Video Sensasional

Video Sensasional Upload video menarik tiap hari

Nagita bangga, Lala pengasuh Rafathar wisuda S1..
26/12/2024

Nagita bangga, Lala pengasuh Rafathar wisuda S1..

Gus Miftah ngaku pernah ditawari Prabowo jadi menteri agama tapi ditolak
26/12/2024

Gus Miftah ngaku pernah ditawari Prabowo jadi menteri agama tapi ditolak

Dia yang punya motor, Dia yang jalan jalanDia yang seneng, Dia yang sunmorikita yang harus bensinin konsepnyaGimanah, , ...
26/12/2024

Dia yang punya motor, Dia yang jalan jalan
Dia yang seneng, Dia yang sunmori
kita yang harus bensinin konsepnya
Gimanah, , , Nyenengin anak Orang.

TANDA MERTUA YANG BAIK1. Tak pernah ikut campur urusan rumah tangga anaknya2. Tak pernah menganggap menantunya adalah or...
26/12/2024

TANDA MERTUA YANG BAIK

1. Tak pernah ikut campur urusan rumah tangga anaknya

2. Tak pernah menganggap menantunya adalah orang lain melainkan dianggap seperti anak sendiri

3. Tak pernah membanding2kan menantunya dg menantu yg lain apalagi menantu orang lain

4. Tidak menuntut menantunya untuk menjadi apa yang dia mahu

5. Tidak s**a menyalahkan dan mencari kesalahan menantunya

6. Membantu menantunya ketika kesusahan

7. Tidak menyebarluaskan aib menantu

MasyaAllah tabarakallah, bersyukur jika ada mertua yang masih mampu melakukan hal-hal seperti ini..

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Batam Rising !!! Serenity Beachside Batam, pantai Dangas, Kec. Sekupang. Proyek ini dikembangkan oleh Central Group. ...
26/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Batam Rising !!! Serenity Beachside Batam, pantai Dangas, Kec. Sekupang.

Proyek ini dikembangkan oleh Central Group. Untuk pengelolaan kawasan ini, Central Group telah mengandeng Ascoot.

Video by:

Perbandingan foto pernikahan ikonik dari film NORMA
26/12/2024

Perbandingan foto pernikahan ikonik dari film NORMA

Seseorang membeli seekor sapi. Malam2 dia mendengar anjing2 menggonggong malam2 berturut2 jadi dia pasang CCTV. Ia terke...
26/12/2024

Seseorang membeli seekor sapi. Malam2 dia mendengar anjing2 menggonggong malam2 berturut2 jadi dia pasang CCTV. Ia terkejut melihat seekor Macan Tutul berkunjung setiap malam dan duduk di dekat Sapi. Bertanya dari pemilik sebelumnya, ia mengetahui bahwa Ibu Macan Tutul ini terbunuh ketika anaknya baru berusia 20 hari. Sapi memberinya susu dan menyelamatkan hidupnya. Anak itu ditinggalkan di hutan saat ia tumbuh dewasa. Tapi, Macan Tutul yang sudah dewasa datang setiap malam dan masih menghabiskan waktu dengan Sapi, yang dianggap sebagai Ibunya.... ๐Ÿ™

Di balik setiap jendela, ada kisah yang berbeda: tawa, cinta, kesepian, dan rahasia. Semuanya bernaung dalam satu malam ...
25/12/2024

Di balik setiap jendela, ada kisah yang berbeda: tawa, cinta, kesepian, dan rahasia. Semuanya bernaung dalam satu malam yang sunyi.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Marka Jalan BatamPembangunan jalan di Batam boleh dibilang sangat massive dan gencar saat ini, banyak jalan-jalan yan...
25/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Marka Jalan Batam

Pembangunan jalan di Batam boleh dibilang sangat massive dan gencar saat ini, banyak jalan-jalan yang dilebarkan dan ditambah jumlah lajurnya. Apresiasi yang sangat baik untuk Pemko Batam atas kinerjanya selama ini.

Tapi kalo boleh sedikit saran seiring dengan pengembangan jalan yang massive sebaiknya dibarengi juga dengan marka jalan yang bagus dan berstandar. Dan juga dibuat tebal agar tidak mudah memudar warnanya akibat gesekan roda kendaraan dan cuaca.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Buat Batam, jika kalian punya kemampuan untuk mewujudkan 2 dari 5 pilihan ini, mana yang akan kalian pilih untuk diba...
25/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Buat Batam, jika kalian punya kemampuan untuk mewujudkan 2 dari 5 pilihan ini, mana yang akan kalian pilih untuk dibangun terlebih dahulu dan kenapa ...
- Pembangunan pusat olahraga
- Terminal 2 Bandara
- Jembatan Batam-Bintan
- Transportasi Massal
- Pelabuhan Peti Kemas

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Salah satu jalan terlebar di Kota Batam. Batam terkenal akan infrastrukturnya yang cukup mumpuni. Banyak pembangunan ...
25/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Salah satu jalan terlebar di Kota Batam. Batam terkenal akan infrastrukturnya yang cukup mumpuni. Banyak pembangunan fisik yang tengah dilakukan di kota ini. Hasilnya jalan-jalan di Batam memiliki lajur yang banyak dan lebar-labar.

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ADA KOTA KALIAN GA ???? Hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, Bekasi, Surabaya memang menawarkan jejaring,...
25/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ADA KOTA KALIAN GA ???? Hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, Batam, Bekasi, Surabaya memang menawarkan jejaring, akses, hingga cuan yang lebih gede. Namun, sejalan juga dengan biaya hidup yang bikin ngelus dada. Dan ini memang FAKTA.

Data ini dihitung berdasarkan rata-rata pengeluaran rumah tangga--termasuk pasangan dan anak. Karena rata-rata, maka pengeluaran yang besar dileburkan dengan pengeluaran yang lebih kecil, tak heran beberapa kota angkanya jauh di atas upah minimum.

Sementara itu upah minimum hanya memperkirakan pengeluaran per individu, bukan per rumah tangga/keluarga.

Untuk hidup sesuai standar pengeluaran, maka satu rumah tangga di kota-kota tersebut harus memiliki penghasilan setidaknya 2-3 kali lipat dari UMK.

Kalo cuma ngandelin gaji UMK? Hmmm.. Kuatin mental aja ... ๐Ÿคฃ๐Ÿ˜ญ

Sumber BPS Kemnaker

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Kota Batam. Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran inte...
25/12/2024

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Kota Batam. Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

๐Ÿ‡น๐Ÿ‡ญKenapa Thailand Selatan Berpenduduk Islam?Thailand bagian selatan, yang mencakup provinsi-provinsi seperti Pattani, Ya...
25/12/2024

๐Ÿ‡น๐Ÿ‡ญKenapa Thailand Selatan Berpenduduk Islam?

Thailand bagian selatan, yang mencakup provinsi-provinsi seperti Pattani, Yala, Narathiwat, dan sebagian Songkhla, memiliki populasi mayoritas Muslim karena faktor sejarah, budaya, dan geopolitik yang telah berlangsung selama berabad-abad. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa wilayah ini berpenduduk mayoritas Muslim:

1. Warisan Kesultanan Pattani
- Pada masa lalu, wilayah Thailand selatan merupakan bagian dari *Kesultanan Pattani*, sebuah kerajaan Melayu Islam yang berdiri sejak abad ke-14. Kesultanan ini adalah pusat penyebaran Islam di Semenanjung Melayu, dan Islam menjadi agama mayoritas penduduknya.
- Kesultanan Pattani berada di bawah pengaruh Kesultanan Malaka, yang merupakan pusat perdagangan dan penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara.

2. Penyebaran Islam melalui Perdagangan
- Islam masuk ke kawasan ini melalui para pedagang dari Timur Tengah, India, dan Nusantara sejak abad ke-12. Melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan, Islam diterima oleh penduduk lokal.

3. Identitas Etnis Melayu
- Sebagian besar penduduk di Thailand selatan berasal dari etnis Melayu yang memiliki identitas budaya dan agama yang erat dengan Islam. Bahasa Melayu juga menjadi bahasa utama di wilayah ini, yang menunjukkan keterkaitan erat dengan wilayah lain di Semenanjung Melayu seperti Malaysia.

4. Integrasi ke Kerajaan Siam
- Pada abad ke-18, Kesultanan Pattani mulai berada di bawah kendali Kerajaan Siam (sekarang Thailand). Meskipun secara politik mereka menjadi bagian dari Thailand, penduduknya tetap mempertahankan agama dan tradisi Islam mereka.

5. Faktor Geografis
- Letak geografis Thailand selatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia (khususnya negara bagian Kelantan yang juga mayoritas Muslim) turut memperkuat hubungan budaya dan agama Islam di kawasan ini.

6. Pola Kolonialisme dan Modernisasi
- Meskipun wilayah ini telah menjadi bagian dari Thailand, kebijakan pemerintah Thailand yang berupaya mengintegrasikan budaya dan bahasa Thai sering kali bertentangan dengan identitas lokal masyarakat Muslim Melayu. Hal ini memperkuat pengaruh agama Islam sebagai identitas utama di kalangan penduduk setempat.

Wilayah Thailand selatan hingga kini tetap mempertahankan mayoritas Muslim sebagai identitas utama, meskipun terdapat ketegangan budaya dan politik akibat perbedaan agama, bahasa, dan tradisi dengan mayoritas penduduk Thailand yang beragama Buddha.

Fb : Video Sensasional

Pacarku h4mil padahal dia masih kelas 3 SMa. Aku memintanya menggugvrkan kandungan, tapi dia malah memilih ...."Ka, gima...
25/12/2024

Pacarku h4mil padahal dia masih kelas 3 SMa. Aku memintanya menggugvrkan kandungan, tapi dia malah memilih ....

"Ka, gimana ini?"

Aku masih ingat ekspresi wajahnya yang pucat saat menunjukkan benda p**ih yang ukurannya kecil itu. Gadis yang biasa terlihat ceria dengan satu lesung p**i yang akan menjorok ke dalam jika tersenyum itu kini terlihat murung. Kutebak dua garis merah pada alat tes kehamilan yang dipegangnya yang menjadi alasan untuk kesedihannya.

Dua garis merah ... aku tahu artinya. Dia hamil.

"Kok, bisa, Lam? Aku enggak pernah keluarin di dalam."

Dan, itu adalah jawaban bo doh yang kulontarkan dulu. Ya. Pengetahuanku saat itu memang minim. Nilam langsung menunduk saat genangan dalam matanya sudah menetes satu satu.

"Kamu nuduh aku hamil anak orang lain?" lirihnya.

"Bu--bukan gitu, Lam." Aku menenangkan gadis yang sudah kupacari selama empat tahun itu. "Aku cuma belum siap."

Ya. Siapa yang siap untuk menjadi ayah saat aku baru lulus SMA. Sementara, Nilam sendiri baru akan duduk di bangku kelas XII. Dia tidak boleh hamil atau akan dikeluarkan dari sekolah.

"Ya, terus gimana, Ka?" Nilam mendongak. "Aku juga takut ini. Kalau orang tuaku tahu, aku bisa dibu nuh."

Aku membingkai wajah basah Nilam karena air mata yang terus merebak. "Siapa yang tahu soal kehamilan kamu?"

"Cuma aku sama kamu."

"Sayang, cuma ada satu jalan. Kita enggak punya pilihan lain," ucapku.

"Apa?" Kening Nilam berkerut.

"Gugurkan anak itu. Aku enggak mau kamu dikeluarin dari sekolah. Aku juga mau kuliah dan kerja dulu, Lam," jelasku.

Nilam langsung menepis tanganku. "Kamu mau lepas tanggung jawab? Setelah aku gugurin, kamu pasti akan ninggalin aku, kan, Ka?"

"Enggak akan, Lam. Aku tetap akan menikahi kamu nantinya. Kamu selesaikan sekolah kamu dulu. Aku juga akan kuliah sambil bekerja," janjiku.

Nilam bergeming. Sepertinya gadis berkulit putih itu tidak memiliki pilihan lain.

"Nilam."

Nilam diam saja saat aku memanggilnya. Bahunya kembali bergetar saat aku merengkuh dan memeluknya. Kuusap rambut sepunggungnya, mencoba menenangkannya. Hubungan kami akan berakhir di pelaminan. Itu janjiku padanya. Setelah dia sedikit tenang, aku mengecup kening, p**i, juga bibirnya. "Aku mencintaimu, Nilam."

Nilam menepati janjinya. Sebelum aku kuliah di kota lain--kota yang sama dengan kediaman paman bibiku--dia sudah menggugurkan janinnya. Gadis itu mengantarkanku sampai ke halte. Di balik senyum yang melepasku mengejar impian, aku tahu ada kesedihan yang disembunyikannya. Dia pasti merasa berat karena kami harus berpisah sementara waktu.

Aku masih ingat bagaimana dia tersenyum dan menangis dalam satu waktu saat melambaikan tangannya padaku. Bis melaju, Nilam tetap berdiri di halte dengan tangan yang terus melambai. Sampai wajahnya menghilang seiring bis yang melaju jauh meninggalkan halte, aku pun meraih ponsel. Kuhubungi Nilam, lalu memintanya untuk segera pulang.

"Kalau udah sampai di sana, kabarin, ya, Ka?" pesan Nilam.

"Iya, Nilam. Kalau aku udah sampai, aku pasti hubungin kamu."

"Jangan telat makan."

"Iya, Sayang."

"Jangan begadang."

"Iya."

"Jangan nakal."

"Iya. Ada lagi?" tanyaku.

Nilam tak menyahut.

Ponselku lemah, aku mengakhiri percakapan. Sejenak kupejamkan mata, lalu semua kenangan itu berakhir.

*

Sepuluh tahun telah berlalu. Aku telah berkeluarga. Tidak. Bukan dengan Nilam, tetapi dengan wanita yang kukenal saat sama-sama kuliah. Meski telah mengenal lama, kami menikah empat tahun yang lalu. Sampai saat ini, kami belum dikaruniai keturunan. Mungkin karena kami sama-sama sibuk bekerja.

Ayah dan ibuku sudah lama pindah ke sini. Mungkin sekitaran delapan tahun. Maka, tak ada alasan aku kembali ke kota yang lama.

"Raka, kayaknya aku enggak bisa pulang cepat hari ini," lapor Wulan saat kami tengah menikmati sarapan.

Rasanya selera makanku langsung lesap. Selama umur pernikahan, aku dan Wulan seperti dua manusia yang hanya terikat status sah di mata hukum. Sehari-hari kami seperti dua manusia yang memiliki dunia masing-masing. Padahal dulu saat pacaran, kami bisa menghabiskan waktu bersama-sama.

"Hari ini? Kemarin kamu enggak bisa pulang cepat. Kemarinnya juga. Kayaknya tiap hari kamu enggak bisa pulang lebih awal dariku," sahutku. Wulan keberatan jika aku memintanya untuk resign.

Wulan meringis. "Ya, abis gimana lagi, Ka?"

Aku tak mau berdebat. Apalagi Wulan menganggap ini hal biasa. Dia tidak terlihat merasa bersalah karena menghabiskan lebih banyak waktunya di kantor. Sedikit sekali momen berdua berkualitas yang kami miliki setelah menikah.

Jika sudah begini, aku akan protes pada Rahmat, kakak Wulan yang kemudian menjadi sahabatku. Sama seperti Wulan, Rahmat pun workahollic. Dia belum menikah meski sekarang umurnya hampir genap empat puluh tahun. Aku sudah lama tidak menemuinya. Jadi, sepulang bekerja sore ini, aku memutuskan untuk berkunjung ke rumahnya.

"Aku kira kamu sudah lupa denganku." Sambutan Rahmat saat aku datang ke rumahnya. "Apa adikku bikin masalah?" tanyanya setengah bercanda.

Aku meringis seraya menggeleng. "Masalah kami sampai sekarang cuma satu dan masih sama. Dia menduakanku dengan pekerjaannya."

Rahmat tertawa. Lelaki berkulit sawo matang dengan alis tebal itu selalu mentertawakan keluhanku.

"Sekarang kamu bisa tertawa, Mat. Tapi, nanti kalau kamu sudah menikah, pasti tahu rasanya kalau istri lebih fokus sama pekerjaaannya."

Tawa Rahmat berubah jadi senyuman. Aku mengernyit. Aneh sekali ekspresinya. Apa dia sedang melamunkan seseorang?

"Kamu sudah punya calon, Mat?" tanyaku.

Senyum Rahmat kian melebar. "Aku baru kenal belum lama ini, Ka. Sekitar tiga bulanan. Tapi, kok kebayang terus, ya?"

"Gas, Mat. Pepet terus sampai dia mau kalau kamu memang sudh yakin," saranku.

"Susah, Ka. Aku harus deketin dulu anaknya."

"Janda?"

"Yoi. Gimana menurut kamu?"

"Ya, enggak apa-apa kalau kamu memang sudah yakin."

Rahmat mengangguk. "Nantilah, aku pe let dia dulu," jawabnya seraya tertawa. Sialnya, aku pun ikut tertawa. Entah wanita mana yang berhasil menaklukkan hati Rahmat.

Bertemu dengan Rahmat, bisa mengusir kejenuhanku. Saat aku kembali ke rumah, semuanya terasa sepi lagi.

Hal yang menghiasi hari-hariku hanya pekerjaan dan sepi. Saat ada acara keluarga, salah satu saudaranya akan menikah, Wulan akhirnya bisa mengambil libur walau beberapa hari. Anggota keluarga yang jarang kujumpai, akhirnya bisa berkumpul.

"Raka sama Wulan kapan nih mau ngasih ponakan?" tanya seorang saudara.

"Minta doanya saja, Tante," jawabku.

Sementara, Wulan memiliki jawaban lain. "Ntar ah, Tante. Aku masih terikat kontrak kerja."

Entah kapan Wulan siap untuk menjadi seorang ibu. Padahal, aku sudah merindukan tangis seorang bayi di rumah. Bayi yang akan menjadi penyemangat saat aku berangkat bekerja nanti.

"Oh, ya, Bang Rahmat ke mana?" Wulan celingukan mencari kakaknya.

Ah, iya. Ke mana Rahmat? Kenapa belum terlihat?

"Katanya mau ngundang calon kakak iparmu," jawab tante Wulan seraya tersenyum.

Wulan ikut tersenyum. "Akhirnya ada yang bisa menarik hatinya. Kirain dia bakalan enggak s**a sama cewek," seloroh Wulan.

"Hush!" Tante Wulan bersiut.

Tak lama lelaki yang dibicarakan oleh Wulan muncul. Dia terlihat semringah. Ekspresinya berbeda sekali dengan wanita yang dibawanya. Wanita itu tersenyum sesekali jika Rahmat mengenalkannya pada keluarga besarnya. Tiba Rahmat mengenalkan wanita incarannya padaku, senyum wanita lesap.

"Ini wanita yang kumaksud tempo lalu, Ka. Namanya Nilam."

Untuk beberapa saat lamanya pandanganku terkunci pada Nilam: wanita idaman Rahmat yang ternyata kekasihku di masa lalu. Tak banyak perubahan pada sosok Nilam. Bahkan bagiku, dia masih sama seperti dulu.

"Mas." Wulan menyiku lenganku, membuatku tergagap mengulurkan tangan pada Nilam.

"Raka." Aku menyebut namaku.

Nilam terlihat murung sebelum akhirnya mencoba tersenyum saat membalas jabatan tanganku. Setitik lesung p**i yang dulu membuatku selalu tergila-gila itu pun terlihat. "Nilam," ucapnya.

"Ini Wulan, istri Raka."

Nilam mengangguk, lalu sempat memalingkan pandangan sebelum sepasang matanya terlihat membasah.

Di antara sekian banyak wanita, mengapa harus Nilam yang dicintai Rahmat? Takdir seperti sedang menguliti kesalahanku padanya. Kukira tidak akan pernah bertemu lagi dengan Nilam, tetapi Tuhan kembali mempertemukan kami.

"Nah, yang ini ... Maira. Putrinya Nilam." Sekarang Rahmat memperkenalkan anak perempuan yang sedari tadi ternyata bersembunyi di balik punggung Nilam. Anak itu sangat cantik ... seperti ibunya.

Maira?

Nilam ternyata sudah memiliki anak. Setidaknya perasaan bersalahku karena meninggalkannya kini bisa kulepas. Aku tahu Nilam tidak akan kesulitan mencari penggantiku dulu.

Maira mengulurkan tangan, tentu saja aku akan menyambutnya. Namun, sebelum kami bersalaman, Nilam segera menggandeng putrinya.

"Maaf, Mas Rahmat. Aku dan Maira harus pulang."

Judul: Wanita yang Mengandung Anakku
penulis: Senja_Senja

Peta yang menggambarkan batas wilayah keempat monarki (dua kerajaan dan dua kadipaten) pecahan Nagari Mataram setelah Pe...
25/12/2024

Peta yang menggambarkan batas wilayah keempat monarki (dua kerajaan dan dua kadipaten) pecahan Nagari Mataram setelah Perang Diponegoro pada tahun 1830.

Gaji rata-rata di Singapura pada tahun 2024 mencapai Rp62 juta per bulan, sekitar 13 kali lebih tinggi dibandingkan UMP ...
25/12/2024

Gaji rata-rata di Singapura pada tahun 2024 mencapai Rp62 juta per bulan, sekitar 13 kali lebih tinggi dibandingkan UMP di Indonesia yang hanya sekitar Rp2-5 juta.

Singapura, dengan populasi sekitar 5,5 juta, mencatatkan upah minimum yang jauh melampaui rata-rata Asia Tenggara. Bahkan, pada awal 2023, upah minimum di Singapura tercatat mencapai Rp78,8 juta per bulan.

Perbedaan ini menarik minat banyak WNI untuk pindah ke Singapura. Dari 2019 hingga April 2023, total 4.241 WNI telah menjadi warga negara Singapura. Pada tahun 2022 saja, tercatat ada 1.091 WNI yang berpindah kewarganegaraan.

Takut banget tiba tiba bijinya tumbuh
25/12/2024

Takut banget tiba tiba bijinya tumbuh

Address

Mendalo

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Video Sensasional posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share