18/12/2024
Jadi ibu itu beraat sekali..
Kadang lelah sudah di ubun-ubun, badan menuntut untuk direbahkan,
Namun jemari-jemari kecil dengan telapak penuh pelangi masih saja meminta ini dan itu.
Jadi ibu itu pekerjaan yang melelahkan jiwa raga,,
Mamikirkan menu, sapu yang patah,
nasi yang bau, ranjang yang rusak,
boneka usang yang harus dijahit tangan, kulkas berdebu dengan potongan tomat dan jeruk nipis entah sisa memasak tahun kapan,
atap bocor, kran rusak,
anak sakit, luka, tak mau makan,
pisau yang tak cukup tajam, sendok garpu yang lenyap entah diambil jin mana,
aaaaah… sungguh lelah
jadi ibu itu adalah pekerjaan yang entah kapan bisa sejenak berhenti..
uang belanja yang semakin sedikit tidak sejalan dengan kebutuhan yang terus bertambah..
bayi dalam gendongan, kakaknya dalam tuntunan, kerudung miring kanan, daster penuh lubang..
kebutuhan, tuntutan, keinginan, menghimpit hingga tak ada jeda bahkan untuk sekedar menarik napas lega dan lapang..
Jadi ibu itu, bagai mengurung diri dan hidup dalam kotak sabun.
Berbicara dengan wajan, dengan pantat panci yang cemong dan dengan guling berbau ompol.
Maka setiap ibu, Allah pasangkan dengan seorang ayah untuk meringankan beban.
Untuk menumpahkan lelah letih,
Untuk menyandarkan gelisah hati,
Untuk mengeluhkan rewelnya buah hati,
Untuk membagi kisah, meluapkan kasih,
Dan untuk menuturkan cerita di penghujung hari.
Ayah harus menjadi sepasang lengan yang siaga merengkuh saat ibu oleng tanpa daya..
Ayah harus tau kapan perlu menjelma jadi selimut yang meredakan gigil atau kapan harus mengambil segelas air dingin untuk meredakan dahaga..
Maka sungguh, menjadi ibu adalah pekerjaan bersama,,
Belai tangan ayah, dan kecup kening di akhir hari sungguh obat paling mujarab bagi lelah hati ibu..
Genggam tangan penuh kasih dan usapan di pucuk kepala adalah pelipur lara bagi setiap tetes keringat ibu setiap hari..
Selelah itu lah seorang ibu..
Maka menjadi ibu, bukan sekedar hamil lalu melahirkan..
Menjadi ibu, membutuhkan iman, ilmu..
Duhai para ibu..
Berceritalah,,
Menulislah,,
Menangislah..
Agar hilang semua lelah..
Agar pupus semua kesal dan marahmu..
Jangan sampai lelah kita, melukai anak-anak kita..
Jangan sampai letih kita menjelma jadi keluh, mengumpat takdir hingga segala pegal badan tak jadi sebab kita masuk syurga..
Jangan sampai lelah kita, jadi lelah yang sia-sia sebab tak lillah..
Semoga Allah menguatkan punggung bengkok kita..
Semoga Allah jauhkan kita dari setiap rasa yang menyakiti dan melukai..
semoga Allah melapangkan hati kita, agar segala uji tak menggeser iman dan taqwa..
Semoga Allah lindungi kita dari apa-apa yang tak Allah s**ai..
Be Strong..
Stay Strong..