Dante Jawi

Dante Jawi Semua tentang .. Bagi yang s**a cerita pendek horor, thread horor dll, masuk !!

29/04/2024
27/04/2024

Ikuti chanel Youtube untuk mendapatkan update Kethoprak Mistis dan penelusuran Spiritual narasumber yang dikemas ringkas dan padat. Hanya untuk anda..

20/04/2024

Hanya di chanel Youtube . Jangan lewatkan kisah kisah legenda mistis yang akan menghibur dan menambah khasanah budaya anda..

Bathara Karang 06 - 01Penemuan mayat yang dibunuh dan dimutilasi itu membuat polres mengirim beberapa orang untuk mengin...
16/04/2024

Bathara Karang 06 - 01
Penemuan mayat yang dibunuh dan dimutilasi itu membuat polres mengirim beberapa orang untuk menginvestigasi TKP. Seorang dari anggota itu adalah Hermanto. Polisi yang masih lajang diusia 34 tahun itu tampak serius memeriksa tempat kejadian yang dilingkari pita kuning oleh petugas polisi.

Seorang partner Hermanto bernama Wage, membacakan laporan tentang korban yang diperolehnya dari teman polsek.

"Korban bernama Tabi'in. Biasa dipanggil Bi'in. Kerja di perusahan handycraft di kota. Lajang. Punya dua pacar yang tidak saling kenal. Orangtuanya sudah pikun diurus bibinya yang janda tanpa anak. Kakaknya menikah dan punya dua anak, kerja di jakarta. Pabrik. Dan tahun ini tidak pulang karena seorang anaknya kena demam berdarah. Semua Ada di pesan singkat kakaknya kepada Bi'in. Dihape milik korban yang ditemukan disitu."

"Kau yakin dia tidak punya musuh atau orang yang mendendam kepadanya?" Tanya Hermanto.

"Itu tugas kita. Setelah forensik datang, kita ketempat kerja pacarnya dikota." Jawab Wage.
Sebuah mobil van hitam parkir tak jauh dari TKP yang berada tak jauh dari jalan raya. Jonathan, dokter ahli forensik kepolisian, sahabat Hermanto datang dengan kotak peralatannya.

"Panjang umur,"kata Wage.

Bathara Karang 05 - 06Tiba tiba sabitnya terasa membacok sesuatu yang keras dan sesuatu itu tak lepas dari ujung sabitny...
16/04/2024

Bathara Karang 05 - 06
Tiba tiba sabitnya terasa membacok sesuatu yang keras dan sesuatu itu tak lepas dari ujung sabitnya. Ketika lek Dar menyibakkan rerumputan tampaklah pemandangan yang membuatnya syok. Potongan tubuh manusia tercerai berai di hadapannya. Lek Dar melompat dan kabur terbirit birit meninggalkan sabit dan keranjangnya. Tak lama kemudian dia datang lagi bersama beberapa orang.

Bathara Karang 05 - 05Suara dangdut koplo dari panggung yang berdiri ditengah lapangan balai desa membuat pengar telinga...
16/04/2024

Bathara Karang 05 - 05

Suara dangdut koplo dari panggung yang berdiri ditengah lapangan balai desa membuat pengar telinga mereka. Siang ini adalah jadwal hiburan dangdut kampung yang terkenal heboh dengan biduan yang kegerahan sampai manggung dengan kostum panggung yang minim. Goyang erotis mereka mengumpulkan para pemuda tanggung dan para pria lajang yang maniak pargoy menyawer dengan uang yang seperti tak laku di musim saparan seperti ini.
Sebentar kemudian Gandung dan bu Darmi keluar meninggalkan tempat itu menuju ke pemesan berikutnya di desa lain. Seharian penuh mereka berkeliling mengantarkan pesanan daging. Bulan ini adalah kesempatan mereka untuk mengeruk keuntungan besar.

Waktu berjalan terlalu singkat. Dan hari dilindas malam. Reog pun telah bermain menghibur peminatnya. Hawa mistis ketika beberapa pemain kesurupan membuat penonton takut takut berani untuk mendekat pagar bambu yang menjadi batas penonton dengan pemain. Penthul Samin tiba tiba masuk ke arena melewati kepala penonton menuju tengah lapangan dengan gagah. Dia menatap ke panggung para penabuh gamelan seperti memberikan tanda iringan tariannya. Tanggap si tukang kendhang. Gamelan ditabuh memainkan "gendhing petalon" yang meriah. Penthul Samin kembali membuang suasana mistis yang membuat orang bisa kesurupan. Penonton bertepuk tangan disela tawa tak henti mereka. Lawak tarian Penthul Samin benar benar memukau. Pemain lain pun mengikuti gerak lincahnya dan suasana menjadi semarak. Hingga gerimis akhirnya turun di jam setengah dua belasan.

Penonton satu persatu meninggalkan lapangan karena hujan semakin deras dan Penthul Samin mendadak gelisah. Dia menoleh kesana kemari masih dalam gerak tari. Ketika dia menoleh ke utara lapangan yang penuh pohon pinus , dia pun mendadak melompat tinggi sekali diatas kepala penonton. Penthul Samin menghilang di balik bayangan pepohonan.

Bathara Karang 05 - 04Desa dikaki utara Merbabu malam ini menyelenggarakan pesta saparan dengan hiburan reog jathilan. I...
16/04/2024

Bathara Karang 05 - 04

Desa dikaki utara Merbabu malam ini menyelenggarakan pesta saparan dengan hiburan reog jathilan. Itu adalah desa pertama yang mengadakan acara saparan bulan ini. Para pedagang kaki lima "mremo" berdagang sejak pagi. Jalanan penuh sesak hampir tak bisa dilewati karena para pedagang menggelar dagangannya di kanan kiri bahu jalan bahkan memakan sebagian jalan. Gandung pun dibanjiri pesanan daging sapi sehingga bu Darmi juga ikut repot membantu usaha anaknya yang betah melajang itu.

Siang itu sebuah pickup terpaksa diparkir agak jauh dari jalan desa. Gandung turun memanggul karung berisi daging sapi pesanan tahunan para penduduk dan beberapa pelaku usaha katering. Bu Darmi menenteng buku tagihan dan mengikuti Gandung menuju sebuah rumah dekat balai desa.

"Anak gadis pak lurah itu seperti menaruh perhatian padamu, Ndung, dia cantik juga. Apa kau tidak tertarik padanya?". Kata bu Darmi kepada anak sulungnya.
"Masalah perempuan tidak usah dipikir, Yung. Saya belum pengin menikah."

Bu Darmi tampak sedih mendengar jawaban anaknya. Dia ingat betapa Gino adiknya telah memiliki dua putra dari pernikahannya. Tetapi dia sudah melupakan ibunya. Bahkan tak pernah sekalipun menjenguk orangtuanya di Boyolali. Sebaliknya, untuk menengok cucunya pun bu Darmi tidak berani tanpa seijin suaminya. Karena itu dia ingin Gandung segera menyusul adiknya untuk menikah dan memberikan cucu kepadanya.

16/04/2024

Bathara Karang 05 - 03
Menjelang akhir pementasan, tiba tiba muncul seorang bergabung dengan topeng pethulnya menarikan tari topeng klasik yang menarik perhatian penonton. Dandanannya sungguh unik dan sedikit mengerikan dengan kepala tertancap paku diantara gimbal rambut palsu yang awut awutan tak tersisir.

Gerak tari nya lucu sekali. Kadang tegas menghentak kadang seperti gerak ngawur tanpa pola tetapi tetap menarik perhatian. Penonton benar benar tertarik dengan gaya tarinya yang unik dan memancing gelak tawa. Sang pawang senior grup Kuda Jati seperti mengenali gaya khas tarian Penthul itu. Dia bergumam, "Penthul Samin !"

Acara itu sukses. Usai pertunjukan para kru Kuda Jati mencari kemana perginya sitopeng Penthul tadi. Mereka berencana merekrutnya untuk bergabung di grup reog mereka. Sekalipun lelah mencari, tetapi tetap saja mereka tidak bisa menemukannya.

"Benarkah itu beliau, kang? Tentunya sudah tua sekali sekarang. Tetapi masih lincah menari dan kelucuannya luar biasa." Kata pawang yang lebih muda.

"Aku adalah pengikutnya sejak awal beliau mendirikan paguyuban reog jathilan. Waktu itu aku masih perjaka tanggung lulusan SMK. Aku tak akan lupa gaya dan geraknya. Itu jelas jelas adalah beliau, Penthul Samin," kata Torejo, sang pawang senior berusia 39 tahun.

Sejak kejadian itu, nama Penthul Samin ramai dibicarakan orang. Sehari saja sejak kemunculannya sudah menjadi topik pembicaraan para pemain reog dan pecinta seni reog jathil di seluruh kota.

Bathara Karang 05 - 02Semesta dan waktu telah mewariskan budaya kepada umat manusia. Suri tauladan semesta telah banyak ...
16/04/2024

Bathara Karang 05 - 02

Semesta dan waktu telah mewariskan budaya kepada umat manusia. Suri tauladan semesta telah banyak memberi pelajaran kepada manusia yang sadar hakikat hidup dan berpikir positif untuk menjaga keseimbangan triloka dengan perilaku yang bijak dan arif. Para leluhur telah mempelajari perilaku semesta dalam setiap pola yang tersirat dan teratur mengikuti siklus musim dan pancaroba. Tinggal generasi penerus mampu atau tidak mempertahankan keseimbangan itu. Bila tidak, maka bencana akan sering terjadi menjadi pengingat bahwa alam sedang tidak baik baik saja.

Manusia modern sekalipun harus bisa menjaga keseimbangan semesta. Penerapan teknologi yang bijak adalah sebuah wujud upaya pemeliharaan keseimbangan. Mungkinkah kita bisa dan bersedia untuk berjuang mempertahankan keseimbangan itu?

Memasuki bulan Sapar pertama, pemerintah kota Salatiga bekerja sama dengan budayawan dan pelaku kesenian, mengadakan festival reog dilapangan desa Dukuh. Setelah sebulan penuh tidak disuguhi hiburan gratis, masyarakat berduyun duyun menyaksikan belasan paguyuban reog jathilan pentas bergantian dari pagi hingga malam hari nonstop. Benar benar acara besar dan sungguh meriah.

Bathara Karang 05 - 01Hari berganti. Bulan pun beberapa kali terlewati. Lebih seratus hari penuh peristiwa itu, bulan Su...
16/04/2024

Bathara Karang 05 - 01

Hari berganti. Bulan pun beberapa kali terlewati. Lebih seratus hari penuh peristiwa itu, bulan Suro hampir terlewati. Kisah Fa'is pun pelan dan pasti terlupakan sudah.

Di "telasan" bulan Suro, umbul Senjoyo menjadi ramai sekali. Banyak kelompok penganut aliran kejawen, pelaku spiritual, dan budayawan bahkan para pelaku seni tradisional melakukan ritual khusus menutup bulan sakral itu. Beberapa pengurus paguyuban reog jathilan merendam dan mensucikan atribut dan peralatan pentas termasuk kuda kepang dan topeng topeng, besok sudah memasuki era panen hiburan di bulan sapar. Acara tontonan hiburan rakyat akan diadakan di tiap desa sekaligus "merti dusun" dan mendoakan arwah leluhur. Sebuah tradisi budaya kuno yang masih marak dijalankan warga desa di sekitar Meru Babhu atau gunung Merbabu. Dikali tempuran Senjoyo sesosok beratribut Penthul sedang berendam bersila di air mengalir tanpa melepas topeng dan pakaiannya.

09/04/2024
08/04/2024

Stensilan esek esek banyak naik derajat di platform novel online. Banyak authornya pada pakai jilbab (pa jilboob?)

Luar binasa!

Bathara Karang 04 - 06Ibu Fa'is mendadak menangis berguling guling sambil memanggil nama anaknya. Ayah Fa'is akhirnya me...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 06
Ibu Fa'is mendadak menangis berguling guling sambil memanggil nama anaknya. Ayah Fa'is akhirnya memeluknya dan berkata,"Fa'is masih hidup. Dia memilih tinggal bersama nyai daripada bersama kita karena kau selalu kasar memperlakukan anak anak kita. Jangan salahkan Fa'is kalau memilih pergi. Toh nanti kalau sudah dewasa dia diijinkan pulang menengok keadaan kita." Kata kata suaminya membuat hati ibu Fa'is luluh. Dia merasakan kebenaran dari kata kata suaminya. Memang dia selalu kasar kepada ketiga anaknya terutama Fa'is yang gembul dan rakus soal makanan. Dan sebab itulah dia selalu memarahi Fa'is.

Bathara Karang 04 - 05"Baik siapapun yang tahu rumah mbah Kartono, jemput beliau sekarang. Untuk biaya yang dibutuhkan b...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 05

"Baik siapapun yang tahu rumah mbah Kartono, jemput beliau sekarang. Untuk biaya yang dibutuhkan beliau. Biar saya yang tanggung."

Masyarakat pun kembali tenang. Mereka cukup puas dengan keputusan bijak perangkat desa muda itu. Banyak keluhan telah dia dengar, dia tampung, lalu ditindak lanjuti sesuai keinginan warga. Memang dia pantas menggantikan pak Lurah nanti. Begitu pendapat orang orang melihat ketegasan Carik Gino dalam mengambil sikap.
Di sepanjang jalannya malam, pembicaraan orang orang bergeser membahas topik baru. Yaitu sikap Carik Gino yang tak segan mengusir orang tua sendiri yaitu Joyo dan Darmi, yang telah mencemarkan nama baik desa sekaligus menjadi orang yang paling meresahkan karena masa lalunya. Mereka memuji sikap Carik Gino karena tegas dan tidak pandang bulu.

"Tidak salah pak lurah memilih dia sebagai kandidat calon lurah menggantikannya tahun depan."

"Bayan Catur tidak punya peluang. Dia hanya berpikir bagaimana dapat proyek desa saja."

"Tidak ada lawannya."

"Dia bakal jadi calon tunggal." Dan sebagainya. Dan sebagainya.

Mbah Kartono datang menjelang subuh dan langsung diantar ke tempat dimana pohon Jati itu berdiri. Ritual itu hanya berjalan satu jam saja dan warga hening dan fokus sambil berdebar debar menyaksikan hasil kerja ritual mbah Kartono dalam bernegosiasi dengan penghuni pohon jati itu.

Akhirnya mbah Kartono menyudahi ritualnya dan berbicara dihadapan warga dengan mantap.
"Nyai Kunti penghuni jati agung ini mengatakan bahwa dia menyukai Fa'is. Dan Fa'is pun kerasan di dunianya. Maka dari itu kalian harus merelakannya. Nyai Kunti berjanji akan merawat dan membesarkannya dengan baik. Bila nanti Fa'is kangen atau rindu kepada keluarganya, dia akan diijinkan pulang menengok keluarganya."

Bathara Karang 04 - 04"Mohon tenang bapak ibu sekalian. Baiklah apa yang bapak dan ibu harapkan dari kami. Saya akan men...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 04

"Mohon tenang bapak ibu sekalian. Baiklah apa yang bapak dan ibu harapkan dari kami. Saya akan menghubungi polisi untuk melaporkan kejadian ini." Kata Carik Gino dengan tegas.

"Fa'is hilang mas Carik. Anak saya hilang diculik kuntilanak di dekat makam. Tadi sore masih bermain bersama Rian dan Gianto. Kata mereka, si Fa'is, anak saya ada di bawah pohon jati dekat makam lalu hilang tak ditemukan. Jelas kuntilanak di pohon itu sudah berani menculik anak manusia."
Ibu Fa'is tak bisa menahan tangisnya. Suaminya memeluknya sembari memberi ucapan yang menenangkan.

"Apakah sudah benar benar dicari? Siapa tahu dia ikut pulang kerumah temannya dan enggan untuk pulang karena hujan. Kalau sudah pasti dia hilang, biar saya lapor kepolisian untuk dibantu mencari." Carik Gino memberikan pengarahan kepada warganya.

"Panggil mbah Kartono untuk mengembalikan anak itu.." sahut seseorang memancing celoteh beraneka ragam lagi.

Rumah Carik Gino pun kembali riuh dengan usulan usulan tidak jelas mereka.

"Percuma panggil polisi. Mereka tidak akan bisa menyelamatkan Fa'is. Motor saya yang hilang saja tidak pernah ketemu lagi sampai sekarang. Malah kena peras untuk setor uang biar kasus saya ditindak lanjuti." Celetuk seseorang lainnya.
Carik Gino menjadi pusing sendiri mendengar ocehan tak jelas warganya. Sebagai pejabat desa yang bijak dia berusaha menampung aspirasi warga untuk menyelesaikan kasus ini seperti kehendak mereka.

Bathara Karang 04 - 03Di tengah malam ketika hujan reda, para penduduk membawa senter berbondong bondong menuju ke rumah...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 03

Di tengah malam ketika hujan reda, para penduduk membawa senter berbondong bondong menuju ke rumah tua yang telah roboh itu. Mereka memanggil nama seseorang.

"Is... Fa'is... Fa'is .. Fa'is.. !"
Ketika warga menemukan rumah tua itu baru saja roboh seperti dihancurkan kekuatan raksasa, mereka sepakat membongkarnya. Tetapi tidak menemukan apapun dan siapapun disitu.

"Mungkin Fais diculik kuntilanak penunggu jati tua itu" Seorang warga yang sudah berumur memberikan pendapatnya sambil menuding sebuah pohon jati makam yang besar. Kasak kusuk pun terdengar mengumbang.
Akhirnya diputuskan untuk melaporkan hal itu kepada Carik Gino.

"Mas Carik, kita harus mengambil tidakan tegas. Kita tidak bisa membiarkan setan dan kuntilanak meneror warga kita. Sekali mereka menculik seorang anak, pasti nanti akan terjadi lagi hal hal seperti itu. Mohon diperhatikan." Kata seorang sesepuh yang percaya dan meyakini hal hal semacam itu.
Dipercaya atau tidak, hal hal berbau mistis adalah yang pertama kali singgah dikepala warga desa mendahului logika ketika menemukan hal hal yang dianggap diluar nalar. Mereka akan mencari solusi yang tidak lazim. Begitulah keadaan masyarakat desa sampai sekarang. Carik Gino menerima usulan mereka dengan baik.

Bathara Karang 04 - 02Sesuatu yang penting dan berharga baginya. Dia membongkar semua koper dan akhirnya menemukan sesua...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 02

Sesuatu yang penting dan berharga baginya. Dia membongkar semua koper dan akhirnya menemukan sesuatu itu. Sampur merah dan sampur biru yang penuh kenangan baginya dimasa lalu. Dia mencium kedua sampur itu dengan rasa tak terungkapnya. Rasa yang membuat sesuatu mengganjal didadanya. Menyakitkan sekaligus ingin dikenangnya.

Dia kembali kedepan cermin, tetapi gelap yang mulai menyelimuti membuatnya tak bisa melihat penampilannya sekarang. Dia kecewa. Dia memungut dandang yang disandarkan didinding dekat cermin tergantung. Dengan marah dia menghancurkan cermin itu sampai berkeping keping. Dia kembali dengan kemarahannya. Dan menghancurkan sekeliling sampai rumah itu roboh menimpanya. Terhimpit bandar kayu yang lapuk dan atap genteng. Seluruh bagian rumah runtuh diatas kepalanya. Dan kembali menguburnya. Lalu terdengar lamat lamat suara parau seorang nenek tua menyebut sebuah nama.

"Min, Samin.. kau pulang Min?"
Kilatan ingatan kembali muncul. Suara itu kembali menenangkan hatinya. Dia pun tertidur dengan tenang.

Bathara Karang 04 - 01Sebuah adegan pementasan yang riuh ramai dengan sorak sorai penonton. Seorang penari dengan atribu...
06/04/2024

Bathara Karang 04 - 01

Sebuah adegan pementasan yang riuh ramai dengan sorak sorai penonton. Seorang penari dengan atribut lengkap mengenakan topeng yang cantik dan lucu itu. Geraknya lincah dan mengundang tawa.

Lelaki berwajah iblis kembali menjerit menangis dan menundukkan kepalanya. Air mata menetes di atas topeng kayu yang pernah sangat dis**ai penonton pementasan di suatu waktu dulu. Lama dia berdiri sambil menangis meratapi topeng di tangannya.

Perlahan lahan didekatkan topeng itu kewajahnya. Keajaiban tiba tiba terjadi. Topeng seperti tertarik kewajahnya. Topeng itu menjadi lekat dan menyatu dengan kulit dagingnya. Merubah wajah iblis menjadi wajah lucu bertopeng "Penthul", demikian para pecinta kesenian tari jaranan menyebutnya. Seketika dia merasa nyaman mengenakan Topeng nya. Rasa sakit yang tadi menusuk nusuk hatinya perlahan mereda. Dia bisa berpikir jernih sekarang. Dan menemukan betapa dia sedang telanjang bulat.

Akalnya mencoba mengingat sesuatu. Sebuah koper kulit tua, dia mencari yang dibutuhkan disitu. Sepasang pakaian panggung di pakainya dengan perasaan rindu. Lalu atribut atribut lain seperti sepasang klat bahu, sepasang keroncong kaki, kemben, dan ikat pinggang juga gelang tangan, dan sesuatu..

Bathara Karang 03 - 05Diapun menoleh. Sebuah topeng kayu yang seharusnya  indah tetapi telah berubah kusam dan sebagian ...
06/04/2024

Bathara Karang 03 - 05

Diapun menoleh. Sebuah topeng kayu yang seharusnya indah tetapi telah berubah kusam dan sebagian catnya terkelupas. Monster itu membalikkan badan dan menuju ke tempat benda itu tergantung. Tangannya meraih topeng itu. Kembali kilatan ingatan menyakiti kepalanya.

Bathara Karang 03 - 04Wajahnya didalam cermin didepannya diremang gelap penuh menggelambir daging kotor dan berlendir. I...
06/04/2024

Bathara Karang 03 - 04
Wajahnya didalam cermin didepannya diremang gelap penuh menggelambir daging kotor dan berlendir. Itu adalah wajah dengan kulit daging yang mengelupas sejak lama tetapi tak terasa sakit olehnya. Telinga kanannya nyaris habis mungkin bekas renik tanah yang telah memakan daging nya selama dia tertidur. Bibir atas dan hidungnya gerumpung dan hilang. Itulah yang membuat teriakannya menjadi aneh dan seram. Hanya bibir bawah sampai dagu masih utuh sepenuhnya. P**i atas dan kelopak mata kirinya telah rusak juga. Tetapi kedua matanya masih berfungsi dengan baik. Bahkan mampu melihat apa yang tidak terlihat oleh orang lain.

Lelaki monster itu meraba kepalanya yang terlihat aneh dicermin. Betapa tancapan paku yang menonjol merata diseluruh permukaan bagian atas hingga belakang kepalanya dan itu seakan akan menjadi satu bagian tubuh dengannya diantara rambut gimbal yang memanjang tak beraturan. Dialah anak dari iblis yang dikutuk oleh bumi dan dibesarkan di bawah himpitan tanah yang menimbun sekujur tubuhnya.
Kilatan kilatan penampakan dikepalanya muncul menjadi mozaik yang berusaha ditangkapnya menjadi sebuah kejadian. Tetapi dia tak mampu, kecuali kemarahan yang sangat muncul dari dalam dadanya. Semua ototnya menegang dia pun mengejang. Dia melihat di dekat dinding, bersandar sebuah benda. Dia menghampiri benda itu. Ketika tangannya menyentuhnya, dia melihat penggalan peristiwa lagi dimatanya.

Benda itu berayun menggali sebuah lubang. Lubang yang menjadi tempat tidurnya selama ini sampai dia dibangkitkan kembali. Monster itu menggenggam erat gagang "dandang" dan mengayunkan kuat kuat kedinding bilik. Jelas bilik itu hancur oleh kemarahannya.
Dia kembali menghadap cermin. Dia mengutuk tubuh telanjang mengerikan dalam kegelapan didalam kaca. Ketika kilat menerangi ruangan, dari dalam cermin dia melihat sesuatu tergantung dibelakangnya.

Bathara Karang 03 - 03Dia merangkak dengan susah payah lalu terbaring terlentang  dengan nafas tersengal sengal. Candhik...
06/04/2024

Bathara Karang 03 - 03

Dia merangkak dengan susah payah lalu terbaring terlentang dengan nafas tersengal sengal. Candhikala senja sudah hilang hilang dari barat. Suasana muram remang dengan bulan sabit merah tersaput mendung hitam yang tiba tiba turun menjadi hujan deras. Hujan memandikan tubuh monster yang menikmati kebebasannya membiarkan titik titik air hujan menyingkirkan kotoran ditubuhnya. Dia mendengar suara gemuruh air di cucuran atap. Iblis dunia bawah dalam tubuh lelaki mengerikan itu bangkit dan berjalan gontai menuju air deras cucuran atap. Dia berdiri dibawahnya dengan mematung, kotoran ditubuhnya mengelupas satu satu sampai akhirnya membersihkan sekujur tubuhnya. Pakaian lapuknya juga rontok oleh derasnya cucuran air. Ketika itu matanya menatap sosok bayangan seorang wanita yang seperti pernah dikenalnya. Potongan potongan gambar melintas dibenaknya yang selama ini menjadi ingatannya dimasa lalu dan tak pernah muncul sebelumnya. Roh itu dikenalnya..
Sosok wanita tadi mengamatinya dengan tatapan sedih. Sedemikian juga dengan lelaki dari dunia lain itu ketika teringat siapa wanita dihadapannya. Air mata meleleh tak terbendung tetapi tersamar oleh air yang membersihkan tubuhnya. Dia tetap berdiri tegak dibawah cucuran air, sampai sosok roh wanita itu memasuki rumah bobrok tanpa daun pintu.

Lelaki berwajah mengerikan melangkahkan kaki perlahan dan menyusul nya masuk. Tetapi tidak menemukan siapapun disitu. Dia tetap berusaha mencari hingga dia mendekati cermin. Dia berdiri didepan kaca besar yang kusam dan basah oleh kucuran air hujan dari atap yang bocor dimana mana.
Lelaki itu bergidik melihat wujudnya sendiri. Dia meraung serak tetapi tak bisa keras. Hanya desah sengau dan sember layaknya suara babi yang terdengar.

Bathara Karang 03 - 02Selanjutnya terlihat pemandangan yang mengerikan dan tidak terduga.Apakah dia manusia?Apakah ada m...
06/04/2024

Bathara Karang 03 - 02

Selanjutnya terlihat pemandangan yang mengerikan dan tidak terduga.
Apakah dia manusia?
Apakah ada manusia yang tanpa berkedip menyembelih anak manusia?
Mungkin dia penyihir dari kegelapan yang setiap saat harus menumbalkan darah anak anak tak berdosa untuk sebuah tujuan sesat.
Darah membanjir deras, merembes dengan cepat ke dalam sela sela pecahan "lungka" gundukan tanah yang beberapa hari ini melunak tersiram hujan seperti ada yang menghisapnya.

Kemudian sinenek memutilasi sibocah malang. Dia mencuci bagian tubuh tertentu dalam kuali jambangan di "pakiwan" yang berisi air hujan. Mungkin curahan air hujan tiga hari terakhir yang lumayan deras. Beberapa bagian tubuhnya dibawa pergi dalam kantong plastik yang ditemukannya dan sisa tulang belulang lainnya di kubur sembarangan dibawah tumpukan sampah menggunung yang tak jauh dari tempatnya menyembelih korban.

Waktu ashar telah jauh lewat, Dan kemudian bergeser menjelang maghrib. Pekerjaan nenek itu selesai sudah. Sesosok bayangan roh wanita mengamatinya. Dan sontak menjadi ketakutan setelah bertemu pandang dengan si nenek misterius itu. Setelah nenek berkerudung itu pergi, bayangan roh mendekati tempat penyembelihan si gendut. Dari bekas kucuran darah, gundukan tanah tiba tiba bergerak gerak lalu merekah. Seperti sebuah kekuatan lemah mencoba mendorong lapisan tanah dari dalam. Dan dia berhasil. Tanah terbongkar dari bawah.
Muncullah sesosok tubuh, berselimut kotoran dan darah yang baru saja menyiramnya, menggapai julurkan tangan nya berusaha menyingkirkan tanah yang menjadi selimut tidurnya selama ini. Bangkitlah sang terkutuk setelah menerima resapan darah anak itu. Dia adalah lelaki dengan wujud yang mengerikan. Tubuh kekar berkulit yang melekat padanya, kerak tanah.

06/04/2024

Bathara Karang 03 - 01

Suatu hari di akhir musim kemarau, hujan sesekali turun. Bahkan tiga hari terakhir ini malah berturut turut membasahi tanah dan menciptakan lumpur. Seorang nenek berkerudung hitam, berjalan menuju rumah lama yang reyot di dekat makam desa. Itu adalah rumah para korban pembunuhan keji 18 tahun lalu. Rumah keluarga Samin yang konon menjadi gentayangan disekitar rumahnya. Nenek tak dikenal itu mengais tanah dibeberapa tempat mencari sesuatu. Hingga sampai akhirnya menemukan sebuah tempat kinang yang menjadi penyimpanan pusaka keluarga Samin berupa batu rubah merah yang mahal.

Ketika hendak berlalu setelah menemukan yang dia cari, nenek berkerudung yang tak terlihat wajahnya itu melihat 3 orang anak masih bermain mengejar layangan putus dengan galah menjelang magrib tak jauh dari halaman rumah keluarga Samin. Seorang anak gendut mendekat kearahnya sambil fokus menatap keatas langit. Selembar layangan dengan benang panjang yang melayang liar kemudian menyangkut di pohon jati besar dekat makam yang rontok daunnya.

Tidak menyadari kehadiran nenek itu, sigendut menabrak tubuhnya dan dia terkejut sekali sampai mulutnya menganga. Nenek tak dikenal menepuk pundaknya membuat anak itu berjingkat kaget. Nenek itu membungkuk seperti membisikkan sesuatu kepada si gendut. Dia menjadi seperti kerbau dicocok hidung menuruti apa yang katakan sinenek pelan pelan ketelinganya. Mereka berdua berjalan menuju kesuatu tempat tanpa sepengetahuan kedua teman bermainnya.

Anak lelaki itu terhipnotis menuju tempat penjagalan, dia tak pernah menyadari apa yang akan terjadi kepadanya. Nenek misterius itu membaringkannya begitu saja di sebuah gundukan tanah seperti bekas lobang sampah yang ditimbun kembali. Tangan keriput nya mencabut sebilah pisau tajam, lalu menempelkan ke leher pendek yang berlemak.

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 14Dadik tiba tiba menjerit kesakitan ketika emaknya dengan rakus memakan daging kucing itu. Da...
06/04/2024

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 14

Dadik tiba tiba menjerit kesakitan ketika emaknya dengan rakus memakan daging kucing itu. Dadik menjadi berguling guling di tanah karena rasa sakit yang sangat yang tiba tiba dirasakannya. Aku menjadi panik tak tahu harus berbuat apa. Karena teriakannya kami pun ketahuan. Pakdhe dan mbah Tro Karto menjadi gelisah dan khawatir.

Pakdhe bergerak sangat cepat dan tangkas. Tanpa terduga sama sekali pakdhe telah menangkapku. Tak ada pertanyaan pertanyaan yang terucap apalagi tegur sapa sekedar basa basi. Pakdhe dengan wajah khawatir segera memukul tengkukku dengan keras. Mataku berkunang kunang dan menjadi kabur. Akupun tersungkur pingsan.

Ingatan terakhirku sebelum pingsan adalah Dadik berlumuran darah dan terluka tanpa aku tahu bagaimana dia mendapatkan luka itu. Tubuhnya terkoyak koyak sendiri sehingga mandi darah. Lalu aku tak tahu lagi apa yang terjadi berikutnya.

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 13Aku s**a main slot karena beberapa kali keberuntungan telah membuat aku bisa libur nguli pro...
06/04/2024

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 13

Aku s**a main slot karena beberapa kali keberuntungan telah membuat aku bisa libur nguli proyek sampai beberapa minggu. Dan karena keberhasilan semu yang aku viralkan dikalangan anak anak sebayaku, sekarang ini telah tercatat keuntungan besar seorang rentenir yang bekerja sama denganku karena atas jasaku yang telah berhasil membuat mereka menggadaikan motor, menggadaikan perhiasan istri dan orang tua mereka, sampai berhasil membuat beberapa orang tua mereka kehilangan ternak yang dijual murah demi judi slot dan toto gelap.

Duh !! Jadi melantur kemana mana karena kebablasan membahas penyakit masyarakat yang disebut judi togel. Kita kembali kepada Kelompok kecil yang sedang melakukan aktifitas mencurigakan di Gumuk Cigrek malam malam begini.

Pakdhe memulai dan memimpin ritual. Dia menyalakan d**a dengan duduk bersila di hadapan batu basar yang biasanya memang menjadi destinasi para pemburu togel dan mbah Tro Karto saat itu sedang menyembelih kucing dibantu Kang Somat. Darahnya ditampung di dua bathok berwarna putih mangkak mungkin dari tengkorak manusia. Setelah di bacakan mantera oleh pakdhe Harjono, darah kucing itu lantas diminum oleh kang Somat dan mak Siti, ibu Dadik. Rasa mual seperti mau muntah menyerang perutku melihat betapa Mak Siti dan Kang Somat dengan rakus meneguk darah binatang malang itu. Tanpa merasa jijik sedikitpun. Tak lama kemudian, kejadian kejadian aneh dan tak masuk akal mulai muncul membuat otak kami yang sedang terpapar pengaruh alkohol tetap tak bisa menerimanya.

Tiba tiba mak Siti "Nggereng" (mengeluarkan suara geraman harimau). Lalu disusul kang Somad. Mereka berdua seperti kesurupan. Bertingkah seperti harimau mengendus endus tempurung kepala manusia bekas minum darah mereka. Mbah Tro Karto membelah bangkai kucing hitam itu menjadi 2 dengan goloknya. Mak Siti dan kang Somad langsung melahapnya tanpa merasa jijik. Hilang sudah kemanusiaan mereka.

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 12"Sama kang Somat, Kir. Mau ngapain mereka. Pasti mau ritual disitu. Tuh dukunnya pasti yang ...
06/04/2024

Kucing Hitam CANDRAMAWA - 12

"Sama kang Somat, Kir. Mau ngapain mereka. Pasti mau ritual disitu. Tuh dukunnya pasti yang kakek kakek bungkuk itu." Kata Dadik melihat berusaha mengenali siapa saja yang berada ditempat itu.

Dadik mengawasi kakek asing yang tampaknya menjadi pemimpin mereka. Nama kakek itu adalah mbah Tro Karto. Guru pakdhe yang misterius. Mbah Tro Karto pernah sesekali mampir kerumah. Dan aku pernah menyalaminya.

"Jangan jangan mau cari pesugihan." Bisik Dadik dengan pikiran buruknya.

"Hus.. paling cari nomer jitu. Pake tumbal kucing hitam." Jawabku juga berspekulasi.

Dikalangan rakyat miskin seperti kami, togel adalah satu satunya harapan untuk mengharap bintang jatuh. Dan harapan si miskin benar benar di akomodir oleh oknum oknum yang jeli memanfaatkan peluang mengeruk untung besar dengan menyelenggarakan judi togel secara sembunyi sembunyi menghindari sorotan penguasa sok bersih yang konon nanti hanya akan digunakan sebagai komoditas politik untuk menjatuhkan lawan yang terbukti bermain dibelakang layar judi togel. Tahukah kalian, sirkulasi aliran uang hasil judi online mencapai trilyunan rupiah perbulannya. Berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi negara yang selalu merosot karena pandemi lah, krisis global lah, tetek bengeklah..

Yang luar biasa adalah kemampuan para bandar untuk menyumbat telinga para penguasa sok suci tersebut dengan cara yang istimewa. Aliran dana yang tak pernah putus membiayai setiap kampanye, promosi jabatan tertentu, sampai untuk membiayai para oknum pemangku kekuasaan yang memiliki kemampuan khusus menentukan kebijakan kebijakan absurd demi kepentingan kelompok "non masyarakat miskin" yang mayoritas pribumi. Bahkan perangkat yang seharusnya melayani dan melindungi masyarakat pun sudah terkontaminasi oleh jaringan mafia perjudian yang sekarang sudah banyak merambah platform online.

Kucing Hitam CANDRAMAWA -11"Kau ini seperti melihat hantu saja. Dasar !! Aku cuma tanya mau kemana pakdhemu, bukan nanya...
06/04/2024

Kucing Hitam CANDRAMAWA -11

"Kau ini seperti melihat hantu saja. Dasar !! Aku cuma tanya mau kemana pakdhemu, bukan nanya kapan matimu," Kata Dadik cengengesan.

"Habis dari rumahmu, ngapeli emakmu kali."jawabku sekenanya.

Dadik melayangkan telapaknya keubun ubunku sambil menggerutu.
Karena tertarik dengan apa yang akan dilakukan pakdhe, aku dan Dadik meninggalkan kedua sahabat yang masih nyanyi di gardu untuk mengikutinya berjalan diantara pohon pohon karet milik PTP Getas. Pakdhe Harjono sungguh sebat berjalan sehingga kami jauh tertinggal dibelakang. Dadik berkali kali menabrak pohon pohon yang berdiri berjajar di sepanjang perkebunan milik pemerintah itu karena mabuk.

"Mau ngapain dia? Kok mencurigakan?" Tanya Dadik.
"Mau buang kucing sial itu kali ya.. Tetapi masak mau dibuang. Dhe Harjono beli mahal lho ke kita."

"Mbuh," jawabku singkat.

"Pasti ada acara rahasia. Kita ikuti yuk.." Dadik berniat mengikuti pakdhe berjalan ketempat gelap diantara pohon karet menuju kererimbunan kebun bambu yang terkenal angker. Masyarakat banyak melihat kejadian kejadian aneh disekitar tempat itu. Cahaya merah ungu sering terlihat melintas diatas dedaunan bambu lalu jatuh disekitar pohon besar yang berdiri tak jauh disitu. Kawasan angker Gumuk Cigrek !!

"Kok ke gumuk Cigrek Kir.. pulang yuk serem.." Bisik Dadik menghentikan langkahnya.

Aku meledeknya, "Penakut amat. Kadhung klebus Dik. Tanggung ! Tuh ada beberapa temen pakdhe kayaknya sudah dari tadi menunggu di gumuk Cigrek !" Kataku sambik berbisik untuk membangunkan nyali si Dadik.

"Lah.. ngapain emakmu di situ?" Aku kaget melihat siapa yang disana. Aku melihat ada tiga orang yang sudah mendahului Pakdhe Harjono ditempat yang terkenal angker itu.

Address

Patiwa Tengah

Telephone

+6282143690978

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dante Jawi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share



You may also like