Obock Papua

Obock Papua “Belajar Untuk Mencintai Menulis”

🤪
02/01/2025

🤪

Kami melihat selama 7 tahun ini kepala sekolah tidak pernah kirim data peserta ujian sekolah ke dinas terkait, tetapi me...
16/11/2024

Kami melihat selama 7 tahun ini kepala sekolah tidak pernah kirim data peserta ujian sekolah ke dinas terkait, tetapi merekrut siswa atas nama orang lain yang tidak pernah belajar dan lulus ujian sekolah dari SD YPK Waniok. Jadi aktivitas belajar mengajar tidak jalan, tetapi ada data siswa atas nama siswa yang tidak perna ikut proses belajar yang masuk ke dinas terkait,” katanya.

Suara Papua Tujuh Tahun Aktivitas Belajar Mengajar di SD YPK Lahairoi Waniok Kabupaten Yahukimo Mati Total Berita

‘Kitorang Kawal Otsus’, buku yang menggugah peran jurnalis mengawal kebijakan di PapuaIkuti informasi terbaru dari berba...
12/09/2024

‘Kitorang Kawal Otsus’, buku yang menggugah peran jurnalis mengawal kebijakan di Papua
Ikuti informasi terbaru dari berbagai daerah di Tanah Papua melalui https://jubi.id/

11/09/2024

Peluncuran buku berjudul Kitorang Kawal Otsus berlangsung penuh dialektika di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, seperti Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Pegunungan Wosuwok Demianus Siep, CEO PT Media Jubi Papua Victor Mambor, dan Direktur Jubi Hanna Damimetouw.

Dalam sambutannya, Jeff Cohen membuka acara dengan pantun yang mencerminkan semangat kebersamaan jurnalis Papua dalam mengawal Otonomi Khusus (Otsus).

⬇️⬇️⬇️
https://jubi.id/tanah-papua/2024/kitorang-kawal-otsus-buku-yang-menggugah-peran-jurnalis-mengawal-kebijakan-di-papua/







31/08/2024

Suara Papua Tujuh Tahun Aktivitas Belajar Mengajar di SD YPK Lahairoi Waniok Kabupaten Yahukimo Mati Total Berita

Mengembalikan Kejayaan RS Efata yang Melayani Masyarakat Pegunungan PapuaNamun, sejak 1975, perhatian dari pemerintah da...
20/07/2024

Mengembalikan Kejayaan RS Efata yang Melayani Masyarakat Pegunungan Papua

Namun, sejak 1975, perhatian dari pemerintah dan lembaga terkait mulai berkurang, menyebabkan penurunan kualitas layanan di RS Efata. Staf medis sering mengeluhkan kekurangan obat-obatan dan manajemen yang tidak kompeten. Kondisi ini diperburuk dengan minimnya dokter yang bertugas, sehingga hanya beberapa mantri yang dapat memberikan pelayanan kepada pasien.

dailyklik, Wamena — Rumah Sakit Efata di Angguruk, yang pernah menjadi pusat pelayanan medis unggulan di pegunungan Papua, kini berada dalam kondisi m...

https://forumkerakyatan.com/news/detail/2118/jurnalis-papua-terkesan-dengan-video-youtube-serta-sosok--wahyudi-el-pangga...
13/07/2024

https://forumkerakyatan.com/news/detail/2118/jurnalis-papua-terkesan-dengan-video-youtube-serta-sosok--wahyudi-el-panggabean

Jurnalis Papua Terkesan dengan Video Youtube Serta Sosok Wahyudi El Panggabean

WAMENA: Nama saya Obock Isak Silak (30). Saya seorang Jurnalis di Papua.

Saya berasal dari Waniok, Angguruk Masa kecil saya habiskan di kampung Solinggul dan Pinia.

Saya anak kedua dari pasangan bapak Guru injil Hermanus Silak dan ibu Seriana Pahabol.

Saya Sarjana Fisipol Jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Cendrawasih (2017).

Sebagai seorang Jurnalis, saya merasa sangat termotivasi penjelasan Bapak Wahyudi El Panggabean di Channel Youtube nya. Juga di berita-berita media yang saya baca tentang Bapak Wahyudi El Panggabean. Luar biasa!

Berikut ini di antara penjelasan beliau dari kata demi kata dan Alinea ke alinea yang saya dengar dan saya simak serta saya baca dari sebuah media:

Bekerja atas "panggilan hati" akan menggugah tekad, keberanian serta integritas mengemban setiap prosesi jurnalisme yang dijalaninya," tegas Bapak Wahyudi mantan Wartawan Majalah FORUM Keadilan itu.

Menurut Wahyudi, sederet formalitas seperti, "Kartu Pers" dan embel-embel ijazah sampai ke predikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak akan mendukung, jika wartawan dijadikan sebagai profesi alternatif.

"Jika hati Anda benar-benar terpanggil untuk menjalani tugas jurnalistik, tidak ada yang akan Anda takutkan. Kecuali Tuhan," tegas Wahyudi dengan suara menggelegar.

Wahyudi yang telah menekuni dunia jurnalisme, hampir 40 tahun itu, kemudian memperkenalkan tugas dan fungsi wartawan sebagai pemburu informasi kebenaran.

"Dengan mengenali tugas wartawan secara hakiki, Anda bisa memutuskan: apakah Anda terpanggil atau tidak," katanya.

Menjadikan Wartawan sebagai alternatiif, katanya, karena belum beroleh pekerjaan komersil, merupakan suatu kekeliruan.

"Jika itu yang Anda lakukan, saya hampir memastikan Anda akan gagal," tegas Wahyudi.

Lebih jauh dikatakannya, "panggilan hati" akan memupuk kecintaan pada profesi yang melahirkan karakter dan integritas seorang jurnalis sejati.

"Sebagai seorang 'Pahlawan Pena' Wartawan mesti bermental singa. Jangan pengecut. Apalagi, jadi pengemis," tegas Wahyudi.

Profesi wartawan, demikian Wahyudi, adalah profesi mulya yang hanya layak disandang orang-orang yang berahlak mulya.

"Jangan takut: miskin. Jangan khawatir tak dapat uang. Rezeki sudah diatur Tuhan. Tak ada yang bisa menghambat rezeki. Rezeki juga tidak akan tertukar," ungkap Wahyudi.

Wahyudi kemudian menyarankan, peserta pelatihan untuk terus belajar dan berlatih secara kontiniu dan konsisten.

"Jika Anda terus berikhtiar dengan menekuni profesi ini sepenuh hati, Anda layak memetik hasilnya. Jurnalis jembatan emas menuju sukses," tandasnya.

Terima kasih Bapak Wahyudi El Panggabean, atas sajian ilmu jurnalistik yang Bapak sampaikan. Salam sehat selalu Pak.

PENULIS: Obock Isak Silak (Papua).

Sebagai seorang Jurnalis, saya merasa  sangat termotivasi penjelasan Bapak Wahyudi El Panggabean di Channel Youtube nya. Juga di berita-berita media yang saya baca tentang Bapak Wahyudi El Panggabean. Luar biasa!

15/05/2024

Masalah Cinta Terlepas dari Emosi

Laki-laki menginginkan cinta yang berkorban, pengorbanan menyiratkan kesetiaan dan hubungan. Apa yang diinginkan pria dari cinta, dan apa arti cinta wanita pada dasarnya tidak dapat didamaikan.

Dalam hal cinta, laki-laki adalah seorang yang percaya bahwa cinta memiliki kesetaraan. Dia mencintai sebagaimana dia ingin dicintai. Ketika laki-laki masih muda dan tidak peduli dengan wanita, dia memiliki perasaan untuk diperlakukan sama dengan dirinya memperlakukan orang lain.

Sifat kebodohan laki-laki terletak pada keyakinan bahwa kesetiaan yang melekat pada naluri keibuan perempuan akan serupa dalam prihal romantis.

Dengan kebodohan emosi itu juga dia percaya, bahwa jika seorang ibu bisa mencintainya maka kekasihnya pun bisa. Dia melihat bagaimana wanita mencintai anak-anak mereka, dan setelah dia mengamati tingkah laku perempuan yang menyayangi anak-anaknya, maka laki-laki menyimpulkan bahwa wanita mampu memiliki cinta yang sama besarnya kepada dirinya. Ini benar, memang benar.

Sayangnya, cinta yang besar ini adalah cinta yang hanya diperuntukkan bagi anak-anak, bukan untuk 'laki-laki'(suaminya).

Dengan demikian, laki-laki mempunyai idealisasi cinta perempuan, bukan realisasinya.

Apa artinya; ini berarti seorang pria hanya memiliki perasan cinta seorang perempuan, perasaan ini sama dengan perasaan perempuan kepada anaknya.

Laki-laki menginginkan sesuatu yang tak terjangkau olehnya, tanpa disadari cinta yang diidam-idamkannya bersifat keibuan, tak mampu dirasakan olehnya.

Alam mempermainkan pikiran laki-laki dengan kejam. Alam memberinya cinta yang sangat murni di masa kecilnya dan memberinya perasaan cinta wanita yang dia harapkan; sebagai ukuran cinta semua wanita.

Laki-laki diajari tentang cinta oleh ibunya bahwa kesetiaan mesti tanpa syarat, karakter mulia, kelembutan, pengorbanan dan kepercayaan; sehingga laki-laki tidak menyadari bahwa itu adalah hakikat dari esensi feminin.

Dan ketika ia bertumbuh dari seorang anak laki-laki menjadi seorang pria, ia sampai pada kesimpulan yang cukup masuk akal bahwa jika ia adalah “pria yang baik”, ia dapat berharap untuk dicintai oleh kekasihnya dengan cara yang sama.

Ibunya, yang bermaksud baik dengan mengajari anaknya esensi feminin; pada akhirnya keliru menegaskan gagasan itu kepadanya.

Sehingga pengajaran seorang ibu menjadi kebohongan yang keji, dari kebohongan inilah seorang anak laki-laki harus menanggung perasaan cinta yang keliru sampai hati itu dihancurkan dan menyadari ada yang salah dari cara dia mengharapkan cinta dari seseorang wanita(kekasihnya).

Menurutnya cinta wanita tidak bisa diubah. Dia tidak tahu bahwa cintanya pada anak berbeda dengan cintanya padanya.

Maka laki-laki rindu untuk dicintai seperti seorang anak kecil, tanpa menyadari bahwa cinta seperti itu hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Percaya bahwa cinta yang didambakannya adalah cinta romantis, padahal sebenarnya itu adalah cinta keibuan.

Pria seperti itu tentu saja tidak memiliki pengalaman atau pemikiran yang cukup untuk membuat perbedaan ini. Maka tragedi bagi pria itu adalah mengetahui bahwa perempuan tidak mencintai pria seperti perempuan mencintai anak-anaknya.

Kesetiaan tanpa syarat yang melekat pada ikatan keibuan sama sekali tidak ada dalam ikatan pernikahan. Kebanyakan pria tidak menyadari hal ini. Mereka mencintai secara sehat sampai mereka dibutakan secara emosional oleh seorang wanita dengan cara yang paling kejam, dipaksa untuk menyadari kembali pendapat mereka tentang sifat wanita. Ini bukanlah sebuah hipotetis, melainkan sebuah kemungkinan.

Betapapun kejamnya kelihatannya, wanita tidak lah mampu membalas cinta seorang pria. Sama halnya seorang anak tidak bisa membalas cinta dari ibunya.

Wanita mencintai secara berbeda. Ada mata air cinta yang menetes ke bawah.

Laki-laki berkorban demi wanita, dan wanita berkorban demi anak. Jarang pernah ada sungai mengalir ke atas.

Oleh karena itu, jika laki-laki percaya bahwa perempuan dapat mencintainya sama besarnya, maka pria akan mengalami kekecewaan dan kesengsaraan ketika perempuan selalu bertindak sesuai dengan kodratnya dan bukan menurut pandangan laki-laki.

Lulus Seratus Persen, Kepala SMA PGRI Wamena: Hasil Usaha Siswa----------Noken Wene: Media Komunitas Jurnalis Warga di P...
10/05/2024

Lulus Seratus Persen, Kepala SMA PGRI Wamena: Hasil Usaha Siswa
----------

Noken Wene: Media Komunitas Jurnalis Warga di Papua

Wamena, nokenwene.com – Sebanyak 128 siswa kelas XII SMA PGRI Wamena, Kabupaten Jayawijaya dinyatakan lulus seratus persen. Murniati selaku kepala

Para siswa ini meminta ibu gurunya tanda tangan baju seragam sekolah, tidak tahu mereka pikirkan apa saat itu?Secara spo...
07/05/2024

Para siswa ini meminta ibu gurunya tanda tangan baju seragam sekolah, tidak tahu mereka pikirkan apa saat itu?

Secara spontan alam bawah sadar mengingat kenangan teman-teman seangkatan 13 tahun silam di sekolah ini. Saat itu tidak ada kepastian untuk ingin melanjutkan perguruan tinggi mana, jurusan apa dan menjadi apa?

Tapi hanya modal semangat bercampur aduk bahagia pergi ke Jayapura atau luar Papua. Belakangan sadar bahwa, para siswa ini ada di posisi teman-teman seangkatan kami 13 tahun silam sekolah ini.

Pilunya Mahasiswa Lulusan HI UB Malang: Jurusan Elite Cari Kerja Sulit, Rela Nganggur Karena Ijazah Terlalu Keren Untuk ...
13/04/2024

Pilunya Mahasiswa Lulusan HI UB Malang: Jurusan Elite Cari Kerja Sulit, Rela Nganggur Karena Ijazah Terlalu Keren Untuk Pekerjaan yang Tak Linier

Ada banyak bidang pekerjaan yang bisa dimasuki lulusan Hubungan Internasional (HI). Kebanyakan adalah pekerjaan elite: menjadi diplomat, duta besar, staf

02/04/2024

Wamena (kabar-nusantara.com) – Kepala sekolah SMA Negeri 1...

02/04/2024

Wamena (kabar-nusantara.com) – Kepala sekolah SMA PGRI Wamena,...

Orang Papua Tetap Satu dan Menulis Tentang PapuaJayapura () – Elisa Sekenyap Ketua Asosiasi Wartawan Papua AWP mengataka...
30/03/2024

Orang Papua Tetap Satu dan Menulis Tentang Papua

Jayapura () – Elisa Sekenyap Ketua Asosiasi Wartawan Papua AWP mengatakan, hari ini berakhir dari rangkaian kegiatan rapat kerja I (Raker) Asosiasi Wartawan Papua (AWP), tetapi tidak berakhir sampai disini, Rabu (27/03/2024)

Elisa mengatakan ada banyak kegiatan yang sudah diprogramkan untuk dilakukan kedepan itu, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Asosiasi Wartawan Papua (AWP), program kerja, pendanaan, surat keputusan (SK) tim perumus dan pembentukan koordinator wilayah (Korwil).

“Maka kita akan bekerja tempat ini dan beraktivitas disini (Asosiasi Wartawan Papua), bekerja oleh anak Papua untuk orang Papua,” katanya.


Dia menjelaskan saat ini juga Asosiasi wartawan asli Papua membentuk koordinator wilayah itu Papua Selatan, Papua tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Pembentukan koordinator wilayah AWP ini dilakukan karena pembagian provinsi daerah otonomi baru (DOB), sebelumnya tidak, karena kami masih satu di provinsi Papua,” jelasnya.

“Tetapi dengan pembagian provinsi ini tidak menyulutkan semangat kita, kita wartawan asli Papua dan anggota Asosiasi Wartawan Papua menulis tetap satu,” jelasnya.

Sekenyap menegaskan tidak ada perbedaan di antara kita dengan istilah gunung, pantai, pesisir dan lembah dan lain-lain.

“Kita orang Papua tetap satu dan kita orang Papua yang menulis tentang Papua,” tegasnya. (Obock I Silak)



    Jayapura (kabar-nusantara.com) – Elisa Sekenyap Ketua...

30/03/2024

Sentani, Jubi -- Asosiasi Wartawan Papua (AWP) menjadi rumah bersama serta pemicu kebangkitan para jurnalis anak asli Papua. Secara legal, AWP baru setahun,

27/03/2024

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Obock Papua posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Obock Papua:

Videos

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share