Titik Balik

Titik Balik Mari belajar bersama dalam menyelami samudra kehidupan

Berdo'alah, kamu tidak akan menyesal menyukai foto ini.
31/07/2024

Berdo'alah, kamu tidak akan menyesal menyukai foto ini.

Sebentar saja...
26/09/2022

Sebentar saja...

Sholawat Ghouts Az Zaman.Sholawat ini ada di salah satu rangkaian sholawat yang terdapat di A'malul Yaum, buku saku pand...
06/09/2022

Sholawat Ghouts Az Zaman.

Sholawat ini ada di salah satu rangkaian sholawat yang terdapat di A'malul Yaum, buku saku panduan doa dan wirid santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tempat saya mondok.

Sebagaimana penuturan Habib Abdurrahman bin Habib Abdullah bin Habib Abdul Qadir BilFaqih (beliau salah satu putra dari alm. Habib Abdullah BilFaqih Darul Hadits Malang), di salah satu pengajian yang beliau asuh, Mengisahkan bagaimana beliau memperoleh ijazah sholawat ini. (Sy peroleh dari YouTube)

Beliau menceritakan bahwa sholawat ini munculnya dari seorang Wali Besar (sebagaimana penuturan beliau sendiri), pendiri sekaligus pengasuh pertama salah satu Pondok Pesantren di Paiton Probolinggo, bernama KH. Zaini Mun'im. Tidak lain adalah pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Habib Abdurrahman memperoleh sholawat ini dari alm. Kyai Zainullah, Kyai Zainullah yg merupakan santri Nurul Jadid memperoleh langsung dari KH. Zaini Mun'im.

Munculnya sholawat ini diawali dari sebuah kejadian sebagaimana diceritakan oleh alm. Kyai Zainullah kepada Habib Abdurrahman. Dan ini diyakini kebenarannya oleh Habib Abdurrahman.
Suatu saat di tengah malam tiba-tiba saja KH. Abdul Hamid Pasuruan berada di depan kediaman KH. Zaini Mun'im dengan mengendarai sendiri mobil putih. Seketika Kyai Zaini keluar dari kediamannya, dan diajaklah oleh Kyai Hamid bersama-sama beliau menuju suatu tempat. Tidak perlu waktu lama sampailah beliau berdua di tempat tujuan, yang ternyata adalah tempat berkumpulnya para wali wali Allah zaman itu.

Terdapat isyarah bahwa Allah SWT akan meletuskan gunung Semeru di Jawa Timur, dikarenakan kemungkaran-kemungkaran yg dilakukan oleh masyarakat. Ditengah isyarah yg demikian, salah satu diantara KH. Hamid atau KH. Zaini mengacungkan tangan di majelis para Wali itu dihadapan Quthbul Ghouts (pimpinan tertinggi para Wali). Lalu menyampaikan permohonan agar gunung Semeru tidak diletuskan. Karena beliau berdua (bersama para wali yg lain) masih sanggup untuk berdakwah dan menyeru amar ma'ruf nahi mungkar di daerah Jawa Timur pada khususnya.

Ternyata permohonan diterima. Setelah itu Quthbul Ghouts bersama para Wali yang hadir bersama-sama berdoa pada Allah agar tidak meletuskan gunung Semeru. Di ijabah oleh Allah, gunung Semeru tidak jadi diletuskan, akan tetapi dialihkan pada salah satu gunung besar di luar Jawa.

Setelah kejadian tersebut muncullah Sholawat Ghouts Az Zaman ini. Terdapat beberapa jalur riwayat tentang siapa yg menyusun sholawat ini, akan tetapi yg diyakini oleh Habib Abdurrahman adalah bahwa sholawat ini diperoleh KH. Zaini Mun'im dari salah seorang Wali Abdal, dan Wali Abdal tersebut memperoleh dari Quthbul Ghouts.

Dalam pengajian tersebut Habib Abdurrahman tidak lupa menyampaikan beberapa Fadhilah atau keutamaan dari sholawat ini. Diantaranya adalah semoga dicintai oleh insan kamil, kanjeng Nabi Muhammad Saw. Ber-adab baik (dzahir batin) pada sesama, khususnya pada para kinasih, para wali-wali Allah. Dan yang penting juga dari Fadhilah sholawat ini adalah dijauhkan atau dihindarkan dari bala', bencana, musibah, dan lain sebagainya.

Jika mengacu pada kitab A'malul Yaum, maka sholawat tersebut sedikitnya dibaca sebanyak tujuh kali setelah sholat. Dan tidak terbatas untuk bilangan maksimalnya. Semakin banyak maka semakin baik. Dianjurkan banyak dibaca di bulan Shofar. Semoga berkah sholawat senantiasa mengalir pada kita semua.. aamiin.

--------------------------------------------

Foto:
- Sholawat Ghouts Az Zaman
- KH. Abdul Hamid Pasuruan dan KH. Zaini Mun'im Paiton Probolinggo
- Habib Abdurrahman BilFaqih

02/09/2022

Beli beras di campur ketan
Naik becak sampai perempatan
Bekerja keras untuk masa depan
Semoga yang BACA diberi kesuksesan.

Wow dijaga turun temurun amannya 😱😱😱MENJAGA AMANAH.Lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1915 tentara Ostus mun...
02/09/2022

Wow dijaga turun temurun amannya 😱😱😱

MENJAGA AMANAH.

Lebih dari 100 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1915 tentara Ostus mundur dari peperangan, salah satu pemimpin perang menitipkan uang kepada seorang pedagang Palestina bernama Ragheb Hilmi Alul seraya berkata :

"Saya titip uang ini, ketika nanti kembali uang ini akan saya ambil".
Hanya itu kata terakhir yang di ucapkan si penitip uang, hingga tahun 1968 Alul meninggal, tapi yang punya uang tak pernah kembali lagi. kemudian uang pecahan kerajaan Othoman yang berjumlah 315 lembar itu berpindah dan di amanahkan kepada sang anak, Ragheb Abdullah dengan pesan agar di jaga hingga sang pemilik atau keluarga pemilik uang mengambilnya kembali.

Seperti Sang Ayah, si anak juga teguh memegang amanah, hingga tahun 2010 lalu ia mengumumkan perihal uang itu ke beberapa media agar keluarga si penitip uang mengambil barangnya.

Berita menyebar, namun sekali lagi tak ada kabar dari pewaris keluarga pemilik uang, justru yang kemudian datang adalah para kolektor uang kuno yang mencoba menggodanya agar menyerahkan uang yang sekarang menjadi barang antik dan langka itu dengan harga sangat tinggi.

Keluarga Ragheb tetap teguh dengan pendirian,meski mereka tinggal di rumah sederhana dengan keluarga besarnya, tapi tak berniat menjual dengan harga berapapun hingga si pemilik atau pewaris uang itu mengambilnya sendiri dengan mencantumkan bukti/silsilah dari nama pemilik uang yang di rahasiakan.
Balai lelang di London menaksir bahwa uang kuno itu sekarang bernilai sekitar 2,4 trilyun.





Diterbitkan di: KabarMakkah

BERTAMUGuru saya mengajarkan:"Kalau bertamu usahakan bawa sesuatu. Semoga itu bisa menyenangkan tuan rumah, sekaligus me...
31/08/2022

BERTAMU

Guru saya mengajarkan:

"Kalau bertamu usahakan bawa sesuatu. Semoga itu bisa menyenangkan tuan rumah, sekaligus meringankan bebannya dalam menjamu tamu... Siapa tahu mereka kondisinya sedang susah.. Jangan kedatangan kita justru jadi menambah bebannya...".

Demikian kurang lebih nasihatnya.

Pesan guru saya ini selalu saya ingat. Bahkan sering saya praktikan. Kalau saya bertamu ke rumah orang, terutama kalau rencananya akan ngobrol lama, maka saya akan usahakan untuk membawa hadiah. Biasanya berupa makanan ringan, minuman, atau buah-buahan.

Kenapa saya sampaikan hal ini?

Sebab, sebagian orang ada yang kurang peka terkait hal ini. Ada yang bertamu lama, tapi tidak bawa apa-apa. Padahal orang yang dia kunjungi kondisinya sedang sulit. Jangankan memberi hidangan untuk tamu, hidangan untuk keluarganya saja sulit.

*****

Saya teringat dengan seorang kawan. Kondisinya waktu itu sedang sulit. Untuk membeli susu buat anaknya saja, dia harus nyari-nyari uang di saku baju dan celananya. Demikian ceritanya ke saya.
Sehingga pernah suatu ketika, kawan-kawan saya yang lain ingin mengunjunginya. Jumlahnya lumayan banyak.

Namun, tak ada yang berinisiatif untuk membawa hadiah.

Melihat hal itu, saya coba ajarkan ke mereka. Saya contohkan ajaran guru saya. Saya ajak mereka untuk membeli sesuatu sebelum berkunjung. Diantaranya waktu itu, kita beli gorengan untuk dimakan bersama sambil ngobrol.
Jadi, demikian.

SUPRIYADI - 1Supriyadi lahir di Trenggalek, Jawa Timur, Hindia Belanda. Ia adalah putra sulung dari keluarga bangsawan B...
26/08/2022

SUPRIYADI - 1

Supriyadi lahir di Trenggalek, Jawa Timur, Hindia Belanda. Ia adalah putra sulung dari keluarga bangsawan Bupati Blitar, Raden Darmadi dan ibunya Rahayu yang memiliki gelar bangsawan Raden. Pada saat kelahiran putra sulungnya, R. Darmadi menduduki suatu jabatan di pemerintahan Kabupaten Blitar, yang pada waktu itu termasuk wilayah Trenggalek. Ketika Supriyadi berusia dua tahun, ibunya meninggal karena keguguran. Setahun kemudian, R. Darmadi menikah lagi dengan seorang wanita bernama Susilih, yang melahirkan sebelas anak.

Setelah kematian ibu Supriyadi, kakeknya (ayah Rahayu) memainkan peran penting dalam pengasuhan Supriyadi. Supriyadi memilih hidup dengan kakeknya. Sang Kakek menggemblengnya siang malam secara lahir batin. Kerapkali, untuk merasakan penderitaan rakyat kecil, Supriyadi diperintahkan tidur di depan halaman rumah, berselimutkan bintang-bintang di langit, hanya beralaskan tikar pandan.

Pada saat yang sama, hubungan saling percaya antara ibu tiri Supriyadi dan dirinya akhirnya terjalin dari waktu ke waktu. Ketika ia dewasa dan mulai hidup terpisah dari keluarganya, ia memelihara korespondensi dengan ibu tirinya, dimana ia berbagi banyak rencana dan impian dengannya.

Supriyadi menerima pendidikan yang sangat baik untuk orang Indonesia pada tahun-tahun itu. Ia menamatkan sekolah dasar Belanda untuk penduduk asli (Europeesche Lagere School) dan melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs. Ia kemudian memasuki Sekolah Pamong Praja yang berada di Magelang. Namun, Jepang meny

rbu Hindia Belanda sebelum ia lulus yang mengakibatkan studi terakhirnya terganggu. Namun pada tahun berikutnya, Supriyadi akhirnya dapat menyelesaikan pendidikannya dengan mengikuti pelatihan Seimendoyo yang diselenggarakan oleh administrasi pendudukan di Tangerang, Banten. seangkatan dengan Zulkifli Lubis dan Kemal Idris. Setelah itu, ia mengikuti pelatihan instruktur PETA di Bogor. (Bersambung)

👇👇👇
https://bit.ly/3Q3ZPkl
https://bit.ly/3Q3ZPkl
https://bit.ly/3Q3ZPkl

SUNAN KUNINGPerang Kuning (Geel Orloog) adalah perlawanan aliansi Tionghoa-Jawa melawan VOC. Sebab khusus dari perang in...
13/08/2022

SUNAN KUNING

Perang Kuning (Geel Orloog) adalah perlawanan aliansi Tionghoa-Jawa melawan VOC. Sebab khusus dari perang ini adalah tindakan VOC yang menyerbu Lasem pada tahun 1679, karena warga Tionghoa di Lasem dianggap menjadi pesaing perdagangan VOC.

Pemimpin Lasem, Raden Panji Margono dan sahabatnya, Oei Ing Kiat memutuskan untuk melakukan perlawanan terhadap VOC. Oei kemudian menghubungi kenalannya, yaitu Tan Kee Wie, seorang pembuat batu bata yang juga merangkap sebagai master Kung Fu. Mereka juga mendapat bantuan Souw Pan Chiang alias Sepanjang dan Tan Sin Ko alias Singshe.

Penguasa Mataram, Pakubuwono II diharapkan ikut membantu, namun dirinya bersikap ambigu dalam peperangan ini. Maka, pas**an Tionghoa-Jawa pun mencabut mandat atas Pakubuwono II dan memilih penguasa baru. Tan He Tik dari pihak Tionghoa menominasikan putra angkatnya yang juga merupakan cucu dari mendiang Amangkurat III, yakni Raden Mas Garendi. Usulan itu disetujui oleh Raden Mas Said dan Patih Notokusumo dari pihak Jawa, karena Garendi adalah mas-mas Jawa yang 'good looking' dan baik hati sehingga mereka yakin ia dihinggapi oleh wahyu keprabon.

Tak menunggu lama, Garendi pun dinobatkan sebagai Susuhunan baru dengan gelar Amangkurat V. Namun, ia lebih dikenal sebagai Sunan Kuning. Pada 30 Juni 1742, Pas**an Sunan Kuning menjebol Keraton Kertosuro dengan meriam dan membakarnya. Pakubuwono II pun melarikan diri ke Pesantren Tegalsari. Pada 11 Desember 1749, Pakubuwono II menyerahkan kedaulatan Mataram pada Gubernur Jendral Hindia Belanda keturunan Jerman, Gustav Wilhelm von Imhoff dan Direktur VOC keturunan Jerman, Wilhelm Heinrich Friso von Nassau Dietz lewat Perjanjian Surakarta.

Sunan Kuning kemudian diasingkan ke Sri Langka setelah pas**an Aliansi Jawa-Tionghoa dikalahkan di Surabaya oleh pas**an gabungan VOC dan Madura. Sebuah petilasan didirikan oleh komunitas Tionghoa untuk dirinya di Kalibanteng Kulon, Semarang Barat. Namun sayangnya, kawasan itu malah lebih populer sebagai tempat lokalisasi.

-Hans
Editor: Manda

Sumber:
Sastronaryatmo, Moelyono (1981). Babad Kartasura II. Jakarta: Balai Pustaka.

13/07/2022

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Stars, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda s**ai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

Amalan agar dimudahkan sampai ke Mekkah-Madinah. - mendawamkan membaca surat Al-Hajj setiap bakda ashar ( amalan Kh. Kho...
21/06/2022

Amalan agar dimudahkan sampai ke Mekkah-Madinah.

- mendawamkan membaca surat Al-Hajj setiap bakda ashar ( amalan Kh. Kholil Nawawi Sidogiri )

- mendawamkan membaca di Tahiyyat akhir sebelum salam

يارب صلّ على محمد يارب بلغّنا نزوره

“ Ya Rabbi Sholli Ala Muhammad Ya Rabbi Ballighna Nazuuruh “ ( Amalan Kh. Kholili Sidogiri )

Saya dapatkan dari Kh. Mas Abdul Adhim Kholili. Saya ijazahkan untuk kalian.

لا يجتمع ملأ فيدعو بعضهم ويؤمن بعضهم إلا أجابهم الله

“ tidaklah berkumpul suatu golongan, kemudian salah satunya berdoa dan yang lain mengamini kecuali Allah akan mengabulkan doa mereka “ ( HR. Thobroni )

Meskipun hanya berkumpul dan bersahabat di dunia maya, semoga semua sahabat Facebook saya juga disampaikan ke tempat suci ini. Aamiiin.

* Ismael Amin Kholil, Masjidil Haram, 20 Juni, 2022

Ucap qobiltu

16/06/2022
16/06/2022
Sebagai pengingat diri ☑️NASEHAT UNTUK PARA AYAH DAN IBU ZAMAN NOWSumber: anonim ☕1. Seorang ayah yang mematikan televis...
15/06/2022

Sebagai pengingat diri ☑️

NASEHAT UNTUK PARA AYAH DAN IBU ZAMAN NOW

Sumber: anonim ☕

1. Seorang ayah yang mematikan televisi tatkala mendengar adzan kemudian ia pergi ke masjid untuk menegakkan shalat, yang demikian itu akan menjadikan anak-anaknya senantiasa menjaga shalat seperti ayah mereka.

2. Seorang ayah yang ketika ia hendak masuk ke rumah ia mengucapkan (السلام عليكم) dan mengetuk pintu dan memberikan senyuman pada istri dan anak-anaknya; niscaya anak-anak akan belajar darinya adab minta izin, mengucapkan salam dan tersenyum.

3. Seorang ayah yang menghormati ayah dan ibunya dan mencium kedua tangannya, kelak anak-anakmu akan mencium tanganmu dan mentatatimu selalu.

4. Seorang ayah yang membantu istrinya dalam urusan pekerjaan rumah, niscaya anak-anak akan belajar darinya arti tolong menolong dan membantu orang lain.

5. Seorang ibu yang berhijab senantiasa menjaga shalat dan membaca al Quran di rumah, yang demikian akan menjadikan anak perempuanmu senantiasa berhijab, menjaga shalat dan membaca al Quran.

6. Seorang ayah dan ibu yang sepakat dan sepemahaman dalam suatu permasalahan terkhusus di depan anak-anak, tidak p**a berdebat dan saling meninggikan suara, niscaya akan menjadikan anak-anak mencintai rumah, mudah bergaul, saling menyayangi, saling menguatkan dan lebih saling memahami.

7. Seorang ayah yang senantiasa menyambung silaturrahim dan berbuat baik dan mencintai saudara-saudara nya, niscaya anak-anak akan belajar darinya hakikat silaturrahim, berbakti dan berbuat baik.

8. Seorang ayah yang mengambil dan menjadikan pendapat istri dan anak-anaknya pada sebagian urusan dan mendiskusikan bersama mereka, yang demikian akan mengajarkan anak-anak cara berpartisipasi dan membangun nilai-nilai positif.

9. Seorang ayah yang senantiasa jujur pada anak-anaknya, niscaya anak-anak akan belajar arti kejujuran, seorang ayah yang senantiasa menepati janji pada anak-anaknya, niscaya mereka akan belajar tentang menepati janji pada manusia.

10. Seorang ayah dan ibu yang senantiasa menjaga kebersihan, aturan dan ketertiban, akan menjadikan anak-anak mereka senantiasa tertib dalam kehidupan mereka dan menjaga kebersihan dan ketertiban tempat tidur mereka.

Catatatan penting:
Pendidikan yang dibangun di atas keteladanan itu jalan termudah dan langsung dalam usaha menghadirkan anak-anak yang gemilang diusia belia. Jika ayah dan ibu lalai dari pada perkara-perkara di atas jangan heran jika anak-anak tumbuh dan dewasa tidak sesuai harapan.

Wa allahu A’lam Bisshawab

11/06/2022

Carilah pasangan yang seperti ini

JUAL KEMEJA KERJA ATASAN POLOS WANITAhttps://shope.ee/1VL39xV7bM
07/06/2022

JUAL KEMEJA KERJA ATASAN POLOS WANITA
https://shope.ee/1VL39xV7bM

Beli RS Kemeja Kerja Atasan Wanita Polos Lengan Panjang Terbaru di Shopee. Gratis Ongkir 🚚 COD 📦

IJAZAH RUMAH JADI ADEM, JIN PERGI DENGAN DAMAI TANPA DENDAMMenurut Ulama sepuh karismatik NU, Mbah KH. Khusen Ilyas (Pen...
06/06/2022

IJAZAH RUMAH JADI ADEM, JIN PERGI DENGAN DAMAI TANPA DENDAM

Menurut Ulama sepuh karismatik NU, Mbah KH. Khusen Ilyas (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko Mojoranu Sooko Kabupaten Mojokerto), cara mengusir makhluk halus di rumah angker itu tidak bisa sembarangan. Seandainya asal mengusirnya dgn bacaan2 yg dapat membakar wujud jin itu tadi dikhawatirkan bisa menimbulkan dendam.

Menurut beliau, karena merasa disakiti mereka akan dendam, sedangkan bangsa jin itu umurnya bisa ribuan tahun, dikhawatirkan akan membalasnya hingga anak keturunan manusia itu.

Oleh sebab itu menurutnya diperlukan cara2 yg damai dan tidak menyakiti dalam mengusir makhluk halus yg menghuni rumah tsb.

Romo Kyai Khusen, lantas memberikan ijazah amalan yg dapat dilakukan siapapun, jika mengamalkan ini Insya Allah para jin akan pergi dengan sabar dan menganggap pengamalnya merupakan kerabat anak cucu Syekh Subakir rahimahullah.

Berikut ini kaifiyah ijazah amalan dari KH. Khusen Ilyas :

Tawasul

1. Fatihah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
2. Fatihah kepada Mbah Sayyid Muhammad Al-Bakir Radhiyallahu Anhu
3. Fatihah kepada kedua orang tua
4. Fatihah kepada yg babat (pembuka) tanah desa
5. Fatihah Ila hadroti Man Ajazani (kepada yg mengijazahkan amalan, yakni KH Husein Ilyas)

Kemudian dibacakan:

سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِجَبَرُوْتِه عَنْ خَلْقِه فَلاَ عَيْنَ تَرَاهُ لاَ ضِدَّ وَلاَ نِدَّ سِوَاهُ

Dibaca 91 kali dalam sekali duduk, sesudah itu ditiupkan ke pasir ataupun garam. Kemudian pasir atau garam tsb disebarkan di sekitar rumah dan pekarangan yg dimaksud.

(Sudah besar masih belum bisa ngaji Alquran? Mau belajar malu karena berbagai hal? Tenang anda bisa ikut belajar membaca Alquran secara Privat klik http://bit.ly/ngajialanu untuk pendaftaran )

Insya Allah dimana tempat yg angker akan terasa tenteram. Semoga bermanfaat.
قبلت الإجازة والنصيحة يا شيخي ...

Dawuhe Mbah Moen
31/05/2022

Dawuhe Mbah Moen

Ketika Kiai Nawawi Menolak Bantuan 700 MilyarSuatu hari, beliau pernah kedatangan tamu dari Kemenag Jawa Timur yang mau ...
23/05/2022

Ketika Kiai Nawawi Menolak Bantuan 700 Milyar
Suatu hari, beliau pernah kedatangan tamu dari Kemenag Jawa Timur yang mau memberikan sumbangan dana dari Dinas Sosial Australia untuk tempat-tempat belajar tertua dan mencetak generasi berkualitas
Untuk diketahui, terdapat dua versi tentang tahun berdirinya Pondok Pesantren Sidogiri yaitu 1718 atau 1745. Dalam suatu catatan yang ditulis Panca Warga tahun 1963 disebutkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri didirikan tahun 1718. Catatan itu ditandatangani oleh Almaghfurlahum KH Noerhasan Nawawie, KH Cholil Nawawie, dan KA Sa’doellah Nawawie pada 29 Oktober 1963
Dalam surat lain tahun 1971 yang ditandatangani oleh KA Sa’doellah Nawawie, tertulis bahwa tahun tersebut (1971) merupakan hari ulang tahun Pondok Pesantren Sidogiri yang ke-226. Dari sini disimpulkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri berdiri pada tahun 1745. Versi terakhir inilah yang dijadikan patokan hari ulang tahun/ikhtibar Pondok Pesantren Sidogiri setiap akhir tahun pelajaran
Sidogiri dibabat oleh Sayyid Sulaiman yang berasal dari Cirebon. Beliau adalah keturunan Rasulullah dari marga Basyaiban

Ayahnya, Sayyid Abdurrahman, adalah seorang perantau dari negeri wali, Tarim Hadramaut Yaman. Sedangkan ibunya, Syarifah Khodijah, adalah putri Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Dengan demikian, dari garis ibu, Sayyid Sulaiman merupakan cucu Sunan Gunung Jati
Sayyid Sulaiman mendirikan pondok pesantren di Sidogiri dibantu oleh Kiai Aminullah. Kiai Aminullah adalah santri sekaligus menantu Sayyid Sulaiman dari Pulau Bawean
Kembali ke cerita Kiai Nawawi, saat itu beliau ditawari langsung untuk memilih antara tiga tingkat ini : 7 M, 70 M, atau 700 M, sebagaimana ditulis Al Qurthubi di akun Facebooknya
Lalu, apa jawaban Kiai Nawawi? "Sepuntene mawon, Pak. Ojo nang kene, lek masalah ngene iki aku wedi. Saaken santri engkok ilmune ndak barokah. Aku engkok diamuki K.H. Cholil (Mohon maaf saja, Pak. Jangan di sini, kalau masalah begini ini saya takut. Kasihan santri nanti ilmunya tidak barokah. Saya nanti dimarahi K.H. Cholil)," jawab beliau
Inframe : Almaghfurlah Kiai Nawawi Abdul Djalil & Habib Hasan bin Hud Assegaf
Lahumal faatihah

RUMAH YANG 1x24 JAM RAPI TERUS ...Pertanda..1.Anaknya sedang sakit2.Emaknya kayak singa3.Belum punya anak4.MudikKalau ka...
13/05/2022

RUMAH YANG 1x24 JAM RAPI TERUS ...
Pertanda..
1.Anaknya sedang sakit
2.Emaknya kayak singa
3.Belum punya anak
4.Mudik
Kalau kamu ke rumah orang yang punya anak kecil...
✔Rumahnya berantakan...
✔Sprei,selimut berhamburan...
✔Mainan berserakan...
✔Lantai rumah berpasir dll... dll...
Pliiiss... Jangan tanya sekalipun dalam hati...
" Ni Emaknya Ngapain Aja"
Guys...Tau gak siiih ???
✔5 menit setelah diberesin,bakal dihambur lagi..
✔Setengah jam setelah disapu,kaki yg keluar masuk bakal bawa pasir lagi.
✔Rak piring, bahkan tong sampah bisa jadi sasaran.
✔Apa aja deh yg bisa dihambur...
Pasti dikerjain anak2 kecil..
Ada yang bilang
"Kasih tau d**g anaknya ajarin jangan s**a berantakan gitu"
"Hellllooowww !!!
Coba aja sendiri ya!
Sesungguhnya mereka sedang membuat kenangan masa kecilnya...
Rumah yang selalu berantakan oleh ulah anak,.
Itu tanda ayah ibunya baik dan istimewa ❤❤
Biarkan anak berkreasi sesuai dengan bakatnya , karena masa2 itu kelak akan kita rindukan saat mereka telah beranjak dewasa.

10 Ilmuan Islam
09/05/2022

10 Ilmuan Islam

08/05/2022
KISAH KETEGUHAN ISTRI BUYA HAMKAHaji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka menikahi Siti Raham pada 5 April 1929. ...
08/05/2022

KISAH KETEGUHAN ISTRI BUYA HAMKA

Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka menikahi Siti Raham pada 5 April 1929. Saat itu usia Hamka 21 tahun, usia Siti Raham 15 tahun. Dari pernikahan ini lahir 10 anak yang masih hidup sampai dewasa. Ada dua anak yang meninggal saat kecil dan dua anak yang keguguran.

Menikah dengan Hamka, Siti Raham tetap tegar mengarungi hidup dalam kekurangan. “Kami hidup dalam suasana miskin. Sembahyang saja terpaksa bergantian karena di rumah hanya ada sehelai kain sarung. Tapi, Ummi kalian memang seorang yang setia. Dia tidak minta apa-apa di luar kemampuan Ayah,” tutur Buya Hamka yang direkam Rusydi dalam buku Pribadi dan Martabat Buya Hamka (1981).

Dalam keluarga, Siti Raham dipanggil Ummi. Sedangkan Siti Raham memanggil Hamka dengan sebutan Angku Haji. Kendati mendampingi Hamka berkeliling berbagai daerah, logat Sungai Batangnya tak hilang. Selain di Padang Panjang, Siti Raham membersamai Hamka di Makassar selama 3 tahun, di Medan selama 11 tahun, dan di Jakarta selama 22 tahun.

Hamka memang bukan pegawai atau pedagang. Penghasilannya semata-mata dari honorarium menulisnya. Karirnya melesat saat di Medan. Hamka diminta mengurusi majalah Pedoman Masyarakat. Majalah ini telah terbit sebelum Hamka berkecimpung. Sejak 1936, Hamka menggarap majalah itu.

Selain menulis artikel, Hamka juga menerbitkan buku. Di sisi lain, Hamka telah menjadi aktivis Muhammadiyah dan memberikan pengajian di mana-mana. Namun, nasib berputar 180 derajat ketika fitnah menerpa Hamka. Kawan-kawan dekatnya menjatuhkan martabatnya. Di Medan, Hamka murung dan gelisah.

Siti Raham yang menyaksikan suaminya s**a melamun akhirnya bersuara, “Tak ada gunanya Angku Haji termenung seperti ini berlarut-larut. Jangan dengarkan kata orang yang tengah marah. Sebelum kita jadi gila memikirkannya, mari kita bawa anak-anak.”

Rusydi memaparkan, “Besoknya Ummi melelang barang-barangnya yang tak bisa dibawa ke kampung. Ummi p**a yang mengurus kendaraan untuk membawa kami ke Padang Panjang.”

Kembali ke Padang Panjang, kondisi ekonomi terpontang-panting. Hamka tak punya penghasilan tetap. Penghasilannya sebagai juru tabligh tak seberapa. Rusydi mengenang, “Anak-anak memang tidak kelaparan, karena Ummi menjual harta benda simpanannya yang dibawa dari Medan. Kalung, gelang emas, dan kain-kain batik halus yang dibelinya di Medan sewaktu Ayah masih menjadi hoofdredakteur Pedoman Masyarakat, dijual dengan harga di bawah pasar, untuk dibelikan beras dan biaya sekolah anak-anak.”

Siti Raham berusaha tabah kendati sering menitikkan air mata saat mengambil kain-kain simpanannya dari almari. Melihat kondisi itu, Hamka terenyuh. Sempat ia menawarkan agar kain Bugisnya ikut dijual.

“Kain Angku Haji jangan dijual, biar kain saya saja, karena Angku Haji sering keluar rumah. Di luar jangan sampai Angku Haji kelihatan sebagai fakir yang miskin,” katanya.

Kepiluan ternyata tak kunjung reda. Saat Belanda berhasil menduduki Padang Panjang saat Agresi Militer Kedua pada 1948, seluruh kampung dalam pengepungan. Saat itu Hamka berkeliling sebagai juru penerangan rakyat. Tugas ini menyebabkan Hamka tak menjumpai keluarganya berminggu-minggu.

Dalam kekalutan, sesama tetangga tak bisa membantu. Semua orang sedang susah. Malah beberapa orang mati kelaparan. Barang yang dijual Siti Raham tak ada lagi.

Agar semua anak bisa makan, beras dimasak menjadi bubur. Semua anak bisa kebagian. Kalau beras tak didapatkan, makan ubi tak lagi terpaksa.

Setelah pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia, Hamka sekeluarga pindah ke Jakarta pada Januari 1950. Sejak tahun itu p**a Hamka menjadi pegawai negeri Kementerian Agama golongan F. Namun, pada 1959, ada peraturan pemerintah bahwa pegawai negeri tidak boleh dobel tugas di partai politik.

Hamka yang aktif di Masyumi dilanda dilema. Hamka meminta pertimbangan istrinya. Siti Raham menjawab, “Jadi Hamka sajalah!”

Rusydi memberi kesaksian, “Saya tak melihat tanda-tanda kecemasan sedikit pun pada wajah Ummi, yang pasti akan kehilangan sekian ribu rupiah gaji, serta beras beberapa liter, yang selama beberapa tahun kami tunggu setiap bulan.”

Malam harinya, Siti Raham mengumpulkan anak-anaknya. “Ummi mengatakan, bahwa keadaan Ayah di hari-hari mendatang tidak begitu cerah, karenanya Ummi berharap kami tidak minta yang tidak-tidak. Kalau perlu yang sudah sanggup bekerja, mulailah mencari pekerjaan,” tulis Rusydi.

Siti Raham sangat menjaga kehormatan Hamka. Setiap Hamka keluar rumah, ia memastikan pakaian yang dikenakan suaminya bersih dan tidak sembarangan. Hamka telah menjadi milik masyarakat.

“Hormati tamu Ayah kalian. Kalau kalian lihat penyambutan mereka di daerah-daerah, kalian akan tahu betapa mereka menghormati Ayah seperti raja,” kata Siti Raham kepada anak-anaknya.

Ada kejadian ketika Hamka melawat ke Makassar. Saat itu Siti Raham diminta berpidato. Dia tak pernah naik mimbar, namun dengan percaya diri berpidato juga. Pidatonya membuat banyak orang riuh bertepuk tangan dan meneriakkan, “Hidup Ummi, hidup Ummi!”

“Waktu itu Ayah menitikkan air mata terharu,” kata Hamka kepada Rusydi. Apa yang disampaikan Siti Raham?

“Saya diminta berpidato, tapi sebenarnya Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak sendiri memaklumi, bahwa saya tak pandai pidato. Saya bukan tukang pidato seperti Buya Hamka. Pekerjaan saya adalah mengurus tukang pidato, dengan memasakkan makanan hingga menjaga kesehatannya. Oleh karena itu, maafkan saya tidak bisa bicara lebih panjang,” ucapnya.

Hidup dalam kesusahan merupakan sepenggal episode Siti Raham dalam mendampingi Hamka. Mereka juga melewati masa senang dan canda tawa.

Betapa besar perjuangan dan ketegaran Siti Raham, seorang perempuan yang sebenarnya turut menjadikan Hamka sebagai manusia besar. Wallahu a’lam.

(Hendra Sugiantoro. Artikel pernah dimuat di Iqra.id, 29 Mei 2021).

Sumber Foto: Hamka dalam Kenang-Kenangan Hidup.

JAGA LISAN MU..!! Seorang teman bertanya : 'Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu ?".Ia Menjawab : " 2 Juta rupiah"."C...
01/05/2022

JAGA LISAN MU..!!
Seorang teman bertanya : 'Berapa gajimu sebulan kerja di toko itu ?".
Ia Menjawab : " 2 Juta rupiah".
"Cuma 2 juta rupiah ? Sedikit sekali bosmu menghargai keringatmu. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?".

Sejak saat itu temanmu jadi membenci pekerjaannya. Lalu dia meminta kenaikan gaji pada pemilik toko, pemilik toko menolak dan memPHKnya

Kini temanmu malah tidak berpenghasilan dan jadi pengangguran

PUAS ...!?

Saat arisan seorang ibu bertanya : "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ? Bukankah anak2 mu banyak ?".

Rumah yang tadinya terasa lapang sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya, ketenangan pun hilang

Saat ini keluarga itu mulai terbelit hutang kala mencoba membeli rumah besar dengan cara Kredit ke Bank

PUAS ...!?

Saudara laki2nya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ...???"
"Tidak ada" Jawab adiknya pendek

Saudara laki2 nya berkata lagi : "Masa sih, apa engkau tidak berharga disisinya ? Aku bahkan seeing memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa"

Siang itu, ketika suaminya lelah p**ang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah, keduanya lalu terlibat pertengkaran

Sebulan kemudian, antara suami istri ini terjadi perceraian.

Dari mana sumber masalahnya ?

Dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki2 kepada adik perempuannya

PUAS ...!?

Seseorang ertanya pada kakek tua itu : "Berapa kali anakmu u mengunjungimu dalam sebulan ?" Si kakek menjawab : "Sebulan sekali"

Yang bertanya menimpali : "Wah keterlaluan sekali anak 2 mu itu, di usia senjamu ini seharusnya nereka mengunjungimu lebih sering"

Hati Si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat rela terhadap anak 2 nya, Ia jadi sering bersedih kadang menangis dan ini memperburuk kesehatan dan kondisinya badannya

PUAS ...!?

APA SEBENARNYA KEUNTUNGAN YANG DIDAPAT KETIKA BERTANYA-TANYA SEPERTI PERTANYAAN2 DIATAS ITU ...!?

Disadari atau tidak, LISAN bisa juga jadi pemicu rusaknya pola pikir seseorang

Kalau tidak bisa membuat seseora good​ BAHAGIA, jangan menjadikannya seseorang BERSEDIH..!!

Address


Telephone

+6285331062696

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Titik Balik posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Titik Balik:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share