh Khalil dan Muqaddimah Ibnu Rusyd kepada seorang ulama ma'rifat, Syekh Ibnu Bu‘afiyah Al-Madhawi At-Tijani. Pada saat yang sama, ia juga terus belajar hingga kemudian dipercaya untuk mengajarkan beberapa disiplin ilmu agama Islam, seperti Hadits, Tafsir, Fiqih, Tauhid, dan sebagainya. Saat menginjak usia 16 tahun, kedua orang tua Syekh Ahmad At-Tijani wafat karena wabah. Meski demikian, hal itu tidak sampai mengganggu rutinitasnya dalam belajar dan mengajar. Sebaliknya, semangat mencari ilmu dalam dirinya terus menyala sehingga di usia 21 tahun, ia hijrah ke kota Fez, Maroko.

Di kota ini ia menggali ilmu kepada sejumlah guru-guru mulia, di antaranya adalah Syekh At-Thayyib Alwâni, Syekh Ahmad As-Shaqali yang dikenal sebagai wali qutub, Syekh Muhammad Wanjali, Syekh Abdullah bin ‘Arabi Al-Andalusi. Ia juga berguru kepada Syekh Abul ‘Abbas Ahmad At-Thawasyi dan ditalqin sebuah zikir serta diperintahkan untuk berkhalwat sampai datang futuh. Tidak lama kemudian ia kembali ke ‘Aini Wadli yang sebelumnya diperintahkan oleh Syekh Wanjali, selanjutnya ia menetap di kota Tilimsan. Pada tahun 1186 H, Syekh Ahmad At-Tijani berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji dan ziarah ke makam Nabi. Perjalanan ini berlangsung cukup lama karena selain faktor kendaraan yang saat itu belum modern, ia juga sowan kepada sejumlah ulama-ulama khash.

Di Kota Azwawi, ia sowan kepada Syekh Abdullah bin Abdurrohman Al-Azhari untuk baiat Tarekat Khalwatiyyah. Di Tunisia, tepatnya di daerah Susah, ia menetap selama satu tahun dan bertemu dengan Syekh Abdussomad Ar-Raḫawi yang mempertemukannya dengan seorang wali qutub. Di Kairo, ia berguru kepada Syeikh Mahmud Al-Kurdy. Pada tahun 1187 H, ia sampai di Kota Makkah dan belajar kepada ulama sufi terkemuka di zamannya, Syekh Abil ‘Abbas Muhammad bin Abdullah Al-Hindi dan mendapatkan berbagai ilmu, hikmah, asrar dan anwâr. Uniknya, pola belajarnya berlangsung melalui surat menyurat dan khadim Syekh Al-Hindi menjadi perantara keduanya. Di antara isi surat tersebut adalah mendoakan agar Syekh Ahmad At-Tijani mendapat kedudukan mulia seperti Syekh Abul Hasan As-Syadzili. Setelah ibadah haji ditunaikan dengan sempurna, ia berangkat menuju Madinah untuk berziarah ke makam Nabi. Usai berziarah ia bergerak menuju seorang wali agung, pendiri Tarekat Sammaniyyah, Syekh Samman yang menyebut bahwa Syekh Ahmad At-Tijani akan menjadi seorang wali bergelar Quthbul Jami‘. Selanjutnya ia pulang dan transit di Kairo untuk kembali sowan kepada Syekh Mahmud Al-Kurdy. Oleh gurunya tersebut, Syekh Ahmad At-Tijani diberi izin untuk menyebarkan Tarekat Kholwatiyyah. Ia pun pamitan dan menetap di beberapa kota, yaitu Kota Tilimsan, As-Shahra, Syalalah, Atwat, dan Abi Samghun. Di kota-kota ini ia bertemu dengan sebagian para wali Allah.

Bertemu Rasulullah Setelah berkhalwat dan menghindari pertemuan dengan manusia di Abi Samghun dan Syalalah, tingkat spiritualitas Syekh Ahmad At-Tijani semakin matang hingga ia dapat bertemu secara langsung dengan Rasulullah secara kasatmata. Meskipun hal ini sempat menjadi kontroversi, situasi akhirnya mereda setelah orang-orang menyadari keagungan Rasulullah dan keistimewaan umatnya yang mampu meningkatkan dimensi spiritual mereka. Dalam pertemuan tersebut, Rasulullah meng-ijazah-kan wirid untuk diamalkan dan disebarkan kepada murid-murid Syekh Ahmad At-Tijani, yaitu bacaan istighfar dan shalawat. Pada tahun 1200 H yang bertepatan dengan genapnya usia 50 tahun, Syekh Ahmad At-Tijani di-talqin oleh Rasulullah berupa bacaan Hailalah. Tidak hanya itu, ia pun diperintahkan untuk meninggalkan semua bacaan tarekat lain.

Pada bulan Muharam 1214 H, Syekh Ahmad At-Tijani mendapat pangkat wali quthbaniyyatul ‘udhma. Selanjutnya, pada tanggal 18 Safar 1214 H, ia menggapai pangkat wali tertinggi yang bergelar khâtimul auliya. Sampai saat ini, tanggal tersebut dijadikan sebagai momentum Idul Khatmi di kalangan para pengamal Tarekat Tijaniyyah. Gelar khâtimul auliya ini juga sempat mengundang kontroversi karena secara bahasa, istilah ini bisa diartikan sebagai penutup para wali. Secara sepintas, hal ini seolah menganggap bahwa tidak ada wali lagi setelah Syekh Ahmad At-Tijani. Untuk memahami konsep khâtimul auliya, Saepudin dalam disertasi ‘Dinamika Pemahaman Al-Khasa’iṣ dalam Ajaran Tarekat Tijaniyah’ (2018: 142) mengutip penjelasan Muqaddam Tarekat Tijaniyyah, KH Tb Ahmad Rifqi Chowash. Muqaddam adalah gelar untuk seorang mursyid atau guru pembimbing dalam Tarekat Tijaniyyah. Sa “Makna khâtimul auliya bukan berarti setelah beliau itu tidak ada wali lagi. Artinya di sana tidak ada maqam wilayah yang lebih tinggi kedudukannya dibanding maqam auliya ini. Bisa jadi ada para auliya, para aqtab, tapi tidak sebanding dengan maqam beliau.” Secara hierarki, wilayatul ‘uzhma adalah gelar yang disandang oleh para sahabat Nabi karena mereka murid langsung Rasulullah sehingga wali aqtab mana pun pangkatnya tetap ada di bawah para sahabat, kecuali untuk khatimul auliya karena pangkat ini sejajar dengan para sahabat dan semua ajarannya diawasi langsung oleh Rasulullah. Wallahu a‘lam.

3 Pondasi Dasar dalam Toriqoh Tijany1. Dzikir2. Mudakaroh (ngaji)3. Adab
15/11/2024

3 Pondasi Dasar dalam Toriqoh Tijany
1. Dzikir
2. Mudakaroh (ngaji)
3. Adab

Makbaroh Abuya Alhabib Ja'far Ali Baharun Probolinggo
15/11/2024

Makbaroh Abuya Alhabib Ja'far Ali Baharun Probolinggo

Salah satu Dzikir yang wajib dalam toriqoh Tijany adalah Dzikir Lazimah. Merupakan dzikir yang wajib dilakukan dalam tar...
14/11/2024

Salah satu Dzikir yang wajib dalam toriqoh Tijany adalah Dzikir Lazimah.
Merupakan dzikir yang wajib dilakukan dalam tarekat Tijaniyah dan harus dikerjakan dua kali dalam satu hari.
- Pertama, dilakukan setelah shalat subuh dengan rentang waktu sampai sebelum dzuhur (waktu dhuha).
- Kedua, dilakukan setelah shalat Ashar dengan rentang waktu sampai habis waktu shalat Isya.

14/11/2024

Salah Satu Keutamaan Untuk Santrinya Syaidi Syekh Ahmad Tijany RA dan Rosulullah Saw

Jangan lupa Hailalah Jum'at para IkhwanTetap istiqomah.
08/11/2024

Jangan lupa Hailalah Jum'at para Ikhwan
Tetap istiqomah.

03/11/2024

Mohon Doanya sedang dalam proses Pembangunan Zawiyah Syifaul Mu'minin




 # يقول سيدنا أحمد بن محمد التجاني رضي الله عنه : المحافظة علي صلاة الصف يصرف بها كثرة المصائب  # Berkata sidi ahmad att...
02/11/2024

# يقول سيدنا أحمد بن محمد التجاني رضي الله عنه : المحافظة علي صلاة الصف يصرف بها كثرة المصائب #

Berkata sidi ahmad attijani ra : menjaga sholat berjamaah itu menjadi sebab teratasi dan di jauhkan nya dari banyak musibah musibah .

الدرة الخريدة : الجزء الثالث : صحيفة : ٢٣٣.

Address

Serang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Muhibbin attijany posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Muhibbin attijany:

Videos

Share