30/01/2021
Sang Pemimpin Bukan Boss
Barisan batu di tengah jalan penuh kenangan itu masih kulihat rapi dan tertata namun sedikit demi sedikit terbawah arus air hujan kala musimnya mulai memberi dan merecik padi di sawah yang mulai mekar...
Oto Kol yang menjadi saksi atas tragedi "Slet Wulang warat" masih melintasi jalan bebatuan itu,Ataukah mungkin Si Batuh lapar akan "Ba'o"(Serbuk) yang harus dipikul oleh sang Kondektur sopir kala itu..Kulihat Roda yang menjadi alas kaki Oto kol perlahan mulai menipis atau mungkin Si Batu belum kenyang juga sehingga dia harus menghanguskan Roda yg berjumlah cukup banyak itu.
Ahhh dasar si Batu Mulus di dalam tana,sadarkah engkau atas kesengsaraan Om sopir yang harus mejadi nakodah bagi puluhan orang dalam Oto Kol itu..?
Daerah kami adalah daerah yabg terpencil,mungkin karena kami berada di daerah yg terpencil sehingga deretan kalkulasi daerah kami berada paling bawah dalam membangun dan maju.
Apa sih sebabnya ?
Pertanyaan ini adalah buah bibir para netijen kerja yang mungkin gila yah untuk mememukan kami yang cukup di plosok ini.
Musim dureng sebagai peringatan bagi sang Nakoda oto kol untuk tetap di rumah karena di luar masih becek dan harus banyak beristirahat tanpa memikirkan si penumpang yg setia menunggu diantar pada kursi kemerdekaannya.
Hehehhe Om Sopir otak Museum.Thanks😴