Sekarepku

Sekarepku Hiburan
blok pribadi hiburan

28/12/2023

Ngopi udud" penak tenan.....

19/01/2023
01/01/2023

Abu nawas' Mangan kawat Awas ....! Enyong numpang lewat.

15/12/2022

Rum kuncaraning bangsa dumuning haning luhuring budaya (keharuman dan kebesaran suatu bangsa terletak di keluhuran budayanya) - Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) X 🇮🇩

“Budaya kuwi minangka sukmane bangsa kang handayani urip,” Lestari lan uripe budaya ing madyaning bebrayan agung bakal kekuwatan kang dadi keblate gesang. Mula, inggile budaya yakuwi luhure bebudhi. Luhure budaya mahanani kuncara ruming bangsa.

Apa kuwi budaya? Budaya yaiku woh pangolahing budi. Pangolah budi tegese makarti lair lan batin bebarengan minangka tuntunane urip. Sapa sing urip lelandhesan budaya bakal antuk pangaribawa lan wibawa kang becik.

Jawa, jiwa, jawi lan jiwi kuwi tuntunane urip kanggo ngedegake budi luhur, tindak tanduk, lan solah bawa kang sarwa becik. Kajaba kuwi uga ngandharake babagan subasita, yaiku tatakrama lan tata susila utawa kasusilan. Ing bebrayan agung, bab tatakrama lan kasusilan dadi wigati banget.

Sapa wae kang ora ngerti tatakrama lan kasusilan sinebut wong sing ora njawani. Tegese wong kasebut kaanggep ora mangerti unggah ungguh, ora mangerti tuntunan budaya Jawa.

Tansah Rahayu 🙏🏻

Sampae titik ini Dimana titik siap /  tidak siap harus siap,Takdir yg tidak bisa dirubah lagi (kematian) ketika ketetapa...
05/09/2022

Sampae titik ini
Dimana titik siap / tidak siap harus siap,
Takdir yg tidak bisa dirubah lagi (kematian) ketika ketetapan Allah swt telah ditetapkan,
Sebuah perpisahan anak manusia

Sekarepku

Nangisnya Anak Pertama PerempuanDia menyimpan banyak beban, namun tak mudah dia utarakan. Dia menyimpan banyak kepedihan...
29/08/2022

Nangisnya Anak Pertama Perempuan

Dia menyimpan banyak beban, namun tak mudah dia utarakan. Dia menyimpan banyak kepedihan, namun seringkali dia memilih diam.

Tertawa sekeras mungkin untuk menghibur diri. Mengokohkan bahu dan pundak nya di hadapan orang lain.

Yang dia sadari, mengeluh baginya adalah kelemahan. Tak berguna dan masalahnya tak terselesaikan.

Maka dalam sendirinya, dia menangis di kegelapan. Di hadapan Yang Kuasa dia utarakan seluruh kepedihan.

Dalam sendiri dia mencari solusi. Dia tak akan bergantung pada siapapun. Maka dia berjuang keras memecahkan masalahnya sendiri.

Wajahnya yang penuh dengan ketenangan, tak akan mudah menampakkan luka batinnya yang begitu dalam.

Namun dia memanglah anak pertama. Tak akan dengan mudah menyerah begitu saja. Berapa kalipun dia terjatuh, dia akan berjuang keras untuk segera bangun dan berlari.

Dia tau ada banyak yang mengharapkan. Maka tak akan dengan mudah dirinya mengecewakan. Tanggung jawab baginya adalah sebuah kewajiban.

Maka sekalipun batinnya terluka dalam, tangis di hatinya menyayat penuh penderitaan. Dia akan tetap tersenyum, setegar mungkin di hadapan orang lain dan berjuang untuk tak mengecewakan siapapun.

Bukan begitu wahai engkau anak pertama perempuan? 😊

Stay strong for everything ya 💪


Sekarepku

" lomba yg menggambarkan tentang kehidupan,siapa yg di atas maka dialah yg mendapat pujian, sehingga mereka lupa siapa y...
22/08/2022

" lomba yg menggambarkan tentang kehidupan,siapa yg di atas maka dialah yg mendapat pujian, sehingga mereka lupa siapa yg menopang dibawahnya"
Padahal pondasi terkuat adalah yg paling bawah, yang dapat tepuk tangan yang paling atas.
Terkadang kita gak mau tau siapa dan bagaimana orang yang membuat kita mencapai garis atas, setelah sampai atas,"meraup segala nya", bersombong diri atas keberhasilan dan merasa itu terjadi atas kerja kerasnya"

Sekarepku

22/08/2022

Info

21/07/2022

Renungan malam

15/07/2022

"Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya.."

Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,

Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.

Apakah hal itu karena ia pintar memasak? Atau karena ia cantik? Atau karena ia bisa melahirkan banyak anak, ataukah karena apa?

Wanita itu menjawab :

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri
ada di tangan sang istri, tentunya setelah mendapat taufik dari Allah. Seorang istri mampu menjadikan rumahnya laksana surga, juga mampu menjadikannya neraka.

Jangan Anda katakan karena harta !
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya.

Jangan p**a Anda katakan karena anak-anak !
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.

Dan betapa banyak istri yang pintar memasak.
Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”

Maka sang peresenter pun terheran, segera ia berucap:

“Lantas apakah rahasia nya..?”

Wanita itu menjawab:

“Saat suamiku marah dan meledak-ledak, segera aku diam dengan rasa hormat padanya. Aku tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf.
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”

“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..?” tukas presenter.

Wanita itu segera menjawab:

“Jangan Anda lalukan itu! Sebab suamimu akan menyangka bahwa Anda lari dan tak sudi mendengarkannya. Anda harus diam dan menerima segala yang diucapkannya hingga ia tenang.
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar….
Sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”

“Apa yang Anda lakukan?
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.

Wanita itu menasehati :

“Anda jangan lakukan itu, sebab itu kebiasaan buruk. Itu senjata yang bisa menjadi bumerang buat Anda.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”

“Lalu apa yang Anda lakukan..?” tanya sang presenter terus mengejar.

Wanita itu menjawab:

“Selang dua jam atau lebih, aku bawakan untuknya segelas jus buah atau secangkir kopi, dan kukatakan padanya, Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”

“Apakah Anda marah padanya..?” ucap presenter dengan muka takjub.

Wanita itu berkata:

“Tidak...

Dan saat itulah suamiku mulai meminta maaf padaku dan ia berkata dengan suara yang lembut.”

“Dan Anda mempercayainya..?” ujar sang presenter.

Wanita itu menjawab :

“Ya. Pasti. Sebab aku percaya dengan diriku dan aku bukan orang bodoh.
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang..?”

“Lalu bagaimana dengan harga diri Anda?” potong sang presenter.

“Harga diriku ada pada ridha suamiku dan pada tentramnya hubungan kami.
Dan sejatinya antara suami istri sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.
Harga diri apa lagi..?!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”

Sumber : Ustadz Fairuz Ahmad

Jadilah seperti yg kao mauBukan berpura - pura jadi orang lain' Sekarepku
13/07/2022

Jadilah seperti yg kao mau
Bukan berpura - pura jadi orang lain'

Sekarepku

Address

Jawa

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sekarepku posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share