21/10/2023
Assalam'ualaikum wr. wb.
*DALIL MAJELIS DZIKIR & SHOLAWAT*
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa RASULULLAH ﷺ bersabda :
•
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
ALLAH Ta’ala Berfirman:
Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kump**an, Aku akan mengingatnya di kump**an yang lebih baik daripada pada itu (kump**an malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih)
[HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675].
Imam An-Nawawi Rahimahullah Berkata :
اعلم أنه كما يستحب الذكرُ بستحب الجلوسُ فى حلق أهله ، و قد تظاهرت الأدلةُ على ذالك ، و سترد فى مواضعها إن شاء اللهُ تعالى ، و يكفى فى ذالك حديث ابن عمر رضى الله عنهما قال ؛ قال رسول الله ﷺ ؛ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا ، قالوا ؛ وَ مَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟؟ قال ؛ حِلَقُ الذِّكْرِ ، فَإِنَّ اللهَ تعالى سَيَّارَاتٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ يَطْلُبُوْنَ حِلَقَ الذِّكْرِ ، فَإِذَا أَتَوْا عَلَيْهِمْ حَفُّوْا بِهِمْ
Ketahuilah, Sebagaimana Disunnahkan Untuk Berdzikir, Maka DISUNNAHKAN P**a Bagi Kita Untuk Duduk Berkumpul Di Majelis-Majelis Ahli Dzikir. Sungguh Telah Benderang Segala Dalilnya, Dan Cukuplah Sebagai Dalil Atas Masalah Ini Yaitu Apa Yang Telah Disampaikan Oleh Ibnu Umar Bahwa Rasulullah ﷺ Telah Bersabda : "Apabila Kalian Melewati Taman Surga, Maka Singgahlah". Para Sahabat Bertanya : "Ya Rasulullah, Apa Itu Taman Surga ??". Rasulullah Menjawab : "Yaitu MAJELIS-MAJELIS DZIKIR. Karena Sesungguhnya Allah Memiliki Malaikat Khusus Yang Bertugas Mencari Majelis-Majelis Dzikir, Bila Mereka Menemukannya, Maka Mereka Akan Menaunginya".
و روينا فى صحيح مسلم عن معاوية رضى الله عنه أنه قال ؛ خرج رسولُ الله ﷺ على حَلْقَةٍ من أصحابه فقال ؛ مَا أَجْلَسَكُمْ ؟؟ قالوا ؛ جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللهَ وَ نَحْمَدُهُ عَلَى مَا هَدَانَا لِلْإِسْلَامِ وَ مَنَّ بِهِ عَلَيْنَا ، قال ؛ آللهِ ، مَا أَجْلَسَكُمْ إِلَّا ذَاكَ ؟؟ قالوا ؛ وَ اللهِ ، مَا أَجْلَسَنَا إِلَّا ذَاكَ ، قال ؛ أَمَا إِنِّى لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ ، وَ لكِنَّهُ أَتَانِى جِبْرِيْلُ فَأَخْبَرَنِى أَنَّ اللهَ تعالى يُبَاهِى بِكُمُ الْمَلَائِكَةَ
Telah Kami Riwayatkan Dalam Shohih Muslim No.2701 Dari Muawiyah Mengatakan : Rasulullah ﷺ Pernah Keluar Menuju Sebuah Perkump**an Para Sahabat, Kemudian Beliau Bersabda : "Apa Yang Membuat Kalian Berkumpul-Kumpul Disini ??". Para Sahabat Menjawab : "Kami Berkumpul Untuk Berdzikir Kepada Allah Dan Memuji-NYA Atas Apa Yang Telah Ditunjukkan Kepada Kami Atas Karunia-NYA". Nabi Berkata : "Demi Allah, Apa Kalian Tidak Berkumpul Kecuali Karena Itu ??". Sahabat Menimpali : "Demi Allah, Kami Tidak Berkumpul Disini Kecuali Hanya Karena Itu". Kemudian Rasulullah Bersabda : "Sesungguhnya Aku Meminta Sumpah Kalian Bukan Karena Aku Meragukan Kalian, Tetapi Jibril Telah Mendatangiku Mengabarkan Bahwa Kalian Telah Dibangga-Banggakan Allah Disisi Para Malaikat-NYA".
و روينا فى صحيح مسلم أيضا عن أبى سعيد الخدرى و أبى هريرةَ رضى الله عنهما ؛ أنهما شهدا على رسول الله ﷺ أنه قال ؛ لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تعالى إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَ غَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَ ذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
Dan Kami Riwayatkan Didalam Shohih Muslim No.2700 Dari Abu Said Al-Khudri Dan Abu Hurairah, Bahwa Mereka Berdua Menyaksikan Rasulullah ﷺ Bersabda : "Tidaklah Duduk Suatu Kaum Untuk Berdzikir Kepada Allah, Kecuali Para Malaikat Pasti Menaungi Mereka, Rahmat Allah Tercurah Pada Mereka, Ketentraman Akan Turun Kedalam Hati Mereka, Dan Allah Pasti Membangga-Banggakan Mereka Disisi Para Malaikat-NYA".
Lihat 📖 : [AL-ADZKAR Karya Al-Imam An-Nawawi Cet.Darul Minhaj Hal.36 sd 37]
Dari Dalil-Dalil Tersebut, Imam An-Nawawi Menyimpulkan Kesunnahan Berkumpul Di Majelis Dzikir, Dan Membuat Majelis Dzikir.
Terkait Kesunnahan Mengadakan Majelis Dzikir Dan Majelis Sholawat, Al-Hafizh Al-Haitsami Telah Meriwayatkan Beberapa Hadits Sebagai Hujjah, Diantaranya :
و عن أبى الدرداء قال ؛ قال رسول الله ؛ ليبعثنَّ اللهُ أقواما يومَ القيامة فى وجوههم النورُ على منابر اللؤلؤ يَغبِطهم الناسُ ليسوا بأنبياء و لا شهداء ، قال ؛ فجثى أعرابى على ركبتيه فقال ؛ يا رسول الله جلّهم لنا نعرفْهم ، قال ؛ هم المُتحابُّون فى الله من قبائلَ شَتَّى و بلادٍ شتى ، يجتمعون على ذكر الله يذكرونه . قال الهيثمى ؛ رواه الطبرانى و إسناده حسنٌ
Dari Abu Darda' : Bersabda Rasulullah ﷺ : "Sungguh Pada Hari Kiamat, Allah Akan Mengutus Kaum-Kaum Yang Di Wajah Mereka Ada Nur (Cahaya) Diatas Mimbar-Mimbar Yang Terbuat Dari Lu'lu' (Mutiara) Yang Sangat Di-Iri-kan Oleh Manusia, Mereka Bukan Nabi, Bukan P**a Syuhada". Berkata Abu Darda' : Kemudian Ada Arab Badui Yang Berlutut Diatas Paha Nabi Sembari Berkata : "Ya Rasulullah, Kenalkan Mereka Kepada Kami Supaya Kami Bisa Mengenal Mereka". Nabi Menjawab : "Mereka Adalah Orang-Orang Yang Sangat Mencintai Allah Dari Qabilah-Qabilah Dan Kota-Kota Yang Berbeda, Mereka Berkumpul Untuk Berdzikir Kepada Allah". Berkata Al-Hafizh Al-Haitsami Dalam Hadits No.16770 : "Hadits Ini Riwayat Ath-Thabrani, Dan Sanadnya Hasan".
و عن عبد الله بن عمرو قال ؛ قلتُ ؛ يا رسول الله ما غنيمةُ مجالس الذكر ؟؟ قال ؛ غنيمةُ مجالسِ الذكر الجنةُ الجنةُ . قال الهيثمى ؛ رواه أحمد و الطبرانى ، و إسناد أحمد حسنٌ
Dari Abdullah bin 'Amr : Aku Bertanya Kepada Rasulullah : "Ya Rasulallah, Apakah Ghonimah (Balasan Melimpah) Dari Majelis-Majelis Dzikir ??". Rasulullah Menjawab : "Ghonimah Untuk Majelis-Majelis Dzikir Ialah SURGA, Ialah SURGA". Berkata Al-Hafizh Al-Haitsami Dalam Hadits No.16773 : "Hadits Riwayat Ahmad Dan Ath-Thabrani, Dan Sanad Hadits Ahmad Statusnya Hasan".
و عن أنس عن النبى ﷺ قال ؛ إن لله سيارةً من الملائكة يطلبون حِلَقَ الذِّكْرِ ، فإذا أتوا عليهم حفُّوْا بهم ، ثم بعثوا رَائِدَهم إلى السماء إلى رب العزة تبارك و تعالى فيقولون ؛ ربَّنا أتينا على عباد من عبادك يعظّمون آلاءَك و يتلون كتابك و يصلون على نبيك محمد ﷺ و يسألونك لآخرتهم و دنياهم ، فيقول تبارك و تعالى ؛ غَشُّوْهُمْ رحمتى ، فيقولون ؛ يا رب إن فيهم فلانا الخَطَّاءَ ، إنما اعتنقهم اعتناقا ، فيقول تبارك و تعالى ؛ غشوهم رحمتى ، فهم الجلساءُ لا يشقى بهم جليسُهم . قال الهيثمى ؛ رواه البزار من طريق زائدة بن أبى الرقاد عن زياد النميرى و كلاهما وثق على ضعفه ، فعلى هذا إسناده حسنٌ
Dari Anas Dari Nabi ﷺ Bersabda : "Sesungguhnya Allah Memiliki Malaikat-Malaikat Khusus Yang Bertugas Mencari Majelis-Majelis Dzikir, Bila Mereka Menemukannya, Mereka Langsung Menaungi Majelis Tersebut". Kemudian Para Malaikat Mengirim Utusan Untuk Melapor Kepada Allah : "Wahai Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami Telah Mendatangi Beberapa Golongan Dari Hamba-MU, Yang Mana Mereka Itu Mengagungkan Segala Nikmat-MU, Membaca Kitab-MU (Al-Qur'an), Juga BERSHOLAWAT Kepada Nabi-MU Muhammad ﷺ, Mereka Meminta Kepada-MU Untuk Selamat Dunia Akhirat". Allah Menjawab : "Selimutilah Mereka Dengan Rahmatku". Para Malaikat Menimpali : "Ya Rabb, Sesungguhnya Didalam Majelis Tersebut Ada Si Fulan Yang Banyak Sekali Dosanya". Allah Menjawab : "Selimutilah Mereka (Semua) Dengan Rahmatku, Karena Mereka Adalah Kaum Yang Duduk Untuk Berdzikir Dan Bersholawat, Sehingga Seseorang Dari Mereka Takkan Mencelakai Orang Yang Duduk Disisinya". Berkata Al-Hafizh Al-Haitsami Dalam Hadits No.16769 : "Hadits Ini Riwayat Al-Bazzar Dari Jalur Zaidah bin Abu Ar-Riqad Dari Ziyad An-Namiri, Keduanya Mentsiqahkan Atas Kedho'ifan Hadits Tersebut. Berdasar Ini, Maka Sanad Hadits Tersebut Adalah Hasan".
Lihat 📖 : [MAJMA'UZ ZAWAID WA MANBA'UL FAWAID Karya Al-Hafizh Nuruddin Abul Hasan Ali bin Abubakar bin Sulaiman Al-Haitsami Cet.DKI Juz 10 Hal.57 sd 58],
Itulah Sebagian Dalil Kesunnahan Mengadakan Acara Majelis Dzikir Dan Majelis Sholawat, Begitupun Duduk Berkumpul Di Majelis Tersebut, Hukumnya Juga Sunnah, Wallaahu A'lam Bish Showab.
LALU SIAPAKAH YANG PERTAMA KALI BERDZIKIR BERJAMA'AH?
•
Tentu Saja Nabi ﷺ dan para Sahabat Radhiallahu 'Anhum bahkan pernah melakukannya di kuburan.
Dari JABIR BIN ABDULLAH AL-ANSHARI Radhiallahu 'Anhu dia berkata :
خرجنا مع رسول الله ﷺ يوما إلى سعد بن معاذ حين توفي، قال : فلما صلى عليه رسول الله ﷺ، ووضع في قبره وسوي عليه، سبح رسول الله ﷺ فسبحنا طويلا، ثم كبر، فكبرنا. فقيل : "يا رسول الله، لم سبحت ثم كبرت.؟"، قال : "لقد تضايق على هذا الرجل الصالح قبره حتى فرجه الله عنه".
Suatu hari kami keluar bersama RASULULLAH ﷺ menuju Sa'ad Bin Mu'adz ketika dia meninggal, setelah RASULULLAH ﷺ menshalatinya, lalu meletakkan di kuburnya dan meratakannya, maka RASULULLAH ﷺ bertasbih dan kami pun ikut bertasbih dalam waktu yang cukup lama, lalu beliau mengucapkan takbir dan kami pun ikut bertakbir, kemudian ada yang bertanya : "Ya RASULULLAH, kenapa anda bertasbih lalu bertakbir.?", lalu beliau menjawab : "Sungguh laki-laki sholeh ini telah terhimpit dalam kuburnya hingga ALLAH membebaskan (himpitan) itu darinya".
Hadits SHAHIH riwayat Ahmad [14873, 15029], al-Hakim al-Tirmidzi [325], al-Thabarani dalam al-Kabir [5346], dan al-Baihaqi dalam Itsbat ‘Adzab al-Qabr [113]. Hadits di atas shahih dan sanadnya bernilai hasan.
IMAM ASY-SYA'RANI Rahimahullah mengatakan :
وأجمع العلماء سلفا وخلفا على استحباب ذكر الله تعالى جماعة في المساجد وغيرها من غير نكير.
Para ulama salaf dan khalaf telah sepakat terkait sunnahnya berdzikir kepada ALLAH Ta'ala dengan berjama'ah di masjid-masjid dan selainnya tanpa ada seorangpun yang mengingkari
[Al-Anwar Al-Qudsiyah : Halaman 29]
__
•
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum 🙏.