Lalu Rumasih

Lalu Rumasih Karya Tanpa Batas Harapan dan Pesan Koe

19/10/2024

Siapapun yang menulisnya, Terimakasih karena telah mampu membuat saya terharu... ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญMak......Sudah dua tahun ini ema...
31/08/2024

Siapapun yang menulisnya, Terimakasih karena telah mampu membuat saya terharu... ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ
Mak......
Sudah dua tahun ini emak ikut tinggal di rumahku, emak yang sudah sepuh dan berusia tujuh puluh tahun lebih. Dulu emak tinggal berdua dengan bapak di desa, tapi semenjak bapak pergi mendahului emak, aku gak tega meninggalkannya sendirian, kuajak emak ke rumahku di kota.
Awalnya mas Ardi, kakak tertuaku sempat mengajak emak tinggal bersamanya tapi gak lama karena istrinya keberatan dengan emak yang makin hari makin rewel dan banyak maunya.
"Mbakmu kadang sudah nahan hati dengan kelakuan emak, Dik, cerewetnya minta ampun," keluh mas Ardi ketika mengantar emak ke rumahku.
Semakin senja tingkah emak seolah melampiaskan rasa ketika muda dulu. Emak dahulu terlalu menurut pada bapak dan gak pernah ada maunya, sekarang ketika tua rasa yang dahulu ia tahan dengan mudah ia ungkapkan.
"Nasi goreng pakai bumbu instan kayak gini gak enak."
"Pakaian jangan di-laundry, gak bersih, enak nyuci sendiri."
"Anakmu itu jajan terus, gak sehat entar batuk."
"Untuk apa beli hiasan dinding, buang-buang uang."
"Kalau hari Minggu jangan kesiangan, jangan pemalas."
Setiap hari, selalu saja omelan emak mewarnai hari-hariku. Ketiga anakku kadang kena sasaran ocehan emak, ada-ada saja yang salah di matanya.
"Dengarkan saja, Dik, gak usah diladeni, wajar orang tua," nasehat suamiku ketika aku mengeluhkan sikap emak yang kadang menjengkelkan.
"Kadang aku emosi juga, mas, kalau lama-lama kayak gini."
Suamiku tersenyum dan mencubit pipiku. "Alhamdulillah kita masih diberi nikmat merawat orang tua, jangan sampai kelak kita menyesal ketika dia sudah tiada."
Aku bergeming, benar juga.
***
Hari Senin pagi, suamiku masih dinas di luar kota, kebetulan yang bantu di rumah terlambat datang. Anak-anak rewel, mandi pun harus ribut, sarapan mesti berantem dan pakai seragam lambatnya setengah mati.
"Ayo, Nak, buruan entar mama terlambat," ucapku gusar. Jam delapan pagi ini ada rapat di kantor.
Semalam aku gak enak badan, batuk dan pilek mungkin kecapekan karena sudah tiga hari begadang mengerjakan laporan.
"Nak, cangkul kita dimana ya?" tanya emak ketika aku sedang memakaikan sepatu si bungsu.
"Gak tahu, Mak, tanya Bi Inah saja di belakang," jawabku. Ada-ada saja emak ini, dikala orang sibuk pagi-pagi dia sibuk nanyain cangkul.
"Kata Bi Inah dia gak tahu," ucap emak lagi.
"Cari di belakang, Mak," jawabku kesal. Apa mendesaknya coba mencari cangkul di jam genting seperti ini.
"Aisyah ayo nak buruan." Aku memanggil putriku yang dari tadi tak keluar kamar. Waktu semakin bergerak meninggalkan angka tujuh, aku semakin gelisah.
"Bentar, Ma, masih nyari buku PR semalam, gak ketemu," jawab Aisyah.
"Mama tunggu lima menit, adikmu sudah di mobil semua. Kalau kamu belum keluar kami tinggal."
"Nak, kamu cari dulu cangkul, toh kamu belum pergi," ucap emak gusar.
Aku bergeming, malas menanggapi emak.
"Nak, ingat dulu dimana kamu naruh cangkulnya." Emak mendesak, raut wajahnya pun terlihat kesal.
Aisyah putriku berlari keluar rumah, ia segera masuk ke mobil.
"Aku dan anak-anak berangkat ya, Mak." Aku mengambil punggung tangan emak dan menciumnya cepat.
Emak menarik lenganku, "cari dulu cangkulnya," ucap emak.
"Entar sore ya, Mak. " Aku tersenyum, berusaha sabar.
"Emak mau sekarang!" Emak membentak.
"Mak, aku ini sudah terlambat, hari ini ada rapat, kalau persentasiku gagal bisa gawat. Emak jangan buat masalah d**g, untuk apa coba nanya cangkul sekarang? Wajar saja kalau istri mas Ardi gak betah sama emak kalau rewel kayak gini." Aku beranjak meninggalkan emak, masuk mobil dan membanting pintunya. Kesal.
Sekilas kulihat emak terdiam dengan mata yang berkaca.
Jantungku berdetak cepat seolah ada yang mengejar, napasku terasa sesak dan kedua mataku memanas. Baru kali ini aku membentak emak, sebelumnya aku berhasil menahan diri dari kerewelan emak namun kesabaran ada batasnya. Meledak sudah amarah ini.
"Mama jangan kasar gitu d**g sama nenek," ucap Aisyah putriku.
Aku diam.
"Biasanya kan mama sabar," Yusuf putra keduaku menimpali.
"Nenek bilang dulu waktu kecil mama orangnya rewel, kalau nanya gak bisa stop, tapi nenek s**a. Itu artinya mama pintar kata nenek. Terus mama juga orangnya kalau ada mau gak bisa ditunda dan nenek bilang itu bagus artinya mama orangnya gigih." Aisyah berkata pelan.
Aku bergeming kehilangan kata-kata. Anakku benar, bukankah sifat emak dan aku kini sama? Kami sama-sama rewel, banyak maunya, selalu gigih bila ada keinginan tapi hanya ada satu yang membedakan. Emak menganggap sikapku ini sebagai sebuah anugrah dan dengan senang hati menerimanya, tapi aku? Dengan mudah aku menganggap emak sebagai beban.
Tak ada pembicaraan lagi di mobil hingga ketiga anakku turun dan masuk ke gerbang sekolah, ketiganya melambaikan tangan dengan mata yang juga berkaca. Emak yang bagiku rewel itu adalah kesayangan bagi putra putriku.
Aku menepuk setir mobil berkali-kali, sepuluh menit lagi pukul delapan, bila memacu kendaraan dengan cepat maka aku masih bisa

Jangan lupa nengok kebelakang biara tak melupakan sejarah.
28/08/2024

Jangan lupa nengok kebelakang biara tak melupakan sejarah.

๐—•๐—˜๐—Ÿ๐—”๐—๐—”๐—ฅ ๐—ง๐—˜๐—ข๐—ฅ๐—œ ๐—ฆ๐—ข๐—ฆ๐—œ๐—ข๐—Ÿ๐—ข๐—š๐—œ ๐—ฆ๐—˜๐—–๐—”๐—ฅ๐—” ๐—”๐—ฆ๐—ฌ๐—œ๐—ž ๐——๐—”๐—ก ๐—ฆ๐—”๐—ก๐—ง๐—”๐—œ: ๐—˜๐—ฃ๐—œ๐—ฆ๐—ข๐——๐—˜ ๐—ž๐—”๐—ฅ๐—Ÿ ๐— ๐—”๐—ฅ๐—ซBaiklah, mari kita jelajahi pemikiran Karl Marx dengan...
13/07/2024

๐—•๐—˜๐—Ÿ๐—”๐—๐—”๐—ฅ ๐—ง๐—˜๐—ข๐—ฅ๐—œ ๐—ฆ๐—ข๐—ฆ๐—œ๐—ข๐—Ÿ๐—ข๐—š๐—œ ๐—ฆ๐—˜๐—–๐—”๐—ฅ๐—” ๐—”๐—ฆ๐—ฌ๐—œ๐—ž ๐——๐—”๐—ก ๐—ฆ๐—”๐—ก๐—ง๐—”๐—œ: ๐—˜๐—ฃ๐—œ๐—ฆ๐—ข๐——๐—˜ ๐—ž๐—”๐—ฅ๐—Ÿ ๐— ๐—”๐—ฅ๐—ซ

Baiklah, mari kita jelajahi pemikiran Karl Marx dengan cara yang santai dan mudah dipahami. Bayangkan Marx sebagai seorang "dokter masyarakat" yang ingin mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit dalam sistem sosial kita.

๐Ÿ. ๐Œ๐š๐ญ๐ž๐ซ๐ข๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž ๐‡๐ข๐ฌ๐ญ๐จ๐ซ๐ข๐ฌ
Marx berpendapat bahwa sejarah digerakkan oleh faktor-faktor material, terutama ekonomi.

Analogi: Jika masyarakat adalah sebuah film, maka ekonomi adalah naskahnya. Perubahan dalam ekonomi akan mengubah alur cerita masyarakat.

๐Ÿ. ๐๐ž๐ซ๐ฃ๐ฎ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐Š๐ž๐ฅ๐š๐ฌ
Marx melihat sejarah sebagai perjuangan antara kelas-kelas sosial.

Contoh: Seperti pertandingan sepak bola abadi antara tim "pemilik modal" (borjuis) melawan tim "pekerja" (proletar).

๐Ÿ‘. ๐๐ข๐ฅ๐š๐ข ๐‹๐ž๐›๐ข๐ก
Marx berpendapat bahwa keuntungan kapitalis berasal dari nilai lebih yang dihasilkan pekerja tapi tidak dibayarkan.

Analogi: Bayangkan kamu membuat 10 kue dalam sehari, tapi hanya dibayar setara dengan 5 kue. Selisihnya adalah "nilai lebih" yang diambil pemilik toko.

๐Ÿ’. ๐€๐ฅ๐ข๐ž๐ง๐š๐ฌ๐ข
Marx berbicara tentang bagaimana sistem kapitalis membuat pekerja terasing dari pekerjaan mereka.

Contoh: Seorang pekerja pabrik yang hanya memasang satu bagian kecil dari sebuah produk, tanpa pernah melihat hasil akhirnya, bisa merasa teralienasi.

๐Ÿ“. ๐๐š๐ฌ๐ข๐ฌ ๐๐š๐ง ๐’๐ฎ๐ฉ๐ซ๐š๐ฌ๐ญ๐ซ๐ฎ๐ค๐ญ๐ฎ๐ซ
Marx membagi masyarakat menjadi basis ekonomi dan suprastruktur (budaya, hukum, politik, dll).

Analogi: Jika masyarakat adalah sebuah rumah, ekonomi adalah fondasinya, sementara budaya, hukum, dan politik adalah struktur di atasnya.

๐Ÿ”. ๐ˆ๐๐ž๐จ๐ฅ๐จ๐ ๐ข
Marx melihat ideologi sebagai alat kelas berkuasa untuk mempertahankan kekuasaan.

Contoh: Pemikiran "jika kamu bekerja keras, kamu pasti sukses" bisa dilihat sebagai ideologi yang menguntungkan pemilik modal.
๐Ÿ•. ๐…๐ž๐ญ๐ข๐ฌ๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž ๐Š๐จ๐ฆ๐จ๐๐ข๐ญ๐š๐ฌ
Marx berbicara tentang bagaimana kita memberi nilai magis pada barang-barang.

Analogi: Seperti orang yang rela mengantri semalaman untuk membeli ponsel keluaran terbaru, seolah-olah ponsel itu punya kekuatan magis.
๐Ÿ–. ๐€๐ค๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ฌ๐ข ๐๐ซ๐ข๐ฆ๐ข๐ญ๐ข๐Ÿ
Marx menjelaskan bagaimana kapitalisme awal berkembang melalui perampasan tanah dan sumber daya.

Contoh: Pengambilalihan tanah adat untuk dijadikan perkebunan swasta.
๐Ÿ—. ๐’๐ž๐ง๐ญ๐ซ๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐š๐ฌ๐ข ๐Œ๐จ๐๐š๐ฅ
Marx memprediksi bahwa modal akan terkonsentrasi di tangan segelintir orang.

Analogi: Seperti permainan monopoli, di mana akhirnya satu pemain menguasai seluruh properti.
๐Ÿ๐ŸŽ. ๐Š๐ซ๐ข๐ฌ๐ข๐ฌ ๐Š๐š๐ฉ๐ข๐ญ๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž
Marx berpendapat bahwa kapitalisme akan mengalami krisis berulang.

Contoh: Krisis ekonomi 2008 bisa dilihat sebagai contoh dari prediksi Marx.

๐Ÿ๐Ÿ. ๐Š๐จ๐ฆ๐ฎ๐ง๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž
Marx membayangkan masyarakat tanpa kelas di mana alat-alat produksi dimiliki bersama.
Analogi: Bayangkan jika kantor tempat kamu bekerja dimiliki dan dikelola bersama oleh semua karyawan, bukan oleh segelintir pemilik saham.

๐Ÿ๐Ÿ. ๐“๐ž๐จ๐ซ๐ข ๐๐ข๐ฅ๐š๐ข-๐Š๐ž๐ซ๐ฃ๐š
Marx berpendapat bahwa nilai sebuah barang ditentukan oleh jumlah kerja yang diperlukan untuk membuatnya.
Contoh: Sebuah meja bernilai karena kerja yang dibutuhkan untuk menebang pohon, mengolah kayu, dan merakitnya.

๐Ÿ๐Ÿ‘. ๐ƒ๐ข๐š๐ฅ๐ž๐ค๐ญ๐ข๐ค๐š ๐Œ๐š๐ญ๐ž๐ซ๐ข๐š๐ฅ๐ข๐ฌ๐ฆ๐ž
Marx mengadaptasi konsep dialektika Hegel, tapi dengan fokus pada materi, bukan ide.

Analogi: Jika sejarah adalah sebuah percakapan, maka yang sedang berdebat adalah kekuatan-kekuatan material, bukan ide-ide abstrak.
๐Ÿ๐Ÿ’. ๐Š๐ž๐ฌ๐š๐๐š๐ซ๐š๐ง ๐Š๐ž๐ฅ๐š๐ฌ
Marx berbicara tentang pentingnya pekerja menyadari posisi mereka dalam sistem.

Contoh: Seperti seseorang yang akhirnya sadar bahwa dia sedang bermain dalam permainan yang aturannya tidak adil.

Intinya, Marx ingin kita melihat bahwa banyak masalah sosial berakar pada sistem ekonomi yang tidak adil. Dia mengajak kita untuk tidak hanya memahami dunia, tapi juga mengubahnya.

Pemikiran Marx ini seperti memberi kita kacamata khusus untuk melihat konflik dan ketidakadilan yang tersembunyi dalam masyarakat. Meskipun kontroversial, idenya telah membentuk banyak gerakan sosial dan teori politik modern. Marx mengajak kita untuk mempertanyakan struktur kekuasaan yang ada dan membayangkan masyarakat yang lebih adil.


KEUTAMAAN PUASA SYAWALPuasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri mengandung sejumlah keutamaan. Diantaranya :1....
11/04/2024

KEUTAMAAN PUASA SYAWAL

Puasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri mengandung sejumlah keutamaan. Diantaranya :

1. Setara Puasa Setahun Penuh
Keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa satu tahun. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa bulan Ramadan (ganjarannya) sepuluh bulan, dan puasa enam hari (sama dengan) dua bulan. Itulah puasa satu tahun." (HR Ibnu Khuzaimah)

2. Penyempurna Puasa Ramadan
Puasa enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri juga menjadi penyumparna puasa Ramadan. Hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW, "Allah menjadikan (ganjaran) kebaikan itu sepuluh kali lipat, satu bulan sama dengan sepuluh bulan. Dan puasa enam hari setelah hari raya 'Idul Fitri merupakan penyempurna satu tahun." (HR Ibnu Majah dan an-Nasa'i)

3. Tanda Diterima Puasa Ramadan
Ada pendapat yang menyatakan, mengerjakan puasa sunnah enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri menjadi tanda diterimanya puasa Ramadan. Dikatakan, Allah SWT menerima amal seseorang, maka Dia akan menunjuki pada amalan selanjutnya, di antaranya yaitu puasa Syawal.

"Barang siapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas Idul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar 10 kali lipat."

4. Mendapat Pertolongan Rasulullah SAW
Tertulis dalam buku tersebut orang yang puasa sunnah enam hari di bulan Syawal akan mendapatkan pertolongan atau syafaat dari Rasulullah SAW

Wallahua'lam

09/03/2024
Saya yakin bliau orang baik.
17/12/2023

Saya yakin bliau orang baik.

Hasil Panen bulan ini 1 box. Madu klanceng
20/11/2023

Hasil Panen bulan ini 1 box. Madu klanceng

Simpatisan Cakades 01 KDB
18/10/2023

Simpatisan Cakades 01 KDB

โค๏ธ
15/10/2023

โค๏ธ

Lanjutkan 1kht1arโ˜๐Ÿผ๐Ÿ’ช๐ŸผHas1l karya sampun nyataMun sak la1n mas1h rencane๐Ÿซ 
06/10/2023

Lanjutkan 1kht1arโ˜๐Ÿผ๐Ÿ’ช๐Ÿผ
Has1l karya sampun nyata
Mun sak la1n mas1h rencane๐Ÿซ 

Racik Jamu Herbal juluk. Lebih baik mencegah dulu๐Ÿ˜
04/10/2023

Racik Jamu Herbal juluk. Lebih baik mencegah dulu๐Ÿ˜

Sedikit Bicara Banyak Bekerja, Kerja Nyata untuk Masyarakat Sejahtera.
28/09/2023

Sedikit Bicara Banyak Bekerja, Kerja Nyata untuk Masyarakat Sejahtera.

Address

Lombok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lalu Rumasih posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lalu Rumasih:

Videos

Share