explore_ketol

explore_ketol Media Sosial Seputar Ketol Instagram :

Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai wajar harga cabai mencapai Rp100 ribu per kilogram di pasaran. Dia ...
11/11/2023

Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai wajar harga cabai mencapai Rp100 ribu per kilogram di pasaran. Dia menuturkan kenaikan cabai demi membantu para petani.

"Cabai 'enggak' apa-apa mahal sekali-sekali," kata Zulkifli dikutip dari Antara, Senin (6/11) lalu.

Tidak hanya itu, dia juga menuturkan tidak masalah harga jual cabai rawit di pasaran mengalami kenaikan beberapa kali dalam setahun. Hal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.

"Dalam setahun beberapa kali naik 'enggak' apa-apa karena kalau murah sekali juga mereka akan jual tanahnya," ungkap Zulkifli.

Zulkifli mencontohkan harga komoditas hasil pertanian lain seperti bawang merah yang beberapa waktu lalu sempat terjun bebas hingga Rp16 ribu per kilogram membuat sebagian petani kesulitan membayar utang di bank, bahkan terpaksa menjual tanah.

"Kemarin bawang itu sampai Rp16 ribu. Kasihan petaninya tanahnya dijual, utang banknya tidak bisa bayar," kata Zulkifli.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan pada situs resmi Badan Pangan Nasional, harga rata-rata nasional untuk komoditas cabai rawit merah meningkat signifikan dalam sepekan terakhir, yakni dari Rp66.920 per kg menjadi Rp70.480 per kg pada Senin (6/11) lalu.

Bahkan pada pertengahan Oktober 2023 kemarin sekali, harga cabai rawit di sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, telah mengalami kenaikan tajam hingga mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga komoditas pangan mengalami kenaikan. Diantaranya harga cabai m...
07/11/2023

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga komoditas pangan mengalami kenaikan. Diantaranya harga cabai merah, cabai rawit dan gula pada awal November 2023.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut 3 komoditas tersebut yang paling mempengaruhi indeks perkembangan harga (IPH).

Untuk cabai merah terjadi kenaikan di 335 daerah, cabai rawit di 312 daerah dan gula di 289 daerah.

Ia menyampaikan rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per kg. Kemudian harga cabai rawit menyentuh Rp70.272 per kg dan gula pasir Rp16.386 per kg.

"Secara spasial hampir semua kabupaten dan di Sumatera, Jawa mengalami kenaikan harga cabai merah dan rawit. Di luar Sumatera dan Jawa ada beberapa IPH yang dipengaruhi oleh kenaikan harga beras," jelasnya.

Adapun 10 kabupaten/kota dengan kenaikan IPH tertinggi di pulau Sumatera diantaranya Sarolangun, Banyu Asin, Pagar Alam, Lampung Tengah, Bangka Barat, Pringsewu, Seluma, Pariaman, Pemukal Abab Lematang Ilir, dan Rejang Lebong.

Sedangkan 10 kabupaten/kota di Pulau Jawa antara lain Jombang, Bandung Barat, Kebumen, Serang Pandeglang, Serang, Tegal, Karanganyar, Bojonegoro, Semarang dan Gunung Kidul.

"Perkembangan harga cabai merah terus meroket dari minggu ke minggu," imbuhnya.

Pantan Penyo - Lokasi wisata arung jeram di Aceh Tengah bertambah satu lagi, setelah sebelumnya hanya ada dua lokasi yak...
03/10/2023

Pantan Penyo - Lokasi wisata arung jeram di Aceh Tengah bertambah satu lagi, setelah sebelumnya hanya ada dua lokasi yakni di Tansaril ke Lukup Badak dan Lukup Badak ke Sanehen, lokasi baru ini masih di aliran sungai Pesangan.

Lokasi baru ini, titik awalnya di mulai dari jembatan Sikiren di Kampung Pantan Penyo sampai ke jembatan Bah di Kampung Bah, kedua kampung ini berlokasi di Kecamatan Ketol.

Operator wisata arung jeram setempat menyediakan mobil pengangkut jenis pick up yang digunakan untuk mengangkut wisatawan dari titik kumpul di Lokasi Arul Badak ke lokasi awal di jembatan Sikiren kampung Pantan Penyo.

Butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari titik kumpul untuk sampai ke lokasi start. Jarak dari lokasi start awal sampai finish, sekira 6 kilometer, dengan waktu di sungai sekitar 1,5 jam. Dan waktu kembali ke titik kumpul menggunakan mobil pick up menghabiskan waktu sekitar 1 jam.

Arus sungai di lokasi wisata baru ini relatif deras, tetapi aman dilewati, sepanjang jalur ini di penuhi bebatuan sungai yang besar dan kecil, batuan ini sebagian menyembul di atas permukaan air tetapi tidak tajam, membuat sensasi naik perahu karet serasa berpetualang.

Suasana lebih seru ketika perahu karet yang dinaiki masuk ke arus deras yang curam dan muncul lagi di permukaan. Hal yang seru lain adalah ketika sesekali perahu karet menabrak batu. Badan terayun dan kemudian kembali ke posisi awal.

Dalam mengarungi sungai, pemandu akan memberhentikan perahu di spot foto yang menarik dan memberi kesempatan kepada wisatawan untuk mengambil foto dan juga ada titik dimana seluruh penumpang dipersilahkan untuk turun dari perahu ke pinggiran sungai dan kemudian menikmati makanan ringan yang dibawa oleh wisatawan atau yang disediakan operator.

Perjalanan wisata arung jeram ini terasa nyaman karena ada seorang pemandu berpengalaman yang mengendalikan perahu.
Dalam mengarungi sungai, setiap perahu karet maksimal berisi 4 penumpang dengan satu pemandu.

Tarif untuk seorang penumpang Rp 300 ribu, biaya tersebut sudah termasuk biaya antar-jemput, cemilan ringan dan air mineral.

02/10/2023

𝐓𝐚𝐧𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐂𝐚𝐛𝐚𝐢 𝐝𝐢 𝐊𝐚𝐥𝐚 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐥 𝐃𝐢𝐫𝐮𝐬𝐚𝐤 𝐒𝐚𝐩𝐢, 𝐏𝐞𝐭𝐚𝐧𝐢 : 𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐒𝐚𝐩𝐢 𝐃𝐢𝐤𝐨𝐧𝐝𝐢𝐬𝐢𝐤𝐚𝐧

Kala Ketol - Petani cabai yang berkebun di wilayah Hutan Badak Desa Kala Ketol Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah mengeluh, pasalnya tanaman yang dirawatnya dirusak sapi.

Sapi yang diduga lepas dari kandangnya (uwer : Gayo) itu menginjak-injak sejumlah tanaman cabai milik petani.

Pengirim video pun membeberkan, ada sekitar enam kebun milik petani yang dilalui sapi tersebut namun beruntung hanya tiga diantaranya yang sudah ditanami cabai.

Oleh karena itu, ia pun memohon kepada pemilik sapi agar menertibkan ternaknya agar tidak berkeliaran ke kebun para petani.

"Untuk yang punya sapi tolong dikondisikan sapinya", ujarnya.

Rejewali - Pasar Rakyat Rejewali Sejahtera di Kampung Rejewali Kecamatan Ketol Aceh Tengah hingga saat ini belum difungs...
02/10/2023

Rejewali - Pasar Rakyat Rejewali Sejahtera di Kampung Rejewali Kecamatan Ketol Aceh Tengah hingga saat ini belum difungsikan. Padahal pasar tersebut sudah jauh hari selesai di bangun.

Pasar Rakyat tersebut di bangun menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan Rp 3,675 miliar.

"Bangunan ini belum pernah digunakan, kalau bangunan ini sudah bisa digunakan saya ingin berjualan di dalam pasar ini," kata Ayu, salah seorang warga sekitar kepada awak media, rabu (20/9) lalu.

Saat ini, kata Ayu pedagang pasar pekanan masih memanfaatkan lapangan di depan pasar sebagai lapak berjualan setiap Jumat.

"Saya tidak mengetahui alasan kenapa bangunan pasar ini belum dipakai, meski bangunan sudah siap jauh hari," kata Ayu.

Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan proyek Pasar Rakyat tersebut, Hadian Wijaya, saat dikonfirmasi mengatakan pasar tersebut sudah bisa difungsikan.

"Secara lisan kami telah menyampaikan kepada Camat untuk memanfaatkan bangunan pasar itu," kata Hadian.

Menurut Hadian, proyek tersebut telah di Project Hand Over (PHO) pada 13 Februari 2023, sejak tanggal itu bangunan pasar tersebut sudah dapat digunakan.

Camat Ketol, Iwan Sejahtera, mengatakan pasar itu belum bisa digunakan karena belum diserahterimakan kepada Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

"Dinas sudah menyerahkan pengelolaannya kepada Kecamatan, melalui forum Reje se-Kecamatan Ketol sebagai penangung jawab," kata Iwan Sejahtera.

Menurut Iwan, sekitar 10 bulan lalu, dia telah melengkapi proses penyerahan dengan surat permohonan. Kata Iwan, dua minggu lalu juga ia telah menerima kabar lagi dari Disperindag bahwa secara aturan pengelolanya harus BUMK.

"Jadi, kami harus musyawarahkan lagi dengan BUMK tentang pengelolaannya, setelah itu baru diresmikan," kata Iwan.

Kala Ketol - Setelah sekian lama rusak parah dan dikeluhkan masyarakat, akhirnya jalan Simpang IV Rejewali - Kekuyang te...
12/09/2023

Kala Ketol - Setelah sekian lama rusak parah dan dikeluhkan masyarakat, akhirnya jalan Simpang IV Rejewali - Kekuyang tepatnya di Desa Kala Ketol Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah mulai diperbaiki.

Sebelumnya jalan penghubung sejumlah Desa di Kecamatan Ketol ini acap kali menjadi kubangan air dan berlumpur ketika musim hujan tiba, sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat.

Semenjak pertengahan Agustus lalu, upaya pengerjaan jalan tersebut sudah mulai terlihat, satu unit grader berserta sejumlah unit dump truck mulai diturunkan guna melakukan perbaikan pada jalan tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih jalan di Kala Ketol sekarang sudah mulai membaik dan meskipun ini masih dalam proses pembersihan, intinya kami ucapkan syukur alhamdulillah," ujar Reje Kampung Bintang Pepara, Misran melalui releasenya, Kamis (7/9) lalu.

Ditambahkan Misran, meski dalam proses perbaikan hanya berupa pengerasan, masih ada harapan dari masyarakat agar jalan tersebut dapat dilakukan pengaspalan pada tahun berikutnya.

"Harapan kami tahun depan untuk diperbaiki lagi atau diaspal sekaligus," ucapnya.

Diakui anggota DPRK Kabupaten Aceh Tengah Susilawati, bahwa pada tahun ini ruas jalan tersebut hanya dilakukan pengerasan melalui dana pokok pikiran (pokir) DPRK, mengingat dana pemeliharaan jalan tersebut tidak tersedia di tahun ini.

"Tahun ini karena dana pemeliharaan jalan yang dialokasikan pemerintah itu kan nggak ada, maka masuk Pokir senilai Rp 500 juta kita perkerasan dulu tahun ini agar nggak terlalu berlubang, kemudian agar mudah masyarakat lewat," kata Anggota DPRK Aceh Tengah Susilawati, Jumat (21/7) lalu.

Ditambahkan Anggota DPRK Aceh Tengah Susilawati, jalan yang rusak di ruas jalan tersebut diperkirakan sepanjang 5 kilometer dan pada tahun depan akan dilakukan pengaspalan dan masuk dalam prioritas pertama pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk diaspal.

"Tahun 2024 itu prioritas utamanya pemerintah untuk diaspal," timpalnya.

Dijelaskan Susilawati, pengaspalan tidak bisa dilakukan tahun ini karena menyerap anggaran yang cukup besar, sehingga harus menunggu dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Jerata - Cukup malang nasib seorang anak asal Desa Jerata Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, bagaimana tidak, seumur...
06/09/2023

Jerata - Cukup malang nasib seorang anak asal Desa Jerata Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, bagaimana tidak, seumur hidupnya ia belum pernah merasakan jantungnya sehat sebagaimana orang lain pada umumnya.

Namanya Madalia AH (15), sejak lahir hingga kini ia menghabiskan waktunya hanya untuk melawan penyakit jantung bocor yang dideritanya, alhasil terpaksa pendidikan yang ditempuhnya pun mesti terputus.

Semestinya kini ia sudah menempuh pendidikan di kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun karena mesti fokus melawan penyakit yang dideritanya ia harus berangkat ke Jakarta dan meninggalkan pendidikan yang diikutinya.

Ketika Madalia berusia 5 tahun pun ahli kesehatan setempat pernah menyatakan bahwa ia kekurangan gizi, dari segi pertumbuhan lambat dan berat badannya pun sulit bertambah.

Perlu banyak biaya yang dikeluarkan demi kesembuhan penyakit jantung bocor yang dialami Madalia, orang tuanya sendiri terpaksa harus menjual tanah warisan dan berusaha mencari pinjaman ke para tetangganya.

Penghasilan orang tuanya yang bekerja sehari-hari sebagai petani tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Jakarta, bahkan sempat terkendala biaya transportasi.

Pada Januari lalu, Madalia sudah menjalankan kateterisasi di Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta dan pada Agustus kemarin sudah berangkat kembali ke Jakarta dan hingga kini menetap disana untuk segera dilakukan tindakan operasi.

Bagi yang sudi kiranya membantu dapat menghubungi pendamping pasien di nomor +62 813-6061-2605 atau dapat menyalurkan donasinya melalui BenihBaik.com dengan mengklik tautan : https://m.benihbaik.com/campaign/bantu-mada-sembuh-dari-jantung-bocor

21/08/2023

Wah, ternyata diawal Agustus kemarin masyarakat Desa Bah sudah menunjukkan semangat 45 nya dalam menyemarakkan HUT Republik Indonesia ke-78.

Pemuda/i Desa Bah bersama Mahasiswa/i UTU Meulaboh yang ber-KKN di Desa Bah menyelenggarakan beberapa lomba disana.

Yang Desa lain mana nih, tunjukkan juga semangat kemerdekaan kalian ya. 😊

Blang Mancung - Kisah inspiratif dan penuh semangat datang dari Romi Aditya, seorang pria tangguh yang selamat dari dahs...
17/08/2023

Blang Mancung - Kisah inspiratif dan penuh semangat datang dari Romi Aditya, seorang pria tangguh yang selamat dari dahsyatnya Gempa Gayo 2013.

Ia berhasil mewujudkan mimpinya menjadi atlet difabel berprestasi di tingkat nasional.

Kala itu, Romi masih berusia 6 tahun dan baru saja merampungkan pendidikan di Taman Kanak-Kanak di Desa Blang Mancung pada bulan Mei 2013.

Sebagai hadiah atas pencapaiannya telah menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-Kanak, sang ayah bernama Sunardi, yang berusia 48 tahun, diam-diam membelikan Romi sepasang sepatu baru.

Rencananya, sepatu itu akan diberikan pada Romi sebelum hari pertama masuk Sekolah Dasar, sebagai tanda semangat untuk memulai perjalanan pendidikannya yang baru.

Namun, takdir berkata lain. gempa dahsyat mengguncang tanah Gayo kala itu 2 Juli 2013 mengubah arah cerita hidup Romi dengan dramatis.

Ketika guncangan gempa menggelegar dengan dahsyat, Romi tengah bermain riang di lantai dua Masjid Babussalihin Kampung Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.

Namun, dalam sekejap, masjid yang belum sempat selesai itu runtuh begitu saja, menimbun tubuh mungil Romi di bawah reruntuhan beton.

Tapi di tengah kehancuran itu, Tuhan memeluknya dengan kasih sayang-Nya. Orang-orang Blang Mancung menyebutnya sebagai mukjizat.

Dalam perjuangan yang luar biasa, Romi merangkak keluar dari timbunan puing-puing.

Sayup-sayup terdengar suara tangisan seorang anak di antara reruntuhan, dan itulah Romi.

Kakinya terluka parah, bahkan putus akibat tertindih beban beton yang berat.

Namun, tekadnya yang kuat dan kehendak untuk bertahan hidup menggerakkan setiap gerakan merangkaknya.

"Kaki saya sebelah hilang di tempat saat itu, saya berusaha keras untuk keluar dari puing-puing beton itu," kenang Romi kepada TribunGayo.com, Kamis (10/8) lalu.

Sunardi, sang ayah, mengenang momen itu dengan haru, sepuluh tahun yang lalu sepatu yang ia beli untuk Romi hilang dari impiannya.

"Dia merangkak sendiri, sejauh beberapa puluh meter, sampai akhirnya diselamatkan oleh warga setempat," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Blang Mancung menjadi salah satu Desa inpyang terpukul paling parah oleh gempa mengerikan itu.

Kala itu Roni bersama teman-temannya yaitu Doni, Wardiman, Ardian, serta dua bocah cilik Fadhil dan Firdaus, semuanya menjadi korban runtuhnya Masjid Babussalihin.

"Kami ada delapan orang di lantai atas masjid, Tapi yang lain semua meninggal hanya saya yang selamat," ujar Romi.

Namun, Romi tak membiarkan dirinya terpuruk oleh tragedi itu. Dukungan keluarga dan tekad bulat untuk meraih keberhasilan mengantarkannya pada perjalanan inspiratif yang luar biasa.

Kini, setelah melalui perjuangan dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Romi telah meraih puncak prestasi dari tanah kelahirannya, Aceh Tengah.

Ia berhasil mengukir namanya di panggung nasional dengan meraih medali perak dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) ke-X yang diselenggarakan di Palembang pada tanggal 1 hingga 6 Agustus 2023.

Kisah Romi Aditya adalah bukti hidup bahwa semangat dan tekad yang kuat mampu mengatasi segala rintangan.

Dari bocah yang selamat dari reruntuhan, ia telah tumbuh menjadi atlet difabel yang menginspirasi banyak orang dengan prestasinya.

Serempah - Bocah berusia 12 Tahun bernama Erwin yang masih duduk di bangku kelas 6 SD didiagnosa tumor ganas yang hingga...
17/08/2023

Serempah - Bocah berusia 12 Tahun bernama Erwin yang masih duduk di bangku kelas 6 SD didiagnosa tumor ganas yang hinggap hampir di seluruh tubuhnya.

Erwin berasal dari Desa Serempah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah kini sedang dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh dan membutuhkan uluran tangan para dermawan.

Bagi warga yang sudi membantu dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0822 1413 7560 atau dapat langsung membantu pembiayaan ke nomor rekening BSI 1055477678 atas nama Rina Arjukni.

Blang Mancung - Atlet Difabel Romi Aditya, yang berasal dari Desa Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, b...
17/08/2023

Blang Mancung - Atlet Difabel Romi Aditya, yang berasal dari Desa Blang Mancung Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, berhasil meraih medali perak dalam ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) ke X yang diselenggarakan di Palembang, 1 - 6 Agustus lalu.

Prestasi gemilang ini merupakan bukti nyata akan dedikasi serta kerja keras yang telah dilakukan oleh Romi dalam berlatih dan bersaing di level nasional.

Romi Aditya, seorang atlet difabel yang memiliki semangat juang tak tergoyahkan, telah memukau banyak orang dengan penampilannya di kompetisi ini.

Ia berhasil menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk meraih keunggulan dan sukses dalam bidang olahraga.

"Saya terus semangat dan tidak mengenal putus asa meski dengan keterbatasan fisik saya," kata Romi kepada media TribunGayo.com, Kamis (10/8) lalu.

Prestasinya ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Romi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi tantangan serupa.

Prestasi luar biasa Romi ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh pelatih, keluarga, teman-teman, dan pihak-pihak terkait di Aceh Tengah.

Semangat dan tekad untuk mencapai prestasi terbaiknya telah mendorong Romi Aditya untuk terus berusaha dan berlatih keras demi meraih medali di ajang bergengsi ini.

"Terimakasih kepada kedua orang tua saya yang memberikan dukungan serta merawat saya hingga saat ini," kata Romi.

Keberhasilan Romi dalam meraih medali perak adalah bukti konkret bahwa Aceh Tengah memiliki bakat-bakat muda yang luar biasa dan dapat bersaing di tingkat nasional.

Dengan prestasinya ini, Romi Aditya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Aceh Tengah, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya dan mengejar impian mereka meskipun menghadapi rintangan.

Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya selalu membuat kerinduan.🌏 Gelumpang ...
26/07/2023

Jadilah seperti senja yang kehadirannya selalu membuat ketenangan dan kepergiannya selalu membuat kerinduan.
🌏 Gelumpang Payung, Ketol, Aceh Tengah
📲 Follow

Serempah - Masyarakat di Desa Serempah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah kini memasuki sejarah penting dalam pemulih...
08/07/2023

Serempah - Masyarakat di Desa Serempah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah kini memasuki sejarah penting dalam pemulihan pasca gempa.

Genap 10 tahun setelah gempa berkekuatan 6,2 SR yang menghancurkan daerah tersebut, masyarakat Desa ini merindukan jalan mulus yang bisa dilewati dengan mudah.

Gempa yang terjadi pada tahun 2013 merupakan bencana alam yang dahsyat melumpuhkan Aceh Tengah dan berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Namun, sayangnya hingga kini Desa yang molek ini masih jauh dari pembangunan layaknya Desa-desa yang berada di perkotaan.

Desa terpencil ini berlokasi di pegunungan yang seolah tersembunyi dari keramaian kota.

Desa tersebut memiliki keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan cerita tragis yang tak terlupakan.

Akses jalan menuju desa ini begitu memprihatinkan, kurang lebih berjarak 27 kilometer dari jalan nasional Simpang Balik Kabupaten Bener Meriah.

Buruknya akses jalan ini mulai terlihat saat tiba di simpang Kute Gelime, sejauh 14 kilometer menuju Desa Serempah jalannya rusak parah.

Batu kerikil hingga batu besar banyak dijumpai selama dalam perjalanan, sehingga membuat kendaraan roda dua dan empat tidak nyaman saat melintasinya.

Ditambah lagi terjalnya jalan, tikungan yang mengerikan serta rusaknya jalan membuat bendungan air di kala musim penghujan tiba.

Tentu hal ini sangat berbahaya bagi pengendara, apalagi saat masyarakat sakit mendadak sangat sulit melewati jalan rusak untuk berobat ke Kota Takengon.

Salah satu warga Desa Serempah, Salbiah Fitri mengungkapkan rasa rindu akan jalan menuju desanya dapat dibangun oleh pemerintah.

Ia menceritakan sejak masuk ke desa tersebut tahun 2008 masih sama dan belum tersentuh oleh pemerintah hingga saat ini.

"Sebelum gempa juga jalannya seperti ini, belum pernah dibangun, kami minta jalan kami ini aja maunya diperhatikan," terang Salbiah.

Hal senada pun diutarakan oleh Sekretaris Desa Serempah, Selamat menjelaskan bahwa sangat sulit saat warganya sakit seperti hendak melahirkan.

"Kalau ibu mengandung kayak mana dia lewati jalan itu, mohon lah kepada instansi terkait diperhatikan jalan kami ini," jelas Selamat.

Dikutip dari :

Takengon - 10 tahun yang lalu, tepatnya pada hari Selasa 2 Juli 2013, pukul 14.37 WIB gempa berkekuatan 6,2 skala richte...
07/07/2023

Takengon - 10 tahun yang lalu, tepatnya pada hari Selasa 2 Juli 2013, pukul 14.37 WIB gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya.

Gempa yang kejadiannya berpusat di Kecamatan Ketol tersebut menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Aceh Tengah, karena guncangan gempa itu menghancurkan hingga meninggalkan dampak yang tragis.

Pada siang menjelang sore kala itu, gempa berkekuatan 6,2 skala richter mengguncang wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya. Getaran dahsyat ini terasa hingga ke beberapa wilayah di Aceh.

Dahsyatnya gempa tersebut mengakibatkan kerusakan yang meluas di seluruh wilayah Aceh Tengah terutama di Kecamatan Ketol.

Ribuan bangunan, termasuk rumah, sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya, hancur berantakan akibat getaran yang kuat itu.

Puluhan orang kehilangan nyawa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka serius.

Masyarakat Aceh Tengah kala itu terpaksa menghadapi kondisi darurat yang sulit dengan bantuan dari pemerintah dan lembaga kema**siaan yang segera dikerahkan untuk membantu para korban.

Namun, dalam kesedihan dan penderitaan, masyarakat Aceh Tengah menunjukkan keberanian dan ketabahan yang luar biasa.

Dengan semangat gotong royong yang kuat, warga bekerja sama untuk memulihkan daerah mereka.

23/06/2023

𝗛𝘂𝗷𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗸 𝗞𝘂𝗻𝗷𝘂𝗻𝗴 𝗧𝘂𝗿𝘂𝗻, 𝗠𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝗕𝘂𝘁𝗲𝗿 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗿 𝗦𝗵𝗮𝗹𝗮𝘁 𝗜𝘀𝘁𝗶𝘀𝗾𝗮

Buter - Masyarakat Desa Buter Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah laksanakan shalat istisqa, yaitu shalat sunah dua rakaat yang dilakukan untuk meminta hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Salat Istisqa yang dilaksanakan di lapangan bola kaki Desa Buter pada Jumat (23/6) tersebut berlangsung cukup khusyuk, kendati panas matahari menyengat kulit para jamaah.

Kemarau yang berkepanjangan di tahun 2023 ini menyebabkan kekeringan dan kekhawatiran masyarakat Desa Buter yang umumnya adalah petani.

Sutiyoso Hartono selaku Imam Kampung Buter menyampaikan adapun tujuan dilaksanakannya shalat istisqa ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkannya hujan.

"Tujuan digelarnya shalat Istisqa' ini yakni meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan, agar kita tidak lagi merasakan kemarau dan kekeringan", Ujar Sutiyo Hartono.

Takengon - Kafilah Kecamatan Ketol berhasil meraih enam piala dan masuk enam besar pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)...
22/06/2023

Takengon - Kafilah Kecamatan Ketol berhasil meraih enam piala dan masuk enam besar pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-34 tingkat Kabupaten Aceh Tengah yang berlangsung di Kecamatan Bintang.

Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Al-Kawakib Desa Linung Bulen Kecamatan Bintang tersebut berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Juni 2023.

21/06/2023

Salah satu momen terseru antara suporter dan pemain pada turnamen BS Cup 2023 yang berlangsung di Lapangan Bola Kaki Kute Gelime.

Kute Gelime - Turnamen sepak bola BS Cup 2023 yang diikuti sebanyak 32 tim Se-Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah resm...
21/06/2023

Kute Gelime - Turnamen sepak bola BS Cup 2023 yang diikuti sebanyak 32 tim Se-Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah resmi berakhir pada Selasa, (20/6).

Pertandingan grand final antara tuan rumah Persik FC versus Putra Pinus FC menjadi puncak dari kompetisi yang telah berlangsung di lapangan bola kaki Kute Gelime semenjak (2/6) lalu ini.

Pada pertandingan penutup tersebut Persik FC berhasil mengungguli Putra Pinus FC dengan skor 2-0, alhasil Persik FC pun berhak memperoleh gelar juara 1 pada turnamen ini dan mengamankan trophy piala bergilir.

Berikut daftar lengkap pemenang dan peraih penghargaan lainnya pada kompetisi ini :

Persik FC sebagai Juara 1
Putra Pinus FC sebagai Juara 2
Kekuyang FC sebagai Juara 3
Putra Bah FC sebagai Juara 4

Hairul sebagai Top Skor
Mulyadi Aramiko sebagai Kiper Terbaik
Rejewali FC sebagai Tim Terbaik

20/06/2023

𝗧𝗮𝗸 𝗧𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗴𝗶, 𝗜𝗯𝘂 𝗜𝗻𝗶 𝗠𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝗧𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗶 𝗞𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗸 𝗚𝗮𝗷𝗮𝗵 𝗟𝗶𝗮𝗿 𝗱𝗶 𝗞𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗺𝗽𝗮𝗿

Takengon - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Desa Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani konflik gajah liar yang sudah berlangsung cukup lama.

Bukan tidak ada alasan, ibu ini sudah tak tahan lagi akibat ketakutan hingga anak-anak mereka trauma untuk keluar rumah.

Tak hanya itu ancaman gajah liar berakibat terganggunya aktifitas sehari-hari bahkan pendidikan anak-anak di Desa Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.

Pasalnya anak-anak di Desa wilayah berdampak konflik gajah liar tersebut takut untuk pergi ke sekolah karena situasi yang tak kunjung aman.

Ketakutan kerap menghantui mereka setiap hari baik malam maupun siang.

Bahkan mereka tidak dapat bernafas dengan tenang, tanaman, rumah hingga nyawa menjadi ancaman nyata bagi warga Desa Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah.

Seorang Ibu yang tinggal di daerah terdampak konflik gajah liar tersebut dengan penuh keputusasaan meminta bantuan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masalah yang telah mengancam kehidupan mereka.

Dimana penanganan konflik gajah liar ini dari tahun-ketahun tak kunjung terselesaikan.

Selain kehilangan nyawa, sudah tidak terhitung kerugian materi yang dialami warga yang bertani di sekitar hutan.

Ketika diwawancarai awak media, Sabtu (17/6) Ibu yang bernama Marisa dari Desa Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah ini mengungkapkan sudah tak tahan dengan situasi yang terus memburuk dan mengancam kehidupan sehari-hari mereka.

Suara tangis dan derai air mata para ibu rumah tangga (IRT) yang hidup di pedesaan terpencil Kabupaten Aceh Tengah meluapkan kesedihan mereka.

Mereka memohon dengan haru kepada Presiden Jokowi untuk memberikan perhatian serius dalam menangani konflik yang semakin merajalela antara ma**sia dan gajah liar.

Konflik antara ma**sia dan gajah liar di daerah ini telah mencapai titik kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Puluhan gajah liar yang berkeliaran ke wilayah penduduk seringkali merusak tanaman, menghancurkan rumah, dan bahkan menyebabkan kecelakaan yang mengancam nyawa.

Dikutip dari

Cirebon - Langkah Sekolah Sepak Bola (SSB) Belman City U-12 Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah pada kompetisi seri na...
19/06/2023

Cirebon - Langkah Sekolah Sepak Bola (SSB) Belman City U-12 Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah pada kompetisi seri nasional Liga Sentra Indonesia terhenti di babak delapan besar.

Pada babak 8 besar yang berlangsung di Stadion Bima Madya, Cirebon, Senin (19/6) anak-anak Ketol tersebut kalah tipis 1-0 dari Young Warior Football Academy (FA) asal Jakarta yang sebelumnya sudah empat kali mewakili Indonesia di kejuaraan tingkat dunia.

Meski baru pertama kali lolos ke seri nasional Liga Sentra Indonesia, Sekolah Sepak Bola (SSB) Belman City yang diarsiteki oleh Coach Nasri itu berhasil melewati babak penyisihan grup dengan sempurna.

Dengan catatan dua kali imbang, dan satu kali menang kontra SSB Mandala United asal Bali, sehingga berhasil lolos ke babak 8 besar.

Pelatih SSB Belman City, Muhammad Nasri mengakui para pemainnya sudah tampil spartan dan bekerja maksimal dalam setiap laga babak penyisihan grup dan juga pada babak 8 besar kontra Young Warior FA.

"Apresiasi kepada para pemain yang begitu spartan dan tampil maksimal di setiap laga babak penyisihan grup dan pada pertandingan lawan Young Warior FA," kata Coach Nasri kepada Explore Ketol, Senin (19/6) malam.

Ia pun mengaku hasil yang diperoleh pada kompetisi ini dapat diambil sebagai pembelajaran dan tentunya sebagai ajang mengasah bakat juga mental para anak didiknya di tingkat nasional.

"Semua upaya sudah dilakukan pemain. Ya, ini jadi pembelajaran dan pengalaman di tingkat nasional bagi saya dan seluruh anak-anak didik SSB Belman City," tutur Coach Nasri.

19/06/2023

𝗚𝗮𝗷𝗮𝗵 𝗦𝘂𝗺𝗮𝘁𝗲𝗿𝗮 𝗗𝗶𝘁𝗲𝗺𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗸 𝗕𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘄𝗮 𝗱𝗶 𝗞𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗺𝗽𝗮𝗿, 𝗗𝗶𝗱𝘂𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗿𝗮𝗰𝘂𝗻𝗮𝗻

Takengon - Seekor gajah sumatera berkelamin betina ditemukan mati. Hewan besar ini ditemukan tak bernyawa di kawasan Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Gunawan Alza mengatakan, gajah itu mati pada Jumat (9/6/2023).

"Bangkai gajah tersebut ditemukan sekitar 300 meter dari rumah warga," kata Gunawan Alza, Selasa (13/6/2023).

Dia menambahkan, BKSDA mengerahkan tim ke lokasi penemuan bangkai gajah tersebut. Dari identifikasi awal, bangkai gajah tersebut berjenis kelamin betina dengan perkiraan usia 3 tahun.

Bangkai gajah itu ditemukan terbaring pada posisi kanan tubuh serta mengalami pembengkakan pada perut. Sedang lidah dalam keadaan hitam dan memar, a**s menyembul, dan mata terpejam ke dalam.

"Dari hasil nekropsi dilakukan secara makroskopis atau tanpa mikroskop, dugaan sementara karena keracunan," kata dia.

Meski dugaan awal karena keracunan, kata dia, tim mengambil sampel organ tubuh gajah seperti lidah, limpa, paru, ginjal, hati, jantung, dan lainnya untuk diperiksa ke laboratorium guna memastikan penyebab kematian gajah tersebut.

Gunawan mengatakan pihaknya juga melaporkan kematian gajah sumatra tersebut ke Polres Aceh Tengah. Laporan kepolisian tersebut bertujuan agar aparat penegak hukum menyelidikinya.

Takengon - Unit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Tengah telah mengamankan dua orang pelaku pembakaran hutan, di kawasan K...
16/06/2023

Takengon - Unit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Tengah telah mengamankan dua orang pelaku pembakaran hutan, di kawasan Kecamatan Ketol.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Indra Eka Putra, S.IK dalam keterangan persnya mengatakan, keduanya melakukan pembakaran terhadap garapan lahan, di dua tempat berbeda.

“Kedua pelaku berinisial JS (37 tahun) warga Karang Ampar, Ketol dan MH (42 tahun) tercatat sebagai warga Genting, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya,” kata Dodi, Jum’at (16/6) siang.

Keduanya kata dia, diamankan pada 14 Juni 2023 di Dusun Pantan Jadi, Kampung Burlah, Kecamatan Ketol.

“Kedua terbukti, telah melakukan pembakaran lahan di kawasan hutan lindung Kampung Burlah, Ketol. Untuk tersangka JS lahan yang terbakar di dua titik dengan luas lebih kurang 0,09 Ha dan 0,02 Ha,” terang Dodi.

“Sementara untuk tersangka MH, luas yang lahan terbakar lebih kurang 1 Ha. Dan lahan yang dibakar masuk ke kawasan hutan lindung,” tambah Kapolres.

Dilanjutkan, kedua tersangka mengakui, lahan yang dibakar akan digarap untuk tanaman cabai.

Atas perbuatannya, kedua tersangka di jerat dengan tindak pidana pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Ayat 2 Jo Pasal 92 Ayat 1 Huruf a UU Nomor 18 Tahun 2013 ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun serta denda paling sedikit 1,5 M paling banyak 5 M.

Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya memang baru mengamankan dua tersangka. Jika melihat banyaknya titik api di wilayah hukum Aceh Tengah, bukan mustahil akan ada tersangka-tersangka lain yang akan diamankan.

“Saat ini, kita terus melakukan pemantauan terhadap titik hot spot di Aceh Tengah. Terkait pelaku lain, juga sedang kita dalami. Intinya, terkait pembakaran hutan, kita langsung akan pidanakan,” tandas Kapolres.

Takengon - Sekolah Sepak Bola (SSB) Belman City Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah wakili Aceh ke seri nasional Liga ...
07/06/2023

Takengon - Sekolah Sepak Bola (SSB) Belman City Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah wakili Aceh ke seri nasional Liga Sentra Indonesia yang akan berlangsung di Cirebon, Jawa Barat mulai 17 Juni hingga 1 Juli mendatang.

Anak-anak asal Ketol ini melaju ke seri Nasional setelah tampil sebagai runer up pada kompetisi Liga Sentra Indonesia Regional Aceh 2023.

Pada partai final Liga Sentra Indonesia Regional Aceh yang berlangsung di Stadion PT Arun Lhokseumawe (29/1) lalu, SSB Belman City dipaksa takluk oleh tuan rumah SSB Ujong Blang 3-1.

Keduanya kemudian dipastikan melaju ke tingkat nasional Liga Sentra Indonesia pada kelompok umur (KU) 12 tahun sebagai perwakilan Provinsi Aceh.

Di seri nasional, para peserta terbagi ke dalam 8 grup dan pada babak penyisihan grup setiap tim yang berhasil menjadi juara grup dan runner up grup dipastikan akan melaju ke babak 16 besar.

SSB Belman City sendiri tergabung di grup c bersama 12 tim lainnya dari berbagai perwakilan Provinsi lain.

Kepada Explore Ketol, Selasa (6/6) pelatih SSB Belman City Muhammad Nasri atau lebih akrab disapa coach Nasri menyampaikan, bahwa sebanyak 13 pemain yang terpilih dalam skuad SSB Belman City siap diberangkatkan guna menghadapi setiap rivalnya pada kompetisi Liga Sentra Indonesia nanti.

"Insyaallah dengan segala persiapan, baik dari menu latihan dan pengalaman yang didapat selama ini para pemain siap bersaing dan menunjukkan kualitasnya di tingkat nasional". katanya.

Ia pun mengaku optimis bahwa SSB Belman City U-12 dapat meraih hasil positif dan bisa mengharumkan nama daerah pada kompetisi ini.

"Dengan semangat dan tekad yang kuat insyaallah para pemain siap memberikan penampilan terbaiknya dan kami optimis dapat mengharumkan nama Aceh, terkhususnya Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah". Ucapnya.

SSB Belman City yang didirikan dan diasuh oleh Muhammad Nasri semenjak 2010 bersama Aryandi Nova, Devi Purnawan dan Rianda Prasetya ini tercatat sudah memperoleh banyak prestasi baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi dan telah banyak melahirkan para pemain sepak bola yang mumpuni.

Address

Jln. Simpang Balik/Blang Mancung
Ketol

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when explore_ketol posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share