05/09/2024
: Dua Dekade Selaparang TV : Bertahan di Tengah Gempuran Media Kekinian. Keren!
Selaparang TV, sebagai satu-satunya Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di Lombok Timur dan Nusa Tenggara Barat, telah menjalani perjalanan panjang selama dua dekade.
Berdiri pada 17 Agustus 2004, stasiun televisi ini tidak hanya menjadi pelopor media lokal di Lombok Timur, tetapi juga mencatat sejarah sebagai TV publik pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kawasan Indonesia Timur yang mampu bertahan di tengah perubahan arus media yang sangat cepat.
Di usia 20 tahun ini, Selaparang TV menghadapi berbagai tantangan signifikan, baik dari perkembangan teknologi digital maupun dinamika kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
Ketika Selaparang TV didirikan, visi utamanya adalah menyajikan informasi lokal yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Lombok Timur.
Televisi ini lahir dari kebutuhan akan media yang dapat menyampaikan berita, hiburan, dan edukasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Di masa-masa awalnya, Selaparang TV berhasil menjadi corong utama informasi pemerintah daerah, menyampaikan berbagai program pembangunan serta menyuarakan potensi lokal, mulai dari pariwisata, budaya, hingga kehidupan sosial.
Pada masa itu, keberadaan Selaparang TV memberikan alternatif penting bagi masyarakat yang selama ini hanya bergantung pada siaran televisi nasional.
Sebagai media lokal, Selaparang TV mampu menghadirkan informasi dengan sentuhan lokal yang kental, menjadikannya lebih relevan dan akrab bagi masyarakat.
Program-program berita lokal, hiburan, dan acara edukasi tentang pertanian dan kesehatan menjadi unggulan yang dinikmati oleh banyak pemirsa.
Dua dekade setelah berdirinya, Selaparang TV kini berada di persimpangan jalan.
Dunia media telah mengalami perubahan besar dengan hadirnya platform digital seperti YouTube, media sosial, dan layanan streaming.
Model penyiaran konvensional menghadapi tantangan besar dari maraknya konten daring yang lebih cepat diakses, fleksibel, dan interaktif.
Selaparang TV pun tidak lepas dari dampak tersebut. Dengan peralihan preferensi penonton dari siaran TV ke platform digital, tantangan terbesar yang dihadapi oleh Selaparang TV adalah bagaimana tetap relevan di era digital ini.
Namun, meski berada di tengah gempuran teknologi baru, Selaparang TV tetap berusaha mempertahankan posisinya.
Dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dan fokus pada konten yang mendidik, stasiun ini masih menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Lombok Timur, terutama generasi yang lebih tua.
Program-program edukasi, seperti siaran tentang pertanian lokal, kesehatan, dan kebudayaan, tetap menjadi daya tarik.
Tak hanya itu, program-program talkshow dengan tokoh-tokoh daerah serta liputan khusus tentang upacara adat dan tradisi lokal juga tetap diminati.
Namun, di balik keberhasilan mempertahankan program-program lokal tersebut, Selaparang TV masih dihadapkan pada masalah klasik: terbatasnya sumber daya, baik secara finansial maupun infrastruktur.
Di era yang membutuhkan kemampuan adaptasi cepat terhadap teknologi digital, televisi ini harus menemukan cara agar dapat bertransformasi tanpa kehilangan identitas.
Seiring berjalannya waktu, Selaparang TV perlu melakukan refleksi dan langkah strategis untuk bertahan di masa depan.
Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menjembatani kebutuhan generasi muda yang lebih mengutamakan konten digital, sementara masih mempertahankan basis pemirsa loyal yang sudah terbiasa dengan format televisi konvensional.
Langkah pertama yang harus diambil Selaparang TV adalah memperkuat kehadirannya di dunia digital.
Meski fokus utama adalah televisi konvensional, kehadiran di media sosial dan platform streaming seperti YouTube, Instagram, dan Facebook menjadi keharusan.
Ini bukan hanya untuk menjangkau audiens yang lebih luas, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Selaparang TV siap beradaptasi dengan perubahan zaman.
Menghadirkan program-program Selaparang TV dalam format yang bisa diakses secara daring dapat menjadi solusi efektif.
Program seperti liputan khusus budaya, talkshow dengan tokoh lokal, dan dokumenter tentang pariwisata Lombok Timur bisa dikemas ulang untuk dinikmati oleh audiens yang lebih muda.
Selain itu, membuat aplikasi seluler yang memungkinkan penonton mengakses program Selaparang TV secara langsung juga bisa menjadi opsi.
Selaparang TV tidak bisa hanya bergantung pada program-program lama yang sudah dikenal masyarakat. Perlu ada inovasi dalam konten yang ditawarkan.
Kolaborasi dengan seniman muda lokal, penggiat media sosial, atau influencer setempat dapat menjadi langkah strategis untuk menghadirkan konten yang lebih segar, namun tetap sarat dengan nilai budaya lokal.
Selain itu, acara-acara berbasis interaksi seperti “live streaming” yang memungkinkan pemirsa untuk terlibat secara langsung dapat meningkatkan daya tarik.
Misalnya, program talkshow yang memfasilitasi audiens untuk mengajukan pertanyaan secara real-time atau kompetisi budaya yang melibatkan partisipasi masyarakat secara online bisa menjadi contoh inovasi yang relevan di era sekarang.
Salah satu tantangan terbesar bagi stasiun televisi lokal seperti Selaparang TV adalah masalah pembiayaan.
Dengan sumber daya yang terbatas, upaya untuk melakukan digitalisasi dan inovasi program seringkali terkendala. Oleh karena itu, mencari alternatif sumber pendapatan selain dari iklan tradisional menjadi langkah penting.
Kerjasama dengan sektor swasta, pemerintah daerah, dan organisasi non-pemerintah (NGO) dalam bentuk sponsor atau kemitraan bisa menjadi solusi.
Selain itu, mengembangkan model “crowdfunding” atau donasi dari penonton loyal bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan untuk mendukung keberlanjutan program-program edukatif dan budaya.
Tantangan lainnya adalah bagaimana Selaparang TV bisa mengembangkan sumber daya manusia yang siap beradaptasi dengan teknologi baru.
Pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk para jurnalis, teknisi, dan tim kreatif harus menjadi prioritas.
Dengan memahami cara kerja platform digital dan memanfaatkan teknologi terkini, tim di Selaparang TV akan mampu menghasilkan konten yang lebih kompetitif dan menarik bagi penonton.
Dengan semua tantangan yang dihadapi, Selaparang TV harus mempersiapkan diri untuk masa depan dengan beberapa langkah penting: adaptasi teknologi, memperkuat kehadiran di platform digital, dan memanfaatkan teknologi baru dalam produksi konten; inovasi program, menciptakan konten-konten baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda; sumber pendanaan alternatif, mengembangkan kerjasama strategis dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat; serta pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas tim produksi agar lebih siap menghadapi tuntutan dunia penyiaran yang semakin dinamis.
Dua puluh tahun Selaparang TV adalah bukti komitmen terhadap kearifan lokal dan pelayanan informasi publik di Lombok Timur.
Meski tantangan di masa depan tidak mudah, dengan adaptasi yang tepat, televisi ini bisa terus menjadi kebanggaan masyarakat dan pemerintah daerah.
Selaparang TV diharapkan mampu bertahan, berkembang, dan menjadi contoh sukses bagi televisi lokal lainnya di Indonesia.***
20 Tahun Selaparang TV ternyata mampu mempertahankan eksistensi dan jati dirinya sebagai TV publik lokal kebanggaan masyarakat Lombok Timur.