Media Online Investigasi 86 Biro Mamasa

27/04/2024

27/04/2024

25/04/2024

STAF KEMENTERIAN PUPR SUDAH DATANG DI MAMASA MELAKUKAN SURVEI AWAL RENCANA PEMBANGUNAN PASAR BERTINGKAT DIKOTA MAMASA.

MAMASA, 25/4/2024
PADA HARI KAMIS SIANG PUKUL 11.00 WITA, STAF KEMENTERIAN PUPR SUDAH DATANG DI MAMASA UNTUK MELAKUKAN SURVEI AWAL TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN PASAR BERTINGKAT DIKOTA MAMASA SESUA APA YANG DIJANJIKAN OLEH BAPAK PRESIDEN JOKOWIDODO DALAM KUNJUNGAN KERJANYA KEMARIN HARI SELASA TANGGAL 23/4 DIPASAR TRADISIONAL MAMASA .

DIMANA BAPAK PRESIDEN RI JOKOWIDODO MENGATAKAN BAHWA PEMERINTAH PUSAT MENYIAPKAN DANA PEMBANGUNAN PASAR TETAPI PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA DENGAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT MENYIAPKAN LOKASI PEMBANGUNAN PASAR TERSEBUT.

BAPAK PRESIDEN JOKOWIDODO MENAMBAHKAN BAHWA, MEMANG PENTING DIBANGUN PASAR DIKOTA MAMASA SEBAGAI SENTRA ATAU PUSAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT KOTA MAMASA YANG PENTING PASAR TERSEBUT TIDAK JAUH DARI KOTA MAMASA.

BEBERAPA TOKOH MASYARAKAT YANG DITEMUI KEPALA BIRO INVESTIGASI 86 MENGATAKAN
KITA SUDAH TAU KEADAAN PEMDA MAMASA SEKARANG DALAM KEADAAN DIVISIT ANGGARAN RATUSAN MILIAR JADI KALAU PEMDA MAMASA MAU BELIH TANAH SEKARANG SEBAGAI LOKASI PEMBANGUNAN PASAR BERTINGKAT KOTA MAMASA TIDAK BISA KARENA TIDAK ADA UANG Y TETAPI KALAU LOKASI PASAR DULU YANG SEKARANG DIJADIKAN TAMAN BUNGA YANG DITEMPATI SEBAGAI LOKASI PEMBANGUNAN PASAR TERSEBUT KAN TIDAK ADA MASALAHL KARENA MEMANG SUDAH TANAH MILIK PEMDA MAMASA , DULU PASAR DIBANGUN DILOKASI TERSEBUT SEJAK PADA ZAMAN BELANDA
Laporan Sultan , KA. Biro Investigasi 86.

20/04/2024

MAsyrakat Pana Mohon Perhatian Pemerintah Puaat

20/04/2024

Masyarakat Pana Mohon Perhatian Pemerintah Pusat

20/04/2024

Ini Jalan Poros Nosu- Pana

16/12/2023

MASYARAKAT DESA PANURA RESAH DENGAN ULAH OKNUM YANG MAU MENYERAHKAN LAHAN KE P.T. KENCANA.

Mamasa, 16/12/2023
Dengan adanya oknum yang berulah ingin mengklaim sebagai pemilik lahan/ tanah ratusan hektar di Wilayah Desa Panura, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Propinsi Sulawesi Barat baru- baru ini yang sangat meresahkan Warga Masyarakat karena mereka sudah turun- temurun menduduki dan mengolah lahan perkebunan di Wilayah Desa Panura mulai dari Wilayah Kendenan/ Koa, Wilayah Orong/ Rattepopok, Wilayah Panura/ Pappolo dan Pattanak sebagai Warga Masyarakat Adat yang bermukim di Wilayah Desa Panura yang terbagi 4 Dusun Yakni Dusun Panura, Dusun Rattepopok, Dusun Urio dan Dusun Lombonan yang jumlah Penduduknya Kurang lebih 1000 Jiwa atau sekitar 210 Kepala Keluarga itulah Pemilik Lahan Kebun di Wilayah Desa Panura , kalau toh ada Oknum atau Orang lain yang mau mengklaim sebagai pemiliknyalahan tersebut itu tidak benar.
Maka dengan ini awak Media Online Investigasi 86 Biro Kabupaten Mamasa berusaha memuat berita ini dan menghimbau Kepada pihak Pimpinan P.T. Kencana yang bergerak di Pembelian Getah Pinus supaya berhati- hati menerima surat Penyerahan Lahan jangan sampai yang menyerahkan bukan pemilik Lahan , maka dengan ini juga kami himbau kepada Kadis Kehutanan dan Instansi terkait supaya pengusaha yang datang membelih Getah Pinus jangan datang hanya untuk meresahkan Masyarakat.

15/12/2023

Kami siap Bekerja Keras sekalipun harus melawan arus bukan mengikuti arus