01/07/2024
DIBERDAYAKAN MENJADI TAAT
Efesus 6:1-4
Sebuah intruksi atau perintah yang disampaikan, pasti bertujuan untuk kebaikan orang yang mendengar dan melakukan perintah itu. Sebaliknya, bagi yang tidak mau mendengar dan tidak taat pada perintah itu, pasti akan mendapatkan sesuatu yang menjadi konsekuensi dari pelanggaran.
Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, rasul Paulus menegaskan hal taat dan kasih kepada setiap anak-anak dan juga orang tua dalam hal ini seorang bapak.
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu - ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini, supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan."
Dalam suratnya ini, Paulus menghimbau supaya dalam kehidupan bersama ada ketaatan antara satu dengan lainnya.
Ayat 1-3 merupakan penegasan bagi anak-anak diberdayakan menjadi taat kepada orang tua.
Setiap anak-anak, hendaknya belajar untuk taat dan menghormati orang tua di sepanjang kehidupannya. Sebab, menghormati orang tua adalah perintah Tuhan, sebagaimana dalam hukum Taurat merupakan perintah kelima ; "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu"
Ketaatan kepada orang tua oleh setiap anak-anak adalah dasar dari tatanan kehidupan keluarga yang sehat dan merupakan perintah Tuhan.
Menghormati orang tua berarti menghargai mereka, mendengarkan apa yang dinasihati, dan berusaha untuk tidak menyakiti mereka baik secara fisik maupun psikis. Karena ada janji Tuhan dalam ketaatan itu, yakni berbahagia dan panjang umur di bumi.
Janji ini menunjukkan bahwa Tuhan memberkati ketaatan, dan dalam konteks kehidupan kita ketaatan dan hormat kepada orang tua seringkali dikaitkan dengan kehidupan yang stabil dan diberkati.
Pada ayat 4, merupakan pemberdayaan untuk setiap orang tua dalam mendidik anak-anak dengan kasih.
Bagian ini merupakan satu kesatuan dalam kehidupan bersama di dalam keluarga. Tidak hanya anak-anak yang diberdayakan untuk menjadi taat. Orang tua pun, secara khusus bagi bapak-bapak, untuk mendidik anak-anak dengan cara yang tidak memprovokasi kemarahan pada anak.
"Janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu", hal ini menegaskan bahwa setiap orang tua, terutama bapak, diberi tanggung jawab untuk tidak memicu kemarahan atau kebencian pada anak-anak mereka. Mengingat ada banyak orang tua yang bersikap otoriter, tidak adil, serta kasar.
"Didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan", yang menegaskan agar setiap orang tua harus mengajarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan firman Tuhan kepada anak-anak. Pendidikan ini mencakup ajaran iman dan moral yang berdasarkan firman Tuhan, serta nasihat yang bijak dan membangun.
Kehidupan masa sekarang yang lebih menjurus pada individualistik, membuat masing-masing anggota keluarga seringkali mengabaikan ketaatan dan hormat. Anak-anak tidak lagi taat dan hormat kepada orang tua, dan orang tua kurang memberi nasihat dan teladan dalam kasih, tetapi menimbulkan amarah dan kepahitan dalam diri anak.
Melalui bacaan hari ini, terlebih di dalam mensyukuri Hari Doa Syukur Persekutuan Anak dan Remaja GKI Di Tanah Papua, kita sekalian baik anak-anak maupun orang tua, entah itu orang tua yang melahirkan anak-anak, maupun setiap orang dewasa yang memberi diri menjadi orang tua rohani melalui pengajaran dan didikan dalam persekutuan ini.
Kita diingatkan untuk belajar taat dan hormat serta mendidik dengan penuh kasih sebagaimana perintah Tuhan. Sebab, Tuhan memberi perintah ini bukan tanpa maksud. Tuhan tahu bahwa dalam ketaatan setiap anak-anak dan dalam kasih sayang setiap orang tua, maka relasi antara orang tua dan anak-anak akan terjalin baik dan penuh kasih, sebagai perwujudan hubungan antara manusia dengan Tuhan Yesus Kristus.
Ketaatan kepada orang tua adalah bagian dari ketaatan setiap anak kepada Tuhan. Menghormati orang tua bukan hanya masalah etika dan moral, tetapi merupakan perintah Tuhan yang mendatangkan berkat Tuhan.
Bagi para orang tua, baik orang tua kandung ataupun orang tua rohani, kita diingatkan akan tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak. Tugas kita bukan hanya memberikan secara materi atau memaksakan didiplin kepada anak-anak, tetapi membimbing mereka dalam kasih dan ajaran Tuhan.
Mendidik anak-anak dengan penuh kasih dan bijaksana berarti kita sedang membantu mereka mengenal Tuhan dan hidup dalam kehendak-Nya.
Pertanyaan bagi kita di hari yang berbahagia ini :
Bagaimanakah anak-anak dapat menunjukkan ketaatan dan hormat kepada orang tua dengan cara yang lebih baik ?
Sebagai orang tua, apakah kita sudah mendidik anak-anak dengan cara yang membangkitkan kasih sayang ataukah justru menimbulkan kemarahan dan kepahitan di hati ?
Dengan merenungkan bagian firman hari ini, setiap kita baik anak-anak maupun orang tua, hendaknya ketaatan dan penghormatan dalam keluarga menjadi refleksi dari hubungan masing-masing kita dengan Tuhan. Baiklah kita berusaha untuk hidup dalam ketaatan dan kasih sesuai dengan ajaran Tuhan. Firman Tuhan menuntun kita sekalian untuk diberdayakan menjadi taat dalam kehidupan ini.
Tetaplah bersemangat hidup dalam pemberdayaan Injil Kristus, dengan senantiasa belajar taat dan hormat serta penuh kasih sayang. Amin.
Selamat merayakan dan mensyukuri Hari Doa Syukur PAR GKI Di Tanah Papua, 2 Juli 2024.