Media Informasi dan Lapak Jepara

Media Informasi dan Lapak Jepara media informasi dan lapak jepara

05/08/2023
03/08/2023
Lagi viral di pati... Sampai main pukul
03/08/2023

Lagi viral di pati... Sampai main pukul

PATI, Lingkarjateng.id – Bermaksud memberikan saran agar pembangunan di Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah bisa merata, Ahmad Suyuti (43 tahun) justru mendapat tindakan tidak menyenangkan. Ia mendapatkan satu pukulan di p**i dan dagu bawah. Selain itu, kacamata yang ia kenakan juga dirampas dan dibanting hingga pecah.

Atas kejadian tersebut, Ahmad, warga Desa Sokopuluhan ini kemudian membuat laporan ke Polsek Pucakwangi, pada Rabu, 2 Juli 2023.

Menurut Ahmad, pemukulan yang terjadi padanya bermula dari dirinya cekcok dengan salah satu perangkat desa Sokopuluhan, Nur Ali Muhtarom alias Lilik.

Ahmad mengkritisi soal jalan yang masih baik, kenapa harus diperbaiki. Sementara jalan yang jelas-jelas rusak masih banyak dan butuh segera diperbaiki.

“Awalnya saya tegur, itu jalan sudah baik kenapa mau diperbaiki. Yang jalan jelas rusak saja masih banyak. Itu namanya mau ngrusak. Wong jalan cor kok mau diaspal,” terangnya Ahmad kepada Koran Lingkar.

Mendengar hal tersebut, terjadilah perang mulut. Ahmad pun didorong Lilik hingga tiga kali. Ahmad pun menantang Lilik, “Kowe nek wani dorong aku pisan neh, kondang kowe.” (Kamu kalau berani mendorongku sekali lagi, hebat kamu).

Menanggapi tantangan tersebut, Lilik pun makin emosi hingga akhirnya terjadi pemukulan ke arah p**i dan dagu Ahmad. Tak cukup sampai di situ, Lilik juga merampas kacamata Ahmad dan membantingnya hingga pecah.

Lilik juga menghidupkan motornya dan hendak menabrak Ahmad. Beruntung Ahmad bisa mengantisipasi tabrakan dengan menendang motor oknum perangkat desa itu.

Setelah itu, Ahmad menuju Balai Desa untuk meminta Rencana Anggaran Biaya (RAB) ke kepala desa Sokopuluhan.

“Saya mau minta RAB pengaspalan jalan tersebut. Di situ ada Kepala Desa, Pak Selamet, dan Pak Amri, namun RAB-nya tidak dikasih. Padahal Pak Amri (Sekdes, red) sudah menyuruh untuk diberikan (RAB), tapi tidak diberikan Kadesnya,” terang Ahmad yang kemudian memutuskan melapor ke Polsek Pucakwangi.

Ia berharap kasusnya bisa ditangani pihak kepolisian dengan sebaik mungkin agar tidak ada perangkat desa yang semenang-menang lagi pada warganya ketika ditanya soal pembangunan yang menggunakan dana aspirasi. Apalagi, menurut Ahmad, proyek pengaspalan jalan yang sudah dicor itu juga dikeluhkan warga. Hanya saja warga tak berani menegur aparat desa. (Lingkar Network | Nailin RA – Koran Lingkar)

https://lingkarjateng.id/news/kritik-pembangunan-jalan-warga-sokopuluhan-pati-kena-bogem-mentah/

02/08/2023

Kenali keunikan tenun ikat Troso Jepara: motif eksotis, sejarah, dan pesatnya perkembangan di Desa Troso. Lestarikan budaya lokal Jepara.

02/08/2023

# Pesta rakyat
Pesta olahraga Porprov Jateng 2023 .
Konser Gratis bersama om adella dan pertelon koplo
Ada bazar UMKM dan pentas seni dan nonton pertandingan olahraga Porprov Jateng gratis.
5 - 11 agustus 2023
Di komplek stadion GBK Jepara.

24/07/2023

# Konser S.I.D malam ini di Jepara ourland Park.
Civination music festival
Di meriahkan oleh Band2 Rock dg bintang tamu Supermen is dead.
Minggu 23 Juli 2023
Acara mulai pukul 13.00 - 22.00
Di jepara ourland Park

19/07/2023

Waduh bener juga, sekarang semakin banyak orang yg ngamen sih....

Polres jepara lagi operasi patuh candi di Jepara, sekarang kalau jepara hati-hati lur disiapkan kelengkapan nya buat ber...
19/07/2023

Polres jepara lagi operasi patuh candi di Jepara, sekarang kalau jepara hati-hati lur disiapkan kelengkapan nya buat berkendara...
Tilang sekarang sudah canggih tinggal foto nanti dapat tilang sama pak polisinya... -hatiberkendara

Operasi Patuh Candi di Jepara, Tiga Hari Jaring 1.071 Pelanggar
Murianews, Jepara – Operasi Patuh Candi di Jepara, Tiga Hari Jaring 1.071 Pelanggar. Rupanya sudah banyak pengendara di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang melanggar lalu lintas.

Kaposko Operasi Patuh Candi Polres Jepara, Ipda Badar Amri Yahya menyebutkan, 1.071 pelanggaran tertangkap kamera ETLE maupun ditemukan langsung oleh petugas di lapangan.

Badar menerangkan, dari jumlah pelanggar mayoritas dilakukan oleh pengendara motor tanpa helm dan pengendara mobil yang melanggar melawan arus. Ada p**a pengendara kendaraan roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman (safety belt).

“Pertama, pengendara tanpa helm dan kedua, pengguna jalan yang melawan arus dan tidak mengenakan sabuk pengaman (safety belt),” kata Ipda Badar, Kamis (13/7/2023).

Adapun lokasi pelanggaran mayoritas, lanjut badar, terjadi di perkotaan dengan jumlah pelanggaran yang relatif sama. Pihaknya memastikan, Polres Jepara mengedepankan ETLE saat melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.

“Pelanggar di-capture, apabila ada pelanggaran fatal seperti berboncengan tiga termasuk tidak pakai helm dan nopol (nomor Polisi, red), baru kita hentikan dan tilang,” ucapnya.

Dijelaskan, pada Operasi Patuh Candi 2023, Polres Jepara tidak menonjolkan aksi penindakan terhadap pelanggar lalu lintas namun lebih mengedepankan unsur edukasi dan peningkatan pelayanan termasuk sosialisasi kepada masyarakat.

“Intinya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga menurunkan tingkat pelanggaran lalu lintas serta penurunan fatalitas korban kecelakaan di jalan raya,” tandasnya.

Yok ramaikan...
11/07/2023

Yok ramaikan...

Hadir dan Saksikan Festival Musik Jepara 2023, Gempur Rokok Ilegal!

Yuk kangmas mbakyu, datang ke Festival Musik Jepara 2023 di Gedung Wanita Jepara, pada Rabu, 12 Juli 2023, pukul 08.30 WIB.


L*D di Jepara Serang 2.037 SapiMurianews, Jepara – Virus Lumpy Skin Disease (L*D) semakin mengamuk di Kabupaten Jepara, ...
27/05/2023

L*D di Jepara Serang 2.037 Sapi

Murianews, Jepara – Virus Lumpy Skin Disease (L*D) semakin mengamuk di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Per hari ini, Rabu (25/5/2023), sebanyak 2.037 ekor sapi terserang virus tersebut.

Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Mudhofir mengatakan, dari 16 kecamatan, kini tinggal dua kecamatan saja yang masih berstatus zona putih. Yaitu Kecamatan Kalinyamatan dan Pecangaan. Selainnya masuk zona merah.

Mudhofir mengungkapkan, mendekati Idul Adha, mobilitas ternak dari dalam dan luar daerah semakin tak terbendung. Hal itu membuat pemerintah nyaris tak bisa berbuat apa-apa mencegah penyebaran virus L*D.

Mudhofir mengatakan, saat inilah momen baik untuk menjual ternak. Orang Jepara atau dari luar daerah pasti menjual sapinya pada momen-momen seperti ini. Sehingga Peredarannya sangat masif.

“Itu berpotensi penularan. Dan kita tidak bisa maksimal untuk mengedalikan. Karena kita tidak bisa menjangkau satu per satu ternak yang masuk ke Jepara,” kata Mudhofir.

Akhirnya, pihaknya hanya bisa menempatkan petugas-petugas kesehatan hewan di pasar hewan. Harapannya, mereka bisa membantu menginformasikan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli hewan kurban.

“Kami berusaha memberikan informasi kepada masyarakat bahwa L*D itu seperti ini. Terkait dengan keabsahan hewan kurban juga harus mempertimbangkan kondisi sakit L*D,” imbuh Mudhofir.

Berdasarkan catatannya, sejauh ini sudah ada 2.120 sapi yang terjangkit L*D. Sebelas sapi di antaranya mati. Sedangkan 62 lainnya dilaporkan sembuh.

https://www.murianews.com/amp/2023/05/25/383052/lsd-di-jepara-serang-2-037-sapi

19/04/2023

Tag temen kalian, yang masih main slot sampai saat ini...

👀

KALAU MAU MUDIK CEK DULU ISTRINYA JANGAN SAMPAI BAWA ISTRI ORANG LAIN 😃Seorang pemudik tak sadar meninggalkan anak dan i...
18/04/2023

KALAU MAU MUDIK CEK DULU ISTRINYA JANGAN SAMPAI BAWA ISTRI ORANG LAIN 😃

Seorang pemudik tak sadar meninggalkan anak dan istrinya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pemudik itu baru menyadari anak-istrinya tertinggal setelah sampai di Kabupaten Pemalang.

Kapolsek Wanasari AKP Triyono Raharjo membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/4) pukul 23.40 WIB.

Menurut Triyono, kejadian itu diketahui saat warga sekitar Pospam Mudik wilayah Wanasari mengantar seorang wanita bersama satu anak. Kepada petugas, wanita bernama Siti Aminah ini mengaku dari Jakarta mudik bersama Adam, suaminya. Mereka berboncengan motor menuju ke Kediri.

"Mereka itu pemudik yang mau ke Kediri pakai motor," ungkap Triyono, dilansir detikJateng, Selasa (18/4/2023).

Namun, saat sampai di wilayah Wanasari, Brebes, Adam merasa salah jalan sehingga bermaksud putar balik. Mereka sempat berhenti sebentar dan anak istrinya sempat turun dari motor. Saat itulah tanpa sadar Adam melanjutkan perjalanan ke arah timur tanpa anak dan istrinya.

"Sesampainya di pertigaan Jalingkut langsung belok kiri (masuk Jalingkut) kemudian sekira 200 meter suaminya merasa salah jalan. Mereka berhenti sebentar dan istri dan anak langsung turun, namun suami tiba tiba langsung putar balik ke arah jalan Pantura, yang jalan biasa untuk mudik pada tahun-tahun sebelumnya," bebernya

Suami baru sadar istrinya tertinggal setelah melampaui Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Saat di Pemalang, menjelang masuk perbatasan Pekalongan, Adam kaget istri dan anaknya tidak ada.

Source : https://news.detik.com/berita/d-6679308/cerita-pemudik-di-pemalang-baru-sadar-anak-istri-tertinggal-di-brebes/amp

16/04/2023

paket kalian jika belum datang-datang, sabar ya lur...
Lagi ada Kecelakaan di tol Boyolali...

15/04/2023
Polri: Masyarakat Yang Mudik Bisa Lapor RT/RW dan Kantor Polisi Terdekat.Polri telah mempersiapkan sejumlah pengamanan j...
13/04/2023

Polri: Masyarakat Yang Mudik Bisa Lapor RT/RW dan Kantor Polisi Terdekat.

Polri telah mempersiapkan sejumlah pengamanan jelang pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk membuat masyarakat merasakan mudik yang aman dan berkesan. Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., mengimbau masyarakat yang mudik untuk memberitahukan kepada RT/RW, serta kantor Polisi terdekat untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama meninggalkan rumah untuk sementara waktu. "Kita mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik, untuk memberikan informasi kepada RT/RW terdekat, ataupun kantor Polisi terdekat, sehingga pada saat nanti rumah kosong ditinggalkan, Polisi akan melaksanakan patroli ke rumah-rumah," jelas Kadiv Humas Polri di Jakarta, Kamis (13/4).

Penjual Mercon di Jepara Diringkus PolisiMurianews, Jepara – Apara kepolisian Polres Jepara kembali meringkus seorang pe...
13/04/2023

Penjual Mercon di Jepara Diringkus Polisi

Murianews, Jepara – Apara kepolisian Polres Jepara kembali meringkus seorang penjual mercon. Kali ini, pelaku yakni pria berinisial S, warga Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima, tersangka diketahui menjual mercon.

Dari hasil penyelidikan, ternyata diketahui tersangka memiliki 28 gram bahan mercon. Mercon itu kemudian diracik untuk dijual. Tersangka kemudian ditangkap di rumahnya, Rabu (12/4/2023).

’’Tersangka ini menjual bebas mercon ke masyarakat,’’ terang Tohari saat dihubungi Murianews, Kamis (13/4/2023).

Selain 28 gram bahan peledak, Polisi juga mengamankan 29 selongsong petasan terbuat dari kertas berbagai ukuran, dua pisau dapur, dua palu besi, sebuah gunting, lima p**a alumunium berbagai ukuran dan satu potongan bambu.

’’Semua barang bukti kami bawa ke kantor. Untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Pelaku juga masih kami amankan di Polres Jepara,’’ ujar dia.

Dengan adanya penangkapan itu, terhitung sudah ada tiga kasus yang terungkap terkait mercon selama Ramadan ini. Dua kasus tidak menimbulkan korban. Sedangkan satu kasus lain mengakibatkan dua bocah terkena ledakan dan dirawat serius.

Untuk itu, Tohari berharap agar masyarakat tidak membuat atau menjual mercon. Jika ada yang masih berani, dirinya akan menindak tegas.

’’Kalau ada yang masih nekat berani jual mercon, langsung kami tindak,’’ tegas Tohari.

https://www.murianews.com/amp/2023/04/13/372998/lagi-penjual-mercon-di-jepara-diringkus-polisi

13/04/2023

Jangan main petasan lurrr

12/04/2023

Motor Dinas Baru Kades Rengging Terancam Ditarik, Ini Sebabnya

Murianews, Jepara – Baru saja dapat motor dinas baru, oknum kepala desa atau petinggi di Kabupaten Jepara ini sudah bikin masalah. Motor dinasnya diduga dipakai anaknya berbonceng tiga.

Video peristiwa itu beredar di media sosial. Dalam video yang diambil salah seorang pengendara mobil itu terjadi di sekitar Simpang Gotri, Kecamatan Kalinyamatan, Selasa (11/4/2023) sore.

Tampak motor Yamaha N-Max merah bernomor polisi warna merah K 6371 XL itu dinaiki tiga orang laki-laki. Paling belakang mengenakan kaus putih. Sedangkan dua pria di depannya mengenakai kaus berwarna gelap. Ketiganya tidak memakai helm.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto membenarkan hal tersebut. Setelah ditelusuri, rupanya motor dinas itu milik Petinggi Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.

’’Memang sesuatu yang tidak baik. Sesuatu yang harus disayangkan. Itu milik petinggi Desa Rengging. Salah satunya (ketiga pria tersebut, red) adalah anaknya petinggi,’’ ungkap Edy Marwoto saat ditemui Murianews di kantornya, Rabu (12/4/2023).

Pihaknya sudah meminta bawahannya untuk mengirim teguran pada Petinggi Rengging itu. Edy tak tahu persis sepeda motor itu digunakan ke mana dan untuk apa. Tapi yang pasti, petinggi sudah mengakui kesalahannya.

Edy mengatakan, ada dua teguran yang dilayangkan kepada Kades karena menggunakan motor dinas tidak sebagaimana mestinya. Seperti Petinggi Rengging itu, Edy masih menyimpan teguran kedua. Pada teguran kedua, pemerintah daerah akan mengambil motor dinas tersebut.

’’Kalau nanti masih diulangi lagi. Bisa saja sepeda motornya kita tarik. Karena statusnya saat ini pun masih barang milik dinas. Statusnya sampai 31 Deseber 2023 masih pinjam pakai,’’ tegas Edy.

Pihaknya menjelaskan, sepeda motor dinas tersebut mestinya diperuntukkan untuk menunjang kinerja petinggi dan perangkatnya. Namun, jika dipakai orang lain pun dibolehkan. Asalkan atas sepengetahuan petinggi dan tujuannya jelas.

Soal ketiga pria itu tak memakai helm dan berbonceng tiga, Edy menyerahkan kewenangan itu kepada Satlantas Polres Jepara.

’’Untuk petinggi-petinggi yang lain, tolong motor dinas baru ini digunakan sesuai peruntukannya. Untuk tugas-tugas dan pelayanan masyarakat. Kalau ada pelanggaran, motor akan kami ambil kembali,’’ tandas Edy.

https://www.murianews.com/amp/2023/04/12/372616/motor-dinas-baru-kades-rengging-terancam-ditarik-ini-sebabnya

11/04/2023

Ngeri lurr, Indonesia sedang tidak baik-baik saja.....

11/04/2023

Yang lagi viral lurr...
Nama Asep Ismatullah pemuda asal Lebak, Banten, ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Pasalnya ia terpilih jadi imam besar di Masjid Dubai. Diketahui Asep sudah 6 tahun menjadi Imam Besar disana. Asep merupakan lulusan pondok pesantren di Bogor.

Celakai Dua Bocah, Pemilik Mercon yang Meledak di Jepara DitangkapSatreskrim Polres Jepara menyita barang bukti mercon m...
10/04/2023

Celakai Dua Bocah, Pemilik Mercon yang Meledak di Jepara Ditangkap

Satreskrim Polres Jepara menyita barang bukti mercon meledak yang mengakibatkan korban di Kedungmalang Jepara.

Murianews, Jepara – Pemilik mercon yang meledak dan mencelakai dua bocah di Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara ditangkap. Kini, pelaku telah dibawa ke Mapolres Jepara.

Dari hasil pemeriksaan, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari mengungkapkan korban tidak menyulut mercon tersebut. Tetapi, korban terkena ledakan setelah menendang ember yang ternyata berisi oplosan bahan mercon.

Tohari menyatakan, oplosan mercon itu diketahui milik HH (22), seorang mahasiswa yang membeli bahan mercon melalui Shopee sebanyak 2 kilogram.

Dia tak baru sekali ini meracik obat mercon itu. Rencananya, mercon itu akan dijual pada orang lain.

’’Dia beli bubuk mercon dari Shopee sebanyak 2 kilogram seharga Rp 86 ribu,’’ ungkap Tohari, Senin (10/4/2023).

Kemudian, pelaku meramu obat mercon di kamar pribadinya dengan ember warna putih. Lalu, setelah tercampur, pelaku merasa ada reaksi kimia.

Saat itu ramuan petasannya dipindah ke sudut SD yang bersebelahan dengan gang jalan tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 20.30 WIB.

’’Korban menendang ember itu. Kemudian terjadilah ledakan yang mengenai korban,’’ jelas Tohari.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti yaitu delapan buah selongsong petasan berdiameter 10 sentimeter, lima kantong plastik bahan peledak berupa bubuk alumunium, potassium, dan belerang. Polisi juga menyita timbangan, pecahan wadah bahan mercon dan dua alat pemadat obat mercon.

Diberitakan sebelumnya, dua bocah berinisial RD (11) dan ZE (10) menjadi korban ledakan bahan mercon.
Akibat ledakan itu, korban RD mengalami luka bakar di bagian wajah dan dada. Dia kini dirawat di RSUD RA Kartini Jepara. Sedangkan ZE mengalami luka bakar di tangan dan kaki. Saat ini dirawat di RSI Sunan Kudus.

’’Pelaku kami tahan di Mapolres Jepara,’’ pungkas Tohari

Source : kharel

10/04/2023

kabar baik lurrr,
Ada 21,2 juta keluarga di Indonesia yang bakal menerima bantuan pangan selama tiga bulan di tahun ini. Setiap bulan mereka akan menerima 10 kg beras.

Hari ini Presiden Jokowi melepas bantuan itu dari Kompleks Pergudangan Bulog Ngabeyan Sukoharjo untuk saudara-saudara kita di Surakarta, Sukoharjo dan Boyolali.

Maturnuwun Pak Presiden. Semoga dengan bantuan tersebut membuka pintu manfaat untuk kita semua.

Source: ganjarpranowo

10/04/2023

THR telah tiba lurrr 🤗🤗

Hati-hati ya mas mbak saat mengonsumsi obat...----SRAGEN - Heri Setyawan (25), pria muda asal Grobogan, tutup usia di se...
09/04/2023

Hati-hati ya mas mbak saat mengonsumsi obat...
----
SRAGEN - Heri Setyawan (25), pria muda asal Grobogan, tutup usia di sebuah kamar hotel di Sragen, Jumat (7/4/2023).

Ia mengalami kejang-kejang dan tak lama kemudian ia sudah tidak bernafas.

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengungkap, sebelum meninggal dunia, Heri mengonsumsi obat maag dan kopi kemasan dalam botol.

Heri sendiri dikenal punya riwayat penyakit asam lambung.

Sebelum sampai di hotel, Heri sudah mengeluh sakit pada ulu hatinya.

"Sekitar pukul 11.30 WIB, korban pamit keluar untuk membeli obat, dan beberapa menit kemudian, korban kembali dengan membawa 2 butir promag, 3 bungkus roti rasa coklat, dan 2 bungkus permen kopiko," jelas Iptu Ari.

Sekembalinya ke kamar, Heri makan roti, lalu meminum kopi dalam kemasan botol bareng sebutir obat maag.

Setelah itu, Heri mengalami kejang-kejang, dan tak lama saat dicek, korban sudah tidak bernafas dan meninggal dunia.

"Diduga mempunyai riwayat penyakit dalam dimana pada saat dilakukan pemeriksaan medis, bagian hidung mengeluarkan cairan berwarna coklat," kata Iptu Ari.

Dengan melihat hasil pemeriksaan tersebut, korban diduga meninggal dunia karena mengalami kram perut. (*)

09/04/2023

Terjadi ledakan yg di duga akibat obat mercon di Kedung Jepara, mengakibatkan 2 korban, Korban sekarang sedang dibawa kerumah sakit....

09/04/2023

Telah terjadi pencurian dengan cara tas dibawah nya disobek, lokasi di daerah pasar Pecangaan Jepara... hati-hati mau memasuki lebaran, banyak terjadi pencurian-pencurian lurrr... Jaga barang berharga anda dengan hati-hati...

09/04/2023

Hati2 yang punya tabung gas di lapak yang ada dipinggir jalan, jangan sampai di tinggal di lokasi, di Mayong banyak kejadian pencurian tabung gas akhir-akhir ini...

Video Kejadian di depan Smpn1 Mayong outlet kebab kaji domble, ada seseorang yang di duga pencuri tabung gas lagi mencari tabung gas untuk di ambil, untung tabung gasnya sudah dibawa p**ang...

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengungkapkan terdapat perbuatan curang fraud yang dilakukan rumah sakit terka...
08/04/2023

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron mengungkapkan terdapat perbuatan curang fraud yang dilakukan rumah sakit terkait klaim pembayaran yang mencapai miliaran rupiah. Setelah dilakukan pengecekan, rumah sakit tersebut tidak memiliki pasien. Hanya saja dia tidak menyampaikan nama maupun domisili rumah sakit yang dimaksud.⁣

Ghufron mengungkapkan hal ini ketika menjawab masih adanya pengelola rumah sakit yang masih melakukan fraud dengan cara memanip**asi tagihan kepada dana JKN. Kejadian tersebut berhasil diketahui berkat implementasi sistem terbaru yang dikembangkan BPJS Kesehatan dalam memantau potensi fraud di tengah perbaikan situasi keuangan.⁣

"Kami bikin sistem baru, walaupun belum optimal tapi beberapa kami bisa tangkap ada fraud. Sistem anti fraud kami sudah bekerja," ucapnya.⁣

Terhadap pelaku kecurangan, kata Ghufron, BPJS Kesehatan mengambil sikap tegas dengan memutus kerjasama pelayanan pasien JKN di rumah sakit terkait.⁣

"Kalau berbuat curang, kami tidak perpanjang atau kasih surat peringatan. Kami tidak perpanjang kerja sama melalui koordinasi bersama dinas kesehatan, tim kendali mutu dan biaya, dengan dokter spesialis," pungkasnya.⁣

Mantap, jika semua polisi seperti ini....
08/04/2023

Mantap, jika semua polisi seperti ini....

Jalanan sulit, kendaraan elit 🤗
08/04/2023

Jalanan sulit, kendaraan elit 🤗

Akhirnya N-Max Motor Dinas Petinggi di Jepara Segera Tiba

Murianews, Jepara – Para petinggi atau kepala desa di Kabupaten Jepara segera mendapatkan motor dinas barunya. Motor dinas baru nanti yakni Yamaha N-Max.

Rencananya, motor tersebut datang dan dibagikan Senin (10/4/2023). Penyerahannya bertepatan dengan puncak perayaan Hari Jadi Jepara ke 479 tahun.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto menyebutkan, total ada 184 motor, sesuai jumlah kades di Kabupaten Jepara. Mereka semua akan mendapat motor dinas yang sama.

’’Nanti, Senin (10/4/2023) kami berikan. Tepat di puncak perayaan Hari Jadi Jepara ke-479 tahun,’’ kata Edy, Sabtu (8/4/2023).

Edy mengatakan, pemberian motor itu untuk menunjang kinerja para petinggi. Mengingat, para petinggi sudah sejak lama mengeluh motor dinas lamanya, yakni Honda Supra X 125.

’’Nanti motor dinas yang lama diberikan kepada perangkat desa,’’ ujar Edy.

Permintaan para petinggi itu diamini Pemkab Jepara pada 6 Januari 2022 silam. Saat itu mereka menghadap Dian Kristiandi yang saat itu masih menjabat Bupati Jepara.

Sebelumnya, kata Edy, muncul opsi motor listrik yang akan diberikan untuk para petinggi. Namun, setelah digodok, akhirnya dipilihlah Yamaha N-Max sebagai motor dinas yang baru.

Pihaknya menyebutkan, anggaran pengadaan motor dinas baru itu sebesar Rp 5,7 miliar. Pemerintah menganggarkan satu motor seharga Rp 31,5 juta.

Sementara itu untuk para lurah, pemerintah berencana memberikan motor listrik. Beda dengan petinggi, para lurah dijatah motor dinas baru dengan anggaran dari Bagian Umum Setda Jepara.

Kabag Umum Setda Jepara, Anjar Jambore Widodo menyampaikan, pemberian motor dinas baru untuk lurah tidak bersamaan dengan petinggi. Saat ini belum ada jadwal untuk pemberian itu.

’’Sementara belum. Nanti kami informasikan,’’ jelas Anjar.

https://www.murianews.com/amp/2023/04/08/371660/akhirnya-n-max-motor-dinas-petinggi-di-jepara-segera-tiba

08/04/2023

Mau lebaran lebih safety lurr, kalau balapan di cek dulu keadaan motornya, biar tidak jadi seperti ini....

08/04/2023

Soimah di datengin petugas pajak sampai bawa-bawa depc colector... 😱

08/04/2023
08/04/2023

Penting nya selalu fokus saat berkendara lur...
Seorang pemotor menabrak tiang di jalanan... Terlihat pengemudi motor baik-baik saja, sedangkan motornya depan ada yang pecah....

Address

Jepara
Jepara
59462

Telephone

+6289507124778

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Informasi dan Lapak Jepara posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share


Other Digital creator in Jepara

Show All