Penampakan Sebuah drone terbang di samping helikopter Israel
Sejumlah ahli telah mengeluarkan peringatan penting terkait rokok elektronik yang patut diketahui dan diwaspadai
Pemanasan Sebelum Berangkat Ngaji..🤟🤟🤟🤟
Sebuah video yang menunjukkan hubungan intim antara seorang ibu dan anak kandung di Kabupaten Kuningan telah beredar luas di media sosial. Berdasarkan informasi yang beredar, video ini diduga direkam dengan tujuan untuk dijual di platform-platform media sosial.
Video tersebut berdurasi sekitar tiga menit dan dikenal berasal dari Kecamatan Ciwaru, Kuningan. Dalam tayangan itu, terlihat kegiatan tidak pantas antara ibu, berinisial S (36), dan anaknya, berinisial R (20), yang terjadi di dalam sebuah ruang. Ada juga informasi bahwa video tersebut direkam oleh seorang keponakan pemeran ibu yang masih terkait oleh hubungan keluarga.
Menurut pernyataan pejabat kepolisian, AKP I Putu Ika Prabawa, proses penangkapan pelaku perekam video tersebut berlangsung pada malam hari tanggal 3 Oktober 2024. Ibu dan anak yang terlibat dalam video tersebut juga telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kami telah menangkap pelaku perekam hubungan badan ibu dan anak di Ciwaru," terang Putu pada konferensi pers yang diadakan pada tanggal 4 Oktober 2024.
Dengan penangkapan tersebut, total ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video viral ini. Selain ibu dan anak tersebut, tersangka ketiga yang berinisial KS, selaku perekam video, juga ditahan di kantor polisi setempat. KS diduga bertindak sebagai pihak yang merayu ibu untuk melakukan hubungan tersebut dengan anaknya dengan tujuan mendapat keuntungan finansial.
Putu menambahkan bahwa saat penangkapan, petugas menghadapi situasi di mana KS berupaya mengelak dari tuduhan. Setelah pendalaman, KS akhirnya mengakui setelah penekanan yang dilakukan, terutama usai mendengarkan kesaksian dari dua pelaku lain dalam video.
Saat ini, ketiga tersangka telah ditahan di Mapolres Kuningan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Mereka telah dijerat dengan Pasal 34 UU Pornografi, yang mengancam hukuman penjara maksimum hingga 12 tahun bagi pelanggar.
🎥 detik - detik roket Iran ditembakkan ke jantung iarael
Warga Palestina bersorak atas rudal Iran di langit #غزة Strip dan menyambut mereka dengan takbir
Sebuah video beredar saat sebuah pangkalan militer “tentara” pendudukan dihantam oleh rudal Iran di wilayah pendudukan Palestina.
Mengenaskan !!! Santri di Aceh Barat Diduga Disiram Air Cabai.
Teuku, seorang siswa SMP sekaligus santri Pesantren Darul Hasanah, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat harus dirawat keluarganya karena cedera diduga setelah disiram air cabai. Peristiwa ini viral di media sosial di Aceh karena kondisi tubuh korban yang mengalami perih, memerah dan membengkak.
Korban mengalami dugaan kekerasan yang dilakukan oleh perempuan berinisial NN yang merupakan istri dari Pimpinan Pesantren Darul Hasanah tersebut. Korban mendapati perlakuan itu sebagai sanksi karena dituduh melakukan pelanggaran di lingkungan pesantren.
Kejadian ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan para santri pesantren juga beredar luas dimasyarakat. Dalam postingan video saat neneknya memandikan cucunya untuk menghilangkan rasa perih akibat disiram air cabai mengundang empati.
Marnita, ibu kandung korban, menyampaikan, bahwa anak kandungnya mengalami dugaan kekerasan demikian hingga harus dirawat.
"Anak saya disiram dengan air cabai oleh NN istri dari Pimpinan Pesantren Darul Hasanah karena dia dituduh melanggar aturan pesantren. Kejadiannya kemarin sore hari Senin di pesantren," Kata Marnita kepada wartawan.
Akibat kejadian tersebut badan anaknya mengalami bengkak-bengkak karena kepanasan setelah disiram dengan air cabai, dan kini dirawat di rumah nenek korban.
Kejadian ini, juga telah membuat anaknya menjadi trauma akibat dugaan kekerasan itu. "Kejadian ini sudah kami laporkan kepada pihak Kepolisian Polsek Pante Ceureumen," jelasnya.
Ia berharap akan ditindaklanjuti dan proses hukum atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NN. Saat ini kasus yang dialami santri tersebut sedang dalam proses penanganan oleh pihak Polsek Pante Ceureumen
Di balik Kepolosanya..huuuu
Fakta baru soal tautan video viral seorang guru dan murid di Gorontalo yang menjalin hubungan asmara sejak 2022.
Sebuah video berdurasi 7 menit 34 detik yang memperlihatkan adegan mesra antara seorang guru dan muridnya di sebuah Sekolah Menengah Atas Agama Negeri di Kabupaten Gorontalo menggemparkan dunia maya.
Perbuatan asusila yang dilakukan oleh dua orang yang seharusnya menjadi panutan itu menggemparkan masyarakat Gorontalo. Videonya pun dengan cepat menyebar melalui berbagai media sosial, termasuk X dan Instagram.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tidak mengenakkan itu terjadi di sebuah kamar asrama. Rekaman video memperlihatkan dua orang, salah satunya mengenakan seragam sekolah, memasuki kamar dan menutup pintu.
Keduanya lalu melakukan perbuatan tidak senonoh yang terekam dalam kamera telepon seluler yang disembunyikan di dalam kamar.
“Dalam rekaman video yang beredar, kedua orang tersebut terlihat berperilaku tidak pantas dan melanggar norma sosial. Mereka tampak melakukan tindakan yang menunjukkan hubungan yang tidak profesional dan tidak etis.
Perbuatan tersebut diduga telah terjadi beberapa kali dan diketahui oleh pihak lain. Hubungan antara keduanya telah melampaui batas profesional dan menjadi penyebab keprihatinan yang mendalam.”
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo, Komisaris Besar Ryan Dodo Hutagalung, membenarkan laporan tersebut. “Laporan sudah kami terima. Dalam laporan itu, ada hubungan seksual antara guru dan murid,” katanya.
Penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Gorontalo mengungkap fakta mengejutkan. Brigadir Jabal Nur, salah satu penyidik, mengungkapkan hubungan terlarang antara guru dan murid tersebut diduga sudah berlangsung sejak 2022. “Dari informasi awal yang kami terima, keduanya memang sudah menjalin hubungan asmara sejak 2022,” terangnya.
Menanggapi kasus ini, pihak sekolah tempat mereka berdua menuntut ilmu langsung mengambil tindakan tegas. Kepala sekolah,
🎥 Melalui mediasi Qatar, 4 anak yang berada di Ukraina dipertemukan kembali dengan keluarganya di Rusia