01/04/2023
Legenda manusia harimau merupakan salah satu cerita rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Cerita ini mengisahkan seorang manusia yang memiliki kemampuan magis untuk berubah wujud menjadi harimau atau binatang buas lainnya. Konon, kemampuan tersebut didapat dari turun-temurun atau melalui pelatihan khusus oleh sesepuh atau dukun setempat.
Dalam cerita tersebut, manusia harimau biasanya dipercaya memiliki tugas untuk melindungi desa atau kampung dari serangan hewan buas atau perampok. Selain itu, mereka juga sering dikaitkan dengan kemampuan untuk menyembuhkan orang yang sakit atau terluka. Namun, kemampuan tersebut juga dianggap berbahaya karena bisa digunakan untuk melakukan kejahatan.
Di Sumatera Barat, legenda manusia harimau dikenal dengan sebutan "harimau jadian", sedangkan di Kalimantan disebut "manusia belukar". Manusia belukar biasanya dipercaya tinggal di hutan atau tempat-tempat yang jarang dilalui manusia. Mereka menggunakan jimat atau mantra tertentu untuk berubah wujud menjadi harimau atau binatang buas lainnya.
Meskipun legenda manusia harimau masih dianggap sebagai mitos atau cerita rakyat, namun cerita tersebut masih sering diceritakan dan dipercayai oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Cerita tersebut juga sering dijadikan sebagai bahan seni dan budaya seperti seni lukis, teater, dan sastra.
Contohnya, novel "Sitti Nurbaya" karya Marah Rusli mengangkat tema manusia harimau dan masih populer hingga saat ini. Selain itu, cerita manusia harimau juga sering dijadikan tema dalam seni tari dan teater tradisional, seperti tari piring dari Sumatera Barat atau randai dari Padang Pariaman. Kesenian dan budaya ini menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan terus dijaga dan dilestarikan hingga saat ini.