Adat Budaya Sasak Lombok

Adat Budaya Sasak Lombok AMPURE LAMUN ARAK TUTUR CARE BAHASE SAK SALAK LEK PENUTURRAN CERITE NIKE MAMIQ

Ada banyak macam wayang, di antaranya:Wayang kulitWayang yang terbuat dari kulit kerbau, kambing, atau sapi yang dikerin...
30/11/2024

Ada banyak macam wayang, di antaranya:
Wayang kulit
Wayang yang terbuat dari kulit kerbau, kambing, atau sapi yang dikeringkan dan dipahat menjadi tokoh pewayangan. Wayang kulit seringkali mengangkat cerita kebaikan melawan kejahatan.
Wayang golek
Wayang kayu yang diukir dan diwarnai menyerupai bentuk orang. Wayang golek biasanya dipentaskan di wilayah Parahyangan, Jawa Barat.
Wayang krucil
Wayang yang terbuat dari kayu pipih dan biasa dimainkan di Jawa Timur. Bentuk wayang krucil di Jawa Tengah mirip dengan wayang gedog.
Wayang beber
Wayang yang dimainkan dengan menampilkan gulungan gambar. Wayang beber pada awalnya digunakan untuk menyebarkan ajaran agama.
Wayang orang
Wayang yang diperagakan oleh orang yang mengenakan pakaian dan kostum sesuai dengan tokoh wayang yang diperankannya. Wayang orang merupakan bentuk teater tradisional Jawa yang berasal dari wayang kulit.
Wayang potehi
Wayang tradisional Tiongkok yang berbentuk boneka. Wayang potehi biasanya menampilkan kisah dan karakter dari legenda Tionghoa.
Wayang motekar
Wayang yang dibuat dari potongan plastik berwarna dan dimainkan dengan bantuan alat Overhead Projector (OHP).
Wayang bambu
Wayang yang terbuat dari bambu, lebih tepatnya dari ati bambu atau batang bambu bagian dalam. Wayang bambu diciptakan dan dikembangkan oleh Ki Drajat.

Sorotan Publik

Mengenal tradisi bisoq keris Adat Budaya Sasak Lombok Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan mengatakan tujuan me...
24/11/2024

Mengenal tradisi bisoq keris Adat Budaya Sasak Lombok

Ketua Majelis Adat Sasak Lalu Sajim Sastrawan mengatakan tujuan mereka berkumpul untuk melaksanakan ritual "bisoq keris".

Bisoq keris secara harfiah berarti mencuci keris. Ritual itu berlangsung setiap awal Bulan Muharram dalam kalender Hijriah.

Ritual bisoq keris dimulai selepas Isya dan berlangsung hingga dini hari. Sesepuh dan para tokoh adat memimpin upacara pemandian keris dan benda-benda pusaka lain, seperti tombak dan pedang.

Ragam peralatan yang dipakai dalam prosesi itu ada tempayan, air, jeruk nipis, bunga, minyak cendana, dan darah ayam. Fungsi darah ayam untuk memberikan tuah kepada keris dan senjata pusaka yang diwariskan turun-temurun agar kemuliaan semakin kuat.

Bagi Suku Sasak, bisoq keris tidak sekadar membersihkan keris, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran para pemilik keris dari berbagai rasa dan keinginan buruk yang tumbuh.

Lantunan doa, mantra, dan tembang berbahasa Sasak mengiringi ritual bisoq keris. Malam gelap, dingin, dan kepulan asap tembakau kian menambah aura magis dalam prosesi adat itu.

Sorotan Publik berat

20/11/2024

Tetap harum nama lombok ku ,, 💪💪 Sorotan Publik

CERITA TENTANG DOYAN NEDE , TAMENG MUTER , DAN SIGAR PENJALIN Melansir dari laman dongeng cerita rakyat, legenda tentang...
20/11/2024

CERITA TENTANG DOYAN NEDE , TAMENG MUTER , DAN SIGAR PENJALIN

Melansir dari laman dongeng cerita rakyat, legenda tentang Doyan Nede ini menjadi latar belakang terbentuknya tiga kerajaan di daerah Lombok, yaitu Kerajaan Selaparang, Kerajaan Pejanggi, dan Kerajaan Sembalun.

Cerita ini bermula ketika hiduplah perempuan dari bangsa jin dan memerintah di puncak gunung rinjani yang bernama Dewi Anjani dan dibantu oleh pamannya Patih Songan. Pulau tempat Dewi Anjani bertakhta sebagai ratu tersebut belum dihuni oleh manusia, sehingga ia bermimpi didatangi sang kakek yang berpesan untuk mengisi pulau itu dengan manusia.

Daratan pulau yang penuh sesak dengan pepohonan itu dinamakan Pulau Sasak, yang saat ini dikenal dengan nama Pulau Lombok. Sangking sesak dengan pepohonan Dewi Anjani dibantu oleh pamannya Patih Songan memerintahkan burung peliharaan bernama Beberi untuk menebang beberapa pohon besar dengan paruhnya yang sangat tajam untuk dijadikan lahan pertanian.

Kemudian Dewi Anjani mengubah dua puluh pasang jin bangsawan untuk menjadi manusia dan ditunjuknya seorang laki-laki untuk menjadi pemimpin.

Setelah tercipta manusia, istri sang pemimpin mengandung dan melahirkan seorang bayi lelaki aneh dan diberi nama Doyan Nada.

Doyan Nede merupakan anak yang memiliki nafsu makan yang luar biasa, ia mampu menghabiskan nasi 3 bakul besar.

Saat orang tuanya membawa ke sebuah pesta, ia malah menghabiskan seluruh makanan di tempat acara yang membuat ayahnya merasa malu.

Lantas kesal dengan tingkah anaknya dan tidak sanggup untuk memberinya makan lagi, sang ayah berusaha membunuh Doyan Nede dengan berbagai cara.

Cara pertama dengan ditimpa pohon yang ditebangnya hingga meninggal. Kejadian tersebut diketahui Dewi Anjani sehingga menyuruh hewan peliharaannya Beberi untuk meneteskan banyu urip.

Setelah ditetaskan banyu urip, Doyan Nede hidup kembali dan membawa pulang pohon yang menimpanya.

Lalu sang ayah kembali mencoba membunuh Doyan Nede dengan mengajak untuk mencari ikan. Kemudian digelindingkannya batu besar hingga menimpanya sampai meninggal.

Hal yang serupa dilakukan Dewi Anjani. Ia menyuruh Beberi untuk meneteskan banyu urip dan Doyan Nede hidup kembali. Doyan Nede kemudian membawa batu besar tersebut dan dibanting di halaman rumahnya. Sehingga kejadian ini membuat desa tempat tinggal Doyan Nede disebut Selaparang.

Setelah kejadian yang berulang, ibunya pun takut ayahnya akan mencelakainya lagi. Sehingga ibunya menyuruh Doyan Nede untuk mengembara dengan berbekal 7 buah ketupat.

Dalam perjalanan, Doyan Nede bertemu hewan buas dan ia melempar dengan ketupat. Anehnya hewan-hewan itu menjadi jinak kepada Doyan Nede.

Kemudian Doyan Nede melanjutkan perjalanannya dan mendengarkan rintihan. Suara rintihan itu ternyata seorang laki-laki pertapa yang sudah bertahun-tahun dan dililit akar pohon beringin. Lalu Doyan Nede membebaskannya dan diberi nama Tameng Muter.

Ketika melanjutkan perjalanan, Doyan Nede bersama teman barunya kembali mendengar suara tangisan yang juga merupakan seorang pertapa yang terlilit rotan. Mereka bergegas menyelamatkan lalu diberi Nama Sigar Penjalin. Sehingga ketiganya menjadi sahabat.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanannya sembari berburu kijang dan dibakar serta dibuat dendeng untuk menjadi makanan mereka. Pada malam harinya, raksasa mencuri dendeng hasil tangkapan mereka, sehingga Doyan Nede mengejar raksasa hingga ke dalam gua dan membunuhnya.

Tak disangka di dalam gua mereka bertemu dengan 3 putri cantik. Doyan Nede dan dua temannya lalu memperistri mereka.

Doyan Nede memperistri putri yang berasal dari Majapahit, Tameng Muter memperistri putri dari Mataram, dan Sigar Penjalin memperistri putri dari Madura.

Beberapa waktu kemudian terdapat kapal yang merapat ke Pulau Sasak. Seorang nakhoda yang dilihat oleh Doyan Nede dan kedua sahabatnya itupun disuruh turun, tapi nahkoda kapal tersebut tertarik dengan ketiga putri yang menjadi istri Doyan Nede dan teman-temannya. Nakhoda itu menawarkan ingin menukar seluruh muatan kapal dengan 3 putri cantik tersebut.

Tawaran nakhoda itu membuat Doyan Nede menjadi marah dan bertarung mengalahkan nahkoda hingga membuat nahkoda beserta awak kapal tunduk kepada Doyan Nede dan kedua temannya. Lalu Doyan Nede pun membagikan isi muatan kapal kepada kedua sahabatnya.

Di kemudian hari mereka mulai mendirikan kerajaan-kerajaan di Pulau Sasak. Yakni Kerajaan Selaparang yang didirikan oleh Doyan Nede, Kerajaan Pejanggi yang didirikan oleh Tameng Muter, serta Kerajaan Sembalun yang didirikan oleh Sigar Penjalin.

Ketiganya pun tetap bersahabat baik sembari mengingat perjalanan mereka zaman dahulu yang saling bantu-membantu.

Legenda dan Cerita Cupak-Gerantang di Pulau LombokAlur Cerita Cupak-Gerantang Legenda ini dimulai dengan kedua saudara y...
20/11/2024

Legenda dan Cerita Cupak-Gerantang di Pulau Lombok

Alur Cerita Cupak-Gerantang



Legenda ini dimulai dengan kedua saudara yang tinggal bersama di sebuah desa kecil di Lombok. Meskipun mereka adalah saudara kandung, sifat dan karakter mereka sangat bertolak belakang. Konflik antara keduanya mulai muncul ketika mereka mendengar kabar tentang seorang putri raja yang diculik oleh raksasa jahat.
Seorang raksasa jahat menculik putri raja dan membawanya ke sebuah gua yang tersembunyi. Raja yang putus asa mengumumkan bahwa siapa pun yang bisa menyelamatkan putrinya akan diberikan hadiah besar dan bisa menikahi sang putri.
Cupak dan Gerantang memutuskan untuk mencoba menyelamatkan putri raja. Dalam perjalanan mereka, Cupak terus merencanakan cara untuk menjebak Gerantang dan mengklaim semua pujian untuk dirinya sendiri. Namun, Gerantang tetap teguh pada tujuan mereka dan tidak membiarkan tipu muslihat Cupak menghalanginya.
Ketika mereka akhirnya menemukan gua tempat raksasa menyembunyikan putri raja, Cupak mencoba menipu Gerantang untuk memasuki gua terlebih dahulu dan menghadapi raksasa sendirian. Gerantang dengan keberanian yang luar biasa, melawan raksasa tersebut. Meskipun pertarungan sangat sengit, Gerantang berhasil mengalahkan raksasa dan menyelamatkan putri raja.
Setelah Gerantang mengalahkan raksasa, Cupak muncul dan mengklaim bahwa dialah yang menyelamatkan sang putri. Ia mencoba membunuh Gerantang agar tidak ada saksi yang bisa membantah klaimnya. Namun, putri raja yang telah melihat semuanya memberi tahu raja tentang kebenaran.
Raja, yang mengetahui kebenaran dari putrinya, memberi penghargaan kepada Gerantang atas keberaniannya dan menghukum Cupak atas pengkhianatannya. Gerantang dianugerahi hadiah besar dan menikahi putri raja, sementara Cupak diusir dari kerajaan sebagai pelajaran atas tindakan jahatnya.

Sorotan Publik

Kain Tenun Khas Lombok, Budaya Nenek Moyang Suku SasakTidak hanya keindahan alamnya yang memesona, kecantikan kain tenun...
18/11/2024

Kain Tenun Khas Lombok, Budaya Nenek Moyang Suku Sasak

Tidak hanya keindahan alamnya yang memesona, kecantikan kain tenun khas Lombok atau kain tenun sasak turut menuai atensi publik. Kini kain tenun sasak menjadi salah satu cinderamata wajib saat mengunjungi Lombok. Tak sekadar sebagai selembar bahan untuk membuat pakaian saja. Jauh dari itu, kain tenun Lombok dikenal sebagai benda yang sarat akan makna spiritual.
Dalam bahasa Sasak, menenun disebut sebagai tesesek, yakni memasukan benang satu per satu (sak sak). Kemudian, benang dirapatkan hingga sesak atau padat agar bisa menjadi kain dengan cara memukul-mukulkan alat tenun.
Keahlian menenun masyarakat Lombok ini telah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Hukumnya wajib, bagi generasi penerus untuk melanjutkan keahlian menenun ini. Bagi suku Sasak misalnya, anak perempuan diwajibkan mahir membuat kain tenun. Bahkan mereka menerima pengajaran menenun sejak anak-anak.
Uniknya lagi, dalam aturan adat setempat, keahlian menenun menjadi salah satu syarat layak menikah bagi perempuan. Jika belum berhasil membuat setidaknya 3 buah kain tenun, maka perempuan suku Sasak dianggap belum mampu berumah tangga.

Terima kasih sudah menjadi orang yang paling banyak berinteraksi dan masuk ke daftar interaksi mingguan saya! 🎉 Mahnim M...
18/11/2024

Terima kasih sudah menjadi orang yang paling banyak berinteraksi dan masuk ke daftar interaksi mingguan saya! 🎉 Mahnim Muliyani, Risaka Davian, Muhcin Mas, Muhammad Mukhtar, Putri S

Arti dari (Sorong serah)Sorong serah adalah bagian dari prosesi merariq dalam pernikahan adat masyarakat suku Sasak, Lom...
16/11/2024

Arti dari (Sorong serah)

Sorong serah adalah bagian dari prosesi merariq dalam pernikahan adat masyarakat suku Sasak, Lombok. Sorong serah merupakan pernyataan persetujuan kedua belah pihak, yaitu pihak laki-laki dan perempuan, dalam proses pernikahan.
Kata sorong serah berasal dari kata "sorong" yang berarti mendorong dan "serah" yang berarti menyerahkan.
Dalam tradisi sorong serah, terdapat juga aji krama yang merupakan simbol penghargaan dari calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai perempuan. Aji krama memiliki makna yang mendalam dan harus dipahami, diinternalisasikan, dan dilaksanakan dalam kehidupan berumah tangga.
Besaran nilai aji krama ditentukan berdasarkan status sosial masyarakat, yaitu: Status rendah: 14 atau 17, Status menengah: 33, Status bangsawan: 66 atau 99.
Tradisi sorong serah aji krama penting dalam kehidupan sosial masyarakat suku Sasak, karena berfungsi sebagai penyelesaian pernikahan adat yang dianggap sah.

Sorotan Publik

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Dani Belloh
16/11/2024

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Dani Belloh

(DILE JOJOR)Tradisi “Maleman” Umat Muslim Lombok, Nyalakan Dile Jojor Sambut Lailatul Qadar :Tradisi maleman ini dimulai...
16/11/2024

(DILE JOJOR)

Tradisi “Maleman” Umat Muslim Lombok, Nyalakan Dile Jojor Sambut Lailatul Qadar
:
Tradisi maleman ini dimulai sejak tanggal 21 sampai 30 Ramadan. Tradisi ini dimeriahkan dengan pembakaran lampu jojor.

Bagi warga, Dile (lampu) jojor adalah sebuah lampu tradisional yang dibuat dari minyak buah pohon jamplong atau jarak yang dicampur dengan kapas. Masyarakat Lombok sering menyalakan lampu ini untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

Seperti perayaan Maleman Selae (malam 25) yang diadakan Warga Lombok. Tiap malam ke 25 warga setempat wajib menggelar tradisi meleman.

“Tradisi maleman ini menurut orang tua kami bertepatan dengan malam turunnya Al-Qur’an,” .

Sorotan Publik

Sepenggal cerita mengenai sosok penunggu yang di percaya masyarakat lombok di gunung Rinjani ,, yakni (DEWI ANJANI )Diku...
16/11/2024

Sepenggal cerita mengenai sosok penunggu yang di percaya masyarakat lombok di gunung Rinjani ,, yakni (DEWI ANJANI )

Dikutip dari majelisadatsasak., Dewi Anjani adalah putri raja yang lahir dengan dianugerahi senjata panah.

Dia pun kemudian dipercaya, menjadi penguasa dua dunia yaitu dunia gaib dan dunia alam nyata. Diceritakan, selain memiliki pengikut manusia, Dewi Anjani juga menjadi Ratu makhluk halus di Gunung Rinjani. Legenda Dewi Anjani, merupakan salah satu cerita rakyat yang berkembang sejak dulu di tengah masyarakat Sasak.

Dalam kisahnya, Dewi Anjani disebut memiliki seorang saudara kembar bernama Raden Nuna Putra Janjak. Raden Nuna Putra Janjak sendiri, menjadi Raja Kerajaan Tuan meneruskan pimpinan ayahandanya Baginda Datu Tuan. Disebutkan, Dewi Anjani tumbuh menjadi sosok seorang ratu yang sakti di samping memiliki paras yang cantik.

Dewi Anjani, dengan kesaktiannya mampu menguasai dua dunia yaitu dunia gaib dan dunia alam nyata. Cerita Dewi Anjani, sebagai ratu makhluk halus di Gunung Rinjani menjadi melegenda sampai saat ini.

Di saat tertentu, sang Dewi Anjani konon terlihat di kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar.(*)

Allahu a'lam bissawaff

sorotanpublik

15/11/2024

Tradisi bau nyale di pantai Kuta (seger) Mandalika

Sorotan Publik

ACARA ADAT PERANG TOPAT LINGSAR Perang topat adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Lombok, Nusa Tengga...
15/11/2024

ACARA ADAT PERANG TOPAT LINGSAR

Perang topat adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak. Sore hari yang merupakan puncak acara yang dilakukan setelah salat ashar atau dalam bahasa Sasak “rarak kembang waru” (gugur bunga waru). Tanda itu dipakai oleh orang tua dulu untuk mengetahui waktu salat Ashar. Ribuan umat Hindu dan Muslim memenuhi Pura Lingsar, dua komunitas umat beda kepercayaan ini menggelar prosesi upacara Puja Wali, sebagai ungkapan atas puji syukur limpahan berkah dari sang pencipta.[1]

'Perang' yang dimaksud dilakukan dengan saling melempar ketupat di antara masyarakat muslim dengan masyarakat hindu. Ketupat yang telah digunakan untuk berperang sering kali diperebutkan, karena dipercaya bisa membawa kesuburan bagi tanaman agar hasil panennya bisa maksimal. Kepercayaan ini sudah berlangsung ratusan tahun, dan masih terus dijalankan.

Sorotan Publik

Mengenal Besoq Gong, Tradisi Unik Suku Sasak di LombokBESOQ Gong atau cuci alat musik khas Sasak merupakan salah satu tr...
15/11/2024

Mengenal Besoq Gong, Tradisi Unik Suku Sasak di Lombok

BESOQ Gong atau cuci alat musik khas Sasak merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Sasak di Lombok. Ritual ini turut ditampilkan dalam Festival Budaya Bonjeruk di Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan keunikan budaya Bonjeruk dan memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat," kata Pemangku adat Desa Bonjeruk, Amaq Redet di Praya seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (30/8/2023).

Besoq Gong salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik. Dalam tradisi ini, warga Bonjeruk berkumpul di Pasar Bambu melakukan pementasan Gendang Beleq sambil mempersiapkan berbagai keperluan ritual.
Di iringi oleh irama Gendang Beleq yang menggetarkan jiwa, warga memulai prosesi dengan berjalan kaki membawa seserahan seperti Pesaji, Penamat, dan Selawat menuju Bun Mertak, sebuah sumber mata air kuno yang dikelilingi oleh dua pohon beringin purba.

"Sesampainya di Bun Mertak, pemangku adat memimpin ritual dengan memanterai air, memandikan seekor ayam putih dan sebilah keris. Tindakan ini memiliki makna simbolis dalam membersihkan dan menyucikan budaya serta menerima berkah yang mengalir melalui air suci," katanya.
Kemudian, barisan pemain Gendang Beleq mengelilingi kedua pohon beringin tersebut sebanyak sembilan kali sambil terus menabuh gendang dan gong. Hal ini melambangkan keharmonisan dan kekuatan budaya yang terus hidup dan berkembang seiring berjalannya waktu.

"Setelah berkeliling, proses pembersihan berbagai alat musik tradisional tersebut di mulai," katanya.

26/10/2024

Yang hobi mendaki ,, kalian bisa coba nih , tapi jangan lupa yah , sampahnya di kantongi ..


Memahami Penerapan Hukum Adat dan Pelestarian Budaya di Desa BayanDengan keragaman suku bangsa dan budaya, ada begitu ba...
16/10/2024

Memahami Penerapan Hukum Adat dan Pelestarian Budaya di Desa Bayan

Dengan keragaman suku bangsa dan budaya, ada begitu banyak hal menarik yang dapat dijelajahi di Indonesia. Meski zaman kian modern dan segala hal menjadi lebih canggih, negara kita masih punya desa-desa adat yang bertahan dan masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi yang telah turun-temurun dari nenek moyang.

Sangat berbeda dengan kehidupan sehari-hari di perkotaan, desa adat pun kemudian menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Di sana, wisatawan dapat melihat langsung bagaimana masyarakat masih hidup dengan cara-cara tradisional, menjalankan berbagai tradisi, serta belajar mengenai cara mereka melestarikan jati diri wilayahnya di tengah gempuran modernisasi.

Salah satu desa adat yang dapat dikunjungi untuk berwisata adalah Desa Bayan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Desa yang terletak di lereng utara Gunung Rinjani ini termasuk dalam Kawasan Adat Bayan.

Kawasan Adat Bayan sendiri menaungi beberapa desa di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur, termasuk Desa Bayan, Desa Karangbajo, dan Desa Senaru. Di antara tiga desa tersebut Desa Bayan merupakan pusat adat dari Suku Bayan dan Suku Sasak di Lombok.

Address

Jalan Tgh. Ibrahim Al-Khalidy No. RT 002, Kuripan Utara, Kec. Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bar. 83362
Mataram
83363

Telephone

+6287716230948

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Adat Budaya Sasak Lombok posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Adat Budaya Sasak Lombok:

Videos

Share