Kilas Muria

Kilas Muria Tempat berbagi segala informasi

17/07/2023

Event Kirab Budaya Dukung Karang Pakistan, Jati 2023

Qulhu ae lek...monggo mas/mbak/bapak/ibu/mbah kung/mbah putri
17/07/2023

Qulhu ae lek...monggo mas/mbak/bapak/ibu/mbah kung/mbah putri

Monggo... Hadirilah
17/07/2023

Monggo... Hadirilah

Monggo dibaca njih
17/07/2023

Monggo dibaca njih

Monggo sedulur
17/07/2023

Monggo sedulur

17/12/2022

Babon Muria Rain Fest
Blesing Gathering Memories

   KUDUS - Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai momentum penting terhadap Ideo...
01/10/2022





KUDUS - Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai momentum penting terhadap Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo usai memimpin Apel Hari Kesaktian Pancasila di halaman Pendapa Kudus, Sabtu (1/10) pagi. Apel Hari Kesaktian Pancasila diikuti oleh unsur Forkopimda Kudus, Sekda Kudus dan para asisten, kepala OPD, unsur TNI/Polri, tokoh lintas agama, para pelajar, serta undangan lainnya.

"Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum yang bersejarah. Pancasila dianggap sakti karena Pancasila selama ini dirongrong oleh para pemberontak yang berusaha mengganti ideologi bangsa. Namun kenyataannya Pancasila tetap kokoh menjadi landasan bangsa kita," katanya.

Bupati Hartopo menekankan pada masyarakat sebagai generasi penerus bangsa untuk selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Maka dari itu, sebagai penerus bangsa, kita harus selalu mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Butir-butir Pancasila harus selalu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbaunya.

Agar Pancasila terus menjadi pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di kalangan generasi remaja yang merupakan generasi penerus bangsa, Hartopo meminta setiap sekolah selalu menggali nilai-nilai Pancasila.

"Oleh karena itu, setiap sekolah harus selalu menanamkan dan menggali nilai-nilai Pancasila supaya generasi ke generasi dapat selalu berpedoman dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa," pesannya.

Senada dengan Bupati Hartopo, I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi, siswi asal SMA 2 Kudus yang pada bulan Agustus 2022 lalu bertugas sebagai anggota paskibraka (pembawa baki bendera) tingkat nasional mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara saat ini menghadapi tantangan dari banyaknya nilai dan ideologi yang masuk ke Indonesia akibat efek globalisasi. Oleh sebab itu, peran guru sangat vital untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila pada anak didiknya.

"Seperti yang kita tahu, Pancasila saat ini sering dilupakan di kalangan remaja khususnya di sekolah. Ini tugas para pendidik (guru) untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda. Pancasila adalah dasar negara yang tidak boleh dilupakan," ungkapnya.

Menurutnya, upaya menanamkan jiwa Pancasila bagi generasi penerus bangsa adalah dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita ambil (aplikasikan) setiap butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan selalu tertanam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya (*)

Warga Tumpah Ruah Saksikan Kudus Fashion ArtKUDUS - Keelokan alam dan potensi wisata Kabupaten Kudus digambarkan dengan ...
24/09/2022

Warga Tumpah Ruah Saksikan Kudus Fashion Art

KUDUS - Keelokan alam dan potensi wisata Kabupaten Kudus digambarkan dengan indah oleh peserta Kudus Fashion Art. Warna-warni kostum yang megah dipadu padankan dengan gerak tari yang indah memukau Bupati Kudus Hartopo yang hadir bersama istri, Mawar Hartopo.

Orang nomor satu di Kudus itu dibuat takjub atas inovasi pelajar dan masyarakat dalam memodifikasi busana. Sehingga bisa menggambarkan budaya Kudus dengan elok.

"Kreativitas masyarakat menyajikan potensi alam dan budaya Kabupaten Kudus melalui Kudus Fashion Art luar biasa, bagus sekali," tuturnya kala membuka Kudus Fashion Art di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Jum'at (23/9) malam.

Membludaknya masyarakat yang menyaksikan Kudus Fashion Art menggambarkan kerinduan mendalam warga akan karnaval. Pasalnya, selama dua tahun kasus Covid-19 di Kudus melonjak. Kini, setelah kasus Covid-19 melandai, Hari Jadi ke - 473 Kota Kudus digelar lebih meriah. Hartopo berterima kasih atas antusiasme masyarakat dan guyub rukun yang selalu dijaga.

"Saya yakin masyarakat sudah rindu adanya hiburan spesial seperti Kudus Fashion Art. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara, sehingga masyarakat bisa berbahagia menikmati suasana malam yang indah," ucapnya.

Penampilan peserta Kudus Fashion Art diharapkan menjadi inspirasi yang memantik kreativitas lainnya. Sehingga bisa menggali potensi dan kekayaan budaya Kabupaten Kudus. Selanjutnya bisa dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Kudus lebih Berdaya Guna.

"Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk menggali potensi budaya Kabupaten Kudus. Sehingga tak monoton dan menumbuhkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.

Tahun depan, jika kasus Covid-19 di Kudus terus melandai, Hartopo berjanji akan menggelar Peringatan Hari Jadi Kudus lebih meriah. Perayaan akan berfokus pada peningkatan perekonomian kerakyatan.

"Insyaallah tahun depan akan lebih meriah lagi. Kami akan lebih mengedepankan perekonomian kerakyatan," jelasnya.

Pada penghujung acara, kemeriahan ditutup dengan kembang api dan berdendang bersama. Hartopo beserta istri ikut bernyanyi bersama warga yang menyaksikan Kudus Fashion Art hingga akhir.

Respon positif Kudus Fashion Art tak hanya dari warga yang datang, tapi juga dari peserta yang tampil. Aliya Kamila, pelajar MAN 1 Kudus, bangga menjadi salah satu peserta yang menampilkan Elang Muria. Selain bertemu bupati, dirinya jadi lebih perhatian dengan kekayaan budaya Kabupaten Kudus.

"Senang bisa tampil di depan Pak Bupati. Acaranya meriah dan kami sendiri jadi makin paham pesona alam dan budaya di Kabupaten Kudus," ungkapnya.

Ketua panitia, Arif Noor Asro menyampaikan Kudus Fashion Art dilaksanakan untuk memotivasi kreativitas anak muda Kabupaten Kudus dalam memadu padankan busana sesuai aplikasi budaya kearifan lokal Kudus. Peserta memakai busana dengan aplikasi caping kalo, penggambaran sate kerbau, parijoto dan lain sebagainya.

"Kegiatan ini dilaksanakan guna memotivasi generasi muda Kudus agar makin kreatif dan inovatif mempromosikan budaya Kudus melalui busana," terangnya.

Penampilan Kudus Fashion Art datang dari 12 SMP, 4 SMA/MA, gabungan SMK, marching band SMK Wisudha Karya, Sanggar Senam Cahaya Jetiskapuan, dan Karang Taruna Kabupaten Kudus. Kegiatan dihadiri oleh Forkopimda beserta istri, dan perwakilan dari berbagai instansi di Kabupaten Kudus.

   KETUA DPC PARTAI HANURA KABUPATEN KUDUSHM. SUTRIYONO, SE. MMMENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI KOTA KUDUS KE 473
21/09/2022





KETUA DPC PARTAI HANURA KABUPATEN KUDUS
HM. SUTRIYONO, SE. MM
MENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI KOTA KUDUS KE 473

11/09/2022





Penemuan bungkusan kain putih menyerupai pocong dengan foto gadis cantik di Hutan Wisata Desa Ternadi, Dawe, Kudus, pada Selasa 06/09/2022 dinihari membuat gempar warga Kudus.

Berbagai komentar dan pendapat bermunculan. Salah satunya dari Kak FR (19) anak indigo asal Kudus.

Kepada media, kak FR berpendapat bungkusan pocong dengan foto perempuan cantik itu diduga dikirim seseorang yang dulunya pernah dekat dengan korban.

Menurutnya bungkusan pocong tersebut digunakan sebagai praktik santet, dengan tujuan untuk membuat sasaran orang yang dituju merasa sakit atau kesusahan.

“Bungkusan pocong itu diibaratkan bentuk tubuh seseorang. Didalamnya ada rambut, tanah dan juga paku. Itu dari orang yang pernah dekat dengan korban,” katanya.

Biasanya dilakukan karena pengirim sakit hati sehingga gelap mata. Oleh karenanya memilih jalan pintas dengan cara menyantet.

Masih kata Kak FR, orang itu (pengirim) pocong tersebut meminta bantuan orang pintar dari luar daerah.

“Karena sakit hati akhirnya meminta tolong pada orang pinter (dukun) dari luar daerah. Jadi tidak bekerja sendiri,” ujarnya.

Kepada pengirim santet, Kak FR berharap agar segera bertaubat dan menarik semua kiriman yang ditujukan kepada korban.

“Semua pasti ada balasannya, jangan karena kecewa dan sakit hati akhirnya menghilangkan naluri kemanusiaan,” Pesanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kudus menemukan boneka mirip pocong didalamnya terdapat foto gadis cantik disertai rambut, tanah dan paku.

Mereka menemukan boneka mirip pocong saat menggelar acara uji nyali di Hutan Wisata Ternadi.

Sumber Jurnalpantura.id

    Potensi alam lereng Muria yang indah siap dinikmati peserta pesepeda Sukun Tour de Muria 2022. Bupati Kudus Hartopo ...
11/09/2022





Potensi alam lereng Muria yang indah siap dinikmati peserta pesepeda Sukun Tour de Muria 2022. Bupati Kudus Hartopo mengajak peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mengeksplor alam, wisata, dan kuliner ciri khas Kota Kretek.

"Selamat berolahraga, silakan menikmati keindahan alam lereng Muria. Semoga berkesan dan ingin singgah lagi ke Kudus," ucapnya saat membuka Sukun Tour de Muria di Alun-Alun Simpang Tujuh, Minggu (11/9).

Pihaknya mengapresiasi sport tourism yang diadakan oleh PT. Sukun Wartono Indonesia. Adanya kegiatan tersebut dapat membuka potensi wisatawan dari berbagai daerah ke Kabupaten Kudus. Sehingga berdampak pada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kudus. Bahkan, kali ini pun, semua hotel di Kudus sudah penuh diisi para peserta dari luar kota.

"Antusiasme peserta tour de Muria ini sangat besar. Terima kasih kepada PT. Sukun Wartono Indonesia yang sukses menyelenggarakan acara. Semoga event ini bisa menarik lebih banyak wisatawan," tuturnya.

Hartopo meminta para peserta untuk menjaga stamina dan kesehatan. Terlebih rute yang ditempuh lumayan panjang sejauh 157 kilometer. Sehingga dibutuhkan ritme yang pas.

"Yang paling penting harus menjaga ritme, biar tetap bugar sampai finish nanti," imbuhnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT. Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto menyampaikan antusiasme peserta memang sangat tinggi. Meski baru pertama dilaksanakan, kuota 600 peserta langsung penuh pada hari ketiga pendaftaran. Pihaknya sedang mempertimbangkan tour de Muria jadi event tahunan.

"Hari ketiga kuota 600 peserta penuh. Mungkin bisa jadi kegiatan tahunan. Tantangannya ya menyediakan akomodasi peserta dari luar kota," terangnya. (*

      Olahraga merupakan hal yang penting bagi manusia agar tetap terjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Selain itu, ...
11/09/2022







Olahraga merupakan hal yang penting bagi manusia agar tetap terjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan produktivitas serta membentuk karakter setiap individu. Hal tersebut dikatakan Bupati Kudus H.M. Hartopo ketika akan melepas jalan sehat Gebyar Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48 di Universtias Muhammadiyah Kudus (UMKU), Minggu (11/9).

"Jalan sehat merupakan olahraga kardio, bisa dilakukan oleh semua kalangan dan usia. Dengan olahraga, banyak manfaat yang didapat, diantaranya menambah produktivitas dan dapat membentuk karakter seseorang," kata Hartopo.

Bupati Hartopo juga mengapresiasi terselenggaranya jalan sehat Gebyar Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48 di Universtias Muhammadiyah Kudus. Menurutnya olahraga bukan hanya sekedar hobi semata.

"Atas nama Pemkab Kudus, saya apresiasi atas terselenggarakannya kegiatan jalan sehat ini. Karena olahraga menjadi kebutuhan kita, bukan hanya sekedar hobi," ucapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya event tersebut, banyak hal yang didapat salah satunya mempererat tali silaturahmi antar sesama.

"Semoga acara ini banyak membawa manfaat, baik mendapat kesehatan jasmani maupun rohani, serta semakin eratnya tali silaturahmi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH. Haedar Nashir mengatakan bahwa jalan sehat secara serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah ini merupakan rangkaian pra acara Muktamar Muhammadiyah -Aisyiyah ke-48 yang akan berlangsung di Surakarta.

"Ini adalah rangkaian Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah yang akan diselenggarakan di Surakarta pada tanggal 18-22 November 2022 nanti yang akan diikuti oleh 7 ribu peserta," ungkapnya.

Dirinya mengharapkan Muktamar Muhammadiyah - Aisyiyah ke-48 yang akan diselenggarakan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Kudus.

"Semoga Muktamar ini menjadikan bermartabat, memberikan teladan, dan membawa kemajuan bagi masyarakat luas, Kabupaten Kudus khususnya. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tak pernah berhenti bertindak nyata untuk kemajuan masyarakat," tandasnya.

   Selama kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus lalu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sekt...
10/09/2022





Selama kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus lalu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang lumpuh. Merespon, berbagai bantuan dan pelatihan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus untuk membangkitkan kembali UMKM lokal.

Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-473 Kabupaten Kudus, Bupati Kudus Hartopo gratiskan biaya izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) selama dua hari kerja. Program yang dilaksanakan minggu depan itu untuk mendukung pengembangan UMKM lokal.

"Kami berencana menggratiskan biaya izin PIRT sebagai dukungan agar UMKM lokal bisa lebih berdaya," ucapnya usai membuka Pekan UMKM Kudus di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (10/9).

Program itu, lanjutnya, bisa membantu pelaku usaha agar fokus pada biaya produksi. Selanjutnya, Hartopo meminta pelaku usaha yang akan mengajukan izin PIRT segera melengkapi segala persyaratan sesuai ketentuan.

"Biar pelaku usaha bisa melaju lebih cepat dan fokus produksi," tuturnya.

Bupati yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo memuji keragaman UMKM yang ikut ambil bagian dalam pameran. Ini menjadi tanda perekonomian di Kudus mulai menggeliat. Hartopo berpesan agar pelaku UMKM terus merambah pasar digital untuk melebarkan pasar.

"Ragamnya banyak ya. Mulai dari makanan sampai baju muslim. Harus makin berkembang dan memanfaatkan pasar digital," imbuhnya

Dalam pameran UMKM juga terdapat stan vaksinasi. Hartopo menjelaskan keberadaan stan sebagai komitmen Kabupaten Kudus menangani Covid-19.

"Bagi pengunjung yang belum vaksin ketiga bisa langsung vaksin di sini," lanjutnya.

Sementara itu salah satu koordinator Kelompok Ecoprint Kudus Ayang Uti, Ima, menyampaikan senang bisa memperkenalkan ecoprint dalam pekan UMKM. Dirinya berharap adanya pekan UMKM bisa memperluas pasar hingga ke luar daerah Kudus.

"Ya semoga bisa melebarkan pasar sampai ke luar wilayah Kudus," ucapnya.

Ketua panitia sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kudus Syafrudin Kamaludin menyampaikan terdapat 75 UMKM yang mengikuti acara ini. Dirinya berterima kasih atas dukungan Bupati Kudus mempermudah akses para pelaku usaha.

"Ini bukti bahwa Bupati Kudus mendukung penuh pengembangan UMKM di Kudus," terangnya.

Salah satu direksi PT. Sukun Wartono Indonesia Yusuf Wartono berterima kasih atas sinergitas Pemkab Kudus bersama perusahaan. Yusuf menyampaikan Pekan UMKM terselenggara dalam rangka memperingati HUT ke-75 PT. Sukun sekaligus Hari Jadi Kota Kudus.

"Pemkab Kudus telah bersinergi dengan baik bersama kami. Dalam acara ini pun, kami punya tujuan yang sama untuk membangkitkan pasar UMKM," ungkapnya.

   Seribu paket pangan murah PKK Kudus habis terjual hanya dalam waktu satu jam. Bazar yang digelar di halaman parkir GO...
08/09/2022





Seribu paket pangan murah PKK Kudus habis terjual hanya dalam waktu satu jam. Bazar yang digelar di halaman parkir GOR Kudus, Kamis (8/9), terselenggara berkat kerja sama TP PKK Kabupaten Kudus dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Paket pangan murah seharga lima puluh ribu berisi minyak goreng satu liter, bawang seperempat kilogram, beras dua kilogram, gula pasir satu kilogram, dan sayuran. Bazar dibuka dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari.

Mawar Hartopo menyadari bahwa kondisi perekonomian masyarakat belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi. Kemudian saat ini, kebijakan kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat memengaruhi harga-harga kebutuhan pokok, khususnya bahan pangan. Maka dari itu PKK Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan murah.

"Tujuannya untuk membantu meringankan masyarakat, khususnya yang kurang mampu supaya bisa mendapat harga pangan yang relatif di bawah harga pasar," ujarnya.

Dirinya sangat mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng yang telah mendukung sepenuhnya penyelenggaraan bazar. Sebanyak seribu paket pangan murah hasil subsidi telah habis dibeli masyarakat yang sudah berdatangan sejak pukul tujuh pagi. Dirinya pun menyampaikan harapan masyarakat agar bazar bisa dilaksanakan kembali di lain kesempatan.

"Masyarakat sudah pada antri sejak jam tujuh dan sekarang kupon sudah habis terjual. Tadi ada yang tanya kapan ada lagi, semoga kerja sama ini bisa dilaksanakan lagi di waktu yang akan datang," tuturnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari menerangkan bahwa kenaikan harga BBM tidak dipungkiri bisa berpengaruh terhadap harga bahan pangan. Penyebabnya adalah biaya transportasi untuk distribusi bahan pangan yang juga ikut naik. Untuk itu, pemerintah provinsi mengambil solusi melalui subsidi distribusi supaya masyarakat mendapat akses pangan murah.

"Tidak dipungkiri harga pangan ikut merangkak naik karena pengaruh biaya transportasi. Kenapa (di sini) lebih murah karena ada subsidi pemerintah dibantu distribusinya otomatis ongkos berkurang dan harga pangan lebih murah," jelasnya.

Pihaknya sedang menggencarkan operasi pasar dan distribusi pangan murah ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga 11 komoditas, antara lain beras, jagung, bawang merah/putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau/ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng. Oleh sebab itu, gabungan kelompok tani (Gapoktan) penghasil komoditas tersebut bisa mendapat subsidi untuk pendistribusian.

"Kita tekan inflasi di Jawa Tengah harus di bawah lima persen. Kita terus pantau stabilitas harga komoditas 11 pangan. Selain itu kita juga intens mengenalkan pangan lokal untuk masyarakat," jelasnya.

Salah satu pembeli paket pangan murah, Siti Slamet (60) mengaku langsung datang ke GOR setelah mengetahui informasi tentang adanya bazar. Bersama sang anak, ia rela antri mendapatkan kupon sejak pukul 07.30 WIB. Pasalnya memang harga paket yang ditawarkan memang lumayan lebih mudah dibanding harga pasaran.

"Antri dari jam setengah delapan bareng anak cucu. Lebih murah iya, beda kalau dibanding harga pasaran,” katanya yang merupakan warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati.

Selain paket pangan murah, juga terdapat stand bahan pangan lainnya di antaranya sayur, buah, beras, minyak goreng, bawang, aneka olahan ikan, hingga gas LPG 3KG murah. Bazar yang juga didukung Badan Pangan Nasional dilaksanakan selama satu hari sampai pukul dua belas siang

 Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten  mengumumkan juara lomba Evaluasi Sepuluh Program Pokok PKK dan lomba Penyuluhan Pola ...
07/09/2022


Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten mengumumkan juara lomba Evaluasi Sepuluh Program Pokok PKK dan lomba Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja tingkat Kabupaten Kudus Tahun 2022. Pengumuman ini disampaikan dalam rapat pleno PKK di Lantai 4 Gedung A Setda, Rabu (7/9). Hadiah berupa trofi, piagam dan uang pembinaan diserahkan secara langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo.

Untuk pemenang Lomba Evaluasi Sepuluh Program Pokok PKK diraih oleh TP PKK Desa Bae sebagai juara satu dengan disusul Desa Getaspejaten, dan Desa Kesambi. Sementara itu untuk juara Lomba Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Remaja tingkat Kabupaten Kudus, posisi juara pertama diduduki TP PKK Kecamatan Kota, disusul Kecamatan Gebog dan Kecamatan Jekulo.

Mawar Hartopo mengucapkan selamat kepada para juara yang telah menjadi yang terbaik di tingkat Kabupaten Kudus. Lomba yang telah dilaksanakan semata-mata untuk mengetahui sejauh mana program-program PKK yang dilaksanakan sampai ke tingkat desa. Melalui lomba evaluasi diharapkan memunculkan TP PKK Desa yang bisa menjadi role model bagi desa-desa lain.

"Yang pasti untuk juara harus bisa menjadi teladan atau role model yang bisa ditiru desa-desa lain. Tentu tidak sampai disini saja, namun harus selalu ditingkatkan pelaksanaan program pokok PKK," ujarnya.

Kemudian soal lomba Pola Asuh Anak dan Remaja, Mawar Hartopo berharap mampu meningkatkan kesadaran orang tua dalam pengawasan aktivitas remaja. Pasalnya pada pesatnya era informasi terdapat dampak negatif dalam pergaulan yang bisa ditimbulkan. Maka dari itu, anak dan remaja harus dirangkul dan diarahkan khususnya oleh para orang tua.

"Anak dan remaja harus selalu kita rangkul terutama di zaman serba informasi ini, kita sebagai orang tua mengawasi pergaulan anak jangan sampai ke hal-hal negatif," pesannya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Bae, Aris Ikhmawati mengaku tidak menyangka PKK desanya meraih juara pertama. Kemenangan tersebut dianggap sebagai cerminan kekompakan penggerak PKK Desa dalam pelaksanaan program pokok. Pihaknya berkomitmen ingin terus mempertahankan prestasi tersebut dengan implementasi program secara nyata.

"Senang dan haru tidak menyangka dapat juara. Berkat persiapan mulai dari sekretaris, administrasi dan simulasi pokja satu dua tiga empat," katanya.

Rapat pleno dilanjutkan dengan penyerahan bantuan PMT ibu hamil secara simbolis untuk desa Jekulo, Kaliwungu dan Bae. Sebelum menutup rapat pleno, Mawar Hartopo menyampaikan persiapan PKK dalam rencana kegiatan memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kudus pada bulan September ini. (*)

    Ngantor di desa adalah salah satu aktivitas yang dilakukan Bupati Kudus H.M. Hartopo di sela kesibukannya dalam meny...
05/09/2022





Ngantor di desa adalah salah satu aktivitas yang dilakukan Bupati Kudus H.M. Hartopo di sela kesibukannya dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu menyempatkan diri ngantor di Pemdes Purworejo Bae, Senin (5/9) pagi.

Menurut Hartopo, ngantor di desa adalah upaya gotong royong serta menjalin sinergi antara Pemkab Kudus dengan pemerintahan desa untuk berdiskusi, melakukan evaluasi, serta mencari solusi atas masalah yang terjadi.

"Kita ajak duduk dan jagong bareng pak kades dengan seluruh perangkatnya. Saya menanyakan hal-hal apa saja yang perlu dievaluasi terkait masalah kinerja, baik pelayanan maupun pembangunan di Desa Purworejo. Jika menemui permasalahan dapat kita diskusikan bersama sehingga dapat menghasilkan sebuah solusi," katanya.

Selain melakukan diskusi serta evaluasi terkait program kerja di Pemdes Purworejo, topik pembahasan juga menyinggung soal prioritas penurunan angka stunting yang jadi isu strategis di Kabupaten Kudus.

"Semoga diskusi dan evaluasi terkait program kerja Pemdes Purworejo ke depan dapat berjalan dengan baik. Termasuk dalam hal ini membahas tentang prioritas penurunan angka stunting yang ada di Kabupaten Kudus yang sedang jadi isu strategis," ungkapnya.

Ketika ngantor di Desa Purworejo, Bupati Hartopo bersyukur pelayanan berjalan dengan baik dan tidak menemukan permasalahan yang terjadi. Pihaknya mengatakan akan menyempatkan waktu untuk ngantor di desa lain untuk mengetahui jalannya birokrasi serta akan memfasilitasi ketika terjadi suatu permasalahan.

"Permasalahan Alhamdulillah tidak ada, hanya saja ada birokrasi yang memang harus dikomunikasikan langsung supaya cepat selesai. Kalau ada waktu, akan kita agendakan untuk jagong bareng dengan kades dan perangkat lainnya di wilayah masing-masing. Ketika ada permasalahan yang belum selesai, Pemkab Kudus selalu berupaya membantu serta memfasilitasi untuk mengurai permasalahan yang terjadi di desa," ungkapnya.

Terakhir, dirinya memuji kedisiplinan dari Kepala Desa Purworejo dan perangkatnya dalam menyelenggarakan pelayanan publik.

"Tingkat kedisiplinan cukup bagus, saya sampai di sini semua hadir. Pertahankan kedisiplinan dan ketulusan dalam menyelenggarakan pelayanan publik," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Purworejo Noor Chamid berkesempatan secara langsung menyampaikan hal terkait keterlambatan birokrasi yang terjadi di wilayahnya.

"Alhamdulillah, kebetulan pak bupati ngantor di desa kami sehingga ada beberapa hal yang dapat kami tanyakan secara langsung terkait keterlambatan birokrasi yang telah diketahui saat proses pengajuan dulu, beliau pun selalu mengawal perkembanganya. Hal ini mempermudah kami dari Pemdes Purworejo untuk berkomunikasi dengan pak bupati dalam mencari solusi. Terima kasih atas kunjunganya," terangnya.

   Senyum sumringah menghiasi wajah Diah (26), buruh rokok PT. Djarum Brak Desa Desa Purwosari Kecamatan Kota yang mener...
02/09/2022





Senyum sumringah menghiasi wajah Diah (26), buruh rokok PT. Djarum Brak Desa Desa Purwosari Kecamatan Kota yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 600 ribu rupiah pada Jumat (2/9).

Ibu dua anak ini bahagia, bisa mendapat tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Diah sudah menerima BLT ini dua tahap.

"Alhamdulillah, senang, bisa untuk tambahan memenuhi kebutuhan harian. Mau membeli perlengkapan sekolah anak-anak," tuturnya.

Bupati Kudus Hartopo yang meninjau penyaluran BLT buruh rokok tahap kedua Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah juga sempat berbincang dengan para buruh rokok yang sedang bekerja. Hartopo meminta BLT digunakan sebaik-baiknya. Kemudian, pihaknya menyampaikan sedang mempersiapkan BLT tahap ketiga.

"Ibu-ibu mau dapat BLT lagi? Nanti nggih. Mohon BLT yang sudah diterima digunakan sebaik-baiknya," paparnya, disambut meriah oleh para buruh rokok.

Hartopo menyampaikan, BLT buruh rokok yang awalnya empat bulan menjadi enam bulan. Pihaknya optimis tambahan BLT turut meningkatkan perekonomian Kabupaten Kudus.

"Kami sudah menganggarkan. Ya semoga adanya BLT tahap III nanti turut memulihkan perekonomian Kabupaten Kudus," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3AP2KB Kudus Agung Karyanto menyampaikan jumlah total penerima BLT tahap II DBHCHT Provinsi Jateng di Kabupaten Kudus mencapai 24.277 orang. Masing-masing menerima 600 ribu rupiah. BLT tersebut merupakan gabungan dari BLT Agustus dan September.

Sementara itu, jumlah penerima BLT buruh rokok Djarum brak Desa Purwosari sendiri pada Jum'at (2/9) sejumlah 1.399 orang. Kemudian, Agung menerangkan penyaluran BLT tahap kedua DBHCHT Kabupaten Kudus direncanakan akhir September mendatang.

"Untuk penyaluran BLT tahap II bersumber dari DBHCHT Kabupaten Kudus akhir bulan ini," tegasnya.

  Kerukunan warga Desa Klumpit tidak diragukan lagi. Terbukti, saat Bupati Kudus Hartopo melaksanakan Safari Jum'at di M...
02/09/2022




Kerukunan warga Desa Klumpit tidak diragukan lagi. Terbukti, saat Bupati Kudus Hartopo melaksanakan Safari Jum'at di Masjid Baitul Mu'minin Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Jum'at (2/9), jamaah yang datang cukup banyak. Masyarakat juga menyambut dengan antusias.

Bupati Kudus Hartopo memuji keramah tamahan warga Desa Klumpit. Keinginannya untuk beribadah dan bersilaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat disambut positif.

"Terima kasih atas sambutan hangatnya Bapak dan Ibu semuanya. Saya di sini ingin salat Jum'at berjamaah sekaligus bersilaturahmi dengan warga Desa Klumpit. Semoga berkah," ucapnya.

Hartopo juga menjelaskan, sampai saat ini belum bisa membangun berbagai infrastruktur dikarenakan refocusing anggaran penanganan Covid-19. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur baru bisa sebatas menggunakan dana pemeliharaan.

"Mohon maaf belum bisa membangun banyak infrastruktur karena refocusing anggaran. Kalau ada jalan rusak hanya bisa memperbaiki dengan dana pemeliharaan," imbuhnya.

Meskipun begitu, beberapa program prioritas seperti Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS ) dan hibah peribadatan dan pendidikan keagamaan Pemerintah Kabupaten Kudus tetap berjalan. Pasalnya, program prioritas tersebut dapat menyejahterakan masyarakat.

"Kami tetap berupaya agar program prioritas tetap berjalan. Namun kami mohon maaf belum bisa memberikan secara maksimal," ungkapnya.

Selanjutnya, dirinya menyerahkan secara simbolis infaq dari Baznas kepada takmir Masjid Baitul Mu'minin Muhammad Thoriq sebesar 7,5 juta rupiah. Hartopo meminta agar bantuan dapat digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana masjid.

Sementara itu, takmir Masjid Baitul Mu'minin Muhammad Thoriq berterima kasih atas kedatangan Bupati Kudus. Pihaknya bangga masjid wilayahnya didatangi oleh bupati beserta jajarannya.

"Seumur-umur, baru kali ini saya bisa bertemu langsung Bupati Kudus. Biasanya hanya melihat di banner dan media sosial. Matur nuwun, Pak Hartopo atas kerawuhannya," tuturnya.

        Adakah yang tau bangunan dimanakah ini???Pekerja yang membahayakan mohon jangan di tiru dikarenakan tidak menggu...
02/09/2022










Adakah yang tau bangunan dimanakah ini???
Pekerja yang membahayakan mohon jangan di tiru dikarenakan tidak menggunakan K3, jika terjatuh bagaimana??
Monggo Dinas terkait menindak lanjutinya 🙏

    Pemerintah Kabupaten Kudus bersiap melaksanakan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Penyerahan Surat Kepu...
31/08/2022






Pemerintah Kabupaten Kudus bersiap melaksanakan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Penyerahan Surat Keputusan (SK) panitia seleksi (pansel) dilakukan langsung oleh Bupati Kudus Hartopo di Command Center Kabupaten Kudus, Rabu ( 31/8).

Hartopo memastikan keseluruhan proses seleksi akan berlangsung transparan dan objektif. Pasalnya, pihaknya menginginkan calon pimpinan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) benar-benar berkompeten dan mampun bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus. Sehingga bersama-sama membawa Kabupaten Kudus ke arah lebih baik.

"Kami berkomitmen mewujudkan seleksi yang objektif. Sehingga siapapun yang terpilih juga harus orang-orang terbaik dan mampu bersinergi dengan kami," paparnya usai penyerahan SK.

Seleksi tersebut terbuka untuk ASN di lingkungan Kabupaten Kudus maupun Jawa Tengah. Hartopo menegaskan siapapun mempunyai kesempatan yang sama. Meskipun begitu, pihaknya membeberkan calon JPT Pratama harus mempunyai sikap jujur, disiplin, loyal, bekerja keras dan berkompeten.

"Kami juga melihat rekam jejaknya selama menjadi staf hingga eselon IV dan eselon III. Harus paham dengan bidang yang ditekuni dan pastinya memenuhi empat sehat lima sempurna. Yakni jujur, disiplin, loyal, bekerja keras, dan berkompeten," ungkapnya.

Sementara itu, ketua pansel JPT Pratama sekaligus Sekda Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris siap mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. Dirinya menjelaskan delapan JPT Pratama yang akan diisi.

Di antaranya Kepala BKPP, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Inspektur, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kepala DPMPTSP, dan Kepala Dinas Kesehatan.

"Kami siap melaksanakan seleksi secara obtektif dan berintegritas," tandasnya.

Selain Sekda Kabupaten Kudus, Kepala Bappeda Kudus Revlisianto Subekti bertindak sebagai sekretaris pansel. Selanjutnya tiga anggota pansel lainnya adalah Inspektur Kabupaten Pati Agus Eko Wibowo, Dekan Fisip Undip Hardi Warsono dan Pegiat Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan LPPM UNS Tuhana. (

Address

Gang Budhan Mlati Lor
Kudus
59319

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00

Telephone

+6282135573733

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kilas Muria posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other Media/News Companies in Kudus

Show All

You may also like