PP. Wahdatuththullab Pondokgebangsari Kuwarasan Gombong Kebumen

19/08/2021

Berangkat ACARA TEMU KANGEN REUNI ALUMNI PPWT PONDOKGEBANGSARI TGL 25 JULI 2021

19/08/2021

ACARA TEMU KANGEN REUNI ALUMNI PPWT PONDOKGEBANGSARI TGL 25 JULI 2021

19/08/2021

ACARA TEMU KANGEN REUNI ALUMNI PPWT TGL 25 JULI 2021

28/08/2020

Renovasi PPWT Pi

26/08/2020

ACARA TEMU KANGEN REUNIAN ALUMNI PPWT 2 AGUSTUS 2020

20/07/2020

"Santri itu harus aalim, kalo tidak alim harus jaduk, kalo tidak jaduk harus kaya, kalo tidak semua mending p**ang, nikah, punya anak yang banyak jadikan santri semua...!"

Demikian adalah salah satu dr maqoolah" beliau
KH. MAKSUM JAUHARI atau yg akrab dipanggil GUS MAKSUM. (Sang pendiri PAGAR NUSA)

(Cucu dr pendiri pesantren Lirboyo KH. Abdulkariim.
Kanigoro. Kras, Kediri, 08/08/1944)

08/07/2020

Monggo sedulur PPWT menowo wonten ingkang Bade nderek ngalap barokahan sodakoh jariyyah.. lelangan dibuka..

10/03/2020

07/12/2019

"LURAH PERTAMA PPWT"
Semoga beliau diberi umur panjang yg barokah, dan sehat selalu.. Amin.

Tercatat, Bpk. Ky. Ahmad Zaini. Diusianya yg ke 60 Th. Dan sekarang bertempat tinggal di Desa Bandung sruni, Kebumen. Adalah Lurah pertama PPWT Pondokgebangsari, Kuwarasan, Gombong, Kebumen.
Periode Th 1986-1988.

Kala itu di th 1985 an.. beliau dinobatkan mnjdi Pemimpin Pertama PPWT, beliau yg sebelumnya pernah mengangsu ilmu di Pesantren daerah Kesugihan Cilacap selama 8 Th. lalu berpindah ke Daerah Citangkolo Jawa Barat selama 3 Th. Dan mengahiri pengabdiannya di Pesantren kita.
Waktu itu santrinya baru 7 orang, Diantaranya adlah :
1. Bpk. Ky. Sukadi Asal Desa Kamulyan, Kuwarasan, Kebumen.
2. Bpk. Ky. Muslimin Nogoraji Buayan Kebumen.
3. Bpk. Ky. Sulton Lampung. (Santri pertama dr daerah Lampung)
Dengan 2 kamar dalam sepetak bangunan beliau² bertempat tinggal, dan belum dibentuk sebuah kepengurusan pondok.
Karna makin hari yg semakin bertambah santrinya.. hingga ahirnya dibentuklah sebuah keorganisasian kepengurusan Pondok atas dawuh Romo Yai hingga tercatat kurang lebih 60 santri pada waktu itu dibawah kepemimpinan Bp. Ky. Ahmad Zaini sebagai Lurah Pesantren. Pengkajian² semakin ditambah p**a,
"Kitab² yg dikaji pun tdk tanggung²" tutur nara sumber.. ada kitab Fathul Wahab, Ikhya' Ulumuddin, Dan masih banyak kitab² yg lainnya..
Kebebasan dalam pengkajian pun diperizinkan Romo Yai pda waktu itu.. walkhasil, ada bberapa santri yg juga ikut pengkajian di pondok wetan tepatnya PP. Roudlotuththolabah dalam asuhan Romo Yai Ghufron Almaghfurillah pda waktu itu.
Dan dr 60 santri tersebut diantaranya ada seorang santri yg berasal dr daerah yg sangat jauh yaitu Negara Thailand. Adalah Bpk. Ky. Asnawi namanya. Yg sampe sekarang belum ada kabar mengenai dirinya. Semoga beliau senantiasa dalam lindungan Alloh.. dan dimanapun beliau berada selalu dalam keridloan Alloh dalam menyebarkan Ajaran Islam yg indah. Berbekal ilmu yg barokah selamat dunia dan Akhiratnya.
Begitu juga kita semua.. sebagai santri putra-putri penerus beliau².. semoga kita menjadi orang² yg bermanfaat bagi orang² disekeliling kita. Dimanapun kita berada.
Amieen².. Ya Robbal'alamieeen..🙏
والعلم النافع هو ما يزيد في خوفك من الله تعالى، ويزيد في بصيرتك بعيوب نفسك، ويزيد في معرفتك بعبادة ربك، ويقلل من رغبتك في الدنيا، ويزيد في رغبتك في الآخرة، ويفتح بصيرتك بآفات أعمالك حتى تحترز منها، ويطلعك على مكايد الشيطان وغروره،

“Ilmu yang bermanfaat adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa ma'rifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kau dapat menjaga diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan.
” ( Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Kairo: Maktabah Madbuli, 1993 M], halaman 38).

Nanang.
Kamis 14 November 2019
Gresik, jawatimur.

Bara sumber;
Bpk. K. Achmad Zaini
(Saat perbincangan beliau bersama Agus Wahid Yasin saat sowan kekediamannya di Kebumen)

على هذه النية.. ولكل نية صالحة، الفاتحة....!

30/10/2019

AlBuM PPWT

27/10/2019

"FLASHBACK"
SEJENAK MENENGOK PONDOK PESANTREN WAHDATUTHTHULLAB TEMPO DOELOE

27/10/2019

"FLASHBACK"
SEJENAK MENENGOK PONDOK PESANTREN WAHDATUTHTHULLAB TEMPO DOELOE
=====================≠=========≠==============≠==========≠================

22/10/2019

SEGENAP KELUARGA BESAR PPWT, YAYASAN NURUL YAQIN, RA, MI, MTs, MA. PONDOKGEBANGSARI MENGUCAPKAN
"SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2019"
SANTRI UNGGUL INDONESIA MAKMUR..
BERSAMA SANTRI DAMAILAH NEGRI..

29/09/2019

Sudah seyogianya bagi seorang murid mendoakan guru-gurunya sebagaimana doa kepada orang tua, karena guru adalah pendidik ruhani, sedang orang tua lebih banyak berperan sebagai pendidik jasmani.

Sebagaimana disebutkan dalam syair yang dikutip Ta’lim Muta’allim:

أُقَدِّمُ أُسْتَاذِي عَلَى نَفْسِ وَالِدِي ** وَإِنْ نَالَنِي مِنْ وَالِدِي الْفضْلَ وَالشَرَف

“Aku lebih mengutamakan guruku dari orang tuaku, meskipun aku mendapat dari orang tuaku keutamaan dan kemuliaan.”

فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَوْهَرُ ** وَهذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَف

“Ustadzku adalah pengasuh jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pengasuh badanku dan badan bagaikan kerangnya.”

Dari syair di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwasannya seorang guru harus kita doakan p**a, sebagaimana doa kita kepada orang tua, bahkan lebih. Entah doa yang berupa keselamatan, ampunan dan lain-lain.

Suatu hari, anak Imam Ahmad bin Hanbal, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menanyakan kepada beliau, “Wahai ayahku, bagaimana sosok Imam asy-Syafi’i itu? Aku mendengar bahwa engkau banyak mendoakannya. Imam Ahmad bin Hanbal menjawab, “Wahai anakku, Imam Syafi’i itu diperumpamakan seperti matahari bagi dunia, dan kesehatan bagi manusia. Lihatlah, apakah kedua benda itu memiliki pengganti?

Dari dialog di atas kita dapat mengambil kesimp**an, betapa pentingnya mendoakan guru-guru kita, yang masih hidup maupun yang telah wafat. Syekh Abdul Fattah Abu Guddah menuliskan doa ampunan bagi guru-guru kita dalam catatan kaki kitab Risâlah al-Mustarsyidin:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Semoga kita dapat mengamalkan doa di atas, sembari mengharapkan keberkahan atas ilmu yang telah dipelajari dan ampunan bagi guru-guru kita semua. Amiin …

11/09/2019

ALBUM PPWT

11/09/2019

SEBAGIAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PPWT PUTRA TH 2019

Tercatat, seorang santri bernama Kang Bagus Asal Buayan, Gombong, Kebumen.
Adalah sebagai Lurah PPWT diperiode Tahun ini.
dengan didampingi Bpk. Tamim sebagai Sesepuh PPWT dr Kenteng Sempor Gombong Kebumen. dilengkapi dengan bara semangatnya Agus Wahid Yasin, yg belum lama ini mukim dan menikah,
Berusaha dg semaksimal mungkin untuk memajukan lembaga pendidikan pesantren WAHDATUTHTHULLAB.
demi melestarikan perjuangan Abahnya yg juga Guru kita Syaikhina Almukarrom KH. Najib Yasin. Dalam mencetak generasi" bangsa dan Agama yg berkualitas ... Menjunjung tinggi Norma" Agama dan Negara.
Tentunya tak terlepas dr partisipasi para Alumni semua, termohon kan Do'a Semoga berjalan dg lancara manfaat dan Barokah.
Amieeeen...²x Ya Robbal'alamieeen.

✓Pengkajian Jawahirulkalamiyyah Bersama Agus Wahid Yasin.
✓ Pebgkajian Tukgfatul Athfal &
Snusiyyah bersama Ustadz Tamim (sesepuh PPWT)
✓ Pengkajian Mabadi Fiqh Juz 2 olh Ustadz Ma'ruf (Uod)
✓ Pengkajian Mabadi Fiqh Juz 3 oleh Ustad Ngafif (Bule)