Kabar Kemiri

16/07/2024

Selamat buat PPDI Kecamatan Kemiri sudah menjuarai PPDI Cup I di Turnamen Bola Voli Kabupaten Purworejo

14/07/2024

Inpo bolo!

Ikan sepat ikan tongkol
Kalau sempat jan lupa nongol!

REBO ngesok banget!

                     

18/06/2024

Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H tak hanya sapi atau kambing yang diburu pembeli. Kecap tradisional khas Winong asal Purworejo, Jawa Tengah, pun ikut laris manis terjual.
Diketahui, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin (17/6/2024). Penjual kecap tradisional khas winong di Purworejo pun kebanjiran order.

Sumber :  detik.com

12/06/2024

Info laka di desa kruyo kemiri, mbok ada yang kenal karena tidak membawa identitas.

Sumber : grup.whatsaap

11/06/2024

Dalam pelaksanaan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Purworejo, perwakilan kecamatan Kemiri, Desa Rejosari memperoleh juara I TTG kategori Unggulan di Dinas Perberdayaan Masyarakat Desa, Selasa, 11/02/2024.

Pemberian ini langsung diberikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo Laksana Sakti A.P. M.Si. dan diterima oleh Kepala Desa Rejosari.

29/04/2024

Gas nanti malam nobar lur…

29/04/2024

Viral di media sosial wisata petik buah melon di Desa Kedunglo Kecamatan Kemiri. Pada saat masa panen yang digelar dua hari yakni Sabtu dan Minggu (27-28/4), ribuan buah melon siap petik pun menggoda untuk dikunjungi sekedar berfoto sekaligus membeli buah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh tersebut.

Lokasi kebun buah melon yang memiliki lima rumah hijau jaraknya sekitar 20 menit dari pusat kota Purworejo. Tepatnya berasa di Desa Kedunglo yang letaknya sekitar 500 meter dari tepi jalan raya Kemiri-Bruno. Lokasinya dapat dijangkau dengan sepeda motor yang bisa parkir di tempat rumah hijau (green house). Adapun bagi kendaraan roda empat, pengunjung berjalan sekitar 100 meter untuk sampai ke lokasi.

Ditemui Purworejo News pada Minggu (28/4) salah satu pemilik Adi Nugroho (32) menjelaskan, saat ini ada lima green house yang siap panen. “Masing-masing green house ada sekitar 1.000 pohon atau 1.1000 buah dengan luas mencapai 300 m2. Tapi ada satu green berukuran 380 m2 house yang berisi 1.300 pohon, semuanya siap panen,” imbuh Adi.

Sc/:https://purworejonews.com/index.php/2024/04/28/asyiknya-wisata-petik-melon-premium-di-desa-kedunglo-kemiri/

29/04/2024

AYO NOBAR
Semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024
Indonesia vs Uzbekistan

🗓️ Senin, 29 April 2024
🕘 21:00 WIB s.d. selesai
📍 Mapolda/Mapolres terdekat

Saksikanlah aksi Timnas Garuda Indonesia melawan Timnas Uzbekistan dalam laga semifinal Piala AFC U-23 Asian Cup 2024 pada Senin, 29 April 2024 pukul 21.00 WIB sampai selesai dengan nonton bersama (nobar) di Mapolda/Mapolres atau tempat lainnya. Ayo kirimkan doa dan dukunganmu untuk kemenangan Timnas Indonesia. Kita Garuda!

Source :

06/03/2024

Polres Purworejo telah menangkap NA (24), pengendara sepeda motor Suzuki Fu yang menabrak seorang kakek MS (60) hingga MD di jalan Kutoarjo – Kemiri, tepatnya di sebelah selatan SDN Rowobayem pada sore hari tanggal 03 Januari 2024. NA kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Hasil penyidikan petugas menunjukkan bahwa saudara NA telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan ini,” ujar Kapolres Purworejo, Eko Sunaryo, S.I.K., M.K.P., saat konferensi pers pada Senin, 04 Maret 2024.

Insiden ini terjadi di Jalan Kutoarjo - Kemiri, di Desa Rowobayem, pada hari Rabu tanggal 03 Januari 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula ketika NA mengendarai sepeda motor Suzuki Fu dengan kecepatan sekitar 70 Km/Jam dari arah selatan ke utara (arah Kutoarjo ke Kemiri).

Dari kejauhan, NA terlihat tidak stabil saat berkendara dan ketika mencapai TKP, bergerak ke kanan melewati marka jalan dan menabrak MS yang mengendarai sepeda motor Honda Revo dari arah berlawanan (Kemiri ke Kutoarjo).

“Berdasarkan beberapa kesaksian, korban MS mencoba menghindar ke kiri, namun karena kecepatan tinggi, tabrakan tidak dapat dihindari,” kata Kapolres, didampingi oleh Wakapolres Purworejo, Kanit Turjawali Polres Purworejo, dan Kasi Humas.
Akibat kecelakaan tersebut, MS mengalami luka parah dan meninggal dunia di RSUD Purworejo pada tanggal 07 Januari 2024. Sedangkan NA mengalami luka pada kepala belakang, patah jari tengah dan manis tangan kanan, serta sobek di sebelah jempol kaki kanan.

21/02/2024

Seorang pria di Purworejo, Jawa Tengah tega memperkosa adik iparnya sendiri. Tersangka mengaku nekat melakukan perbuatan bejatnya lantaran nafsu melihat adik iparnya.

Tersangka Berinisial H (50) warga Kecamatan Kemiri, Purworejo. Pria yang sudah berkeluarga ini tega memperkosa korban yang merupakan adik iparnya sendiri.

“Tersangka H, seorang petani yang merupakan kakak ipar dari korban sendiri,” ungkap Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo saat menggelar pers rilis di Mapolres Purworejo, Rabu (21/2/2024).

Baca artikel detikjateng, “Bejat! Petani di Purworejo 2 Kali Perkosa Adik Ipar” selengkapnya https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-7204050/bejat-petani-di-purworejo-2-kali-perkosa-adik-ipar.

14/02/2024

Pemerintah pusat sejak beberapa tahun belakangan mengguyur anggaran yang cukup besar untuk mendorong pembangunan di desa. Namun sayang, ada saja oknum pejabat desa yang menyalahgunakan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi dengan cara dikorupsi.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Kemiri Kidul, Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Anggaran desa senilai Rp726,8 juta diduga disalahgunakan oleh kepala desa setempat saat masih aktif menjabat.

“Ini terkait kasus pengelolaan anggaran desa tahun anggaran 2016 hingga 2019. Tersangka berinisial W, mantan kepala desa,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno, Selasa (13/2/2024).

Catur mengutarakan, penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purworejo telah melimpahkan penanganan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Purworejo.

Sumber : https://metrotimes.news/headline/terseret-dugaan-korupsi-rp7268-juta-mantan-kades-kemiri-kidul-purworejo-ditahan/

11/02/2024

Buntut dari keputusan sepihak Pemdes Kemiri Kidul yang menaikkan harga sewa tanah, para penyewa lahan yang mendirikan puluhan kios pun membuat surat pernyataan keberatan. Sebelumnya disebutkan bahwa harga kios yang semula Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta diubah menjadi Rp 10 juta hingga 12 juta dengan batas pembayaran tanggal 9 Februari.

Surat dibuat bulan Januari dan ditujukan kepada Kepala Desa Kemiri Kidul. Dalam surat itu, para penyewa tanah desa yang membangun kios menyatakan sikap keberatan atas keputusan pemdes. Surat yang ditandatangani seluruh warga kios itu pun membeberkan alasan keberatan dimaksud.

Mereka menguraikan kronologi sejarah awal penempatan kios yang dimulai sekitar tahun 1957. Waktu itu ada beberapa warga membuka bidang usaha warung makan dan lahan lain yang dijadikan terminal dokar (koplak). Adapun retribusi dipungut oleh Dinas Pasar Kemiri. Setelah itu muncul warga lain yang membuka usaha pada lahan tersebut.

Sumber : https://purworejonews.com/index.php/2024/02/10/harga-dinaikkan-sepihak-penyewa-kios-tanah-desa-kemiri-kidul-purworejo-buat-surat-pernyataan-keberatan/

10/02/2024

Pemerintah Desa Kemiri Kidul Kecamatan Kemiri bersama warga memasang peringatan berupa spanduk dan baliho kepada penyewa tanah desa yang dijadikan kios pada Sabtu (10/2) Dalam baliho disebutkan harga kios yang semula Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta diubah menjadi Rp 10 juta hingga 12 juta dengan batas pembayaran tanggal 9 Februari. Selain itu mereka juga memasang papan peringatan berisi pesan agar para penyewa tanah kas desa atau kios yang belum membayar sewa untuk mengembalikan aset kepada pemdes paling lambat tanggal 29 Februari.

Baliho serta papan peringatan dipasang di sekitar 31 kios yang berlokasi di sekitar Pasar Kemiri tersebut. Para pemilik kios hanya dapat menyaksikan pemasangan baliho serta papan peringatan yang dipasang di depan kios dan tembok mereka.

Sumber : https://purworejonews.com/index.php/2024/02/10/pemdes-kemiri-kidul-naikkan-nilai-sewa-tanah-hingga-1-000-persen-tanpa-kompromi-dengan-penyewa-ini-alasannya/

10/02/2024

Tak Kasih Info Lurr ....

05/02/2024

Untuk memaksimalkan perolehan suara capres cawapres nomor urut 3, sebanyak 20 komunitas relawan yang ada di Purworejo menggelar Ganjar Mahfud Bersholawat. Acara yang diadakan di Lapangan Kecamatan Kemiri pada Senin (5/2) malam itu dihadiri ribuan warga dan santri dari berbagai wilayah di Purworejo, khususnya Kecamatan Kemiri, Pituruh, dan Bruno.

Sesaat sebelum acara berlangsung, penanggung jawab kegiatan, Cahyono menjelaskan, acara Ganjar Mahfud Bersholawat murni dilakukan oleh para relawan tanpa ada campur tangan dari parpol, baik partai pengusung maupun pendukung.

Dipilihnya Kecamatan Kemiri sebagai lokasi. acara Ganjar Mahfud Bersholawat, menurut Cahyono, karena berdasarkan survei internal dari relawan, ada tiga kecamatan di Kabupaten Purworejo yang dianggap kurang dalam perolehan suara capres nomor 3. Ketiga Kecamatan tersebut yakni Kemiri, Pituruh, dan Bruno.

Sumber : purworejonews.com

04/02/2024

Suasana kebersamaan dan semangat untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran semakin menguat di Desa Jatiwangsan, Kemiri, Purworejo.

Ratusan ulama dari seluruh desa se Kabupaten Purworejo berkumpul di Pondok Pesantren Asy-Syarof. Mereka mengadakan kegiatan Silaturahmi dan Doa Bersama Untuk Bangsa serta mendoakan pasangan Prabowo-Gibran menang Pemilu 2024.

Gus Chazim, Pengasuh Ponpes Asyarof Desa Jatiwangsan, Kemiri, menyampaikan pesan kebersamaan dan kekompakan dalam menyongsong Pemilihan Presiden yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

“Ini momentum bersatunya ulama dan tokoh masyarakat yang diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan bagi pasangan Prabowo-Gibran,” kata Gus Chazim pada Rabu (31/1/2024).

Komunitas ulama kampung ini, yang terdiri dari para pengasuh pondok pesantren, madrasah diniyah, Taman Pendidikan al-Gur’an, dan pengurus majelis taklim. Mereka merupakan tokoh-tokoh di lingkungan masing-masing yang selama ini belum tersentuh oleh kekuatan politik manapun.

“Selain doa bersama, mereka telah saling berkoordinasi secara intensif guna mensolidkan dukungan mereka bagi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” kata Gus Chazim.

04/02/2024

Infobe lur....

21/04/2023

Muhammadiyah telah menyediakan 31 titik untuk melaksanakan salat Idul Fitri di Kabupaten Purworejo. Salah satu lokasi yang diserbu Umat Muslim adalah Alun-alun Kemiri.

Ribuan umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri di Alun-alun Kemiri, Jumat (21/04/2023). Tampak antusiasme umat muslim yang terus berdatangan untuk melaksanakan salat Idul Fitri atau salat Ied.

Salat Ied tampak berjalan dengan khusuk dan khidmat. Dalam khotbahnya, Imam sekaligus Khotib, H. Maritho Lidinillah menyampaikan pesan bahwa perbedaan pendapat itu adalah sunatullah.

Alhamdulillah kita sudah melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat pagi ini. Besok Sabtu saudara kita NU juga akan melaksanakan salat Idul Fitri. Janganlah yang berbeda pendapat dengan kita, dijadikan musuh karena itu Sunatullah,” tegas Maritho.

Maritho menambahkan kepada sesama saudara muslim kita harus saling menghargai apalagi selama bulan Ramadhan kita ditempa agar terbentuk manusia yang peduli dan toleran.

Dalam surat yang saya bawakan dalam salat, Ali Imran 103, Allah SWT memerintahkan kaum Muslimin untuk meneguhkan persatuan dan menghindari perpecahan. Untuk itu kuatkan ukhuwah Islamiyah, rapatkan barisan serta bertasamuh terhadap perbedaan,” pungkas Khatib.

sumber purworejo.sorot.co

10/04/2023

Banyak cara bisa dilakukan saat ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa pada Ramadan kali ini. Salah satunya adalah dengan berkuda di Alun-alun Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.
Menjelang sore, puluhan kuda nampak berjajar rapi di sisi sebelah tenggara Alun-alun. Hanya dengan membayar Rp 20 ribu, pengunjung bisa menaiki kuda berkeliling Alun-alun sambil menikmati suasana.

Anak-anak hingga orang dewasa pun tak mau ketinggalan untuk berebut menunggang kuda. Semakin sore, semakin ramai p**a suasananya lantaran warga lain juga nampak tumpah ruah hendak membeli takjil di lapak-lapak makanan dan UMKM yang berjajar di sekitar lokasi.

"Untuk naik kuda satu orang Rp 20 ribu, kalau bareng dua orang Rp 30 ribu," kata pemilik kuda, Alex (32) saat ditemui detikJateng di Alun-alun Kemiri, Senin (10/4/2023) sore.

Setiap sore, Alex mengaku dapat meraup cuan dari menyewakan kuda. Mendekati Lebaran, warga yang menyewa kuda pun diprediksi semakin ramai.

"Ini kan sistemnya gantian, jadi giliran kalau ada yang mau naik kuda setiap pemilik pasti kebagian pelanggan nggak rebutan biar adil. Kalau pas ngabuburit gini lumayanlah banyak yang naik, terutama anak-anak. Nanti kalau Lebaran biasanya lebih ramai lagi yang naik," imbuhnya.

Ngabuburit asyik dengan Berkuda di Alun-alun Kemiri, Purworejo, Senin (10/4/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Tak hanya menunggangi kuda dengan duduk manis saja, pengunjung juga bisa meminta kepada sang pemilik untuk membuat kuda berdiri hanya dengan dua kaki layaknya kuda jingkrak. Hal ini tentunya akan lebih menambah sensasi dan menaikkan adrenalin.

Salah satu penunggang kuda, Jibral (6) mengaku senang bisa ngabuburit sambil berkuda. Meski awalnya merasa canggung dan sedikit takut, namun ia bisa menikmatinya saat kuda mulai melangkah membawanya keliling Alun-alun.

"Mau lagi, senang asyik muter-muter naik kuda," ucapnya sambil tertawa kegirangan.

Baca artikel detikjateng, "Sensasi Ngabuburit Naik Kuda di Alun-alun Kemiri Purworejo" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6665866/sensasi-ngabuburit-naik-kuda-di-alun-alun-kemiri-purworejo.

10/04/2023

TM (60) warga Desa Kerep, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo terpaksa berurusan dengan polisi. TM, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap adik iparnya SR (55), warga setempat.

TM melakukan penganiayaan terhadap SR dengan cara mengayunkan kapak yang dipegangnya ke arah kepala korban hingga mengalami luka, Penganiayaan tersebut dilakukan di teras rumah korban pada Senin (03/04/2023).

Dijelaskan oleh Kasi Humas Polres Purworejo AKP Yuli Monasoni, pelaku melakukan penganiayaan tersebut karena sebelumnya ribut dengan adiknya yang merupakan suami korban. Keributan tersebut karena masalah makan sehari-hari.

Soni menyebut, dari keributan tersebut korban mengucapkan kata-kata yang membuat pelaku tersinggung dan mendatangi korban dengan membawa kapak dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Korban dan pelaku merupakan saudara ipar dan tinggal dalam satu rumah. Selama ini, makan pelaku ditanggung oleh keluarga korban,” ungkap Soni.

Akibat penganiayaan yang dialaminya, korban mengalami luka di bagian kepala. Karena tak terima, selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo

Dari kasus ini, polisi menyita berbagai barang bukti berupa 1 (satu) bilah kapak bergagang kayu panjang ±80 cm serta 1 (satu) buah kaos lengan panjang warna biru terdapat bercak darah.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Pasal 351 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara,” pungkas Soni. (Jon)

Sumber : Koranjuri.com

10/04/2023

Semarak Bulan Suci Ramadhan 1444 H sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini p**a yang dirasakan oleh warga Kemiri. Mereka mengikuti kegiatan Ramadhan bertajuk Kemiri Keren digelar di halaman Kantor Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo.

Ramadhan Keren dibuka selama 10 hari, mulai tanggal 08 April hingga 18 April 2023 pada pukul 15.00 WIB hingga menjelang Maghrib dengan sajian beragam penampilan live musik dan perlombaan.

Ramadhan Keren di Kecamatan Kemiri dibuka langsung oleh Camat Kemiri, Taufik Bagus Setyoko dan didampingi DINKUKMP Kabupaten Purworejo, Nurhadi Trionggo, Anggota DPRD Kabupaten Purworejo, Forkompimca Kemiri, para kepala desa se-Kecamatan Kemiri, PKK dan 22 pelaku UMKM.

Rangkaian acara ini yaitu mulai dari Gelar UMKM Kembang (Kemiri Bangkit), Lomba Mewarnai Kategori PAUD, TK dan SD kelas 1-3, Lomba Menyanyi Religi Kategori SM, SMA dan Umum, Lomba Busana Muslim kategori PAUD dan SD, dan serta pentas seni musik.

Kegiatan ini tidak lepas dari inisiasi dan kolaborasi tiga forum baik dari forum UMKM Kecamatan Kemiri, Karangtaruna dan juga Forum KPMD Kecamatan Kemiri yang sudah berkerjasama bareng-bareng bisa menggelar kegiatan seperti ini,” ucap Camat Kemiri, Taufik Bagus Setyoko.

Ketua Ramadhan Keren, Ristianto sangat mengapresiasi atas dibukanya Ramadhan Keren 1444 H ini. Hal ini karena ini akan menjadi acara untuk menunggu berbuka puasa sekaligus mengakomodir promosi produk UMKM di Kecamatan Kemiri.
Sumber :
https://purworejo.sorot.co/berita-12742-ramadhan-kemiri-keren-jadi-wadah-umkm-dan-seniman.html

08/04/2023

https://www.kabarkemiri.com/2023/04/tebar-keberkahan-dibulan-ramadhan-siswa.html?m=1

KABARKEMIRI, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, dan salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keberkahan adalah dengan berbag...

06/04/2023

Info ngabuburit monggo lurd….

Ramadhan Keren di Kecamatan Kemiri

06/04/2023

Satreskrim Polres Purworejo berhasil menangkap SE (52) warga Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, tersangka ditangkap dalam pelariannya di Desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (05/04).

Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja., melalui Kasi Humas Polres Purworejo AKP Yuli Monasoni menerangkan, tersangka berhasil ditangkap Penangkapan berkat kerjasama dengan Satreskrim Polres Ogan Ilir.
“Tersangka kita tangkap disalah satu kos-kosan milik warga di Sumatra Selatan. kami lakukan penangkapan sehubungan dengan perkara persetubuhan terhadap anak,”terang AKP Yuli Monasoni.

AKP Yuli Monasoni mengungkapkan bahwa tersangka telah melakukan persetubuhan terhadap Bunga (14) oleh ayah tirinya yang menikahi ibunya sekitar 1,5 tahun yang lalu.
“Dari pengakuannya tersangka telah menyetubuhi korban lebih dari 1 kali. Dan saat melakukan persetubuhan, tersangka mengancam korban akan diusir dari rumah dan tidak mau membiayaai sekolah korban,”terang Kasi Humas Polres Purworejo.

Menurutnya perbuatan tersebut pertama kali dilakukan pada tahun 2021 dan baru diketahui ibunya beberapa hari yang lalu, atas kejadian tersebut ibu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo. Mengetahui istrinya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Purworejo, tersangka melarikan diri di daerah Sumatra selatan untuk bersembunyi.

06/04/2023

Tim Resmob Satreskrim Polres Purworejo telah berhasil mengungkap kasus perkara Tindak Pidana persetubuhan terhadap anak.

Pelaku berinisial SEF, umur 52 tahun alamat Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo yang tega mencabuli anak tirinya.

Pelaku dapat ditangkap oleh tim Resmob Satreskrim Polres Purworejo dengan diback up anggota Reskrim Polsek Tanjung Batu Polres Ogan Ilir disebuah kontrakan didaerah Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Polri melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Polri hadir untuk masyarakat.

Purworejo Aman dan Nyaman.

"Tidak Ada Kejahatan Yang Sempurna."

Salam Presisi. 👍🇮🇩








idblog




#

17/03/2023

Pasar malam digelar di lapangan Bedono Pageron Kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. Ajang hiburan murah meriah itu, bertemakan Maret Greget bertajuk Gebyar Wahana Permainan Keluarga dan Bazar di bawah naungan Andita Ria Organizer.
Event organizer ini berasal dari Kabupaten Purworejo di bawah pimpinan Ahmad Hedi sekaligus owner dari Andita Ria Organizer. Ahmad Hedi sebagai putra daerah Purworejo yang beralamat di Perumahan Ngrapah Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.

Sementara pengelola Andita Ria Organizer di lapangan dipegang Achmad Chudori yang memimpin 15 karyawan sebagian besar berasal dari Purworejo. Pasar malam Andita Ria ini menyajikan wahana hiburan dan pedagang-pedagang yang menjual pernak pernik mainan, pakaian, jajanan dan warung kopi.

Pantauan media ini, pasar malam di Desa Bedono Pageron, pihak EO membuka pintu selebar-lebarnya untuk pedagang pedagang kecil dari desa setempat bergabung dengan Andita Ria. Gelaran pasar malam ini dimulai 25 Februari - 19 Maret 2023. Pasar malam tutup sekira pukul 22.00 WIB, antusias penonton tinggi mengunjungi berbagai wahana di pasar malam.

Andita Ria memang belum lama berdiri, namun pihak managemennya sudah berpengalaman. EO ini berdiri di bulan Oktober 2022, mampu membuktikan diri dengan mengadakan gelaran lima kali diawali dari bekas Pasar Suronegaran Purworejo, lapangan Semawung Daleman Kutoarjo, lapangan Garnisun Purworejo kemudian di lapangan Desa Bedono Pageron Kecamatan Kemiri.

"Ada rencana di bulan puasa akan pindah tapi tempatnya, belum diputuskan cuma arahnya ke daerah perkotaan," jelas Acmad Chudori.

"Masalah jatuh bangun dalam usaha bisnis pasar malam sudah merupakan hal yang biasa namun dengan semangat yang tinggi managementpengelola bersama karyawan-karyawannya tetap kompak dan eksis dalam mengelola pasar malam Andita Ria. Semua ini demi kesuksesannya di tengah persaingan yang ketat bisnis pasar malam," pungkas Achmad Chudori. (*)

Sumber : http://www.kabarjateng.co.id/2023/03/purworejo-kabarjateng_53.html

26/02/2023

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencanangkan gerakan pemasangan tanda batas tanah (Gema Patas) satu juta patok serentak di seluruh Indonesia, Jumat (3/2/2023).

Gema Patas merupakan pertama di Indonesia dan dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI). Pencanangan secara nasional dipusatkan di Cilacap Jawa Tengah.

Di Kabupaten Purworejo, gerakan itu berlangsung di Desa Samping Kecamatan Kemiri. Tampak hadir Kepala BPN Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto dan jajarannya, Sekretaris Daerah Purworejo, Said Romadhon, Forkompimda, Forkompimca Kemiri dan Kutoarjo.

Pencanangan Gema Patas dengan tagline Pasang dan Jaga Batas tanahmu. Pasang patok, Anticekcok dan Anticaplok. Setiap jengkal tanah silakan daftarkan.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dalam sambutannya dibacakan Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, mengatakan pemasangan patok batas tanah, kewajiban masyarakat sebelum mendaftarkan tanah agar petugas lebih mudah. Langkah tersebut menandai percepatan pendaftaran PTSL terintegrasi.

"Patok dipasang oleh pemilik tanah dengan persetujuan pemilik yang berbatasan. Tujuannya agar tidak terjadi sengketa batas," ujar gubernur.

Menurutnya, tanah itu penting, selain untuk bermukim juga pengakuan sah negara dengan diterbitkan sertifikat dengan batas legal.

“Pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) juga dibutuhkan kepemilikan sertifikat, terkadang saat kita ingin memperbaiki RTLH terganjal kepemilikan sertifikat tanah," kata gubernur.

Menteri ATR BPN dalam sambutannya secara zoom meeting menandaskan Gema Patas bertujuan untuk menghapus mafia tanah.

"Beberapa waktu terakhir kita sudah tidak mendengar lagi adanya mafia tanah. Kalau ada saya berharap untuk segera dimusnahkan," pesannya.

Kepala BPN Kabupaten Purworejo Andri Kristanto mengatakan target Gema Patas di Purworejo sebanyak 13.500 patok. Sebelumnya, BPN Purworejo telah melakukan Pelantikan Panitia Ajudikasi dan Sosialisasi PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

26/02/2023

Pernikahan unik terjadi di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. 5 pasangan menikah bareng dengan mahar sate Winong, sate khas Purworejo.

Lima pasangan nikah dengan mahar sate Winong ini digelar di Pondok Pesantren API Winong Kemiri Purworejo. Pernikahan ini gelar dalam rangka memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Nikah bareng yang unik ini diprakarsai oleh Fortais (Forum Ta’aruf Indonesia) yang bekerjasama dengan MWC-NU Kemiri, PAC GP Ansor Kemiri, LAZISNU Kemiri didukung Latifa Jewerly, Giri Nurul Ilmi, 5 MUA (make up artis) Jogja beserta sejumlah pihak.

“Alhamdulillah kita bisa menjalankan akad nikah bareng unik dengan mahar sate Winong bekerjasama dengan Fortais,” kata Pengasuh Ponpes API Winong Kemiri Purworejo KH Nasihin Chamid di sela-sela acara pada Rabu (22/2/2023).

Acara pernikahan ini diawali dengan kirab kelima mempelai, dibarengi aktraksi ratusan santri dari depan SMK NU Gebang menyusuri jalanan pedesaan sejauh 2 KM. Dari SMK NU Gebang, Kirab ini menuju pelaminan di halaman Pondok pesantren setempat.

“Ada lima pasangan, kalau mempelai putri santri kita semua, untuk mempelai laki-laki adalah alumni,” kata KH Nasihin Chamid.

Kelima pasangan nikah bareng itu antara lain Aziz Mualif (22) dan Devi Etika, Aris Nur Fauzi (28) dan Imroatul Hasanah (22), Ahmad Afik (24) dan Umi Safiqoh (19), Ardiyanu (24) dan Lis Sururoh (21) serta Pariyanto Kurniawan (25) dan Koriah (23).(P24/Bayu)

07/01/2023

Kejadian tidak menyenangkan dialami gadis berkebutuhan khusus berinisial TP warga Kecamatan Kemiri. Bagaimana tidak, gadis disabilitas tunarungu dan tunawicara ini diduga diperkosa kenalannya di media sosial.

Tak hanya itu, setelah mengalami dugaan pemerkosaan tersebut, TP mengalami pendarahan hebat di bagian alat vitalnya. Bahkan Puskesmas dan salah satu rumah sakit di Purworejo tak sanggup menanganinya dan hingga dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo.

Kejadian rudapaksa tersebut dialami TP setelah kenal dengan seseorang di media sosial. Meski kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, TP mampu mengoperasikan ponsel dan media sosial.

S, ayah korban menjelaskan, kejadian bermula pada tanggal 6 Juni 2022 yang lalu, TP diantar ke sebuah kedai es di dekat alun-alun Kecamatan Kemiri tempat biasa TP bermain. TP diantar pada pukul 09.00 WIB, kemudian S pergi ke Puskesmas setempat untuk periksa kesehatan.

Setelah p**ang dari Puskesmas, S kemudian p**ang ke rumah dan baru menjemput TP pada pukul 16.00 WIB. Betapa kagetnya S mengetahui anaknya sudah tidak ada di kedai es tempat anaknya bermain.

Sumber : https://www.purworejo24.com/2023/01/gadis-difabel-asal-kemiri-diduga-alami-perkosaan-polisi-belum-tangkap-pelaku/

20/12/2022

Sebanyak 222 siswa kelas 8 SMP Negeri 32 Purworejo mengikuti kegiatan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya), di aula sekolah tersebut, Jumat (16/12). Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pasca Ujian Akhir Semester (UAS).

Penyuluhan menghadirkan dua narasumber dari Polsek Kemiri, yaitu Aipda Handoyo dan Bripka Andi. Keduanya memberikan edukasi tentang dampak dan bahaya akibat penyalahgunaan Napza.

Dalam sambutannya Kepala SMP Negeri 32 Purworejo Murtiningsih, S.Pd, MM.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada siswa tentang dampak penyalahgunaan Napza.

“Dengan berbekal pengetahuan tersebut saya berharap seluruh siswa nantinya akan terhindar dari bahaya penyalahgunaan NAPZA,” tandas Murtiningsih.

Lebih lanjut Murtiningsih berpesan agar seluruh siswa membiasakan diri dengan hidup sehat dan bersemangat tanpa narkoba. Selain itu juga mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

Sementara itu Aipda Handoyo dan Bripka Andi menyatakan menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya kegiatan edukasi seperti ini menjadi bagian dari tugasnya dalam memberikan pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat termasuk sekolah.

Lebih lanjut Aipda Handoyo mengharapkan agar setelah kegiatan ini siswa lebih berhati-hati dalam bergaul untuk menghindari bahaya Napza.

“Polri khusunya Polsek Kemiri menyampaikan terima kasih diberi kesempatan untuk ikut serta dalam membentuk mental generasi muda yang produktif, sehat dan jauh dari penyimpangan yang berdampak dengan hukum,” tegas Handoyo.

Para siswa tampak antusias mengikuti penyuluhan ini. Mereka mengikuti dengan tekun dan aktif hingga selesai.
id