13/07/2024
https://forumkerakyatan.com/news/detail/2118/jurnalis-papua-terkesan-dengan-video-youtube-serta-sosok--wahyudi-el-panggabean
Jurnalis Papua Terkesan dengan Video Youtube Serta Sosok Wahyudi El Panggabean
WAMENA: Nama saya Obock Isak Silak (30). Saya seorang Jurnalis di Papua.
Saya berasal dari Waniok, Angguruk Masa kecil saya habiskan di kampung Solinggul dan Pinia.
Saya anak kedua dari pasangan bapak Guru injil Hermanus Silak dan ibu Seriana Pahabol.
Saya Sarjana Fisipol Jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Cendrawasih (2017).
Sebagai seorang Jurnalis, saya merasa sangat termotivasi penjelasan Bapak Wahyudi El Panggabean di Channel Youtube nya. Juga di berita-berita media yang saya baca tentang Bapak Wahyudi El Panggabean. Luar biasa!
Berikut ini di antara penjelasan beliau dari kata demi kata dan Alinea ke alinea yang saya dengar dan saya simak serta saya baca dari sebuah media:
Bekerja atas "panggilan hati" akan menggugah tekad, keberanian serta integritas mengemban setiap prosesi jurnalisme yang dijalaninya," tegas Bapak Wahyudi mantan Wartawan Majalah FORUM Keadilan itu.
Menurut Wahyudi, sederet formalitas seperti, "Kartu Pers" dan embel-embel ijazah sampai ke predikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak akan mendukung, jika wartawan dijadikan sebagai profesi alternatif.
"Jika hati Anda benar-benar terpanggil untuk menjalani tugas jurnalistik, tidak ada yang akan Anda takutkan. Kecuali Tuhan," tegas Wahyudi dengan suara menggelegar.
Wahyudi yang telah menekuni dunia jurnalisme, hampir 40 tahun itu, kemudian memperkenalkan tugas dan fungsi wartawan sebagai pemburu informasi kebenaran.
"Dengan mengenali tugas wartawan secara hakiki, Anda bisa memutuskan: apakah Anda terpanggil atau tidak," katanya.
Menjadikan Wartawan sebagai alternatiif, katanya, karena belum beroleh pekerjaan komersil, merupakan suatu kekeliruan.
"Jika itu yang Anda lakukan, saya hampir memastikan Anda akan gagal," tegas Wahyudi.
Lebih jauh dikatakannya, "panggilan hati" akan memupuk kecintaan pada profesi yang melahirkan karakter dan integritas seorang jurnalis sejati.
"Sebagai seorang 'Pahlawan Pena' Wartawan mesti bermental singa. Jangan pengecut. Apalagi, jadi pengemis," tegas Wahyudi.
Profesi wartawan, demikian Wahyudi, adalah profesi mulya yang hanya layak disandang orang-orang yang berahlak mulya.
"Jangan takut: miskin. Jangan khawatir tak dapat uang. Rezeki sudah diatur Tuhan. Tak ada yang bisa menghambat rezeki. Rezeki juga tidak akan tertukar," ungkap Wahyudi.
Wahyudi kemudian menyarankan, peserta pelatihan untuk terus belajar dan berlatih secara kontiniu dan konsisten.
"Jika Anda terus berikhtiar dengan menekuni profesi ini sepenuh hati, Anda layak memetik hasilnya. Jurnalis jembatan emas menuju sukses," tandasnya.
Terima kasih Bapak Wahyudi El Panggabean, atas sajian ilmu jurnalistik yang Bapak sampaikan. Salam sehat selalu Pak.
PENULIS: Obock Isak Silak (Papua).
Sebagai seorang Jurnalis, saya merasa sangat termotivasi penjelasan Bapak Wahyudi El Panggabean di Channel Youtube nya. Juga di berita-berita media yang saya baca tentang Bapak Wahyudi El Panggabean. Luar biasa!