13/10/2020
RABU PUNGKASAN Atau WEKASAN
Syaikhuna KH. Zuhrul Anam Hisyam Ngendiko.
Aku di dawuhi Dening Mbah Maimoen supoyo ngelakoni sholat Rebo Wekasan, Milo aku ngelakoni.
Alfaqir sendiri pernah nderek ma'mum sholat Rebo Wekasan dateng panjenenganipun Almaghfurlah Simbah KH. Maimoen Zubair.
Dan disini Saya Mengingatkan Bahwa Besok Rabu tanggal 14 oktober 2020 M. Bertepatan dengan 26 shofar 1441 H. Kita memasuki Suatu Hari yang dikenal dengan Istilah Rabu Pungkasan atau Rabu Kasan atau Rabu Wekasan.
Rabu Pungkasan adalah Rabu yang terakhir dibulan Safar sebelum Memasuki Bulan Maulid atau Mulud atau Rabiul Awal
Dihari itu P**a Rasululloh Muhammad SAW. Awal dari Jatuh Sakit nya Beliau, Selama 12 Hari berturut Turut dimulai sakit nya di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar dan Dihari Ke-12 Hari Senin Maulid Rasululloh Muhammad SAW. WAFAT Meninggal Dunia.
Di hari itu P**a (Rabu Pungkasan) ALLOH SWT. Menurunkan ke Dunia yang dijelaskan dalam beberapa Kitab-Kitab Sebanyak 360.000 Macam BALA/MUSIBAH baik kecil atau Besar.
Sebagian para ulama mengatakan bahwasanya setiap tahun pada Rabu akhir di bulan shafar Alloh subhānahu wa ta’āla menurunkan 320.000 ribu bala, cobaan, musibah, ada yang mengatakan 820.000 ribu bala, cobaan, atau musibah.
Mari kita sama – sama di hari itu memperbanyak kebaikan, seperti sadaqah, jariyyah, infaq, tahmid, tahlil, istighfar, baca Al quran, shalat, berdoa untuk pribadi, nusa, bangsa khususnya agama.
Juga barang siapa yang shalat empat raka’at dihari itu, insyaAllāh dijauhkan dari malapetaka dan musibah aamiin aamiin aamiin ya rabbal 'alamiin..
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال ؛ قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلّم : ” مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ يُصَلُّوْنَ فِيْ آخِرِ الْأَرْبِعَاءِ مِنْ صَفَرَ إِلاَّ نَجَّاهُمُ اللهُ مِنَ الْكَوَارِثِ (هذا الحديث حسن )
←اَلْكَوَارِثُ اي اَلْبَلَايَا
Artinya : Dari Abu Hurairah radhiallāhu’anhu berkata, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Tidaklah berkumpul suatu kaum mereka shalat di akhir hari Rabu pada bulan Shafar terkecuali Alloh subhānahu wa ta’āla akan menyelamatkan mereka dari malapetaka-malapetaka dan musibah-musibah”.
ذكر بعض العارفين من اهل الكشف والتمكين انه ينزل في كل سنة ثلاثمائة الف بلية وعشرين الفا من البليات وكل ذلك في يوم الاربعاء الاخير من صفر فيكون ذلك اليوم اصعب ايام السنة.
Artinya : Diantara para ulama arifiin dan ahli mukasyafah berkata sesungguhnya Allāh subhānahu wa ta’āla menurunkan 320.000 bala dan malapetaka ( musibah ) di hari Rabu terakhir pada bulan Shafar. Hari tersebut menjadi hari yang paling rawan dan dikhawatirkan.
واللّفظ للقضاعي من طريق ابن زكريا عن يحيى بن عياض عن أبي الدبّوس عن صالح بن أبي زكريا بن شميل عن أبيه عن جدّه قال ؛ قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلّم : ” إِنَّ اللهَ يُنْزِلُ فِيْ آخِرِ أَرْبِعَاءَ مِنْ صَفَرَ ثَمَانَمِائَةِ أَلْفٍ وَعِشْرِيْنِ مِنَ الْبَلاَيَا فَمَنْ صَلَّى صَلَاتَهُ عَصَمَهُ اللهُ مِنَ الْبَلاَيَا” (في رواية الإمام عبد الرزّاق في المسند ج ٢ ص: ٢٠٧ والإمام إبن زيد بن علي في المسند ج ١ ص: ٣٤ والقضائي في التّاريخ ج ٩ ص: ٢٠٣ ، أخرجاه شيخنا رضي اللَّه عنه أو كما قال)
Artinya : Lafadz hadits ini dari Imam Al Qudha’i dari jalan sanad Thariq bin Zakariya dari Yahya bin ‘Iyadz dari Abi Ad Dabbus dari Shalih bin Abi Zakariya bin Syumail Dari Ayahnya dari Kakeknya berkata, Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allāh subhānahu wa ta’āla menurunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar 820.000 ribu dari bala’ (musibah), barangsiapa yang shalat dihari rabu itu maka Allāh subhānahu wa ta’āla akan menjaganya dari pada bala’-bala’ dan bencana-bencana/ malapetaka/musibah” (Diriwayatkan Imam Abdur Razzaq didalam Musnad Juz 2 hal: 208, dan Imam Ibnu Zaid bin Ali didalam Musnad Juz 1 hal: 34 dan Al Imam Al Qudha’i didalam Kitab Tarikh Juz 9 hal: 203).
Didalam sebuah hadits lain yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna Fathimah Radhiallahu ‘anha. Bahwa Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلىَّ لَيْلَةَ اْلأَرْبِعَاءِ رَكْعَتَيْن
ِ يَقْرَاءُ فِى اْلأُوْلَى فَاتِحَةَ اْلكِتَابِ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقْ عَشْرَ مَرَّاتٍ وَفِى الثَّانِيَّةِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ عَشْرَ مَرَّاتٍ ثُمَّ إِذَا سَلَمَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ عَشْرَمَرَّاتٍ ثُمَّ يُصَليِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَشْرَمَرَّاتٍ نَزَل َمِنْ كُلِّ سَمَاءٍ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَكْتُبُوْنَ ثَوَابَهُ إِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ
Artinya : ”Barangsiapa yang berkenan mengerjakan shalat 2 rakaat di malam Rabu, pada rakaat pertama membaca surat al-Fatihah dan al-Falaq 10 kali, kemudian pada rakaat kedua membaca al-Fatihah dan an-Nas 10 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 10 kali dan shalawat 10 kali, maka 70 malaikat akan turun dari langit bertugas mencatatkan pahalanya sampai hari kiamat.”
Berlaku untuk seluruh Mahluk di Langit dan Bumi Yang dimulai dari Sejak Fajar Shubuh dihari Rabu ۲٦ صفر ١٤٤١
Maka dari Itu Para Ulama menyarakan Untuk Berdoa Bersama dan Bersedakah karena
Kekuatan & Keutamaan Sedekah yaitu Mampu menolak BALA/MUSIBAH, Seperti Yang diriwayatkan Dalam Hadist,
Rasululloh Muhammad SAW. Bersabda: "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah".
BERSEDEKALAH dalam bentuk Apapun tidak harus dengan Uang atau Sesuatu.
Bisa dengan Bertasbih Bertahmid Bertahlil Menyingkirkan Batu/Duri/Sesuatu yang berbahaya dijalan dll. Namun Lebih Afdolnya dengan Sesuatu atau Uang.
DAN BERDOALAH sendirian atau BERJAMA'AH Memohon Kepada Alloh agar Dihindarkan dari BALA yang ALLOH SWT. turunkan selama Seharian Penuh di Hari Rabu Pungkasan Besok
Semoga Kita Semua, Keluarga kita, Orang tua kita, Anak Cucu kita, Saudara-saudara kita, Tetangga kita, dan Kaum Muslimin & Muslimat dibelahan Bumi manapun Terhindar dari BALA besar atau Kecil dengan Wasilah/Jalan Doa & Sedekah kita Semua.
Karenanya kita disunahkan melaksanakan amalan sholat awwabin untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).
Dan pada tahun ini, Rabu wekasan jatuh pada hari Selasa Paing malam Rabu Pon tanggal 26 Shofar 1441 H/ 14 oktober 2020 M.
Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x
2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x
3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x
4. Al Fatihah surat An-Nas 1x
Selesai sholat membaca Do’a ini:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Bentuk ritual Rebo Wekasan meliputi empat hal; (1) shalat tolak bala’; (2) berdoa dengan doa-doa khusus; (3) minum air jimat; dan (4) selamatan, sedekah, silaturrahin, dan berbuat baik kepada sesama.
Asal-usul tradisi ini bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar Ad-Dairobi (w.1151 H) dalam kitab “Fathul Malik Al-Majid Al-Mu-Allaf Li Naf’il ‘Abid Wa Qam’i Kulli Jabbar ‘Anid (biasa disebut: Mujarrobat ad-Dairobi). Anjuran serupa juga terdapat pada kitab: ”Al-Jawahir Al-Khams” karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-‘Atthar (w. th 970 H), Hasyiyah As-Sittin, dan sebagainya.
Dalam kitab-kitab tersebut disebutkan bahwa salah seorang Waliyullah yang telah mencapai maqam kasyaf (kedudukan tinggi dan sulit dimengerti orang lain) mengatakan bahwa dalam setiap tahun pada Rabu terakhir Bulan Shafar, Allah Swt menurunkan 320.000 (tiga ratus dua puluh ribu) macam bala’ dalam satu malam. Oleh karena itu, beliau menyarankan Umat Islam untuk shalat dan berdoa memohon agar dihindarkan dari bala’ tsb. Tata-caranya adalah shalat 4 Rakaat. Setiap rakaat membaca surat al Fatihah dan Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas 1 kali. Kemudian setelah salam membaca doa khusus yang dibaca sebanyak 3 kali. Waktunya dilakukan pada pagi hari (waktu Dhuha).