25/12/2025
Aksi massa di Kabupaten Aceh Utara yang menuntut agar bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditetapkan sebagai bencana nasional, diwarnai kericuhan dengan prajurit TNI. Aksi tersebut berlangsung di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis (25/12/2025).
Berdasarkan sejumlah video yang beredar dan dilihat warga, tampak prajurit TNI bersenjata laras panjang mengejar beberapa orang di tengah kerumunan massa. Aksi tersebut diduga dipicu oleh adanya peserta unjuk rasa yang membawa bendera Bulan Bintang.
Dalam rekaman video lainnya, di lokasi yang sama, terlihat ketegangan antara aparat TNI dan massa aksi. Bahkan, satu adegan memperlihatkan seorang prajurit menghujamkan popor senjatanya ke tubuh salah seorang peserta aksi, memicu kepanikan di sekitar lokasi.
Meski sempat terjadi kericuhan, massa tidak membubarkan diri. Mereka tetap menyampaikan tuntutan agar pemerintah pusat segera menetapkan bencana banjir dan longsor yang terjadi pada akhir November 2025 lalu sebagai bencana nasional.
Para peserta aksi menilai, hampir satu bulan pascabencana, khususnya di wilayah Aceh, penanganan dinilai masih lamban dan belum terkoordinasi dengan baik. Mereka menyebut banyak wilayah terdampak yang hingga kini masih membutuhkan bantuan dan perhatian serius dari pemerintah.
Dalam aksi yang dihadiri ratusan warga tersebut, massa juga mengibarkan bendera putih sebagai simbol tuntutan dan solidaritas terhadap korban bencana.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengibaran bendera Bulan Bintang tidak hanya terjadi di Aceh Utara, tetapi juga berlangsung di sejumlah daerah lain di Aceh, seperti Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Timur.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI maupun pemerintah daerah terkait insiden kericuhan tersebut serta langkah lanjutan atas tuntutan penetapan status bencana nasional.