Festival Teater Modern Pelajar SMA/ SMK/ MA se-NTB (FTMP) pertama kali diadakan pada tahun 1999. Pada awalnya diikuti oleh sanggar-sanggar sekolah yang ada di wilayah Kodya Mataram. Seiring bertambahnya komunitas pencinta kesenian khususnya bidang Teater, pada tahun berikutnya pelaksanaan FTMP mengalami perkembangan dari peserta yang sebelumnya hanya diikuti oleh sanggar yang ada di wilayah Kodya
Mataram selanjutnya diikuti oleh sanggar-sanggar sekolah yang dapat dikatakan bisa mewakili wilayah NTB, dengan berpartisipasinya sanggar-sanggar sekolah dari wilayah p**au Lombok, Sumbawa dan Bima. Pada perkembangannya, pelaksanaan FTMP dari tahun ke tahun mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat pada umumnya dan dari Pemprov NTB pada khususnya, hal ini dibuktikan dengan diperebutkannya “Piala Bergilir Gubernur” dari pelaksanaan FTMP VI sampai saat ini. Perkembangan juga terlihat dari peningkatan jumlah peserta, data terakhir sesuai dengan pelaksanaan FTMP XIV, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 25 sanggar dari seluruh wilayah di NTB. Pelaksanaan FTMP mengangkat tema yang berbeda-beda setiap tahunnya (1999 s.d 2011). Dan pada tahun ini kami mencoba merangkul kembali semua keaneka ragaman, keunikan, kekayaan, dan keorisinalitas budaya yang ada di NTB ini. Selain itu kami melihat generasi muda yang mulai mengkotak-kotakkan diri mereka. Ditambah lagi dengan masuknya budaya asing yang membuat masyarakat hidup lebih individualis. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan bermunculannya kelompok-kelompok masyarakat sehingga nantinya setiap individu lebih memilih hidup dengan kelompok mereka atau hidup menyendiri. Kondisi ini akan memicu terjadinya konflik yang tentu saja tidak kita inginkan seperti, tawuran dan maraknya kelompok-kelompok pelajar yang akhirnya bukan menuai manfaat tapi malah memperburuk kondisi fisik maupun mental mereka. Menelaah fenomena yang terjadi pada generasi muda saat ini, Teater Putih sebagai organisasi mahasiswa yang bernaung di bawah kampus FKIP Unram merasa ikut memiliki andil guna menanggulangi masalah tersebut. Untuk merealisasikan kesungguhan kami, maka kami menyelenggarakan kembali ajang yang dapat menampung keelokan kreatifitas muda. Diharapkan ajang ini mampu menjadi salah satu wadah yang dapat memicu generasi muda untuk semakin memacu dirinya dan mempersiapkan diri mengahadapi tantangan pengaruh dunia global serta mempertahankan diri sebagai pewaris nilai budaya luhur yang sudah ada. Pewaris nilai tidak hanya dapat dituangkan dalam prestasi akademik saja akan tetapi dapat p**a dengan cara mendenyutkan kembali kekayaan seni dan budaya yang kita miliki, khususnya melalui teater. Untuk itu, Teater Putih tahun ini kembali mengadakan Festival Teater Modern Pelajar (FTMP) SMA/SMK/MA se-NTB XV.