Cerita Tana Luwu

Cerita Tana Luwu 🔹Info/Berita Tana Luwu
🔹Info di Luar Daerah ❌
🔹Caritanna Wija to Luwu
🔹Eksplor Tana Luwu
🔹Edukasi

Kukira cuma di kampungku yang ada namanya ILMU DOTI, ternyata ada juga di Sulawesi Tengah...!!!
15/01/2025

Kukira cuma di kampungku yang ada namanya ILMU DOTI, ternyata ada juga di Sulawesi Tengah...!!!

JEMBATAN BATTANG - POROS JALAN PALOPO - TORAJA TAHUN 1947Kira-kira di Kilometer berapa ini? Sumber : Grup Facebook : Sej...
15/01/2025

JEMBATAN BATTANG - POROS JALAN PALOPO - TORAJA TAHUN 1947

Kira-kira di Kilometer berapa ini?

Sumber : Grup Facebook : Sejarah Tana Luwu..
Follow untuk setiap cerita dan informasi tentang Tana Luwu

Menindaklanjuti permohonan perkara kasus tanah yang ada di Dusun Seba-seba Timur, Desa Seba-seba, Kecamatan Walenrang Ti...
15/01/2025

Menindaklanjuti permohonan perkara kasus tanah yang ada di Dusun Seba-seba Timur, Desa Seba-seba, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu.

Selaku pemohon yaitu perempuan bernama Ratna dan Murni merujuk ke Kantor Desa dengan melalui surat pendampingan LSM Aktivis Pembela Arus Bawah.

Pj. Kepala Desa Seba-seba, Nanang Irawan, SH yang mana beliau juga menjabat Camat Walenrang Timur mengatakan bahwa setelah memperoleh pengaduan dari sdri. Ratna dan Murni terkait dengan kasus sengketa tanah warisan yang berlokasi di Dusun Seba-seba Timur, Desa Seba-seba, Kec. Walenrang Timur dengan ini selaku pemerintah kami tidaklanjuti untuk dimusyawarakan pada hari ini, selasa, 14/01/2025.

Harapan kami selaku pemerintah berupaya memberikan solusi ketika terjadi kasus tanah di setiap masyarakat, akan tetapi masyarakat juga harus bekerja sama dengan pemerintah demi berjalannya proses pembahasan di kantor Desa ataupun di kecamatan. Agar apa yang kita lakukan dapat berjalan dengan apa yang kita inginkan bersama-sama tanpa ada yang rugikan, tutur Nanang Irawan.

Seperti hari ini masalah tentang sengketa lahan warisan sdri. Ratna dan murni Anak dari Alm. Bakri, “kita sudah turun ke lokasi bersama-sama saudara Alm. Bakri mematok tanah yang ditunjuk langsung oleh Dg. Matteru, jadi kami lakukan dengan pihak sdri. Ratna dan Murni nantinya untuk dilakukan pengukuran tanah seluas berapa tanah yang dipatok tersebut,” Terangnya.

Musyawarah Sengketa Tanah Warisan tersebut dihadiri Camat Walenrang Timur, Pj. Desa Seba-seba, Babinsa Albar Karamman, Sekdes Heldi Rusman, S.Pd, Kadus Seba-seba Timur, Suhartika, SS dan Para keluarga dari kedua belah pihak atas tanah sengketa.

Artikel : suaraplosok.com

Di beberapa daerah di Tana Luwu pun sudah ada yg musim durian,☺
12/01/2025

Di beberapa daerah di Tana Luwu pun sudah ada yg musim durian,☺

LUWU UTARA DAPAT BANTUAN 539 JUTA RUPIAH BANTUAN PENANGANAN BANJIRBencana alam yang kerap terjadi di Tana Luwu termasuk ...
11/01/2025

LUWU UTARA DAPAT BANTUAN 539 JUTA RUPIAH BANTUAN PENANGANAN BANJIR

Bencana alam yang kerap terjadi di Tana Luwu termasuk di Luwu Utara mendapat perhatian khusus oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI).

Jumlah yang diterima Luwu Utara mencapai Rp539 juta. Bantuan ini, diterima langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Dukungan operasional itu diterima Indah Putri bersama sejumlah kepala daerah lainya dalam forum rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana hidrometeorologi Provinsi Sulawesi Selatan di rumah rapat kantor Gubernur Sulsel belum lama ini.

Rakor ini dihadiri langsung oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Pratikno. Kepala BNPB RI, Letjen TNI Dr. Suharyanto.

Kemudian, Kepala BMKG RI, Prof. Dwikorita Karnawati, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Yudiawan Wibisono dan kepala daerah se-Sulsel.

Bantuan dukungan operasional yang diterima Pemkab Luwu Utara Rp539 Juta tersebut terdiri dari Rp150 Juta dana siap pakai, selimut 100 lembar, tenda pengungsi 2 set, makanan siap saji 50 paket, hygene kit 50 paket, tenda keluarga 4×4 10 unit, 100 paket sembako, p***a Alkon 1 unit dan 100 lembar matras.

Menko PMK Pratikno mengatakan, bantuan ini belum seberapa, namun untuk tanggap darurat awal sudah lumayan. Selanjutnya, nanti sambil menunggu bantuan selanjutnya.

“Kita melakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana alam sebagaimana sudah dijelaskan oleh Kepala BMKG, bahwa memang kita ada potensi bencana karena curah hujan yang tinggi, karena itu perlu kita antisipasi,” ungkap Pratikno.

Pratikno menyampaikan ini bukan hanya curah hujan yang tinggi, tapi implikasinya juga tanah longsor, banjir, bahkan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan.

“Kami bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan bersama dengan bupati dan wali kota telah disediakan semua agar dampak dari bencana ini dapat ditangani seminimal mungkin,” kata Pratikno.

Sementara itu, Indah Putri mengungkapkan, jika di Luwu Utara kondisi sungai-sungai besar telah lama mengalami pendangkalan.

“Sehingga hujan sebentar saja sungai meluap dan merembes ke pemukiman warga. Seperti di Sungai Rongkong, Masamba, Baliase,” ungkap Indah Putri.

Indah Putri juga mengapresiasi pemerintah pusat yang kembali menurunkan bantuan dukungan operasional penanganan darurat Hidrometeorologi.

“Semoga bantuan ini dapat mengurangi resiko jika terjadi bencana, dan bantuan ini juga dapat meringankan beban masyarakat kita yang terdampak,” harap Indah Putri.(junaidi rasyid)

Artikel : palopopos.co.id

SEORANG TURIS KEHILANG PASPORNYA, TURIS DARI RUSIA. MENURUTNYA PASPORNYA ITU DI TAS HITAM KECIL DAN KETINGGALAN DI DALAM...
09/01/2025

SEORANG TURIS KEHILANG PASPORNYA, TURIS DARI RUSIA.

MENURUTNYA PASPORNYA ITU DI TAS HITAM KECIL DAN KETINGGALAN DI DALAM MOBIL SAAT DIA MENUJU MANGKUTANA - LUWU TIMUR. IA MENGATAKAN AKAN MEMBERIKAN UPAH 1 JUTA RUPEE BAGI YANG MENEMUKAN
Follow/ikuti Cerita Tana Luwu ..

KEPALA DAERAH KERAJAAN/KABUPATEN LUWU MULAI PADA TAHUN 1940 MASA PEMERINTAHAN SWAPRAJA/KERAJAAN HINGGA TAHUN 2024 MASA P...
08/01/2025

KEPALA DAERAH KERAJAAN/KABUPATEN LUWU MULAI PADA TAHUN 1940 MASA PEMERINTAHAN SWAPRAJA/KERAJAAN HINGGA TAHUN 2024 MASA PEMERINTAHAN KABUPATEN
Artikel : Wikipedia

LUWU RAYA DAPAT ALOKASI DANA DESA SENILAI  433,6 MILYAR RUPIAHDana Desa di Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2025 meningka...
07/01/2025

LUWU RAYA DAPAT ALOKASI DANA DESA SENILAI 433,6 MILYAR RUPIAH

Dana Desa di Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2025 meningkat 0,11% dibanding tahun 2024 ini. Adapun dana desa untuk Sulsel di 2025 sebesar Rp2,02 triliun, itu belum termasuk tambahan DD.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah desa/kelurahan di Sulsel itu sebanyak 3.060. Sehingga dana desa itu akan disalurkan ke kurang lebih 3.060 desa.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Supendi mengatakan, dana desa 2024 ke 2025 ini mengalami peningkatan karena di samping nilainya meningkat jumlah desanya juga bertambah.
“Ada beberapa desa yang mengalami pemekaran,” sebutnya di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 16 Desember 2024.

Supendi bilang, pembagian dana desa itu tak disamakan di semua desa yang ada di Sulsel. Dia menyebut, nominal dana desa itu berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk serta letak geografis desa tersebut.
Dia juga memaparkan pemanfaatan dana desa dari pemerintah pusat itu melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Pemanfaatannya itu adalah ketahanan pangan, kesehatan dan program unggulannya itu makan bergizi gratis. Diharapkan sumbernya dari sekitar, bukan datangkan dari daerah lain,” beber Supendi.
Lebih jauh, ia meminta dana desa itu dibelanjakan di desa itu sendiri untuk meningkatkan perekonomian di wilayah sendiri.

“Jadi kita harapkan dibelanjakan di daerah itu sendiri, kalau di desa itu, ya di desa itu dibelanjakan, kalau tidak ada di desa paling tidak di satu kecamatan, kalau tidak ada di kabupaten itu, jadi jangan sampai keluar ya. Apalagi sifatnya yang dari luar negeri,” tukasnya.

Luwu Raya
Dari total Rp2,02 triliun untuk Sulsel, khusus untuk desa di Luwu Raya yakni sebanyak Rp433.666.403.000 yang akan dibagikan kepada 497 desa di tiga kabupaten yakni Kabupaten Luwu 207 Desa dengan jumlah dana desa Rp173.569.093.000. Kabupaten Luwu Utara 166 Desa dengan jumlah dana desa Rp147.144.463.000, dan Kabupaten Luwu Timur 124 desa dengan jumlah dana desa Rp112.952.847.000.

Kepala Subagian Umum KPPN Palopo, Eko Suharyanto dalam opininya yang dimuat di Palopo Pos edisi Juli 2024 menyebutkan, dana desa merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk menghadirkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

Pembangunan dan distribusi anggaran tidak hanya menitik beratkan pada pembangunan daerah perkotaan saja, tetapi juga merata ke seluruh pelosok negeri. Untuk mewujudkannya, distribusi dana desa ini perlu diikuti dengan penguatan kelembagaan desa, serta keterbukaan dan profesionalisme pengelolaan anggaran yang perlu terus dikembangkan dan disempurnakan.

Selain itu, dana desa juga memiliki dampak yang besar dalam pengentasan kemiskinan karena perputaran uang di desa dapat menumbuhkan perekonomian di pedesaan selain dampak langsung ke masyarakat melalui dana desa dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dengan tumbuhnya perekonomian di desa maka secara otomatis akan berdampak menarik minat anak muda untuk tidak berurbanisasi. Dana desa diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bagi anak muda di desa.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palopo Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berperan dalam penyaluran anggaran Dana Desa. Penyaluran Dana Desa dilakukan setelah Pemda se Luwu Raya menyampaikan dan memenuhi dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa. Dokumen persyaratan dari seluruh desa disampaikan dan dikoordinasikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) masing-masing Pemda Kabupaten se Luwu Raya, kemudian dikompilasi oleh BPKAD untuk diajukan ke KPPN. KPPN Palopo menyalurkan Dana Desa dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke masing masing Rekening Kas Desa (RKD).

"Diharapkan dana yang telah disalurkan dapat segera dimanfaatkan untuk pelaksanaan pemeritahan dan pembangunan desa secara professional dan akuntabel sehingga tahapan penyaluran dana desa berikutnya dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana, seiring dengan pertanggungjawaban dana desa yang telah disalurkan.

Peran pihak-pihak terkait khususnya Pemerintah Daerah sangat diharapkan agar Dana Desa dikelola secara professional sehingga memberikan kontribusi yang maksimal dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan di desa." ujarnya.(idr)

Kabupaten Luwu : 207 Desa
Alokasi Dana Desa : Rp173.569.093.000

Kabupaten Luwu Utara : 166 Desa
Alokasi Dana Desa : Rp147.144.463.000

Kabupaten Luwu Timur : 124 Desa
Alokasi Dana Desa : Rp112.952.847.000

Total : Rp433.666.403.000

Artikel : Palopopos.co.id

Apa yang kamu tahu tentang gambar ini?
07/01/2025

Apa yang kamu tahu tentang gambar ini?

MOHON PERHATIAN!!! SENIN, 6 JANUARI 2025
06/01/2025

MOHON PERHATIAN!!!
SENIN, 6 JANUARI 2025

06/01/2025

Olah TKP meninggalnya kakak beradik dalam lakalantas di Belawa Sabtu Kemarin.

Kejadian lakalantas tersebut yang menelan 2 korban jiwa, membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana kecelakaan itu benar-benar terjadi.

Diduga Kecelakaan di pukul 23-an dan ditemukan esok hari pukul 14-an,

Tahun berapa ini di'? Dulu di kampung yang Botolan harga bensinnya 5000an aku masih dapat
06/01/2025

Tahun berapa ini di'?
Dulu di kampung yang Botolan harga bensinnya 5000an aku masih dapat

PROVINSI LUWU RAYA KURANG 1 KABUPATEN? Wacana pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) oleh Presiden P...
05/01/2025

PROVINSI LUWU RAYA KURANG 1 KABUPATEN?

Wacana pencabutan moratorium pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) oleh Presiden Prabowo Subianto terus menggeliat dan mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan.

Masyarakat Luwu Raya, yang telah lama mengidamkan terbentuknya Provinsi Luwu Raya, turut menyambut baik wacana ini. Namun, upaya tersebut masih terhambat oleh persyaratan administratif terkait jumlah daerah yang mengusulkan pembentukan DOB.

Saat ini, Luwu Raya terdiri atas empat daerah: Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Untuk memenuhi syarat administratif pembentukan provinsi baru, diperlukan minimal satu kabupaten tambahan.

Selain memperjuangkan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah sebagai pemekaran dari Kabupaten Luwu, kini masyarakat Luwu Raya mulai membicarakan peluang memekarkan Kabupaten Luwu Timur.

Tokoh masyarakat Luwu Timur yang bermukim di Makassar, HM Asa’ad Mandas, menilai ide pemekaran Kabupaten Luwu Timur sebagai langkah yang masuk akal dan dapat diterima.

“Luwu Timur adalah salah satu contoh sukses pemekaran kabupaten. Di Luwu Raya, sepertinya hanya Luwu Timur yang memiliki kapasitas ekonomi cukup kuat untuk mendukung daerah baru,” ujar Asa’ad Mandas, Minggu (05/01/2024).

Asa’ad menambahkan, pemekaran Luwu Timur tidak akan melemahkan kabupaten induk, melainkan akan lebih memeratakan pembangunan serta mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.

“Dengan APBD Luwu Timur yang besar, pemekaran menjadi dua kabupaten masih sangat memungkinkan. Daerah induk masih bisa mengawal daerah hasil pemekaran tanpa terlalu terbebani secara finansial,” jelasnya.

Asa’ad menyebut, wilayah barat Luwu Timur yang mencakup Kecamatan Wotu, Burau, Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur, dan Kalaena, dapat menjadi kabupaten tersendiri.

“Kabupaten baru ini nantinya bisa fokus pada sektor pertanian dan perdagangan karena posisinya yang strategis, berada di antara tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara,” tambahnya.

Sementara itu, kabupaten induk yang terdiri dari Kecamatan Angkona, Malili, Wasuponda, Nuha, dan Towuti, dengan ibukotanya di Malili, dapat lebih berkonsentrasi pada pengembangan sektor industri dan pertambangan yang berdaya saing nasional dan global.

“Saya kira langkah memekarkan Luwu Timur sangat strategis dan prospektif, didukung oleh kapasitas ekonomi daerah serta potensi wilayah yang luar biasa,” ujar Asa’ad.

Selengkapnya baca di SimpulRakyat.co.id

PEMBANGUNAN BENDUNGAN RONGKONG JADI PRIORITAS UTAMA DI SULSELDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov...
05/01/2025

PEMBANGUNAN BENDUNGAN RONGKONG JADI PRIORITAS UTAMA DI SULSEL

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Tim Analis Manajemen Dampak Lingkungan (Amdal) meninjau Pembangunan Bendungan Rongkong yang terletak di Kabupaten Luwu Utara, tahun lalu --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menyebut jika pembangunan Bendungan Rongkong tetap menjadi prioritas utama di Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis 2 Januari 2025.

“Bendungan Rongkong sampai saat ini masih menjadi prioritas utama di Sulsel,'' tegas Suryadarma.

Baca juga:
Lurah Balandai Bersurat ke Pj Wali Kota

Baca juga:
PSN Bendungan Rongkong Solusi Reduksi Potensi Banjir

Rencana pembangunan Bendungan Rongkong tersebut memang sudah didorong Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara beberapa tahun yang lalu.

Baca juga:
Dinilai Labrak Aturan, Proyek Kawasan Stadion Lagaligo Terus Dikerja, Ini Kata Pengamat Hukum

Indah mengatakan, pembangunan bendungan tersebut dapat mereduksi banjir hingga 70%.

“Bendungan Rongkong memang sudah menjadi keharusannya, sebab merupakan salah satu upaya untuk pengendalian banjir, khususnya di DAS Rongkong. Minimal bisa mereduksi banjir 40 sampai 70%,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Dijadikannya Bendungan Rongkong sebagai skala perioritas di Sulsel, Indah berharap pembangunan nya juga terealisasi dalam kurun waktu yang tidak lama, sebab bendungan Rongkong akan menjadi solusi untuk beberapa masalah yang ada di Luwu Utara termasuk Banjir.

Diberitakan sebelumnya pada 29 Juni 2024 lalu Bendungan Rongkong telah memasuki tahap penyusunan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Didampingi oleh Bupati Luwu Utara, Tim AMDAL Bendungan Rongkong kemudian melakukan kunjungan terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KPPR) ke lokasi as DAM yang berada di Desa Tandung, Kecamatan Sabbang.

Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWSPJ, I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara, menjelaskan bahwa proyek ini membutuhkan lahan sekira 437 Hektar dengan luas alokasi as bendungan sebesar 163,81 Hektar serta greenbelt di sekeliling bendungan sekira 96,27 Hektare.(junaidi rasyid)

PENGELOLAAN PARKIR RSUD SAWERIGADING PALOPO HANYA 10 JUTA PERBULANTOBULUNG-- Ketua Komisi A DPRD Palopo, Aris Munandar m...
04/01/2025

PENGELOLAAN PARKIR RSUD SAWERIGADING PALOPO HANYA 10 JUTA PERBULAN

TOBULUNG-- Ketua Komisi A DPRD Palopo, Aris Munandar menyoroti rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan parkir RSUD Sawerigading. Sebulan hanya Rp10 juta.

Menurutnya, penerimaan PAD parkir RSUD Sawerigading yang didapatkan dari pihak ketiga hanya berkisar Rp10 juta per bulan. Sehingga perlu direview dengan melihat pemasukan yang tinggi dari pengelola.

"Informasi yang kami dapatkan pendapatan parkir mencapai Rp50 juta. Sementara yang disetor ke pihak RSUD Rp10 juta,'' katanya kepada Palopo Pos, Kamis, 2 Januari 2025 lalu.

Pihak Komisi A juga telah merencanakan rapat bersama dengan RSUD terkait perihal tersebut. "PAD khususnya di RSUD masih perlu ditingkatkan. Jika melihat sistem kerja sama pihak ketiga dengan RSUD perlu ada perubahan dengan tujuan bagaimana PAD bisa meningkat," katanya. (asrul syafruddin)

Sumber : Palopopos.co.id




Address

Jalan Tandipau
Palopo
92913

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerita Tana Luwu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share