Membentengi Umat dari Paham Radikal & Teroris
Tabligh Akbar Sentani Jayapura
"MEMBENTENGI UMAT DARI PAHAM RADIKAL & TERORIS'
Masjid al Aqsha Sentani Jayapura
💧🌴Tebarkanlah Salam, Agar Tumbuh Sifat Saling Mencintai...
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَ لَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman (dengan iman yang sempurna) sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu, yang apabila kalian melakukannya niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
🍃 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“Dalam hadits ini ada dalil yang menunjukkan bahwa
saling mencintai (mahabbah) karena Allah termasuk kesempurnaan iman,
Iman seorang hamba tidak akan sempurna sampai dia mencintai saudaranya karena Allah,
Termasuk sebab yang akan menumbuhkan kecintaan adalah menebarkan salam di antara saudara-saudaranya muslim, yaitu menampakkan salam tersebut kepada mereka. Dia mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya, baik dia kenal maupun tidak dia kenal.
Inilah di antara sebab yang akan menumbuhkan mahabbah.”
📜 (Syarh Riyadhush Shalihin, 2/127)
--------------
Baarokallohu fiikum
*vidio kerja bakti santri Ponpes Ittiba' As-Sunnah Holtekamp Jayapura, di jumat pagi membersihkan lingkungan ponpes & masjid
Ma'had Ittiba'As-Sunnah Holtekam Jayapura Papua
Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kehidupan dunia ini sebagai ladang untuk akhirat. Seharusnya dunia kita jadikan sebagai negeri amal sedangkan akhirat sebagai negeri balasan.
Siapa yang menyibukkan dirinya di dunia ini dengan amal saleh, ia akan beroleh keberuntungan di dua negeri. Sebaliknya, siapa yang menyia-nyiakan dunia (tidak dipakai untuk beramal saleh), akan hilang akhiratnya.
Pada hakikatnya kelezatan dunia tidak dicela. Pujian dan celaan hanyalah ditujukan kepada perbuatan hamba dalam kehidupan dunia. Dunia merupakan jembatan dan alat penyeberangan yang dapat mengantarkan ke akhirat. Dari dunia, kita mendapatkan bekal menuju surga. Kehidupan yang baik bergelimang nikmat yang diperoleh penduduk surga hanya didapatkan dengan apa yang mereka tanam di dunia.
Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah menciptakan dunia ini sia-sia. Dia menciptakannya untuk suatu hikmah yang agung. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلًاۚ
“(Dia-lah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah yang paling baik amalannya.” (al-Mulk: 2)
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang jujur keimanannya dan senantiasa mengutamakan akhirat di atas dunia. Amin.
Ma'had Ittiba'As-Sunnah Holtekam Jayapura
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.”
(Shahih, Hadits riwayat Al-Baihaqi dan lainnya dari Anas dan lainnya. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani, lihat Shahihul Jami’ no. 3913)
Ishaq bin Rahwiyah rahimahullahu berkata: “Maknanya yaitu wajib menuntut ilmu pada apa yang dibutuhkan: tentang wudhunya, shalatnya, zakatnya jika dia punya harta, begitu pula haji dan yang lainnya”. (Jami’ Bayanil Ilmi, 1/52)
Alhamdulillah, Ponpes Ittiba' As-Sunnah Jayapura sebagai salah satu wadah untuk menimba ilmu terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pengajaran terhadap santri. Memfasilitasi santri dalam belajar, demikian pula kebutuhan keseharian mereka di ponpes, insya Allahu ta'ala...
Kami bersyukur akan besarnya kepedulian kaum muslimin terhadap kebaikan, dan ini merupakan perkara yang mulia yang patut diperhatikan dan diberikan dorongan, salah satunya adalah menolong para penuntut ilmu agama...
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
“Jika engkau menolong seorang penuntut ilmu dengan membelikan buku-buku baginya, atau menyediakan asramanya, atau memberikan infak kepadanya, atau yang semisal dengannya, maka engkau akan mendapatkan pahala seperti penuntut ilmu tersebut, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (Syarhu Riyadhis Shalihin, 2/375)
Semoga Allah senantiasa memberikan taufiq dan hidayahNya kepada kita dan mewafatkan kita di atas Islam & Sunnah..
🎙️ "MENJAGA PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM" [Oleh : al - Ustadz Abu 'Ubaidah Abdurrohman Hafidzahullah]
🎙️ "MENJAGA PERSAUDARAAN SESAMA MUSLIM"
[Oleh :
al - Ustadz Abu 'Ubaidah Abdurrohman Hafidzahullah]
🎙️ "KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU" [Oleh : al - Ustadz Abu 'Ubaidah Abdurrohman Hafidzahullah]
🎙️ "KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU"
[Oleh :
al - Ustadz Abu 'Ubaidah Abdurrohman Hafidzahullah]
Suasana belajar mengajar di Ma'had Ittiba' As-Sunnah Jayapura Papua
ENAM TINGKATAN ILMU
Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa ilmu memiliki enam tingkatan:
١. حسن السؤال.
Bertanya dengan baik.
٢. حسن الإنصات والاستماع.
Diam dan mendengarkan dengan baik.
٣. حسن الفهم.
Memahami dengan baik.
٤. الحفظ.
Menghafalkan.
٥. التعليم.
Mengajarkan.
٦. العمل به ومراعاة حدوده.
Mengamalkan dan memerhatikan batasan-batasannya (dan ini buah dari ilmu).
(Fadhlul Ilmi wal Ulama, hal 227).
__________
✍ Ustadz Abu Amatillah Anshari, S.Th.I, MA حفظه الله (Pembina Pusat Dakwah dan Kajian Sunnah Gowa)