Suara Kebumen

Suara Kebumen Suara Kebumen adalah pusat informasi tentang kebumen

25/09/2022
17/09/2022

rtmcjatim
Halo sobat lantas...
jika lampu sein kami sudah menyala tolong diperhatikan, itu lampu isyarat bukan lilin ulang tahun...

15/09/2022

Diguyur Hujan, Rumah Warga Petanahan Ditimpa Dua Pohon Sekaligus

Polres Kebumen - Hujan lebat disertai angin menyebabkan dua batang pohon johar dilaporkan tumbang menimpa rumah warga di Kecamatan Petanahan.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, merupakan rumah Mukhtar Sajidin (53) warga Desa Tegalretno yang tertimpa pohon pada pukul 04.30 WIB, hari Kamis 15 September 2022.

Meski tak ada korban jiwa, rumah Sajidin mengalami kerusakan pada bagian atap serta dapurnya.

"Kapolsek Petanahan bersama dengan petugas saja sudah datang ke lokasi. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. Namun, korban mengalami kerugian material, bangunan dapur rusak," jelas Aiptu Catur.

Dijelaskan Kapolsek Petanahan AKP Sugeng Riyadi, penuturan pemilik rumah saat kejadian tengah tertidur.

Lalu terbangun setelah mendengar suara benturan keras dari arah dapur, ternyata pohon johar miliknya yang tumbuh di pekarangan belakang tumbang.

"Kerusakan lumayan parah, terutama pada bagian atap," kata Kapolsek Petanahan.

Saat dilakukan pengecekan, pohon johar yang tumbang mulai mengalami pelapukan pada bagian akar sehingga mudah roboh saat diguyur hujan lebat.

Adanya peristiwa itu, Polres Kebumen mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam ataupun pohon tumbang, mengingat belakangan ini sering hujan lebat.

(Humas Polres Kebumen)

30/08/2022

Ratusan Warung di Pantai Suwuk Rusak Tersapu Gelombang Tinggi

Polres Kebumen - Warga masyarakat yang berencana akan rekreasi ke objek wisata Pantai Suwuk Kecamatan Puring diimbau untuk waspada menyusul terjadinya gelombang tinggi.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, gelombang tinggi terjadi sekitar pukul 08.56 WIB dan menyebabkan ratusan warung yang ada dibibir pantai hancur tersapu air laut, Selasa (30/8).

"Polsek Puring bersama Fokopimcam Puring sudah meninjau lokasi. Informasi yang kami peroleh tidak ada korban jiwa, namun warung yang ada di bibir pantai rusak tersapu gelombang pasang," jelas Aiptu Catur.

Menurut keterangan saksi, gelombang tinggi terjadi begitu cepat. Saat kejadian sejumlah warung buka seperti biasa tanpa merasa ada firasat buruk.

Setelah ombak datang dan menghancurkan warung, para pemilik warung dan warga yang saat itu di pinggir pantai berhamburan menyelamatkan diri.

Selanjutnya setelah ombak agak landai, para pemilik warung bergegas menyelamatkan barang dagangan yang masih bisa diamankan.

Polsek Puring bersama Fokopimcam Puring bergerak cepat meninjau lokasi sesaat setelah kejadian dan mengimbau warga agar menjauh dari bibir pantai.

"Kita patroli mengimbau warga agar tidak terlalu dekat dengan laut. Karena bisa saja ada ombak tinggi susulan," kata Kapolsek Puring Iptu Suwarto.

Dikutip dari laman BMKG Cilacap, perairan laut selatan Kebumen berpotensi terjadi gelombang tinggi antara 4 sampai 6 meter pada hari ini, dari pukul 07.00 WIB sampai dengan Pukul 19.00 WIB.

Adanya hal tersebut, masyarakat yang hendak berekreasi ke pantai untuk sementara ditunda sampai situasi benar benar aman.

(Humas Polres Kebumen)

20/08/2022

Rekayasan lalu lintas saat Karnaval Dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 77 dan Hari jadi Kabupaten Kebumen ke 393

04/08/2022
30/07/2022

Curi Unit Drone Milik Majikannya, Karyawan Kafe Ditangkap Polisi

Polres Kebumen - Salah satu karyawan sebuah kafe di Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan Kebumen ditangkap unit Reskrim Polsek Pejagoan karena diduga melakukan pencurian satu unit drone milik majikannya.

Pemuda inisial MFR (21) warga Desa Somagede, Kecamatan Sempor Kebumen telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara itu.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat konferensi pers mengungkapkan, pencurian drone jenis Fimi x8 Se 2020, terjadi pada Kamis tanggal 23 Juni 2022 sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tersangka mengambil unit drone milik korban yang tergeletak di kamar kafe," jelas AKBP Burhanuddin, Jumat 29 Juli 2022.

Sadar menjadi korban pencurian, lantas pemilik kafe melaporkan ke Polsek Pejagoan. Hasil penyelidikan, akhirnya MRF dilakukan penangkapan pada hari Selasa 12 Juli 2022.

Kepada polisi tersangka mengaku dengan mudah mengambil unit drone karena sebagai karyawan di kafe tersebut.

"Mudah saja Pak untuk mengambil drone itu. Tinggal ngambil saja, saya kan karyawan di situ," kata tersangka MRF.

Tersangka sudah bekerja di kafe tersebut kurang lebih berjalan 5 bulan dan mengambil kesempatan sebagai karyawan untuk mencuri.

Setelah berhasil mencuri, unit drone dijual kepada seseorang di Yogyakarta senilai 3,8 juta Rupiah. Uang tersebut telah ia gunakan untuk membeli handphone serta untuk memenuhi kebutuhannya.

Tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3e KUH Pidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

(Humas Polres Kebumen)

24/07/2022

Lama Tak Terlihat, Pria Sebatang Kara Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya

Polres Kebumen - Lama tidak terlihat, Chamidi (54) warga Kelurahan Bumirejo, Kecamatan/Kabupaten Kebumen ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.

Pria yang hidup sebatang kara itu ditemukan meninggal pada hari Jumat (23/7), sekitar pukul 19.30 WIB, bermula dari bau tidak sedap dari sekitar rumahnya.

Warga yang curiga, lalu mengecek ke dalam rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban meninggal bukan karena tindak pidana namun karena sakitnya," jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, Sabtu 23 Juli 2022.

Keterangan ini diperkuat dari pemeriksaan medis oleh Puskesmas Kebumen yang juga tidak menemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Diperkirakan korban meninggal 3 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Selanjutnya Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono mengatakan, warga sekitar sempat curiga karena belakangan korban tak terlihat di depan rumahnya.

Saudara korban yang biasa mengantarkan makan sempat berfikir jika Camidi sedang bekerja di luar karena lama tidak terlihat.

"Korban ini, informasi yang kami dapatkan bekerja sebagai buruh. Sehingga keluarga sempat berfikir jika korban sedang bekerja di luar," jelas AKP Joko.

Dalam kesehariannya korban tinggal sendiri di rumahnya. Kedua anaknya sudah berumah tangga dan tinggal di desa lain di Kebumen.

Korban sempat mengeluhkan jika sedang sakit kepada saudaranya di Bumirejo. Informasi lain, korban memiliki riwayat sakit komplikasi dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

Saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di TPU dekat rumahnya.

Keluarga sudah ikhlas menerima kematian korban karena sakit yang dideritanya.

(Humas Polres Kebumen)

20/07/2022

Kakek 82 Tahun Ditemukan Meninggal di Laut Dekat Pantai Karangbolong Kebumen

Polres Kebumen - Kasta Diwirya, kakek 82 tahun warga Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara ditemukan meninggal dunia mengambang di laut dekat Pantai Karangbolong Kecamatan Buayan.

Korban yang semula hilang saat berekreasi bersama keluarga di pantai itu pada hari Senin 18 Juli 2022 lalu, ditemukan dalam keadaan meninggal.

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di tebing batu karang sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa 19 Juli 2022.

"Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing. Saat ditemukan korban sudah mengambang di atas permukaan laut," jelas Aiptu Catur.

Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Buayan dan Tim SAR Gabungan, tak lama kemudian korban dievakuasi ke daratan menggunakan kapal.

Kapolsek Buayan Iptu Sucipto saat dikonfirmasi, kejadian hilangnya korban bermula ketika korban bersama dengan keluarganya mengunjungi Pantai Karangbolong.

Korban sempat meninap di Pantai Karangbolong pada hari Minggu 18 Juli 2022, lalu keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB meminta mandi di laut dan ditemani oleh keluarganya.

Saat korban mandi di sekitar batu karang tepatnya di samping patung perahu, oleh Tarman cucu korban ditinggal sebentar untuk mencuci tangan.

Saat kembali dari mencuci tangan, kakeknya sudah hilang tidak berada di tempat semula.

Ada dugaan tersapu gelombang tinggi:
Menurut Kapolsek, korban dimungkinkan tersapu gelombang meski berada di atas tebing tempat di mana korban hilang.

"Sangat mungkin sekali, korban tersapu gelombang lalu jatuh ke laut. Tempat hilangnya korban, terkadang ombak bisa sampai ke situ," jelas Iptu Cipto.

(Humas Polres Kebumen)

15/07/2022
08/07/2022

Kapalnya Terbalik, Jenazah Turiman Ditemukan di Tengah Laut

Polres Kebumen - Sempat dinyatakan hilang, Turiman (47) warga Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ditemukan meninggal dunia.

Turiman hilang terbawa arus Pantai Logending setelah kapal penangkap ikan yang dinaikinya bersama dengan Siswanto (47) warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, terbalik dihantam ombak pada hari Selasa (5/7).

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, korban ditemukan di tengah laut, 5 Km ke arah selatan Pantai Logending, Kecamatan Ayah.

"Pagi tadi, korban sudah ditemukan. Namun dalam kondisi meninggal dunia," jelas Aiptu Catur, Kamis (7/7).

Lanjut Aiptu Catur, korban pertama kali ditemukan oleh Kasman (38) saat ia berangkat mencari ikan di laut. Sekitar pukul 05.00 WIB, di tengah perjalanannya ia menemukan jenazah Turiman tengah mengambang.

Lalu ia melaporkan ke Tim SAR Gabungan untuk dilakukan evakuasi ke daratan.

Saat ini jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Tak ingin kejadian serupa terulang, Polres Kebumen mengimbau kepada nelayan untuk selalu mengenakan life jacket saat menangkap ikan di laut.

Selama ini para nelayan mengabaikan mengenakan life jacket atau pelampung karena alasan gerah, hal ini tentu sangat berbahaya sekali.

Bukan hanya nelayan, para pemilik kapal wisata di Pantai Logending juga kembali diinginkan untuk selalu sedia pelampung sesuai jumlah penumpang yang diangkut.

"Sosialisasi untuk selalu mengenakan life jacket terus kita lakukan. Banyak sekali kecelakaan laut bisa tertolong karena mengenakan life jacket atau pelampung," tukasnya.

(Hms Res Kbm)

08/07/2022

Viral, Mobil Suzuki Carry Kebakaran di SPBU Wero Gombong

Polres Kebumen - Viral di media sosial, video mobil minibus terbakar di sebuah SPBU. Para petugas SPBU terlihat panik memadamkan api yang mulai membesar dari bawah mobil tersebut, selanjutnya petugas lainnya berusaha mendorong agar menjauh dari mesin p***a BBM.

Belakangan diketahui video viral itu terjadi di SPBU Wero Kecamatan Gombong, menimpa Mobil Suzuki Carry warna hijau milik Teguh (45), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Adimulyo, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada hari Kamis (7/7) sekitar pukul 20.20 WIB itu.

"Informasi yang kami peroleh, mobil itu langsung bisa dipadamkan sebelum api membesar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," jelas Aiptu Catur, Jumat (8/7).

Kapolsek Gombong AKP Heru Sanyoto saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran adalah percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite.

Pemilik kendaraan saat itu mencoba menyalakan mesin saat proses pengisian BBM. Saat mesin menyala, percikan api dari bawah mesin menyebabkan kebakaran mobil.

"Itulah mengapa kita harus mematikan mesin saat pengisian BBM, untuk menghindari hal semacam ini. Beruntung petugas SPBU sigap memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)," jelas AKP Heru.

Setelah berhasil dipadamkan dan didorong jauh dari mesin p***a, tak lama kemudian mobil kembali bisa dinyalakan lalu dibawa pulang oleh pemilik.

"Semalam mobil langsung dibawa pulang oleh pemiliknya. Masih bisa jalan mobil itu," kata Kapolsek.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran kendaraan sangat mungkin terjadi terutama saat pengisian BBM.

Saat mengisi BBM, petugas SPBU akan meminta pemilik mobil untuk memastikan mesin dalam keadaan mati untuk alasan keselamatan.

Pasalnya, saat mengisi BBM dan mesin menyala maka unsur terbentuknya api atau biasa dikenal sebagai segitiga api tersedia.

Hal itu membuat potensi kecelakaan atau kebakaran sangat besar saat pengisian dengan membiarkan mesin mobil menyala saat isi BBM.

Yang dimaksud segitiga api sendiri adalah uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api.

Dalam kondisi mesin menyala saat isi BBM, yang menjadi sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin, dan lain hal lainnya dari kerja mesin.

Alasan lain mengapa mesin harus dimatikan saat mengisi BBM adalah adanya aliran listrik statis yang juga bisa memicu api.

Aliran listrik statis itu bisa membuat muatan listrik tidak seimbang baik di dalam maupun di permukaan dekat selang bensin.

Hal ini bisa menyebabkan munculnya percikan api karena uap bahan bakar di sekitar selang bahkan paling parah bisa terbakar seperti yang terjadi di SPBU Wero Kecamatan Gombong baru-baru ini.

(Humas Polres Kebumen)

08/07/2022

Address

Umum
Kebumen
54311

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Suara Kebumen posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category