20/04/2024
♣️
- Sekumpulan pemuda di Dusun Dusun Jebuk, Desa Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timur memiliki bisnis yang tidak biasa. Yaitu menyewakan jasa pasukan untuk Nyongkolan yang diberi nama Sopoq Adat.
Nyongkolan menjadi satu tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakat Sasak Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nyongkolan merupakan kegiatan arak-arakan pengantin dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita. Diiringi keluarga dan memakai baju adat, disertai penampilan musik tradisional 'Gendang Beleq'.
Ketua Sopoq Adat M. Irfan Azhari kepada TribunLombok menyampaikan bisnis ini bermula dari kegemaran pemuda-pemuda di desanya ikut Nyongkolan.
Dari sana grup Sopoq Adat mulai dikenal masyarakat sekitar dan tidak jarang meminta untuk ikut bergabung di kegiatan nyongkolan berikutnya.
"Nah kita melihat ini jadi peluang bisnis," ujar Irfan.
Selain itu Irfan juga melihat sisi positif dari penyewaan pasukan Nyongkolan agar pemuda-pemuda di desanya memiliki kegiatan yang positif dan terus bersemangat dalam melestarikan tradisi daerah.
Sejak pasukan Nyongkolan Sopoq Adat terbentuk 2017 lalu, respon masyarakat cukup positif dan terus memesan jasa.
Menurut Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani itu, respons positif dari masyarakat terhadap grup Sopoq Adat karena pasukan memberikan performa yang maksimal, pakaian adat rapi, serasi, pun barisan nyongkolan yang rapi.
Adapun tarif penyewaan pasukan Nyongkolan ini kata Arif mulai Rp 1 juta untuk wilayah Sakra. Sementara untuk wilayah lain dapat menyesuaikan.
Irfan berharap ke depan grup Sopoq Adat lebih berkembang, seperti memperbanyak pilihan kostum adat. ()
Berita selengkapnya : www.lombok.tribunnews.com