jamaluddin_rumi

jamaluddin_rumi hanya kalimat dari penjuru negri

Permanently closed.
Doa (Berbisik pada Bumi, terdengar oleh langit)alhamdulillah tiada tara kami haturkan puji dan syukur kehadirat Allah SW...
13/02/2022

Doa (Berbisik pada Bumi, terdengar oleh langit)

alhamdulillah tiada tara kami haturkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas semua rahmat, karunia serta hidayah-Nya kepada semesta dan seluruh penghuninya.

hari ini karunia yang amat besar untuk saudara kami yg telah memasuki usia kandungan 7 bulan, dalam hal ini perkembangan bayi begitu pesat, hampir seluruh komponen telah terbentuk, dan ukurannya pun membesar dan mulai dalam tahap siap lahir.

di Fase ini seorang Calon Ibu akan merasakan reaksi lebih karna perkembangan bayi yang bergerak dalam rahim bahkan menendang-nendang dinding rahim ntah karna merasakan dunia diluar atau ia sedang bermain-main.

beberapa kasus seorang calon ibu mungkin kesulitan bernafas karna tekanan kepada jantung seiring membesarnya janin, sering merasa kram dan sakit dipunggung karena membesarnya perut yang berisi si mungil yg sudah siap berkelana di dunia luas.

alasan kenapa Ibu adalah makhluk terkuat di semesta adalah karna demi menjaga anak yg dikandumg ia rela meraskan sakit yg berkepanjangan ini, belum lagi pada saat lahiran yg katanya setara dgn 20 tulang yg patah.

demi menjaga tetap kuat dan sehat menjalani semua itu dan menjaga bayi tetap sehat hingga lahir maka memperbanyak rasa syukur adalah ekspresi kebahagiaan atas pemberian Tuhan.

kemudian dukungan dari org" terdekat pun demikian penting, mendoakan Ibu dan anak dalam kandungan.

Selamat saudari .hsn atas 7 bulan kandungannya. Dalam penantian yg panjang Tuhan menjawab do'a-do'a yg dibisikkan kebumi namun terdengar oleh langit.

semoga Tuhan senantiasa memberi kelimpahan berkah, dan semoga seluruh proses dilancarkan demi tercapainya kebahagiaan yg hakiki.. amin.

22/11/2021

Keren pak H. ,

16/11/2021

*Salam Literasi**Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua*  Halo Sobat Milenial βœ‹πŸ»*K...
07/11/2021

*Salam Literasi*

*Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua*

Halo Sobat Milenial βœ‹πŸ»

*Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional*

Dengan Tema :
*_Indonesia Makin Cakap Digital_*

Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya.
__________________________

_*TOPIK PEMBAHASAN :*_

_*"MARI BERSAHABAT DENGAN LITERASI DIGITAL”*_

πŸ—£οΈ _*Keynote Speech*_

*Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D.*
◻️ Bupati Nunukan

πŸ—£οΈ _*MODERATOR*_

*Septi Diajeng*
◻️ Master of Ceremony & Presenter

πŸ—£οΈ _*KEY OPINION LEADER*_

*Rana Rayendra, S.I.Kom.*
◻️CEO & Founder of Bicara Project

πŸ—£οΈ _*NARASUMBER :*_

*1. dr. Nur Anisah*
β–  Dokter

*2. Ndoro Kakung*
β–  Konten Kreator Sosial Media

*3. Mochamad Yusran, S.E.*
β–  Ketua Bawaslu Kab. Nunukan

πŸ“ *_SAVE THE DATE_*
πŸ“… Senin, 8 November 2021
⏰ 14.00 WITA - Selesai
πŸ“± Via Zoom Meeting

πŸ’° *_GRATIS_*

Fasilitas yang didapatkan :
πŸ“„ E-Sertifikat
πŸ’Έ Giveaway pulsa / E-money
πŸ“– Materi
🀝 Relasi baru
πŸ’‘Ilmu bermanfaat

πŸ“ *_LINK_ PENDAFTARAN*
https://s.id/litdigNUN0811
_________________________
*πŸ”Š Terbuka Untuk Masyarakat Kalimantan UtaraπŸ”Š*

Yuk ikuti kajian diskusi online bersama Kanda Yusran

Konferensi cabang dan Musyawarah Kohati HMI Tarakan
26/10/2021

Konferensi cabang dan Musyawarah Kohati HMI Tarakan

18/10/2021
Selamat hari pers nasional 2021
09/02/2021

Selamat hari pers nasional 2021

Di Tunggu Kader-kader terbaik Himpuanan yang hendak melanjutkan jenjang training dalam warna Hijau Hitam...
08/02/2021

Di Tunggu Kader-kader terbaik Himpuanan yang hendak melanjutkan jenjang training dalam warna Hijau Hitam...

02/02/2021

Perubahan dan ketidakpastian serta Pengharap dan pendusta.Kok tiba-tiba banyak yang menawarkan solusi untuk rakyat menja...
22/09/2020

Perubahan dan ketidakpastian serta Pengharap dan pendusta.

Kok tiba-tiba banyak yang menawarkan solusi untuk rakyat menjadi lebih baik.

Padahal udah lama jadi pejabat publik yang digaji rakyat,..

Untuk kalian yang saat ini menjanjikan, jangan terlalu banyak memberikan harapan,. Kalian bukan baru kali ini menjabat sebagai penentu kebijakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Dulu kau datang dengan Sagala rayuan, datang pada rakyat seolah tanpa beban menawarkan harapan sebagai jalan kesejahteraan, namun saat menjadi pejabat, anda lupa tugas anda, anda lupa janji anda, bahkan anda lupa siapa yang TUAN anda, mungkin karena anda senantiasa baik-baik saja, terlalu nyaman ber-kaya diri dan sanak keluarga dengan fasilitas mewah yg merupakan hasil dari keringat rakyat sehingga lupa semuanya.

Padahal kehadiran kalian senantiasa dinantikan, kau datang lagi setelah sekian lama rakyat diselimuti dinginnya keheningan meratapi semua janji-janji manis yang dulu kau ucapkan,. Ketika rakyat bertanya kau pun dengan santuy menjawab dengan gaya glamour, sambil mengendarai mobil mewah, makan enak dan tidur nyenyak yg disaksikan oleh rakyat yg gelisah ditempat tidurnya karena menahan lapar hari ini dan tak ada kepastian untuk bisa makan hingga esok hari.

Tidakkah anda ingat bahwa kenyamanan itu diberikan untuk apa? Ketemu muka pun jarang, sekali ketemu hanya janji dan ketidakpastian yang acap kali kau lontarkan, bahkan tidak jarang anda menambah kegelisahan yg ada dengan ketidakmampuan anda. Padahal dulu lantang janjinya,. Namun sampai hari ini tak terlihat realisasinya.

Setidaknya, hari ini aku tau, bahwa diriku hanyalah pengharap sementara engkau adalah pendusta.

Dan saya ingin bilang,. Manusia itu bukannya ragu maupun takut untuk melakukan perubahan,. Mereka hanya gelisah karena ketidakpastian.

jamaluddin_rumi

Sempat terpikir, gimana kalau pas lagi makan coto makassar diwarung, terus ada sekelompok aparat yang datang razia maske...
29/06/2020

Sempat terpikir, gimana kalau pas lagi makan coto makassar diwarung, terus ada sekelompok aparat yang datang razia masker. kebetulan nda pake karna lagi makan, terus karna nda make maka diminta pake rompi dan buat pernyataan kemudian dihukum baca pancasila.

Dilemanya antara coto makasaar ditinggalkan pas lagi enak-enaknya dan mengikuti edaran pemerintah wajib pake masker.

Mau marah, aparat... mau saja rasanya ku bilang sama mereka.. emang bisa makan coto sambil pake masker..?

Jangan Rasis, Darahmu darahnya dan darahku berwarna merah...tak peduli apa agamamutak penting apa warna kulitmuapalagi d...
11/06/2020

Jangan Rasis, Darahmu darahnya dan darahku berwarna merah...

tak peduli apa agamamu
tak penting apa warna kulitmu
apalagi dari bangsa apa dirimu.

Tak ada batasan untuk kemanusiaan.

Lakukanlah jika itu bisa menyelamatkan...


Menuntaskan RinduBukan tanpa alasan kudatang padamu jam 2 malam ini.tak ada kata yang dapat meringankan bagaimana beratn...
11/06/2020

Menuntaskan Rindu

Bukan tanpa alasan kudatang padamu jam 2 malam ini.

tak ada kata yang dapat meringankan bagaimana beratnya rindu ini.

hasrat yang datang menghampiri tak dapat membendung temu meski telah dini hari.

malam ini ku ingin mendengar suara merdumu, bukan desahan ketika aku menyentuhmu

ku inginkan belaian dimanapun kau ingin merabahku.

intinya aku sedang rindu, dan aku menuntut temu.

Ini bukan rayuan, apalagi bualan.

ini adalah ketulusan saat kuingin kenyamanan.



Taken By :


Hujan Bulan Junioleh tak ada yang lebih tabahdari hujan bulan Junidirahasiakannya rintik rindunyakepada pohon berbunga i...
01/06/2020

Hujan Bulan Juni

oleh

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu.

Juni Bulan Ke-Tabahan

Puisi: Cinta tak butuh gawaiApakah  cinta tergantung pada jumlah like dalam dunia romansa ....atau harusBanyak followers...
29/05/2020

Puisi: Cinta tak butuh gawai

Apakah cinta tergantung pada jumlah like dalam dunia romansa ....atau harus

Banyak followers untuk membuktikan bahwa kita Sedang di mabuk cinta?

Apa gunanya mengumbar cinta?
Apa gunanya memamerkan kemesraan?
Kalau hanya menyenangkan seisi dunia?

Sementara jiwamu terlunta lunta,dan hati mu terpenjara kepalsuan
Dengan janji yang tak berujung
Dan ragamu tebungkus ilusi dibalut kebohongan yang dibalut kebahagiaan semu

Dan terlena dengan semunya fatamorgana yang sinis

Terbuai dengan riuh tepuk tangan yang mencibir
Cinta tak butuh gawai,cinta itu rasa
Cinta tak butuh sosial media
Cinta tak butuh jadi berita
Cinta bukan untuk bacaan
Cinta bukan untuk tontonan publik
Cinta bukan seperti gosip di televisi
Cinta tak perlu untuk dipamerkan

Tidak perlu semua orang harus tau
Kalau itu adalah cinta
Sebab ...
Cinta itu anugrah
Cinta itu sakral
Cinta itu komitmen
Cinta hanya butuh untuk dibuktikan

DM
Sikumana,290520

https://www.kompasiana.com/dennymalelak8539/5ed048d0d541df374c6f2248/cinta-tak-butuh-gawai

Puasa: Ujian Hawa nafsu kehidupanhari tepat tanggal 1 syawal 1441 H yang artinya merupakan hari kembali pada kesucian at...
24/05/2020

Puasa: Ujian Hawa nafsu kehidupan

hari tepat tanggal 1 syawal 1441 H yang artinya merupakan hari kembali pada kesucian atau fitrah sebagai manusia.

bulan sebagai bulan ujian untuk menjadikan manusia lebih manusiawi, ujian membentuk diri lebih adil dalam bertutur kata maupun bertindak.

mulai dari peribadatan yg intens, bersikap menahan diri supaya tidak se-enaknya dalam berbuat, bersikap santun dalam bertutur, dan bersikap adil atas segalanya.

bulan ramadhan merupakan bulan ujian karena ada kewajiban atas semua umat islam untuk dilaksanakan dengan . selain karna pahala yang berlimpah sebagai balasan, keangkuhan jiwa akan semakin tercerahkan menuju fitrahnya yang cenderung akan kebajikan.

Namun, hal ini bukan perkara mudah, sebagaimana kita sekolah, Islam merupakan tarbiyah dalam kehidupan dan puasa adalah salah satu ujian yang harus dijalankan.

kita bisa mendapatkan nilai tinggi saat ujian, tapi banyak tak dapat diimplementasikan dalam menjalankan kehidupan keseharian.

makanya di hari raya idul fitri 1 syawal 1441 Hijriah diartikan kembali kepada yang fitrah, kemenangan melawan hawa nafsu kebengisan seta memberangus kekuasaan yang tidak mencerminkan keadilan.

yang jadi pertanyaan, dapatkah kita selalu seperti saat puasa berlangsung? apakah kita bisa konsisten serta komitmen dalam menahan diri untuk tidak berbuat dzalim?

mari kita renungkan...
taqabballahu minna wa minkum, barakllahu fimum
mohon maaf lahir dan batin.
selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1441 H

Taqabballahu minna wa minkum.mohon maaf lahir dan batin.Selamat hari Raya idul fitri, 1 syawal 1441 H.
24/05/2020

Taqabballahu minna wa minkum.
mohon maaf lahir dan batin.

Selamat hari Raya idul fitri, 1 syawal 1441 H.

Kopi tak selalu pahit saja, ada rasa lain karna perpaduan dari zat  yang berbeda,.begitupun kita dalam pertemanan, kalau...
22/05/2020

Kopi tak selalu pahit saja, ada rasa lain karna perpaduan dari zat yang berbeda,.

begitupun kita dalam pertemanan, kalau kamu hanya fokus pada dirimu, maka kau takkan merasakan kenikmatan, yg ada hanyalah kebosanan. untuk itu berbaurlah, bersosiallah, dan bersimpatilah dengan tambahan sedikit kompromi agar kita bisa menghargai perbedaan.

Ibarat kopi pandan dari nunukan ini, aroma pandan yang terhirup seiring cairan yang terseduh dimulut semakin nikmat dipadukan dengan rokok sebatang yang diapit jari telunjuk dan jari tengah.

rokok sebatang, seperti aku saat ini yg sendiri menunggu senior sembari menikmati kopi dari sedotan. itulah, berkompromi dengan waktu seperti keterlambatan yg mengharuskan menunggu hingga tibanya pertemuan.

selamat menikmati perjamuan...

New NormalPresiden jokowi mengajak kita untuk berdamai dengan virus corona, hal itu dilakukan agar sektor-sektor ekonomi...
21/05/2020

New Normal

Presiden jokowi mengajak kita untuk berdamai dengan virus corona, hal itu dilakukan agar sektor-sektor ekonomi dapat berjalan kembali ditengah masyarakat.

walaupun begitu, pandemi global virus corona diharapkan mampu mengubah mindset masyarakat, implikasinya diharapkan membuat masyarakat dapat hidup dengan pola hidup sehat.

mulai dari kebiasaan cuci tangan, olahraga yang cukup, lingkungan yang bersih serta makan makanan bergizi untuk membangun imun yang kuat.

hal demikian sebenarnya sudah kita lakukan, beberapa penyakit yang menjakiti kita seperti demam berdarah yang hingga kini masih tinggi angka kematiannya kita tetap lalui bersama.

yang jadi soal adalah bagaimana kita sebagai subyek bersikap waspada diri terhadap segala ancaman yang ada.

hidup normal ditengah pandemi merupakan langkah tepat, tapi masyarakat harus terdidik agar bijak dalam berbuat.

sebagaimana kata WHO, Virus corona mungkin takkan hilang, tinggal kita yang harus beradaptasi dan menyesuaikan.



Corona Virus 9. 4. 2020Dilansir darihttps://koronavirus.mzcr.cz/ Sebagai hasil dari langkah pemerintah yang ketat untuk ...
15/04/2020

Corona Virus 9. 4. 2020
Dilansir darihttps://koronavirus.mzcr.cz/ Sebagai hasil dari langkah pemerintah yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19, orang sehat dan mereka yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan akut telah dikarantina. Pengoperasian restoran terbatas, bahan makanan dengan umur simpan yang lama semakin banyak dibeli, dan persediaan sedang dibuat. Nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan manusia, terutama pada saat kita membutuhkan sistem kekebalan kita dengan kekuatan penuh. [ 1,204 more word ]
https://baper.xyz/saran-dan-rekomendasi-tentang-nutrisi-selama-karantina/

Corona Virus 9. 4. 2020 Dilansi dari https://koronavirus.mzcr.cz/ Sebagai hasil dari langkah pemerintah yang ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19, orang sehat dan mereka yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan akut telah dikarantina. Pengoperasian restoran terbatas, bahan makanan dengan umur...

Semakin tinggi kecemasan masyarakat maka semakin laris hoaks untuk disebar,.Ibarat mengais harapan yang tak lagi didepan...
12/04/2020

Semakin tinggi kecemasan masyarakat maka semakin laris hoaks untuk disebar,.Ibarat mengais harapan yang tak lagi didepan mata,. Apapun yang terlihat mirip harapan akan dipercaya, walaupun ia tak punya dasar ilmiah Media sebagai penebar informasi semakin diburu,. Ntah itu informasi harapan atau informasi menegangkan. Yg jelas semuanya menimbulkan kepanikan bagi mereka yang tak siap secara mental dan iman. Untuk pemerintah, ini bisa sebagai peluang meningkatkan kepercayaan publik ataupun sebaliknya. [ 105 more words ]
https://baper.xyz/index.php/2020/04/12/media-dan-informasi-publik/

Semakin tinggi kecemasan masyarakat maka semakin laris hoaks untuk disebar,.Ibarat mengais harapan yang tak lagi didepan mata,. Apapun yang terlihat mirip harapan akan dipercaya, walaupun ia tak pu…

Media informasi dan publik.Semakin tinggi kecemasan masyarakat maka semakin laris hoaks untuk disebar,.Ibarat mengais ha...
09/04/2020

Media informasi dan publik.

Semakin tinggi kecemasan masyarakat maka semakin laris hoaks untuk disebar,.
Ibarat mengais harapan yang tak lagi didepan mata,. Apapun yang terlihat mirip harapan akan dipercaya, walaupun ia tak punya dasar ilmiah

Media sebagai penebar informasi semakin diburu,. Ntah itu informasi harapan atau informasi menegangkan. Yg jelas semuanya menimbulkan kepanikan bagi mereka yang tak siap secara mental dan iman.

Untuk pemerintah, ini bisa sebagai peluang meningkatkan kepercayaan publik ataupun sebaliknya. Hal itu tergantung bagaimana cara pemerintah mengambil sikap dalam setiap kejadian. Yg jelas harapan masyarakat ada ditangan pemerintah, kenapa..? Karna sudah jelas, pemerintah yg digaji oleh rakyat untuk menuntaskan persoalan rakyat melalui setiap tetes keringat yang mengucur dari tiap pori-pori dan dikonversi jadi pajak.

Untuk setiap orang pasti akan senantiasa mengantisipasi, sudah sewajarnya untuk takut terjangkiti. Tak ada alasan untuk berani karna Tuhan pun merestui, mau si pendosa atau si alim, si kaya atau si miskin, kalau Tuhan meridhoi maka tak ada yg bisa menghindari, biarpun begitu tuhan juga memahami hukum kausalitas (sebab akibat) jadi jangan sok berani dan terlalu takut, waspada boleh, panik jangan.

B**g Goenawan Mohamad ...
01/04/2020

B**g Goenawan Mohamad ...

WABAH

Sebuah kota yang membosankan: Oran. Atau sebuah kota kecil yang bisa didefinisikan sebagai kebosanan: tanpa burung merpati, tanpa pepohonan, tanpa taman dan hijau daun. Orang bekerja, bercintaan, dan mati dengan kedataran yang sama. Tak ada drama. Tak ada pathos. Gelora perasaan minimal. Penghuni Oran menyukai β€œkesenangan-kesenangan sederhana”: pacaran, melirik lawan jenis, nonton bioskop, mandi-mandi di laut. Anak-anak muda memang bisa bergairah, tapi gairah yang cepat lewat. Orang-orang tua hanya main boules, kelereng sebesar jeruk bali yang dilemparkan ke arah depan, atau makan-makan di kelab, atau berjudi: dosa kecil mereka…

Tiba-tiba, wabah berjangkit β€” dan dari novel Albert Camus β€œLa Pest” (diterjemahkan Nh. Dini sebagai β€œSampar”), wabah itu bukan hanya membawa kematian ratusan orang, tapi juga mengingatkan orang-orang apa arti mati & hidup sebelum Ajal.

Pagi itu Dr. Bernard Rieux menginjak mayat seekor tikus di tangga turun klinik bedah β€”-tanda pertama wabah pes yang tak lama lagi mengancam Oran. Tapi sebelum itu ia hidup dengan mengambil jarak dari kota dan manusia. Cara ia melukiskan kota tempat ia bekerja sebagai dokter menunjukkan sikapnya: tanpa simpati, bahkan agak mencemooh.

Rieux, 35 tahun, tinggi sedang, dengan warna kulit agak gelap, dan rambut hitam cepak, tak punya tampang sebagai dokter bedah yang dihormati masyarakat. Seseorang mengatakan ia lebih mirip petani Sicilia, dengan tangan yang besar, coklat dan berbulu. Tapi dokter ini bekerja sebagai seorang profesional, tak kurang tak lebih. Praktis, rasional.

Ketika sampar mulai berjangkit dan makin luas, Rieux dengan tanpa lelah melawannya: meminta pemerintah kota agar menutup Oran agar pes tak menjalar lebih luas, mendirikan klinik untuk mengobati yang terjangkit, dan mengobati yang sakit. Baginya ini bukan soal heroisme. Ini hanya kepatutan yang biasa β€” sikap yang mungkin dicemooh dengan senyum oleh sebagian orang.

Tapi tanpa heroisme, Rieux justru menjadi tauladan orang-orang lain di tengah ancaman kematian di kota ituβ€” setidaknya ancaman kelelahan. Tapi ia tetap lugas: Saya tak ingin jadi orang suci, kata Rieux, saya hanya ingin jadi manusia.

Kedengarannya rendah hati. Tapi tidakkah itu sebuah keangkuhan juga? Tarrou, yang datang berkunjung ke Oran dan terlibat dalam usaha mencegah sampar membinasakan seantero kota, berkata: ia tak punya ambisi setinggi Rieux β€” menjadi manusia.

Yang agaknya tak diketahui Tarrou, Rieux sadar ia belum menjadi manusia: ia bertahan di Oran dengan kerja keras mengabdi, tapi sebenarnya ia tak cukup tergerak untuk mendampingi isterinya yang dirawat di sanatorium di luar kota. Rambert, wartawan yang terdampar di tengah wabah dan tak diberi izin Rieux untuk ke luar dari Oran buat bergabung dengan kekasihnya, melihat apa yang tak ada pada dokter yang disebut β€œpenyembuh sejati” itu: Rieux tak kenal perasaan cinta. β€œTuan tak akan paham”, kata Rambert. β€œTuan pakai bahasa nalar, bukan hati. Tuan hidup dalam sebuah dunia abstraksi”.

Diam-diam, Rieux segera mengakui itu.

Dengan abstraksi, dilema seorang Rambert hanya akan muncul sebagai satu kasus di antara kasus-kasus lain. Dengan abstraksi, Rambert hanya akan masuk hitungan sebagai salah satu penghuni (yang tak unik) Kota Oran. Dengan abstraksi, penderitaan orang banyak itu akan hanya dilihat sebagai salah satu contoh bencana dalam sejarah. Birokrasi, pencatat statistik, perumus ideologi dan penulis theori malapetaka, akan memandang wabah di Oran dengan detachment.

Juga dengan abstraksi, pemimpin agama β€” seperti Pastur Paneloux β€” akan melihat pes di kota itu hanya sebagai β€œakibat” dari β€œsebab”: kesengsaraan adalah β€œakibat” dan β€œdosa” adalah sebabnya. Orang-orang agama, karena lebih sering menghadap Tuhan dan melalaikan manusia, lupa bahwa hubungan sebab-dan-akibat dalam hidup tak pernah lurus jelas. Para pengkhotbah selalu menyederhanakan riwayat manusia yang kongkrit, yang banyak segi, banyak lika-liku, bahkan banyak teka-teki.

Abstraksi adalah keangkuhan akal. Sikap jumawa itu tak mengakui hal-hal yang antah berantah, yang tak terhingga aneka-ragamnya, yang bisa membuat manusia bingung, gembira, atau kesakitan.

Mungkin itu sebabnya ketika wajah wabah itu tampil kongkrit, perubahan sikap terjadi. Rieux, Paneloux dan lain-lain menyaksikan dari dekat seorang anak yang pelan-pelan mati, dengan kesakitan, karena sampar. Sejak itu Paneloux ikut terjun ke dalam perlawanan terhadap pes; ia tak bisa menjawab mengapa seorang anak tak berdosa harus mengalami akibat yang mengerikan β€” sementara Tuhan tak menjawab.

Rieux, seorang atheis, tak pernah merisaukan misteri itu. Tapi ia makin tahu: karena tak ada Tuhan yang menunjukkan belas dan menolong anak itu ia, seorang dokter, perlu datang menolong. Di dunia di mana Tuhan tidak bisa hadir dan adil β€” Tuhan dalam abstraksi - kita-lah yang menegakkan keadilan.

β€œTapi kemenangan-kemenanganmu tak akan pernah kekal”, kata Tarrou.

Wajah Rieux muram sejenak. β€œYa, aku tahu”, katanya. β€œTapi itulah sebabnya tak ada alasan berhenti memperjuangkan ini.”

Dan kemudian pes mereda. Kota kembali pulih, pelan-pelan. Mungkin di Oran tetap tak ada merpati, desau daun di taman yang memikat. Tapi sebuah pengalaman membekas. Pengalaman itu tak mudah bahkan tak mungkin disimpulkan β€” kecuali secara tentatif dan sementara: lihat, ada yang lebih kuat ketimbang pes.

Yang lebih kuat itu adalah kemampuan bersetia-kawan dengan mereka yang jeritnya terdengar dan lukanya nampak…

Dari mana Tuan belajar ini, dokter?
Dari penderitaan. Dan mereka yang tak berdaya.

Goenawan Mohamad.

Catatan Dahlan Iskan
01/04/2020

Catatan Dahlan Iskan

Banyak presiden di dunia ini tapi hanya satu yang seperti Donald Trump: Jair Bolsonaro. Bahkan Presiden Brasil itu lebih nge-Trump dari Trump sendiri.

Bukan panik, kami lapar. Bukan tak takut, kami harus makan.Dengan melakukan physical distancing atau social distancing s...
01/04/2020

Bukan panik, kami lapar. Bukan tak takut, kami harus makan.

Dengan melakukan physical distancing atau social distancing serta kerja dari rumah, hal ini jadi anugrah bagi yg lain dan musibah bagi sebagian. mereka yg digaji tetap takkan begitu gelisah, bukan karna terhindar dari wabah tapi ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga dirumah dan yg tak punya gaji tetap bisa jadi jatuh sakit sebelum wabah menyerang, bukan karena menyerah untuk melawan tapi karna tak punya imun untuk bertahan.

Meskipun begitu, baik yang punya gaji tetap dan yg buruh harian semua punya peluang. Peluang untuk membuka resiko terjangkiti. Yang satu bisa terkena karena liburan, dan yg lain bisa terpapar saat mencari makan. Itu tergantung, siapa yg mengambil peluang lebih banyak.

Antisipasi, mulai dari membasahi diri dengan disinfektan hingga dilarang untuk bersentuhan. Menyemprot fasum dengan disinfektan Kemudian menjalani hari dirumah aja dan tidak membuat perkumpulan.
Apalah daya kita, melawan musuh yg tak kasat mata telanjang, meneror pikiran hingga menimbulkan kepanikan, mungkin inilah saatnya untuk kita jadi pahlawan, yaitu dengan masuk ke aliansi kaum rebahan.

Ada beberapa istilah, lockdown, karantina wilayah, dan isolasi parsial, apapun itu istilah-istilah sebaiknya mampu diterjemahkan orang awam. Percuma ada aturan tapi sulit dimengerti publik.

Publik ingin rasa aman, bukan ketegangan, apalagi kepanikan., dan itu adalah tugas anda yang telah dipercaya memerintah.

Dan satu hal lagi, apakah mereka yg tidak punya gaji tetap dijamin makan..? Itu tugas anda sebagai pemerintah. Jika kami yg tak punya gaji tetap disuruh dirumah, maka sebaiknya jangan peras keringat kami. Karna kami tak menghasilkan keringat saat

Tapi kami mohon, biarkan kami cari makan dengan keahlian yang dapat kami kerjakan dilapangan. Jika tidak maka, jangankan sakit karna terjangkit corona, bisa saja kami sakit duluan karna hidup merana.

Kalau saja akses masuk dan keluar ditutup sebelum ada wabah, maka kita tak perlu social distancing, tak perlu dirumah aja,. Kita bisa jalani hari-hari seperti biasa, Meskipun harus physical distancing, membatasi perkumpulan, dan diguyur disinfektan sekalipun kami rela sebagai bentuk dukungan antisipasi penularan wabah covid-19 ini.

Address

Jalan Pasa Sentral Inhutani
Nunukan
77482

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when jamaluddin_rumi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Nunukan media companies

Show All