Daruet Donya

Daruet Donya
Halaman ini sekedar Media berbagi. Untuk Merawat segala ingatan saat zaman semakin gila..�

?

Permanently closed.
16/01/2023

Saya telah mencapai 100 pengikut! Terima kasih atas dukungan berkelanjutan Anda. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. 🙏🤗🎉

‼️ "𝗕𝗘𝗥𝗘𝗕𝗨𝗧 𝗧𝗨𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜 𝗚𝗨𝗡𝗨𝗡𝗚 𝗘𝗠𝗔𝗦 𝗚𝗘𝗨𝗠𝗣𝗔𝗡𝗚" ‼️Sudah bukan lagi rahasia, bahkan hingga menjadi buah bibir dimana-mana bil...
06/07/2022

‼️ "𝗕𝗘𝗥𝗘𝗕𝗨𝗧 𝗧𝗨𝗟𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜 𝗚𝗨𝗡𝗨𝗡𝗚 𝗘𝗠𝗔𝗦 𝗚𝗘𝗨𝗠𝗣𝗔𝗡𝗚" ‼️

Sudah bukan lagi rahasia, bahkan hingga menjadi buah bibir dimana-mana bila setiap ada proyek besar pasti saja ada backingnya. Jangankan proyek besar, nyaris dalam urusan sepele, setiap melakukan birokrasi di negeri +62 maka yang muncul di kepala yaitu SUMUT (Semua Urusan Mesti Uang Tunai). Munafiq bin Hipokrit saja yang pura-pura tutup mata dengan berperilaku pura-pura tidak tahu itu.

Oleh karenanya, pemicu gesekan antara TNI Koramil Geumpang vs Brimob dari Polres Pidie yang terjadi beberapa hari lalu patut dicurigai salah satu pemicunya karena pembagian fee yang tidak merata ("Berebut Tulang"). Masyarakat setempat juga banyak tahu, bahkan hingga Diaspora di luar negeri juga tahu, kalau penambangan ilegal emas itu sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya dan dibiarkan begitu saja.

Kalau memang benar di NKRI itu semua orang sama di hadapan hukum (Equality Before The Law), mengapa tidak dari dulu saja ditegakkan hukum penambangan ilegal emas itu. Nah, berdasarkan data dari berbagai sumber, semakin lama penambangan basah itu maka semakin banyak yang "bermain". Ada yang resmi dan juga sebaliknya, sehingga berselemak dengan KKN dari penguasa atas hingga dibawahnya.

Sebagai pedoman empiris, hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa memang terbukti kalau aparatur negara seperti Polri sudah lama terindikasi sebagai lembaga paling korup di negeri +62. Satu lagi yang bukan menjadi rahasia adalah institusi yudisial penegak hukum seperti kejaksaan. Sebenarnya tanpa di survei pun manusia di negeri +62 juga sudah tahu.

Nah, kalau institusi seperti TNI bukan lagi rahasia karena mereka mempunyai hak Lex Spesialis yaitu impunitas (kekebalan hukum) terhadap pelanggaran HAM, terutamanya di Aceh dan juga Papua. Jangankan pelanggaran HAM dengan membunuh sipil, merampas tanah (wakaf) milik rakyat yang ada di depan pusat kota Banda Aceh saja tidak pernah dibawa ke pengadilan.



06/07/2022

Penertiban tambang ilegal,Polisi dan TNI sempat cekcok.

06/02/2022

ACHÈH NEGARA ANTARA DUA BENUA (I)
Kepada Bangsa Achèh di Achèh, di Luar Achèh dan di Seluruh Dunia, kami sangat mengharapkan akan sesiapa yang dapat memberikan sumbangan tulisan-tulisan atau naskah-naskah pengisi kandungan sebuah Buku: ACHÈH NEGARA ANTARA DUA BENUA, sebagai dijemput dan sangat dialu-alukan.
Buku: ACHÈH NEGARA ANTARA DUA BENUA, akan merupakan sebuah buku Sejarah Achèh dan akan juga sebagai Encyclopedia yang sekaligus akan menjadi Khazanah Sejarah Achèh, yang akan kita tuliskan kedalam 11 bahasa: (1) - Achèh (oleh Tjut Rahmani + Prof Tengku Iqbal Indris), (2) - China (terpanggil), (3) - Turkya (oleh Tjut Rahmani) Spanyola (terpanggil), Portugis (terpanggil), Inggeris (Dr Karim Hasan di Tiro PhD + Musana Wahab di Tiro), Perancis (oleh Tjut Rahmani ), Belanda (Fadlôn Musa Cs), Jepang (terpanggil), Danmark (Dr Yusra Habib Abdul Gani SH Cs) dan Jerman (Ir Teuku Hadi Cs)
Saya akan mintakan pertama sekali kepada: (Prof) Tengku Iqbal Idris Meurah-du, Dr Yusra Habib Abdul Gani SH, Ir Murizal Hamzah, Dr Muhammad Adli el Bawarith SH, Dr Qismullah Yusuf, Dr Amir el Pango, Aman Dio dan Aman Fauzan Azima dari Tanoh Gayo, dan sesiapa lain, yang akan direkomendasikan oleh sesiapa dari rakan, dari kawan dan dari teman diatas.
Sumbangan tulisan-tulisan atau naskah-naskah itu, bisa dialamatkan saja kepada: Dr Karim Hasan Tiro PhD via Tengku Musana Wahab Tiro, (Prof) Tengku Iqbal Idris Meurah-du, Dr Yusra Habib Abdul Gani SH.
Mulai dari hari ini: 7 February, 2022 ini, saya memulakan untuk mendraft-kannya sedemikian rupa dan ianya sebagai bahan rajutan dan ianya juga akan menjadi bahan rajutan dan panduan bagi sesiapayang lain:
Tanggal 15 Agustus, 1945, sebaik saja Kaisar Hirohito, menyatakan bahwa, Jepang telah menyerah kalah pada Sekutu, maka Panglima Agung Tuanku Ibrahim dari Tjunda, 'Lhok Seumawe, Achèh Utara, dan pasukannya bangun merampas persenjataan Tentara Jepang, langsung dari genggaman tangan Tentara Jepang itu sendiri dari dalam Gerbong-Gerbong Penumpang Kereta Api, di Stasion Kereta Api, Lhok Seumawe.
Perampasan persenjataan Tentara Jepang itu, disifatkan sebagai perampasan terbesar persenjataan Tentara Jepang, di Asia Timur dan di Asia Tenggara.
Nah, ACHÈH ketika itu secara de Facto dan de Jure, telah kembali berdaulat semula, sebagai Kerajaan (Negara) Achèh cq Negara Achèh Sumatra dan terbilang sebagai satu-satu wilayah pendudukan Jepang yang ada di Asia Timur dan di Asia Tenggara, yang tidak lagi dalam kawalan Sekutu, yang telah membebaskan sepenuhnya wilayah, yang pernah "didesign" oleh Penjajah India Belanda dari Sabang sehingga ke Geubang (hingga kini masih dibawah kawalan Sumatra Utara, walaupun telah dinyatakan dalam MoU Helsinki, Findlandia 15 Agustus, 2005 musti diserah segera kedalam Wilayah Takluk Administrrasi Pemerintahan Nanggroë Achèh Darussalam).
Kita melompat saja dulu ke Pulau Jawa, dimana pada tanggal 15 Agustus, 1945 Soekarno sang Mandor Besar Pekerja Paksa Romusha Jepang dengan NIP: 970, Hatta, Wedyodingrat dan para Kolaborator-Kolaborator Jepang, berencana hendak melompat kembali ke Habitat Lamanya: Administrasi Pemerintahan Penjajah India Belanda cq NICA Belanda.
Susuran: Tanggal 1 Maret, 1945-> 21 April, 1945-29 April, 1945->29 Mei, 1945 - 1 Juni, 1945-> 6 Agustus, 1945->7 Agustus, 1945->8 Agustus, 1945->9 Agustus, 1945 - 11 Agustus, 1945 -> 12 Agustus, 1945-13 Agustus, 1945->14 Agustus, 1945 -15 Agustus, 1945->16 Agustus, 1945 (malam) - (malamnya) 17 Agustus, 1945 -17 Agustus, 1945 (pagi jam 10:00 pagi Waktu Jepang)->18 Agustus, 1945 dan 19 Agustus, 1945 (senjap tidak dilanjutkan misi Kemerdekaan Gratis dan Percuma 19 Agustus, 1945 dari Penjajah Jepang).
Susuran ini pada priode 1943-1945, maha penting untuk kita mengeksposekan bahwa Soekarno dan Hamengkubuwono IX tidak punya hak dan tidak punya kewajiban untuk mencaplok tanah bumi Achèh, dengan kekuatan senjata, dari peninggalan Jepang dan Sekutu: NICA Belanda, Inggeris, dan Australia, walau se-inci-pun, agar dengannya: Presiden, Menteri-Menteri, Ketua MPR RI dan Anggota, Ketua DPR RI dan Anggota, Jenderal-Jenderal TNI dan Jenderal-Jenderal Polri, sesungguhnya tahu akan --- kefaktaan murni --- (authentic) sejarah Kerajaan (Negara) Achèh cq Negara Achèh Sumatra.
Makanya, pada hari ini dan atau sejak hari ini 7 February, 2022 kita tersangat serius dan tersangat berani untuk menyatakan bahwa, Kita anak bangsa Achèh adalah sebagai Tuan di Bumi Achèh, di Persada Iskandar Muda!
{bersambung: ACHÈH NEGARA ANTARA DUA BENUA (II)}

02/02/2022

HABIB TEUPIN WAN ULAMA DAN PEJUANG ACEH YANG TERLUPAKAN

Habib Teupin Wan merupakan nama laqab dari Habib Abdurrahman bin Hasan Asseqaf yang berasal dari Teupin Wan di Mukim XXVI.

Sosok ulama pejuang yang luput dari catatan sejarah Aceh, walaupun beliau telah berjuang selama 38 tahun menjaga tanah Aceh dari tangan asing tanpa mengenal kata menyerah.

Tidak banyak peneliti lokal yang melakukan kajian tentang sejarah hidup beliau, padahal beberapa penulis asing telah menuliskan sedikit banyak riwayat hidup beliau, di antaranya H.C.Zentgraff dalam bab “seorang keramat.”

Dijelaskan H.C.Zentgraff bahwa Habib Teupin Wan merupakan sosok yang tidak kenal kompromi dengan Belanda dan terus menyerukan jihad untuk melawan penjajahan di Tanah Aceh. Hal ini mencerminkan kecintaan dan kepahlawanan beliau dalam mempertahan kan tanah kelahirannya.

Awal perjuangan Habib Abdurrahman bin Hasan Asseqaf atau Habib Teupin Wan dimulai Mukim XXVI dengan mendirikan sebuah benteng dekat makam seorang keramat yang bernama Tengku Di Leung Keung yang masih berada di wilayah Mukim XXVI.

Dari benteng pertahanan ini, habib bersama pasukannya terus melakukan perlawanan terhadap Belanda serta membakar semangat juang rakyat Aceh khususnya yang berada di wilayah mukim XXVI.

Secara geografis, wilayah Lung Keung merupakan wilayah perbukitan. Dalam strategi perang, posisi pertahanan seperti itu sangat menguntunngkan dikarenakan mudah untuk memantau dan menyerang musuh.

Intensifnya pergerakan pasukan Belanda menyebabkan para pejuang Aceh beserta Sultan Mahmud harus mundur ke Pager Ayer dan beliau kembali ke Rahmatullah akibat penyakit kolera yang dideritanya pada tahun 1874 M. Penggantinya Sultan Muhammad Daud Syah yang kemudian hari menjalankan pemerintahan di Keumala, Pidie.

Menurut H.C. Zentgraff, Habib Teupin Wan berhijrah ke Keumala setelah dilakukan operasi besar-besaran oleh pihak Belanda.
Walaupun pada saat tersebut Habib Teupin Wan masih sangat muda tetapi karakter beliau sudah menunjukkan seorang pemimpin yang memiliki visi yang sangat tegas, yakni mengusir penjajah Belanda dari Tanah Aceh tanpa tawar menawar.

Sehingga tidak mengherankan apabila Scounk Hourgronje menyebutkan beliau sebagai salah satu tokoh yang berbahaya dan disebut dengan Tengku Chik Di Tiro Kedua.

Snouck Hurgronje menyebutkan, di antara keturunan Arab iyg paling gigih melawan Belanda adalah Habib Teupin Wan, seorang panglima dalam peperangan melawan “kaphee” (kafir). Nama-nama keturunan Arab lain yang disebutkannya adalah Habib Lhong, Habib Samalanga dan sebagainya. Tetapi menurut Snouck yang paling terkenal dalam Perang Aceh adalah Habib Abdurrachman Alzahr yang lahir di Aceh dari Teupin Wan dekat Lamjong dalam ###I Mukim.

Menurut Oral Histroy, Habib Teupin Wan terus melakukan perlawanan dengan pihak Belanda bersama para pejuang lainnya setelah benteng pertahanan para pejuang Aceh dapat direbut oleh Belanda di Seulimeum pada tahun 1878 M.

Istiqamahnya perjuangan Habib Teupin Wan tercermin dari pengabaian untuk menyerah yang disarankan oleh Tuanku Mahmud melalui suratnya pada tanggal 27 Rajab 1327 H/ 14 Agustus 1909 M.

Dimana isi surat tersebut menyerukan supaya Habib Teupin Wan, Tengku Mahyuddin bin Tengku Syeikh Saman, Tengku Di Bukit bin Tengku Syeikh Saman, Tengku Hasyem, Tengku Ulee Tutue dan Tengku Ibrahim untuk menyerah kepada Belanda.

Tetapi Habib Teupin Wan bersama ulama lainnya tidak menghiraukan surat ini dan terus berjuang untuk melepaskan Aceh dari belenggu Belanda.

Apabila ditinjau dari segi waktu pada tahun 1909 M tersebut, Habib Teupin Wan merupakan tokoh pejuang Aceh yang terlama, tentunya sudah banyak pahitnya perjuangan yang beliau lalui tetapi Allah SWT menguji beliau tidak hanya sampai di situ.

Dimana anak laki-laki beliau satu-satunya, Habib Muhammad atau dikenal dengan Habib Cut, harus syahid di Tiro saat terjadi pertempuran dengan pihak Belanda pada 21 Mei 1910 M/ 11 Jumadil Awal 1328 H.

Sebuah jiwa yang besar dengan merelakan anak laki-lakinya harus syahid di depan matanya, hal ini justru menambah ketakwaan dan semangat jihad beliau untuk terus berjuang dan meninggal semua harta benda duniawi.

Aktifnya perjuangan Habib Teupin Wan di Pegunungan Tangse, membuat pihak Belanda menggunakan siasat liciknya dengan memperdayakan seorang mata-mata atau “cuak” dalam bahasa Aceh.

Dalam cerita tutur dijelaskan bahwa Tengku Baje Mirah atau Pang Bayak merupakan orang yang memiliki andil besar dalam membantu Belanda melacak tempat persembuyian Habib Teupin Wan di pedalaman hutan Tangse.

Tengku Baje Mirah melakukan aksinya melalui pengiriman seekor sapi kepada Habib Teupin Wan untuk memperingati meugang pada hari raya Idul Fitri pada saat itu, melalui jejak sapi tersebutlah Letnan B.J. Schmidt dan pasukannya berhasil melacak tempat persembuyian Habib Teupin Wan.

Pegunungan Tangse merupakan saksi bisu ketika Letnan B.J. Schmidt melakukan operasi militer untuk mencari seorang yang banyak menyusahkan Belanda baik materi maupun secara psikologis.

Dalam proses operasi tersebut akhirnya tokoh ulama Tiro terakhir atau Sang Panglima Perang Aceh yang terakhir syahid pada 5 Syawal 1329 H/ 29 September 1911M di pegunungan Tangse tanpa ada kata menyerah, tanpa ada rasa takut walaupun harus mengorbankan harta serta keluarganya.

Sikap rela mengorbankan harta serta jiwa bahkan anaknya harus syahid di depan matanya untuk membebaskan Aceh dari belenggu Belanda merupakan sikap kesatria yang mencerminkan sikap “Pahlawan Sejati”.

Beliau syahid setelah terjadi pertempuran yang sengit antara kubu Habib Teupin Wan dengan pasukan marsose yang dipimpin oleh kolonel Schemidt pada Hari Raya Idul Fitri.

Dalam Alquran surat Ali Imran Ayat 169 Allah berfirman, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki.”

Ada yang mengatakan kalau orang Aceh itu mengikuti ajaran leluhurnya. Nah...Jika orang Aceh mengikuti ajaran leluhurnya ...
02/02/2022

Ada yang mengatakan kalau orang Aceh itu mengikuti ajaran leluhurnya.
Nah...Jika orang Aceh mengikuti ajaran leluhurnya akan muncul pertanyaan 5 W+ 1H :
1. What = Apanya yang salah...?
2. Who= Siapa yang salah..?
3. When= Kapan Salah...?
4. Why = Mengapa salah...?
5. Where = Dimana Salah...?
Dan.....
How = Bagaimana Salah...?

Anda yang masih kurang Literasi tentang Peradaban bangsa Aceh mungking harus banyak membaca lagi sebelum berargumen. Bukti sejarah dari abad ke VII Aceh itu sudah menganut ajaran Islam yang bersumber dari Kepemimpinan Saidina Usman Bin Affan. Maka...jangan mengatakan sesuatu jika tak paham dan tak mengetahui. Leluhur orang Aceh memiliki keutauhidan yang sudah murni semenjak berabad-abad lalu. Dan leluhur Orang Aceh yang juga mengambil peran di Nusantara untuk menyebarkan ajaran Islam ini. Semoga bagi yang masih kurang Literasi sila baca buku yang saya postingkan ini dan buku2 sumber fakta sejarah lainnya.

02/02/2022

𝗜𝗗𝗜 𝗖𝗨𝗧 𝗕𝗘𝗥𝗗𝗔𝗥𝗔𝗛

𝑾𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒌𝒊𝒓𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒈𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒔𝒂𝒉𝒊 𝒃𝒆𝒔𝒊 𝒋𝒆𝒎𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒎𝒆𝒓𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒂𝒉 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏 𝒕𝒓𝒂𝒈𝒆𝒅𝒊 𝒅𝒊 𝑺𝒊𝒎𝒑𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒖𝒂𝒍𝒂 𝑰𝒅𝒊 𝑪𝒖𝒕.

𝗦𝗘𝗥𝗔𝗠𝗕𝗜𝗡𝗘𝗪𝗦.𝗖𝗢𝗠, 𝗦𝗜𝗠𝗣𝗔𝗡𝗚 𝗨𝗟𝗜𝗠 - Tragedi Arakundo merupakan sebuah peristiwa pembantaian sipil yang terjadi tanggal 3 Februari 1999 di Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Menurut literatur, puluhan orang meninggal dalam peristiwa berdarah saat Aceh masih konflik ini. Sedangkan ratusan lainnya luka.

Para pelakunya hingga kini belum ditangkap dan diadili, menjadikan kasus ini dari tragedi mengerikan ke impunitas.

Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Kamis 4 Februari 1999, bercerita tentang sejarah kelam pembantaian warga sipil di Idi Cut yang mayatnya dibuang di Jembatan Arakundo.

Artikel ini kami turunkan kembali untuk memperingati 22 tahun Tragedi Arakundo.

𝗝𝗲𝗺𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗔𝗿𝗮𝗸𝘂𝗻𝗱𝗼 𝗕𝗲𝗿𝗹𝘂𝗺𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵

Jembatan lama yang membelah sungai Arakundo di lintasan jalan negara Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, dilaporkan terdapat lumuran darah.

Temuan itu diduga ada hubungannya dengan tragedi berdarah di Idi Cut pada Rabu (3/2/1999) dinihari.

Sumber Serambi mengatakan, sekitar pukul 02.30 WIB, warga setempat mendengar deru mesin kendaraan masuk ke kawasan jembatan lama Arakundo.

Tidak lama kemudian, truk yang tidak dikenal identitas itu kembali lagi ke arah Idi Cut.

Arakundo terletak sekitar 23 Km sebelah barat Idi Cut.

Warga Arakundo tak begitu memperhatikannya, sehingga tak ada yang tahu kendaraan siapa yang datang pada dini hari itu.

Pagi harinya sekitar pukul 07.30 WIB baru ketahuan, warga melihat di jembatan lama itu ada lumuran darah.

Jembatan lama itu tidak dipakai lagi untuk lintasan umum setelah jembatan layang siap dibangun sekitar tahun 1990.

Warga memperkirakan darah segar yang membasahi besi jembatan tersebut merupakan darah korban tragedi di Simpang Kuala Idi Cut.

Ada dugaan truk yang datang malam itu membawa korban tewas yang kemudian dicampakkan ke Sungai Arakundo.

Apalagi selain dua korban tewas (pada saat itu baru ditemukan dua dari tujuh korban), dalam tragedi Idi Cut masih sangat banyak warga yang dilaporkan hilang.

Karenanya temuan darah itu membuat geger masyarakat di sana.

Hingga pukul 18.00 WIB kemarin (ketika itu), banyak warga Kecamatan Julok dan Simpang Ulim yang datang menyaksikan darah yang sangat mencurigakan itu.

Beberapa warga mencoba menyisir Sungai Arakundo menggunakan sampan kecil, namun tidak ada temuan yang mengejutkan

Sementara itu, beberapa warga Kecamatan Darul Aman, Nurussalam, Julok, Idi Rayeuk, Simpang Ulim, dengan hati gundah datang ke Puskesmas Idi Cut dan Idi Rayeuk.

Mereka mencari keluarganya yang hilang.

Muhammad Amin, misalnya, mencari anaknya Rusli (16) yang hilang dalam tragedi Idi Cut.

Menurut Muhammad Amin, sang anak minta izin pergi ke acara ‘Dakwah Aceh Merdeka’ bersama temannya dan ternyata sampai pagi hari itu tidak kembali.

Peristiwa yang sama ikut dialami keluarga A Wahab dan Ny Hasanah (30).

Anak mereka, Mukadir (14), penduduk Desa Seuneubok Aceh Idi Cut hilang belum diketahui.

Menurut teman korban, sekitar pukul 21.30 WIB, putranya itu masih duduk di kios warga di kawasan Simpang Kuala Idi Cut, lokasi peristiwa itu.

Namun sampai kemarin sore (hari itu) keluarga A Wahab masih mencari anaknya ke berbagai Puskesmas dan belum ditemukan.

Akhir Desember 1998 lalu, sebanyak lima anggota ABRI korban sweeping Lhoknibong ditemukan di Sungai Arakundo.

Mereka ditemukan beberapa hari kemudian setelah mayat menggembung.

Waktu itu ABRI mengerahkan sejumlah pasukan menyisir sepanjang sungai. (𝗔𝗿𝘀𝗶𝗽 𝗦𝗲𝗿𝗮𝗺𝗯𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮/𝗦𝗲𝗿𝗮𝗺𝗯𝗶𝗻𝗲𝘄𝘀.𝗰𝗼𝗺/𝗔𝗴𝘂𝘀 𝗥𝗮𝗺𝗮𝗱𝗵𝗮𝗻)

25/01/2022

Good ventilation protects you from COVID-19 infection:
✅ Open window
✅ Create a cross breeze
✅ Place a fan in front of a window facing the outside
✅ If it's very hot or cold, open windows for a few minutes every hour

19/01/2022

Setelah 20 tahun, Gugatan Korban Pelanggaran HAM ExxonMobil di Aceh Masuk ke Pengadilan Amerika.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan terkait kasus John Doe v. ExxonMobil Corporation, penduduk desa menceritakan dengan rinci bagaimana mereka dan anggota keluarga mereka ditangkap dan disiksa di dalam dan di sekitar kilang gas ExxonMobil di Aceh, Indonesia.

Satu dari 11 penggugat dalam kasus tersebut, yang diidentifikasi sebagai Jane Doe V, bercerita tentang suaminya yang hilang pada Januari 2001. "Dia dibawa oleh tentara, kemudian tangannya dipotong dan mereka mencungkil matanya," katanya.

Gugatan ini awalnya diajukan di Pengadilan Distrik untuk Distrik Columbia di Amerika Serikat pada Juni 2001. Dalam gugatan tersebut perusahaan raksasa minyak dan gas ExxonMobil dinyatakan bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan seksual dan sederetan pembunuhan di luar proses hukum yang dilakukan oleh anggota militer Indonesia.

Gugatan ini juga mengungkap bahwa tentara-tentara tersebut telah disewa untuk menjaga kilang ExxonMobil di Aceh pada akhir 1990-an, dan saat pelanggaran HAM terjadi, mereka masih terikat kontrak dengan ExxonMobil.

ExxonMobil telah menolak tuntutan para penggugat sebanyak sembilan kali sehingga proses hukum di pengadilan menjadi lambat dan mangkrak. Kasus ini pun tertahan selama lebih dari 20 tahun.

Saat ini, para kuasa hukum penggugat berharap bisa segera menyambut momentum yang telah lama mereka tunggu-tunggu di pengadilan.

Agnieszka Fryszman, salah seorang penasihat hukum para penggugat, mengatakan pada Nikkei Asia bahwa tim hukum penggugat telah mengajukan temuan fakta setebal lebih dari 300 halaman, lebih kurang sekitar 400 barang bukti, dan lima laporan ahli.

Mereka juga telah melakukan sekitar 40 deposisi[1] sebagai persiapan di pengadilan. Pada November 2021, tim ini mengajukan mosi untuk penetapan tanggal persidangan, yang jika memungkinkan dapat dilaksanakan sesegera mungkin setelah musim semi ini, tergantung pada kondisi pandemi virus Corona.

"Kasus ini mengangkat isu penting. Kami yakin dengan bukti yang kami hadirkan dan berharap dapat membuktikan tuntutan itu di pengadilan," kata Agnieszka Fryszman.

Dalam dokumen pengadilan, ExxonMobil berulang kali membantah dugaan bahwa mereka mengetahui adanya pelanggaran hak asasi manusia sehingga mereka tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran yang mungkin terjadi.

Seperti diketahui, Aceh termasuk salah satu provinsi dengan sumber daya alam paling kaya di Indonesia yang terkenal dengan cadangan minyak dan gas yang besar.

Pada tahun 1971, Mobil Oil Indonesia menemukan bahwa daerah sekitar Lhoksukon, Aceh Utara, kaya akan gas alam, yang kemudian dipindahkan untuk diekstraksi dan dicairkan. Pada masa kejayaannya pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, kilang di Lapangan Arun, yang merupakan bagian dari Kawasan Industri Lhokseumawe, menghasilkan lebih dari 1 miliar dollar per tahun.

Pada tahun 1999, Exxon membeli Mobil Oil dan membentuk Perusahaan ExxonMobil di Indonesia. Perusahaan ini mengelola Lapangan Arun hingga tahun 2001.

"Kasus ini merupakan upaya penting untuk meminta pertanggungjawaban salah satu perusahaan terbesar dan terkuat di dunia atas pelanggaran hak asasi manusia," kata pengacara hak asasi manusia, Terry Collingsworth.

Sebenarnya, hakim federal Amerika Serikat yang pertama yang ditugaskan untuk kasus ini, Louis F. Oberdorfer, telah menyatakan dalam putusan awal bahwa, “Amerika Serikat, sebagai pemimpin dunia yang merdeka, memiliki kepentingan vital menyeluruh dalam keselamatan, kemakmuran, dan konsekuensi dari perilaku warganya, terutama perusahaan supernya yang menjalankan bisnis di satu atau lebih di negara asing”.

Ketika ExxonMobil masuk, Aceh dalam situasi perang antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia, di mana para gerilyawan berjuang untuk memerdekakan diri dari Indonesia. Pada tahun 1989, Aceh dinyatakan sebagai "daerah operasi militer" atau DOM secara resmi, dan pasukan militer Indonesia dikirim untuk mengatasi pemberontakan sipil. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, tindak kekerasan banyak terjadi di Aceh, lalu ExxonMobil menyewa tentara Indonesia untuk melindungi pabrik dan stafnya dari serangan.

Pada saat itu, penuntut (warga sipil atau korban) menyatakan bahwa tentara di bawah kontrak ExxonMobil juga melakukan penggerebekan, penyiksaan terhadap penduduk desa yang mereka tuduh sebagai separatis sehingga ExxonMobil berpotensi bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang mereka lakukan.

Belakangan, empat dari 11 penggugat, termasuk Oberdorfer yang awalnya memimpin kasus ini, telah meninggal pada tahun 2013. Penggugat yang tersisa mengatakan kepada Nikkei, tekanan untuk menggantungkan kasus ini selama lebih dari dua dekade telah memakan korban, tetapi mereka siap untuk membuka suara agar suara mereka didengar.

"Kami berharap mereka (pengadilan) dapat menjadwalkan persidangan sehingga kami dapat menyelesaikan ini dengan cepat," kata salah satu penggugat yang tak mau disebut namanya. "Kami perlu mengetahui putusannya. Kami ingin semuanya jelas, dan kami tidak takut. Kami korban yang mengalami penyiksaan dan pemukulan.”

Ia mengenang, ketika dibawa oleh tentara, dia kehilangan harapan bakal dibebaskan atau hidup untuk menceritakan kisahnya itu di pengadilan. "Saya terus berdoa kepada Allah dalam hati," katanya. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak bisa melawan. Ada banyak tentara dan mereka semua bersenjata."

Penggugat lainnya mengaku masih trauma dengan penculikan dan penyiksaan yang dilakukan ‘Tentara Exxon’ itu. Yang diketahuinya, penghilangan paksa memang marak terjadi di daerah itu pada awal 2000-an.

"Orang-orang dikubur di kuburan tak bertanda dan sampai sekarang masih hilang," katanya.

"Begitu banyak orang mati tetapi kasus ini tetap hidup. Kami masih hidup dan kami siap ke pengadilan,” ujarnya lagi.

Ketika dihubungi untuk mengomentari kasus ini, juru bicara ExxonMobil, Todd Spitler, mengulang pernyataan sebelumnya yang sudah mereka sampaikan berulang kali: "Kami telah melawan tuduhan tak berdasar selama bertahun-tahun ... Tuduhan para penggugat tidak berdasar. Saat menjalankan bisnis di Indonesia, ExxonMobil telah bekerja dari generasi ke generasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh melalui penyerapan tenaga kerja lokal, penyediaan layanan kesehatan, dan investasi masyarakat yang luas. Perusahaan mengutuk keras pelanggaran hak asasi manusia dalam bentuk apapun." []

Catatan:

[1] [Sebuah] kesaksian di luar pengadilan saksi yang direduksi menjadi tertulis untuk digunakan nanti di pengadilan.

Artikel ini diterjemahkan dari liputan atau reportase Aisyah Llewellyn yang dimuat di Nikkei Asia, Jumat, 31 Desember 2021, dengan judul "ExxonMobil Indonesia lawsuit heads for trial after 20 years" oleh Azharul Husna, Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye KontraS Aceh.

18/01/2022
18/01/2022
16/01/2022

MAU TIDAK MAU
SIAP TIDAK SIAP
S**A TIDAK S**A
PERUBAHAN DAN KEMAJUAN DUNIA akan terus menggilas,
bagi yang tidak siap dalam HAL ADAPTASI PERUBAHAN.
Jadi PENONTON,atau Jadi PEMAIN,
semua tergantung dari pribadimu.

16/01/2022

Pemerintah tidak paham bagaimana mengelola negara, seakan mereka menciptakan konflik sendiri (harakiri). Di kondisi iklim pandemi seharusnya mereka paham apa yang harus di lakukan dan apa yang tidak. Belum lagi resesi yang sedang berlangsung orang orang sedang susah susahnya mencari makan. Malah pemerintah terkutuk menuruti birahinya untuk mensahkan undang undang cilaka yang hasilnya tentu sudah mereka prediksi akan celaka. Hari ini kegaduhan di mana-mana, kondisi tidak kondusif. Semoga anda di laknat pak Jo !

16/01/2022

أعلى معدلات الدعارة في العالم :
1. تايلاند (بوذية)
2 - الدانمرك (مسيحية)
3 - الإيطالية (المسيحية)
4. الألمانية (مسيحية)
5. الفرنسية (المسيحية)
6- النرويج (مسيحية)
7- بلجيكا (مسيحية)
8. الإسبانية (المسيحية)
9. المملكة المتحدة (مسيحية)
10- فنلندا (مسيحية)

أعلى معدل سرقة في العالم :
1- الدانمرك وفنلندا (مسيحية)
2- زمبابوي (مسيحي)
3- أستراليا (مسيحية)
4- كندا (مسيحية)
5- نيوزيلندا (مسيحية)
6- الهند (الهندوسية)
7 - إنجلترا وويلز (مسيحية)
8 - الولايات المتحدة (مسيحية)
9 - السويد (مسيحية)
10 - جنوب أفريقيا (مسيحية)

أعلى نسبة إدمان للكحول في العالم :
1) مولدوفيا (مسيحية)
2) البيلاروسية (مسيحية)
3) ليتوانيا (مسيحية)
4) روسيا (مسيحية)
5) جمهورية التشيك (مسيحية)
6) الأوكرانية (مسيحية)
7) أندورا (مسيحية)
8) رومانيا (مسيحية)
9) الصربية (مسيحية)
10) أستراليا (مسيحي)

أعلى معدل جرائم قتل في العالم:
1 - هندوراس (مسيحية)
2- فنزويلا (مسيحية)
3 - بليز (مسيحية)
4 - السافادور (مسيحي)
5 - غواتيمالا (مسيحي)
6- جنوب أفريقيا (مسيحية )
7. سانت كيتس ونيفيس (مسيحية)
8- جزر البهاما (مسيحية)
9- ليسوتو (مسيحية)
10- جامايكا (مسيحية)

أخطر العصابات في العالم:
1. ياكوزا (لا ديني)
2 - أغبيروس (مسيحي)
3 - واه سينج (مسيحي)
4 - جامايكا بوس (مسيحي)
5 - بريميرو (مسيحي)
6. الإخوان الآريون (مسيحي)

أكبر عصابات المخدرات في العالم:
1 - بابلو إسكوبار - كولومبيا (مسيحي)
2 - أمادو كاريلو - كولومبيا (مسيحي)
3 - كارلوس ليدر جيرمان (مسيحي)
4 - غريسيلدا بلانكو - كولومبيا (مسيحي)
5 - خواكين غوزمان - المكسيك (مسيحي)
6 - رافائيل كارو - المكسيك (مسيحي)

ثم يقال إن #الإسلام هو سبب العنف والإرهاب في العالم ويريدوننا تصديق ذلك .
من بدأ الحرب العالمية الأولى ؟
ليسوا المسلمين ..
من بدأ الحرب العالمية الثانية ؟
ليسوا المسلمين ..
من قتل حوالي 20 مليون من سكان أستراليا الأصليين ؟
ليسوا المسلمين ..
من ألقى القنابل النووية على نجازاكي وهورشيما في اليابان ؟
ليسوا المسلمين ..
من قتل حوالي أكثر من 100 مليون هندي أحمر في جنوب امريكا ؟
ليسوا المسلمين ..
من قتل حوالي 50 مليون هندي أحمر في شمال امريكا ؟
ليسوا المسلمين ..
من قام بخطف أكثر من 180 مليون إفريقي كعبيد من أفريقيا مات منهم مانسبته 88% وتم القائهم في المحيطات ؟
ليسوا المسلمين ..
بداية لابد من تعريف الإرهاب أو معرفة الإرهاب لدى غير المسلمين.
فلو قام بالعمل الإرهابي غير المسلم فهو جريمة، أما إن قام به مسلم فهو إرهاب ..
لابد من ترك التعامل بازدواجية المعايير ..
عندها تستطيع الوصول للهدف من كلامي .. أنا افتخر باسلامي ..
أنا افتخر بأني مسلم ..
لا تدعها تتوقف عندك ،،
وأبلغ الآخرين عن تزييف الواقع والحقيقة ....

16/01/2022

Uang membongkar akhlakmu

@..

Mau tau akhlak seseorang ???
Cobalah berurusan uang dengan nya .

Mau tau kejujuran nya ,,,
Coba percayakan dia mengelola uang .

Mau tau tepat janjinya ,,,
Coba pinjami dia uang .

Mau tau kasih sayang nya ,,,
Coba minta bantuan uang padanya.

Mau tau harga dirinya ,,,
Coba sering makan bersama , lihatlah inisiatif nya untuk membayar .

Mau tau kedzaliman nya ,,,
Coba Bekerja padanya dan lihat bagaimana caranya memberikan upah.

Percayalah orang yang terlihat baik akan ketahuan kepalsuan nya saat berurusan dengan uang ..

16/01/2022

Jangan Pernah Meyakinkan Lalat bahwa Bunga lebih baik dari pada Sampah. Tapi selalu beri mereka keyakinan, bahwa Babi akan menjadi Mulia setelah dia berjalan di atas Karpet Merah. Peu èk adju ucông Djök, waté meutumpök baröe ka rasa.

16/01/2022

Biarkan dirimu terlihat bodoh, bersikap bodoh merupakan rekomendasi terbaik. Bahkan, Einsten pun akan terlihat tolol di luar bidang Fisika. Tidak ada banyak manfaat bersikap bijak dihadapan orang² bodoh dan bersikap waras ditengah² orang gila.

Sekalipun, saat seorang Lord yang hebat lewat, membungkuklah serendah²nya walau diam² kau akan kentut. Teruslah bermain, dan Aku akan pura² takjub agar sirkusnya selalu terlihat menarik untuk di tonton. [PokPok Yé - Filsuf Kamerun]

16/01/2022

Metafora bagi rahasia situasi remang tiada menentu✨..
Alam semesta berbicara

15 jan 2022
Dekat negara orang rupanya. Pantesan aku kayak berada di luar negeri. Di Tonga, Kepulauan Pasific, dekat New Zealand. Kmrin meletus gunung bawah laut dan tsunami.🌊🌊

🌐Jepang jg keluarkan peringatan tsunami.🗞️📰📰

21/12/2021

TENTARA ALLAH.
Mawaddah.
Replay balék.

Jika tentara Allah bertindak, tiada sesiapa dapat menghalang.
Maha Suci Allah Atas Segalanya.

Persoalan² yg maha penting yg mesti dijawab oleh ibu bapa, para org alim (ulama), dan para pemimpin kpd anak²nya, supaya setiap yg dilahirkan (ucapan) tdk tergelincir dari dia dilahirkan ke dunia ini.

Pujoë keu Allah seulaweuët keu Nabi, bala Tuhan bri mandum nyan keu tanda. Ingat beu ingat keu ureuëng laknat, nyang ka geu upat umat lam dônya.
==============
Maha Suci Tuhan Mempunyai Tentara Yang Banyak, ada yg dapat dilihat, ada juga yg sebaliknya, ada tentara yg nyata, ada yg tdk dapat dilihat, seperti Malaikat dan juga Rijalul Ghaibnya.

Mereka itu bertaburan dan juga bertebaran, jika di arah untuk bertindak tiada sesiapa yg dapat menghalang.

Gunung-ganang yg gagah adalah Tentara Allah, angin petir juga tentara yg memusnahkan apa sahaja, air adalah tentara yg membawa kereta kebal, yg merempuh apa yg dihadapannya.

Tentera inilah yg telah menghapus kaum yg ingkar, di zaman Rasul, Nabi dan juga umat terdahulu, yg telah memusnahkan kaum Luth yg derhaka, yg telah menenggelamkan Fir'un dan kaum yg angkuh.

Tentara ini akan bertindak, apabila kaum membuat angkara. Hendaklah takut tentara Allah, kerana tiada yg dapat menghalang.
===============
Berfikirlah...
Bertafakkurlah...
Setiap bencana/bala', tanda² Kekuasaan Allah itu ada. Ada yg selamat, ada yg tenggelam.
Ambil ikhtibar dari kata² ini.
====================
Kenikmatan dunia hanya sedikit
Bila dibandingkan akhirat.
Hiasilah sifat sifatmu dgn rasa malu
Dan kuatkan hatimu dgn Iman.

Ikut nafsu binasa.
Ikut perasaan menderita.
====================
Postèd keu mandum sahbat & rakan
Serta kawanku punya teman ban sigom dônja.

Address

Perlak

Telephone

+6282252225672

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Daruet Donya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Daruet Donya:

Share