02/05/2023
HARDIKNAS
Selamat hari pendidikan Nasional. Tepat pada hari ini tanggal 2 Mei kita merayakan apa yang dinamakan "Hari Pendidikan Nasional". Yang mana itu diambil dari tanggal lahir pahlawan kemerdekaan kita yang sering disebut sebagai bapak pendidikan. Ya beliau adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Pakualaman Jogjakarta.
Beliau adalah penggagas Perguruan "Taman Pintar" di Jogjakarta. Yang memberikan kesempatan bagi rakyat jelata pribumi pada masa itu, supaya bisa merasakan pendidikan seperti para priyayi dan orang orang Belanda.
Selama ini kita pastilah sering mendengar pesan dari beliau. Yang selanjutnya itu dijadikan sebagai moto pendidikan kita. Pesan itu disampaikan dalam bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian beliau. Ya maklumlah ya kan beliau dari Suku Jawa. Hehe
- Ing ngarså sung tulådhå
- Ing madyå mangun karså
- Tut wuri handayani
Itulah 3 gagasan Ki Hajar Dewantara yang kita kenang sampai sekarang. Gagasan itu p**a yang saat ini dijadikan Kementrian Pendidikan kita sebagai slogan atau moto pendidikan kita.
Bagi yang tidak bisa berbahasa jawa tentunya bingung dengan isi dari 3 gagasan beliau di atas. Di sini saya akan mencoba menjabarkan makna yang terkandung dalam slogan Kementrian Pendidikan itu.
* Ing ngarså sung tulådhå
Dalam bahasa Indonesia itu berarti "Di depan menjadi contoh". Artinya apa?? Sudah selayaknya buat para pendidik kita senantiasa memberikan contoh yang baik buat para anak didiknya. Dalam hal ini bisa kita nilai dari bagaimana perilaku seorang pendidik ketika berada dalam lingkup KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
Seorang pendidik bisa dikatakan berhasil ketika anak didik mereka mampu menunjukkan perilaku positif dalam segala hal. Bukan hanya dari segi nilai akademik saja. Lebih dari itu, mental siswa adalah hal yang paling utama. Sebenarnya hal ini tidak bisa 100% kita serahkan kepada tenaga pendidik kita. Peran orang tua adalah hal yang paling dibutuhkan di sini. Sebab apa? Orang tua adalah sekolah pertama bagi generasi penerus bangsa. Maka akan lebih baik lagi kalo orang tualah yang seharusnya pertama kali menjadi contoh yang baik buat generasi penerus bangsa. Siapkan mental anak, didik putra putri kita sebagai generasi tangguh nan jujur sebagai pemimpin masa depan.
* Ing madyå mangun karså
Ini bisa kita artikan "Di tengah tengah memberikan semangat". Bukan hanya contoh yang baik saja sebagai acuan pendidikan kita. Namun sebagai pendidik seyogyanya bisa menyelami dunia anak didik kita. Sempatkan waktu untuk kita membaur bersama mereka. Ciptakan suasana nyaman, ciptakan suasana kondusif ditengah tengah anak didik kita. Jadilah seorang pendidik yang terbuka untuk menerima segala keluh kesah siswa. Terkadang hal yang mengganjal kesuksesan dan semangat anak didik kita adalah kurangnya perhatian dari pendidik.
Membaur dengan mereka akan menjadikan mereka nyaman. Kobarkan jiwa muda mereka, kobarkan semangat mereka. Terima segala keluh kesah siswa, bantu mereka untuk mencari jalan keluar dari masalah mereka. Tugas pendidik bukan hanya dalam hal akademik semata. Selain itu juga harus bisa menjadi teman bagi para anak didik kita. Selama suasa pendidikan itu nyaman, tanpa ada paksaan dan tekanan maka para siswa akan menjadi lebih semangat dan lebih konsentrasi dalam belajar. Support mereka, besarkan hatinya, bahagiakan mereka maka kelak mereka akan menjadi generasi pemimpin masa depan yang jujur dan adil.
* Tut wuri handayani
Dalam bahasa Indonesia ini berarti "Di belakang menjadi pendukung". Untuk menunjang keberhasilan pendidikan kita, maka sudah sepantasnya kita support kegiatan belajar siswa. Sebagai lembaga pendidikan seharusnya memberikan dukungan penuh kepada para siswanya. Berikan mereka sarana dan prasarana belajar yang memadai. Kembangkan pendidikan mental siswa, kembangkan p**a sarana pendidikan siswa.
Di jaman yang dibilang modern ini, masih saja kita menemukan sekolah yang minim sarana pendukung belajar. Seharusnya ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Bagaimana dengan janji pemerataan kesejahteraan masyarakat kita? Sedangkan dari segi pendidikan saja masih banyak kita temui sekolah sekolah yang minim sarana prasarana pendukung. Terutama ini sering kita temukan di berbagai daerah terpencil di negara kita. Selayaknya bantuan pendidikan untuk daerah terpencil lebih diutamakan oleh pemerintah. Jangan hanya daerah yang menjadi basic parpol saja yang selalu digelontor bantuan dana.
Saya rasa cukup sekian dulu tulisan ini. Apabila ada kesalahan dalam segala hal saya mohon maaf. Kritik dan saran dari para pembaca senantiasa saya tunggu. Semoga dapat menjadikan manfaat buat kita semua.
Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional. Majulah pendidikan negriku, mari kita tunjukkan bahwa kita bisa. Indonesia adalah negri besar, pastilah akan banyak masalah yang kita hadapi. Mari bersatu untuk NKRI, jaga keutuhan bangsa jangan mudah diadu domba.