TORA Swarna DIVA

TORA Swarna DIVA Tora Swarna Diva is founded & establish by Tondi Rangkuti aka Tondi. FR, a Record Producer.

19/12/2025

Testimoni lagu oleh Ihsan. M - penyanyi.

Testimoni tentang lagu "Bunda" - Ihsan.M - Penyanyi.
19/12/2025

Testimoni tentang lagu "Bunda" - Ihsan.M - Penyanyi.

Check out ToraSwarnaDiva.PT’s video.

Lagu yang tidak membuat bergoyang, hanya bagi yang ingin mewariskan nilai & kearifan kepada generasi sepanjang zaman.
18/12/2025

Lagu yang tidak membuat bergoyang, hanya bagi yang ingin mewariskan nilai & kearifan kepada generasi sepanjang zaman.

Check out ToraSwarnaDiva.PT’s video.

Dengarkan, simpan & ajarkan lagi...
17/12/2025

Dengarkan, simpan & ajarkan lagi...

Enjoy the videos and music you love, upload original content, and share it all with friends, family, and the world on YouTube.

Ketika banyak orang melupakan cara mencintai Ibu Pertiwi, tanah air & bumi. Perdengarkanlah lagu ini.
17/12/2025

Ketika banyak orang melupakan cara mencintai Ibu Pertiwi, tanah air & bumi. Perdengarkanlah lagu ini.

Enjoy the videos and music you love, upload original content, and share it all with friends, family, and the world on YouTube.

16/12/2025

Ketika dunia lupa makna kasih.
Ingatan itu harus dijaga.
Dengarkan, simpan & ajarkan kembali.
Cinta murni melalui lagu ini.

16/12/2025
🎹 195 TAHUN YANG LALU : ANAK BERUSIA 20 TAHUN MENULISKAN MUSIK INISebuah refleksi edukatif untuk musisi muda tentang kej...
11/10/2025

🎹 195 TAHUN YANG LALU : ANAK BERUSIA 20 TAHUN MENULISKAN MUSIK INI

Sebuah refleksi edukatif untuk musisi muda tentang kejeniusan awal Frédéric Chopin dan Nocturne No. 20 in C-sharp minor

Oleh : Tora Swarna Diva

🌙 Sebuah Karya dari Jiwa yang Gelisah

Bayangkan, 195 tahun yang lalu — tepatnya pada tahun 1830 — seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Frédéric Chopin duduk di depan pianonya di Warsawa, Polandia. Ia belum dikenal dunia. Ia bahkan belum menulis karya-karya yang kelak akan menggetarkan Eropa. Namun di tengah masa peralihan hidupnya, ia menuliskan sebuah karya kecil, lembut, dan melankolis — Nocturne in C-sharp minor (Op. posth.), yang kemudian menjadi salah satu karya paling jujur dan manusiawi dalam sejarah musik klasik.

Ironisnya, karya ini baru diterbitkan setelah Chopin meninggal, tahun 1870, dua dekade setelah kepergiannya. Seolah dunia baru benar-benar siap mendengar suara jiwanya setelah ia tiada.

--- Musik Perpisahan

Tahun 1830 adalah masa penting dalam hidup Chopin. Ia berada di ambang meninggalkan tanah airnya menuju Paris — perjalanan yang akan memisahkannya selamanya dari Polandia akibat gejolak politik dan penjajahan Rusia.

Sebelum berangkat, ia menulis Nocturne No. 20 dan mendedikasikannya kepada kakaknya, Ludwika Chopin, sebagai kenangan dan tanda kasih. Dari sini, kita bisa memahami mengapa karya ini begitu lirih, lembut, dan sarat kesedihan. Musiknya terdengar seperti ucapan perpisahan yang tak terucap.

🎶 Mengapa Karya Ini Luar Biasa untuk Masanya?

Hari ini, telinga kita terbiasa mendengar harmoni yang kompleks, modulasi liar, dan teknik pianistik modern. Tapi pada tahun 1830, Nocturne No. 20 adalah sesuatu yang revolusioner.

1. Melodi yang Bernyanyi Seperti Manusia

Chopin terinspirasi oleh Vincenzo Bellini, komponis opera Italia. Ia belajar bagaimana membuat piano “bernyanyi” seperti suara manusia. Melodinya panjang, penuh napas, dan sangat emosional.

2. Harmoni yang Mengalun Lembut tapi Berani

Ia menggunakan perpindahan akor yang halus namun emosional — modulasi kecil dari C # minor ke E major, lalu kembali tanpa terasa. Teknik seperti ini nyaris belum dikenal pada zamannya.

3. Tempo yang Bernapas: “Rubato”

Chopin memperkenalkan cara bermain di mana tempo bisa bernapas — tangan kanan bebas bernyanyi, sementara tangan kiri menjaga denyut lembut. Ini menandai lahirnya konsep ekspresi pribadi dalam musik piano.

4. Keintiman dan Kejujuran

Tidak ada pameran teknik, tidak ada gemuruh. Hanya bisikan perasaan, seolah Chopin berbicara langsung kepada hati pendengarnya.

🧩 Struktur dan Analisis Musik

Bentuk karya ini sederhana, tetapi sangat efektif:

A – B – A’ + Coda

Bagian A – Lento con gran espressione (C # minor)

Melodi utamanya lembut dan bernyanyi. Harmoninya tampak sederhana:

> i – iv6 – V7 – i – III – iv – i

Namun Chopin menyisipkan kromatisme halus dan appoggiatura yang membuat setiap nada terasa seperti desahan perasaan.

Bagian B – Agitato

Bagian tengah yang penuh gejolak.
Tangan kiri memainkan arpeggio cepat, tangan kanan menjerit dalam motif naik-turun.
Harmoninya bergerak dinamis:

> C # minor → E major → B major → G #7

Bagian ini adalah badai emosi — mungkin lambang dari perjuangan batin Chopin saat meninggalkan tanah airnya.

Bagian A’ – Kembali ke Tema

Tema awal kembali, tapi kali ini terasa lebih lembut, pasrah, dan damai.
Seolah badai sudah berlalu, dan hanya keheningan yang tersisa.

Coda – Penutup

Beberapa akor lembut menurun pelan.
Nada terakhir, C # minor, dimainkan nyaris tanpa suara —
seperti napas terakhir yang tenang.

💡 Pelajaran untuk Musisi Muda

Bagi musisi muda, Nocturne No. 20 memberi pelajaran penting:
Keindahan musik tidak selalu lahir dari kerumitan, tetapi dari kejujuran.

Chopin menunjukkan bahwa:

Melodi yang sederhana bisa menggetarkan hati jika dimainkan dengan perasaan.

Harmoni lembut bisa lebih bermakna daripada teknik yang memukau.

Ekspresi bukan soal volume, tapi soal keberanian menulis dari hati.

Ketika kita mendengar Nocturne No. 20, kita tidak hanya mendengar seorang pianis muda — kita mendengar jiwa manusia yang mencoba mengucapkan selamat tinggal tanpa kata.

🕰️ Dua Abad yang Tak Menyusutkan Keajaibannya

Kini, hampir dua abad kemudian, karya ini tetap dimainkan di konser, di film, bahkan di ruang belajar para pianis muda di seluruh dunia.
Dan mungkin, tanpa sadar, kita semua masih belajar hal yang sama dari Chopin:
bahwa musik sejati bukanlah soal masa atau mode.

Tapi tentang keberanian untuk jujur terhadap perasaan sendiri.

"Ini adalah dokumentasi proses aransemen lagu Bunda.Dilakukan oleh T.F.R. di home studio miliknyaSebuah studio kecil yan...
29/08/2025

"Ini adalah dokumentasi proses aransemen lagu Bunda.
Dilakukan oleh T.F.R. di home studio miliknya

Sebuah studio kecil yang berdiri di tengah hutan sawit yang sunyi,
enam puluh kilometer jauhnya dari kota Medan.

Dari sebuah tempat terpencil ini…
lahirlah musik yang mewah.
Hening hutan sawit menjadi saksi,
bagaimana bunyi-bunyi sederhana berubah menjadi karya penuh rasa.

Lagu Bunda lahir dari kasih dan kerinduan.
Diciptakan T.F.R. dengan lirik universal yang dekat pada kultur Melayu:
tentang cinta seorang ibu, dan rindu seorang anak.

Keunikan lagu ini terletak pada birama alla breve, 2/2.
Meski tempo lamban, groove-nya dirancang agar menyatu dengan perkusi Melayu.
Gendang tradisi memberi nafas langgam—
ritme yang di Malaysia disebut dondang sayang,
dan di Deli dikenal sebagai gunung sayang.

Pola ketukan satu-dua-tiga-empat… satu-dua-tiga… satu-dua-tiga…
menciptakan nuansa poliritmis.
Klasik yang tenang berpadu dengan Melayu yang berayun.

Struktur lagunya mengikuti bentuk pop modern:
dibuka dengan intro piano—sebuah ekaposisi yang lembut.
Lalu masuklah ansambel penuh dengan string,
mengangkat tema reffrain sebagai jawaban emosional.

Bait pertama, reffrain.
Bait kedua, reffrain lagi, hingga outro.
Namun yang paling menyentuh…
adalah sebuah cadenza piano.
Klasikal, lirih, dan mendalam,
seperti doa yang menyimpulkan seluruh emosi lagu.

Bunda adalah pertemuan antara tradisi dan modernitas.
Antara melodi Melayu dan spirit musik klasik.
Antara kerinduan seorang anak…
dan cinta seorang ibu yang tak bertepi."

"Ini adalah dokumentasi proses aransemen lagu Bunda.Dilakukan oleh Tondi F.R. di home studio miliknya—sebuah studio kecil yang berdiri di tengah hutan sawit ...

Address

Jalan Langsat No. 3, Kel. Silalas, Kec. Medan Barat
Medan
20114

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Telephone

+6283160411154

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when TORA Swarna DIVA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to TORA Swarna DIVA:

Share