Cyber GUSDURian

31/05/2022

09/04/2022

Perdamaian Tanpa Keadilan Merupakan Ilusi (KH. Abdurrahman Wahid)

07/09/2020

7 September adalah Ulang Tahun Gus Dur 1940 - 2020 dan Hari Saat Munir dibunuh, 7 September 2004 Beliau² adalah PEJUANG KEMANUSIAAN

03/09/2020

Kisah Pelawak Kirun Diajak Ziarah oleh Gus Dur

Dalam Haul Gus Dur yang ke-10 di Wonosobo, Kirun, menceritakan pengalamannya bersama Gus Dur.

Kirun mengatakan sering diajak ziarah oleh Gus Dur malam-malam di makam dan petilasan wali yang wingit. Ada banyak makam yang pernah didatangi Gus Dur dan Kirun seperti pesarena Kebo Kenongo, di Alas Purwo Banyuwangi, Joko Tingkir, di lereng Gunung Sindoro Sumbing dll

Suatu saat Kirun bertanya kepada Gus Dur. “Gus, kita ini kenapa toh kok sering datang ke tempat-tempat seperti ini. Kita ini cari apa to, Gus? Iya njenengan bisa berkomunikasi dgn mereka. Lha aku?”

“Cari teman. Teman yang sudah mati itu kadang bisa jadi teman yang lebih baik dari pada dengan yang masih hidup. Orang mati tidak membahas politik, tidak menjelekkan orang lain.”

“Lha makanya tadi saya ketemu Kuntilanak, Gus.”

“Dimana?” tanya Gus Dur.

“ Dia mainan hp di atas kuburan, Gus.”

“Lha terus bagaimana?”

“Saya tanyai dia, Gus. Eh Kuntilanak kok kamu mainan hp di atas kuburan.”

“Jawab apa dia?” tanya Gus Dur

“Iya, Pak. Saya kalau mainan di bawah kuburan tidak ada sinyal. Jadinya saya main hp di sini.”

Suatu ketika, menurut penuturan Kirun, Gus Dur menjelaskan mengapa sering mengajaknya ziarah

“Mas, Kirun. Sampean itu ndak usah bingung-bingung. Saya s**a mendatangi petilasan dan kuburan itu ada maksudnya."

“Maksudnya nopo, Gus?” tanya Kirun

“Maksudnya itu begini. Sebenarnya petilasan dan kuburan itu sudah didatangi orang. Kalau nanti saya datang ke sana, biasanya yang datang menjadi semakin banyak. Ritual-ritual yang menyimpang dari ajaran Islam itu bisa hilang. Biar ndak keliru arah. Karena yang mendatangi semakin banyak. Biasanya akan membutuhkan tempat salat. Kalau sudah begitu biasanya akan dibangun mushalla atau masjid yang bisa dipakai untuk salat."

"Oh. Begitu.”

“Nah, selanjutnya biasanya kalau sudah didatangi banyak orang, akan ada banyak masyarakat sekitar yang biasanya berjualan, baik berjualan kopi, teh, makanan dan lainnya sehingga bisa memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar. Akhirnya tempat-tempat itu bukan hanya digunakan untuk ziarah tetapi juga bisa mendatangkan rezeki."

Credit: Rizal Mubit via

23/08/2020

"Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya"

11/08/2020

.id

Agama melarang adanya perpecahan, bukan perbedaan
-Gus Dur--

*Patung Gus Dur karya Purjito

09/08/2020

-
hamba-hamba yang narsis dan s**a pencitraan
📷

01/08/2020

Jaringan GUSDURian Indonesia berduka cita atas wafatnya KH. Hasyim Wahid (adik bungsu KH. Abdurrahman Wahid). Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin...

26/07/2020

Ditemukan Foto Gus Dur Tahun 1993: Sowan Kiai Kampung di Banyuwangi

Via



https://alif.id/read/ayung-notonegoro/ditemukan-foto-gus-dur-tahun-1993-sowan-kiai-kampung-di-banyuwangi-b231570p/

10/07/2020

Gus Dur menyebut pesantren sebagai subkultur, karena dengan pola kehidupan yang unik, pesantren mampu bertahan selama berabad-abad untuk mempergunakan nilai-nilai hidupnya sendiri.

Di antara para kiai yang mengasuh pondok pesantren, Gus Dur menaruh perhatian pada sosok Kiai Sahal Mahfudz, Kajen. Oleh Gus Dur, Kiai Sahal dipanggil dengan sebutan "Man" atau paman. Gus Dur menulis sosok Rais Aam PBNU (w. 2014) itu dengan judul "Kiai Pencari Mutiara".

Kiai Sahal dianggap sebagai sosok progresif karena beberapa alasan. Pertama, keterbukaan Kiai Sahal dalam menerima mas**an dari LP3ES terkait program pengembangan masyarakat. Kiai Sahal diminta memimpin kerja yang dulunya tidak pernah dipikirkan kiai pesantren, seperti pelestarian lingkungan, memperkenalkan teknologi terapan bagi penduduk desa, dan memulai usaha merintis pengembangan organisasi ekonomi yang lebih mandiri di kalangan rakyat pedesaan. Salah satu produk masyarakat lingkungan pesantrennya adalah "kerupuk tayamum", kerupuk berbahan dasar tapioka yang digoreng dengan pasir.

Kiai Sahal juga dikenal sebagai kiai yang luas memandang fikih. Fikih Sosial adalah manhaj yang diperkenalkan Kiai Sahal untuk menjawab berbagai permasalahan sosial. Merupakan model pengembangan fikih dengan mengontekstualisasikan kitab kuning melalui pengembangan contoh-contoh aplikasi kaidah-kaidah ushul fiqh dan qawaid fiqhiyah. Fikih disebut bukan konsep yang dogmatif-normatif, tapi konsep aktif-progresif. Satu pemahaman yang beririsan dengan "pribumisasi Islam" yang pernah ditulis oleh Gus Dur.

Kepada kedua tokoh besar tersebut, Al-Fatihah.

27/05/2020

Repost
Bapak…..
Boleh aku minta tolong diajari
Bantu aku memahami

Karena bapak kan katanya
Presiden paling pandai seantero negeri, intelektualitasnya sudah diakui
Mbok ya, anakmu ini diajari
Memahami semua ironi ini

Pak…
Kenapa dulu mereka selalu menghina
Presiden kok buta
Padahal kenyataannya, bapak loh yang sebenarnya mengajari kita,
untuk melihat manusia seutuhnya
Tanpa embel2 jabatan atau harta, suku atau agama
Tak peduli bagaimana rupanya

Pak….
Kenapa dulu mereka melecehkan
Mengatakan presiden kok tidak bisa jalan sendirian
—
Rakyat Indonesia menuju demokrasi dan keadilan yang sesungguhnya

Pak….
Bisa tolong jelaskan
Kenapa orang-orang yang dulu bapak besarkan, malah akhirnya menjatuhkan
Menggigit tangan orang yang memberi mereka makan
Apa mereka telah lupa dengan yang bapak ajarkan, bahwa hidup adalah pengabdian
Yang tidak boleh meminta harta atau jabatan

Pak…
Tolong beri kami jawaban
Lewat mimpi atau pertanda
Lewat simbol juga akan aku terima

Pak…
Tolong pak, tolong aku diajari! -Jakarta 12 Februari 2010-

Puisi :
karya :
Ilustrasi :

Gambar ini aku buat krn rindu Gus Dur, dan rindu itu ku tuangkan dalam sebuah gambar digital. Banyak orang merindukan sosok Gus Dur, merindukan segala ikhwal Gus Dur: gagasan, nasionalisme, spirit pluralisme, strategi politik, kebijakan, kewaskitaan, keteduhan, hingga kelakarnya. Bahkan kata-kata “Begitu Aja Kok Repot” menjadi semacam mantra untuk lebih cerdas dalam menghadapi segala sesuatu.

25/05/2020

Repost “Satu-satunya orang yang pantas menjadi musuh saya di negeri ini adalah Pak Harto. Itu pun saya masih berkunjung ke sana saat lebaran. Artinya, ya saya tidak punya musuh”. Seribu teman terlalu sedikit. Satu musuh terlalu banyak.

09/05/2020

Repost
Santri adalah harapan bangsa,
dan Santriwati adalah harapan Santriwan.
Selamat Liburan,
Seluruh Santri/wati se Indonesia
Tulis Pondok Pesantren tercintamu di kolom komentar luuur...

07/05/2020

Puasa Setengah Tahun
Khazanah humor Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) memang cukup banyak dikenal masyarakat. Namun, masih saja ada yang lama dilupakan.
Pada suatu kesempatan, Gus Dur bersama Dr Muhammad A.S Hikam (peneliti LIPI, mantan Menristek yang merupakan teman dekat Gus Dur) dalam perjalanan menghadiri pengajian di Jawa Barat. Acara bertepatan di bulan Asyura (Syuro, Jawa) yang diisi mauidhoh oleh Kiai dari Demak.
Dalam mauidhohnya, kiai menyampaikan beberapa keutamaan puasa di Bulan Syuro, yakni “barangsiapa berpuasa satu hari seperti berpuasa satu tahun.”
Seusai acara, Gus Dur dengan keseriusan berbicara pada Muhammad A.S Hikam temannya,
“Kam, besok puasa lho Kam”.
“Ah, yang benar Gus?”
“Iya Kam, lumayan.. Dawuh Kiai tadi, puasa sehari seperti puasa setahun”.
A.S Hikam kurang percaya. Mengingat keadaan Gus Dur ketika itu rada kurang baik di tengah banyaknya kegiatan.
Keesokan harinya, mereka berdua harus pergi ke Tuban menghadiri acara haul. Di tengah perjalanan, sekitar waktu Dhuhur, Gus Dur meminta A.S Hikam menghentikan kendaraan.
“Kam, berhenti cari tempat makan”.
“Lho, 'kan puasa Gus.. Ini masih tengah hari”.
“Iya Kam, saya ambil setengah tahun saja. Lumayan,” jawab Gus Dur datar. Hahaha.
AS Hikam melongo atas ulah Gus Dur yang seperti tanpa dosa itu.
*) Kisah ini diceritakan kembali oleh Muhammad AS Hikam dalam sebuah buku karyanya.

06/05/2020

Repost "Peran agama sesungguhnya membuat orang sadar akan fakta bahwa dirinya merupakan bagian dari anggota umat manusia, dan bagian dari alam semesta."
- Gus Dur
••••••••••••••
Follow :

03/05/2020

Selama ini, materi ceramah para pemuka agama memang kurang membahas pelestarian serta penyelamatan lingkungan hidup, kalau materi menjelekkan agama/aliran/sekte sebelah. seriiing sekali. 🤣

Mbok ya, ada trobosan baru gitu lho...!
Ceramah soal pentingnya menjaga hutan, sungai, laut, sumber mata air, udara, serta akhlaq sama hewan.

Jika semua agama bersatu padu membahas materi lingkungan hidup, InsyaAllah, Kiamat masih lama.

30/04/2020

Humanity For All
Jika kamu menginginkan kedamaian, berdamailah .org_a

15/12/2019

Reposted -
akan selalu ada dan berlipat ganda
-
yang ingin mendalami jejak pemikiran bisa gabung dg komunitas di kotamu masing-masing gaes...
-

.lebak **abumi

dan Gusdurian-gusdurian di seluruh Indonesia
-
📷 - -

09/09/2019

Gus Dur memimpikan Indonesia sebagai Kebun Raya Keberagaman, tempat jenis-jenis pohon Kebudayaan tumbuh saling menaungi dalam damai" (Agung Nugroho, Pikiran Rakyat, 2010)

From FB :

24/08/2019

from Kesan Alm. Gus Dur masih tertancap dalam bagi Papua. Rangkulan serta keinginan Gus Dur untuk mengembalikan harkat dan martabat warga Papua dengan mengembalikan nama Papua dari Irian Jaya merupakan salah satu jejak Almarhum. .

Cek IG Story kami untuk menuju ke laman web yang mengulas ini. -

10/08/2019

From Sugeng Ambal Warsa, Abah .kakung.
Suatu ketika di istana, Abah menyampaikan kepada saya, "aku iki isane mung dadi kancane Bapakmu, nggon cerita-cerita. Ora iso ngewangi liyane." (Aku hanya bisa menjadi teman Bapakmu, tempat bercerita. Tidak bisa membantu lainnya). Tapi persahabatan Bapak dan Abah menjadi inspirasi bagi semua. Terutama saya. Apalagi setelah membaca surat-surat Bapak kepada Abah sejak tahun 1970an. Betapa dalam dan panjang persahabatan ini.
Semoga Allah SWT menganugerahkan usia yang panjang, kesehatan, hidup yang penuh berkah, serta kemulyaan kepada Abah. -

01/07/2019

Regrann from .id - Gus mengamati Politik Mesir.
Pasca ditembaknya Presiden Anwar Sadat, pada 6 Oktober 1981 oleh organisasi radikal jihad mesir. Gus Dur mengamati peta politik Mesir masa transisi dari pemerintahan Anwar Sadat ke Husni Mubarak. .
Mantan Presiden Indonesia yang terkenal dengan kalimat "gitu aja kog repot" ini mengamati masa transisi pemerintahan mesir dengan esai yang berjudul "Islam Kiri Warisan Nasser".
Tulisan ini dimuat TEMPO pada 14 November 1981. Dalam tulisan tersebut, Gus Dur menyorot gerakan kiri di Mesir.
-

23/05/2019

Reposted from - Innalillaahi wa Inna ilaihi raaji'uun. Keluarga Besar Jaringan Gusdurian turut berduka cita atas wafatnya IR. Bondan Gunawan Sastrosudarmo. Beliau ini adalah sahabat dari almarhum Gus Dur, dan Mensesneg era Presiden Gus Dur.
Semoga khusnul khotimah. Alfaatihah..

-

15/05/2019

Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa. - Abdurrahman Wahid

13/05/2019

Gus Dur Istikamah Mengamalkan Wirid al-Fatihah

Gus Dur adalah guru yang menjadi wasilah dijadikan Allah untuk melahirkan murid-murid, pengagum, dan mereka yang mencintainya. Guru umat manusia yang menawan ini, dikagumi bukan hanya terletak pada aspek fathonahnya, pemikiran-pemikirannya; tetapi juga cara perilakunya yang sederhana, banyak menolong orang, dan banyak melakukan silaturahmi, bahkan kepada mereka yang telah meninggal di kuburan sekalipun.

Gus Dur ziarah makam di Wajo (foto: gusdurfiles)
Sumber: