07/07/2024
"Hidup Tenang".
Di dunia yang penuh hiruk pikuk, kesibukan sering kali diagungkan, dan keheningan diabaikan. Rasul Paulus, dalam 1 Tesalonika, menawarkan tantangan yang berbeda panggilan untuk menjalani hidup tenang:
"Yang harus menjadi cita-cita Saudara ialah hidup tenang, mengurus persoalan-persoalan sendiri, dan mengerjakan pekerjaan sendiri, seperti dahulu sudah kami katakan kepada Saudara."
1 Tesalonika 4:11-12 FAYH
Apakah kita memperhatikan bagaimana Paulus menggunakan sedikit ironi? Dia mengatakan harus menjadi "cita-cita" kita untuk menjalani hidup "tenang". Keduanya tampak bertentangan satu sama lain, namun berpadu menciptakan ketenteraman. Bagaimana kita dapat mengikuti anjuran Paulus?
Salah satu cara sederhananya adalah "mengurus persoalan sendiri" (1 Tesalonika 4:11). Ini mungkin terdengar aneh di zaman kita yang selalu membandingkan dengan orang lain, namun, alih-alih mencampuri urusan orang lain, kita hendaknya fokus pada pekerjaan sesuai panggilan Tuhan. Seperti yang Paulus katakan, "mengerjakan pekerjaan sendiri" (1 Tesalonika 4:11). Kita dipanggil untuk melakukan pekerjaan kita dengan tekun dan sepenuh hati, dengan menyadari bahwa apa pun yang kita perbuat adalah untuk Tuhan (Kolose 3:23). Dalam dedikasi untuk hidup tenang, kita akan mendapatkan pengakuan bahkan dari mereka yang belum mengenal Tuhan, dengan menunjukkan kepada mereka kuasa iman kepada Tuhan yang dapat mengubahkan melalui tindakan kita (1 Tesalonika 4:12).
Ini adalah undangan yang tersedia bagi kita: terimalah panggilan untuk menjalani hidup tenang, uruslah persoalan kita sendiri bahkan saat melayani orang lain, dan lakukanlah dengan tekun pekerjaan kita sendiri. Haleluya ๐๐