Jejak Fauna

Jejak Fauna Informasi tentang hewan dari seluruh dunia.
(5)

 Crab-eater Seal (Lobodon carcinophaga) memiliki gigi unik yang berevolusi seperti penyaring. Anjing laut dari Antartika...
04/01/2025



Crab-eater Seal (Lobodon carcinophaga) memiliki gigi unik yang berevolusi seperti penyaring. Anjing laut dari Antartika ini terspesialis berburu krill (krustasea kecil). Mereka berenang di antara kawanan krill dengan mulut terbuka, menjebak krill dan air di mulutnya. Kemudian mereka menutup rahang dan mengeluarkan air, meninggalkan hanya krill di dalam mulutnya. Sekitar 90% makanannya hanyalah krill, sisanya ikan dan cephalopoda.

Sumber : Mammalian Species (BioOne)

Seekor Orca (Orcinus orca) betina yang diberi nama Tahlequah atau J35 menjadi terkenal pada tahun 2018 karena ia melakuk...
04/01/2025

Seekor Orca (Orcinus orca) betina yang diberi nama Tahlequah atau J35 menjadi terkenal pada tahun 2018 karena ia melakukan "perjalanan berduka". Ia menggendong anaknya yang mati melalui lautan sejauh 1.000 mil (1.600 kilometer) hingga akhirnya ia melepaskannya. Tahlequah kemudian berhasil membesarkan dua anak paus lainnya, namun kini Tahlequah tampaknya tengah kembali berduka atas kematian anak paus lainnya. Para peneliti di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memotret Tahlequah yang sedang menggendong seekor anak paus yang baru lahir yang mati di Puget Sound, lepas pantai Seattle AS pada hari Rabu (1 Januari).

Tahlequah merupakan bagian dari kelompok Orca yang disebut populasi Paus Pembunuh Selatan (Southern Resident Killer Whale). Kelompok ini terdaftar di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah AS dan telah berjuang selama beberapa dekade. Para ilmuwan telah mengidentifikasi tiga alasan utama penurunan jumlah mereka, yaitu seperti jumlah mangsa yang sedikit (terutama Salmon Chinook (Oncorhynchus tshawytscha)), polusi, dan gangguan kapal.

Para peneliti NOAA yang mendokumentasikan anak terakhir Tahlequah percaya bahwa anak itu hanya hidup selama sekitar seminggu. Tim pertama kali melihat anak paus baru itu pada 20 Desember. Mereka mencatat bahwa anak paus itu masih hidup pada 23 Desember, tetapi kondisi kesehatannya sangat mengkhawatirkan. Tahlequah tampak mendorong anaknya (yang disebut J61) bahkan saat masih hidup. Dan meskipun anak paus itu tampak mampu bertahan hidup saat itu, kesehatannya sangat buruk.

Ketika para peneliti kembali ke lokasi pada 31 Desember, mereka melihat bahwa anak paus itu hilang dan Tahlequah tampak mendorong sesuatu, yang kemudian mereka konfirmasi sebagai J61 yang kini telah mati. Meskipun Tahlequah menjadi terkenal karena perilakunya ini pada 2018, ini bukanlah hal yang aneh. Orca adalah salah satu dari beberapa spesies Cetacea yang telah diamati membawa keturunan yang telah mati. Mamalia laut ini memiliki struktur saraf dan hormon serupa dengan mamalia sosial lain (termasuk ma**sia), sehingga mereka berpotensi merasakan emosi yang kompleks, termasuk kesedihan.

Sumber : Live Science

Pedang gajah atau disebut juga pedang gading, adalah senjata tajam dari India yang dirancang khusus untuk dipasangkan pa...
02/01/2025

Pedang gajah atau disebut juga pedang gading, adalah senjata tajam dari India yang dirancang khusus untuk dipasangkan pada ujung gading gajah perang, biasanya digunakan berpasangan. Gajah perang digunakan selama berabad-abad, terutama dari India hingga Timur Tengah. Senjata yang terbuat dari besi atau baja ini telah digunakan sejak lama, kemungkinan lebih dari seribu tahun yang lalu.

Gajah perang yang dilengkapi pedang gajah memang efektif digunakan dalam pertempuran. Seekor gajah dapat melemparkan musuh ke udara dan membelahnya menjadi dua, terkadang bilahnya juga dilapisi racun, yang membuatnya menjadi lebih mematikan. Pedagang Rusia Afanasii Nikitin mencatat penggunaan senjata ini di India pada abad ke-15. Ada kemungkinan bahwa ribuan pedang gajah diproduksi dalam jangka waktu yang lama.

Sumber : Metropolitan Museum

Mara Patagonia (Dolichotis patagonum) adalah salah satu spesies Mara (subfamili : Dolichotinae), yaitu sebuah kelompok h...
01/01/2025

Mara Patagonia (Dolichotis patagonum) adalah salah satu spesies Mara (subfamili : Dolichotinae), yaitu sebuah kelompok hewan pengerat yang berukuran beaar. Hewan dengan tampilan tak biasa yang tampak seperti rusa yang disilangkan dengan kelinci ini memiliki kemampuan melompat dan berlari yang luar biasa. Mereka hanya ditemukan di Argentina, hidup di beragam habitat mulai dari hutan hingga wilayah tandus di dataran rendah.

Hewan unik ini juga dikenal dengan nama Patagonian Cavy, Kelinci Patagonia, atau Dillaby. Mara menampilkan kemiripan yang besar dengan kelinci termasuk telinga panjang, bentuk kepala, dan bagian bawah tubuhnya berwarna putih. Bobot tubuhnya berkisar 8-16 kg dengan panjang 60-75 cm. Mara Patagonia termasuk hewan herbivora, ia lebih s**a memakan rumput, tumbuhan hijau, dan buah-buahan.

Kemiripannya dengan rusa terlihat dari kakinya yang mirip kuku dengan empat jari di depan dan tiga jari di belakang. Bentuk dan kekuatan kaki belakangnya memberikan kemampuan untuk berlari melintasi area terbuka dengan kecepatan hingga 28 mil per jam. Selain kecepatannya yang mengesankan, Mara Patagonia juga mampu melompat setinggi 1,5 meter ke udara. Kemampuan melompat dan berlarinya ini menghasilkan kombinasi unik dari kelinci dan rusa.

Sumber : Roaring Earth

BEBERAPA SPESIES BARU HEWAN DI TAHUN 2024Sebagai postingan penutup di tahun 2024, admin akan bagikan beberapa spesies ba...
31/12/2024

BEBERAPA SPESIES BARU HEWAN DI TAHUN 2024

Sebagai postingan penutup di tahun 2024, admin akan bagikan beberapa spesies baru hewan yang ditemukan ataupun dideskripsikan pada tahun ini. Menurut California Academy of Sciences, terdapat sebanyak 138 spesies baru hewan yang telah dideskripsikan.

Sumber : Species New To Science Blog | BBC | Calacademy

Serangga penghisap darah seperti nyamuk ternyata punya perilaku unik saat menghisap darah. Seperti yang diketahui sebelu...
31/12/2024

Serangga penghisap darah seperti nyamuk ternyata punya perilaku unik saat menghisap darah. Seperti yang diketahui sebelumnya oleh para ahli, mereka kencing terlebih dahulu. Dan di luar dugaan, mereka juga mengeluarkan cairan pre-urin yang berupa darah. Claudio R Lazzari, seorang entomolog dari François Rabelais University in Tours, Perancis, mengatakan bahwa "darah adalah sesuatu yang sangat berharga, melepaskannya berisiko tinggi".

Menurut penelitian Lazzari, pengeluaran cairan pre-urin ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh saat makan, yang bisa mencapai 40 derajat Celsius. Untuk mendapatkan kesimpulan itu, Lazzari meneliti nyamuk jenis Anopheles stephensi. Saat menghisap darah, cairan urin dan pre-urin nyamuk itu dikeluarkan lewat a**s. Terkadang, cairan menggantung seperti embun yang akan menetes sebelum jatuh. Saat cairan ini dikeluarkan, cairan menguap dan mendinginkan suhu tubuh nyamuk hingga mencapai 3 derajat Celsius. Mekanisme ini adalah salah satu kehebatan serangga dalam mengontrol suhu tubuh.

Sumber : Current Biology | The New York Times

 Bawitius adalah nama genus ikan dari ordo Polypteriformes (ikan Bichir/Palmas) yang telah punah. Ikan ini hidup pada pe...
30/12/2024



Bawitius adalah nama genus ikan dari ordo Polypteriformes (ikan Bichir/Palmas) yang telah punah. Ikan ini hidup pada periode Kapur/Cretaceous Akhir (99-94 Juta tahun yang lalu) di tempat yang sekarang merupakan Afrika Utara. Sisa-sisa atau fosilnya pertama kali ditemukan di Formasi Bahariya yang terletak di Mesir. Karena ikan ini hidup di zaman dinosaurus, Bawitius diduga berbagi habitat dengan dinosaurus Spinosaurid seperti Spinosaurus. Sehingga kemungkinan Bawitius merupakan salah satu mangsa dari dinosaurus raksasa tersebut.

Bawitius hanya mencakup satu spesies yang diakui yaitu "Bawitius bartheli". Fosil Bawitius yang telah dikumpulkan berupa tulang ektopterygoid (tulang pada bagian rahang) dengan beberapa gigi dan sisik. Jika dibandingkan dengan Bichir modern lainnya, ukuran Bawitius terbilang jauh lebih besar. Berdasarkan sisa-sisa fosil dan perbandingan dengan kerabat yang masih hidup, menunjukkan bahwa Bawitius diperkirakan memiliki panjang tubuh hingga 3 meter. Bawitius juga memiliki morfologi yang cukup berbeda dengan kerabat modernnya, seperti bentuk rahang, gigi, dan bentuk serta ukuran sisiknya.

Sumber : Prehistoric Wildlife | Journal of Vertebrate Paleontology

Tawon Godzilla (Microgaster godzilla) diberi nama demikian karena ia hanya dapat ditemukan di Jepang. Kemudian seperti h...
29/12/2024

Tawon Godzilla (Microgaster godzilla) diberi nama demikian karena ia hanya dapat ditemukan di Jepang. Kemudian seperti halnya karakter Godzilla yang muncul di film-film, Tawon Godzilla juga memiliki kemampuan untuk menyelam ke dalam air. Namun tidak seperti Godzilla yang raksasa, Tawon Godzilla merupakan hewan yang sangat kecil, panjang tubuhnya hanya sekitar 0,3 cm. Karena ukurannya yang begitu kecil, hewan ini pun kerap luput dari pantauan ma**sia. Saking jarangnya serangga ini dijumpai, baru pada tahun 2020 lalu keberadaan tawon ini berhasil diketahui oleh ilmuwan, lalu dideskripsikan.

Tawon Godzilla memiliki bagian kepala dan thorax yang berwarna hitam, serta bagian perut, abdomen, dan keenam kakinya yang berwarna cokelat kekuningan. Habitat favorit tawon ini adalah kolam yang permukaan airnya dipenuhi oleh tanaman apung. Tawon Godzilla dewasa hidup dari memakan cairan manis. Namun, larva tawon ini hidup sebagai parasit pada larva/ulat ngengat Elophila turbata yang juga berhabitat pada tanaman apung.

Saat Tawon Godzilla betina ingin berkembang biak, ia akan hinggap dan berjalan-jalan di atas daun tanaman yang bertebaran di permukaan air dan mengetuk-ngetuk dinding luar daun menggunakan antenanya untuk menemukan larva. Ketika larva ditemukan, Tawon Godzilla akan langsung masuk ke dalam air selama beberapa detik dan menyerang larva tersebut. Larva kemudian ditarik keluar dari sarangnya, lalu tawon ini memasukkan telurnya ke dalam tubuh korban menggunakan ovipositor (organ untuk bertelur).

Sumber : Journal of Hymenoptera Research | Live Science

 Nama Karakter : Road RunnerNama Film/Serial : Looney Tunes & Merrie MelodiesNama Hewan : Greater Roadrunner (Geococcyx ...
28/12/2024



Nama Karakter : Road Runner
Nama Film/Serial : Looney Tunes & Merrie Melodies
Nama Hewan : Greater Roadrunner (Geococcyx california**s)

Greater Roadrunner adalah spesies burung dalam famili burung kukuk (Cuculidae) yang dapat ditemukan di Amerika Serikat Barat Daya dan Meksiko. Greater Roadrunner merupakan spesies burung kukuk terbesar di Amerika, panjangnya sekitar 52–62 cm, lebar sayap 43–61 cm, tinggi 25–30 cm dan berat 221–538 gram. Tubuh bagian atas sebagian besar berwarna cokelat dengan garis-garis hitam dan terkadang bintik-bintik merah muda. Leher dan dada bagian atas berwarna putih atau cokelat pucat dengan garis-garis cokelat tua, dan perutnya berwarna putih. Jambul bulu bewarna cokelat mencuat di kepala, serta bercak kulit oranye dan biru terletak di belakang setiap mata.

Greater Roadrunner menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah, dan dapat berlari dengan kecepatan hingga 32-42 km/jam. Ini adalah kecepatan lari tercepat yang tercatat untuk burung terbang, tetapi masih kalah jauh dari Burung Unta yang mencapai 60 km/jam. Greater Roadrunner berhabitat di semak belukar yang gersang dan semigersang. Burung ini adalah omnivora oportunistik yang menggunakan kecepatan berlarinya untuk menangkap mangsa atau menghindari predator. Makanan utamanya adalah hewan kecil seperti serangga, laba-laba, kelabang, kalajengking, tikus, burung kecil, kadal, ular, dan telur, serta beberapa tanaman. Mereka juga teramati memakan bangkai mamalia besar.

Sumber : All About Birds | National Park Service

 Dalam kelompok Cephalopoda, tentakel hanya dimiliki oleh cumi-cumi, sotong, dan nautilus, sementara gurita tidak memili...
27/12/2024



Dalam kelompok Cephalopoda, tentakel hanya dimiliki oleh cumi-cumi, sotong, dan nautilus, sementara gurita tidak memilikinya. Delapan organ gurita yang kerap disebut tentakel tersebut sebenarnya adalah lengan. Lengan digunakan untuk berbagai tugas termasuk berjalan, menangkap mangsa, menggenggam sesuatu, dan membangun sarang. Sementara tentakel lebih dikhususkan untuk menangkap mangsa. Tentakel hanya memiliki penghisap pada bagian ujungnya, sedangkan lengan memiliki penghisap di sepanjangnya. Tentakel berukuran lebih panjang dari lengan.

Siput, hewan bertubuh lunak dari kelas Gastropoda yang berjalan lambat ini ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. ...
27/12/2024

Siput, hewan bertubuh lunak dari kelas Gastropoda yang berjalan lambat ini ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Mereka ternyata 'kebal' saat melewati benda atau tepian tajam. Beberapa orang telah menguji siput berjalan di atas silet cukur tajam, gergaji dan pisau. Dilihat dari struktur bentuk tubuhnya, siput diketahui berjalan menggunakan otot tunggal sebagai pengganti kaki. Pada umumnya, otot tunggal sebenarnya sangatlah rentan untuk terluka, apalagi ketika terkena benda tajam. Namun, siput dengan gampangnya mampu melewati benda-benda tajam tersebut tanpa goresan luka sedikit pun.

Ternyata alasan siput kebal melewati benda tajam bukan karena kekuatan otot tunggal yang dimilikinya, tapi karena keberadaan lapisan lendirnya yang ternyata sangat berguna demi kelangsungan hidup siput. Mereka mengeluarkan lendir dari kaki untuk membantu pergerakannya dengan mengurangi gesekan, sehingga membantu mengurangi risiko cedera dari benda atau permukaan tajam. Kegunaan lendir ini tidak berhenti disitu saja, lendir siput yang sangat lengket ini juga membantu mereka menempel pada permukaan seperti dinding, dan juga menjaga tubuh lunaknya agar tidak kering.

Sumber : Arbamedia | Kiddy House

Jika seekor anjing berjalan di lantai, mereka akan mengeluarkan suara dari cakarnya yang mengetuk lantai. Namun jika see...
26/12/2024

Jika seekor anjing berjalan di lantai, mereka akan mengeluarkan suara dari cakarnya yang mengetuk lantai. Namun jika seekor kucing berjalan di lantai yang sama, mereka bergerak dalam keheningan total. Kucing dapat menarik kembali cakarnya sepenuhnya, sehingga memberi mereka kemampuan menyelinap yang unggul. Tapi kenapa kucing (felidae) punya cakar yang bisa ditarik, sedangkan anjing (canidae) tidak?

Semuanya tergantung pada cara kucing dan anjing menggunakan cakarnya. Kucing menggunakan cakarnya terutama untuk berburu mangsanya, mereka juga menggunakan cakarnya untuk meraih dan memegang mangsanya. Kucing harus menjaga cakarnya tetap tajam, jika cakarnya dikeluarkan sepanjang waktu, cakarnya akan terkikis saat menggores tanah. Karena kucing adalah pemburu yang menyendiri, cakarnya yang tajam membantu mereka menjatuhkan mangsanya sendirian. Cakarnya mencegah hewan buruannya lepas dari genggaman kucing, sehingga memungkinkan mereka memburu mangsa yang berukuran lebih besar dari dirinya.

Sebaliknya, anjing adalah pemburu sosial. Mereka bekerja dalam kelompok untuk memburu hewan yang lebih besar. Dengan semakin banyaknya individu yang bekerja sama, kemampuan anjing untuk menggenggam mangsa dengan cakarnya menjadi semakin berkurang, sehingga mereka tidak perlu menjaga cakarnya tetap tajam. Jumlah yang banyak sudah cukup untuk memberi mereka keuntungan. Cakar anjing tidak sepenuhnya tidak berguna, ini penting untuk menjaga kemampuannya bermanuver saat berlari. Cakar anjing membantu mereka mencengkeram tanah dan mengubah arah dengan cepat, sebuah adaptasi yang berguna untuk mengejar mangsa dalam jarak jauh.

Sumber : Live Science

 Ini adalah Blue Babe, seekor Bison Stepa (Bison priscus) yang terawetkan sempurna oleh lapisan tanah beku (permafrost) ...
25/12/2024



Ini adalah Blue Babe, seekor Bison Stepa (Bison priscus) yang terawetkan sempurna oleh lapisan tanah beku (permafrost) selama 50.000 tahun. Ia ditemukan secara tidak sengaja oleh para penambang emas di Alaska pada tahun 1979. Karena terawetkan begitu sempurna, para peneliti memutuskan untuk memasak dan memakan bagian dari otot lehernya. Daging berusia 50.000 tahun ini dideskripsikan "alot", sementara rasanya sendiri "tidak terlalu buruk dan berbau tanah, dan tidak ada satupun dari kami yang menderita efek buruk dari makanan tersebut". Foto asli olahan daging bison tersebut bisa dilihat di bawah.

Sumber : Earthly Mission

 Sebelum migrasi dipahami, orang-orang Eropa berjuang untuk menjelaskan hilangnya burung-burung tahunan secara tiba-tiba...
25/12/2024



Sebelum migrasi dipahami, orang-orang Eropa berjuang untuk menjelaskan hilangnya burung-burung tahunan secara tiba-tiba. Selama berabad-abad, mereka tidak benar-benar tahu ke mana para burung pergi selama musim dingin. Teori utamanya, yang sudah ada sejak zaman Aristoteles dan Yunani kuno, adalah bahwa burung berhibernasi selama musim dingin.

Teori-teori aneh pun juga mulai bermunculan, seperti teori ilmuwan asal Inggris abad ke-17 bernama Charles Morton, yang percaya bahwa burung-burung terbang ke bulan selama musim dingin, mereka terbang selama 60 hari dengan kecepatan 201 kilometer per jam. Teori aneh lainnya, mereka menyatakan bahwa burung-burung yang hilang ini berubah menjadi jenis burung lain atau hewan lain, atau berhibernasi di bawah air selama musim dingin.

Namun kemudian sebuah penjelasan 'jatuh dari langit'. Pada tahun 1822, di dekat desa Klütz, Jerman, seekor Bangau Putih (Ciconia ciconia) terlihat berkeliaran dengan anak panah sepanjang 76 cm yang menembus lehernya. Anak panah itu ternyata terbuat dari kayu Afrika, yang mengonfirmasi bahwa bangau itu berhasil terbang atau bermigrasi sejauh 3.200 kilometer (2.000 mil) ke Afrika saat musim dingin sebelum melakukan perjalanan pulang yang sangat jauh ke Jerman.

Bangau lain dengan anak panah yang menembus tubuhnya juga telah ditemukan, yang oleh orang Jerman kemudian disebut "Pfeilstorch" atau "bangau panah". Berkat kehadiran para Pfeilstorch ini, terjawab sudah mengapa para burung menghilang saat musim dingin, karena mereka melakukan migrasi. Sejumlah burung lain di Eropa dengan anak panah yang tertancap di tubuh mereka juga terdokumentasikan, diantaranya seperti burung elang, angsa, dan eider dengan anak panah suku Inuit. Sejak tahun 1969, penampakan burung dengan anak panah yang tertancap mulai menurun, karena semakin maraknya produksi senjata api.

Sumber : IFL Science

Setiap suku memiliki tradisi masing-masing dalam mengukur kedewasan seorang pria. Salah satunya adalah suku Satere Mawe,...
24/12/2024

Setiap suku memiliki tradisi masing-masing dalam mengukur kedewasan seorang pria. Salah satunya adalah suku Satere Mawe, suku asli asal di hutan Amazon, Brazil. Untuk memastikan anak laki-laki telah memasuki usia dewasa, mereka harus melewati ritual menyakitkan dengan cara memas**an tangan ke dalam "sarung tangan" rajutan daun yang diisi dengan ratusan Semut Peluru (Paraponera clavata). Semut yang dikenal dengan sengatan paling menyakitkan ini dapat ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Sengatan dan gigitannya yang sangat kuat inilah yang membuat mereka dinamakan demikian.

Sebelum ritual dimulai, tangan remaja laki-laki yang akan diuji kedewasaannya ini kemudian diolesi arang untuk menangkal sengatan Semut Peluru, tapi pada kenyataannya cara ini dinilai tidak efektif. Setelah selesai dengan arang, kedua tangan akan dimas**an ke dalam rajutan daun tadi sampai sebatas siku. Tangan yang telah dimas**an harus didiamkan selama 10 menit, sebanyak 20 kali. Setelah itu, para ketua adat akan mulai berdoa dan menari bersama sembari menunggu selesainya ritual tersebut.

Bila terkena sengatan Semut Peluru, maka rasa sakit akan dirasakan hingga 24 jam. Rasa sakit dari gigitan dan sengatan semut ini akan terasa panas seperti luka bakar. Tidak hanya itu, racun yang dikeluarkan oleh Semut Peluru juga akan membuat remaja tersebut lumpuh untuk sementara waktu. Bahkan, bagi beberapa orang, rasa sakitnya terasa hingga berminggu-minggu. Tidak sedikit juga yang menangis dan pingsan akibat sengatan Semut Peluru. Meskipun begitu, Suku Satere Mawe hingga kini masih mempertahankan tradisi tersebut demi menunjukan kedewasaan seorang remaja yang tengah beranjak besar.

Sumber : National Geographic

 Nama Karakter : Shaun, dkk. Nama Film/Serial : Shaun the SheepNama Hewan : Valais Blacknose (Ovis aries)Valais Blacknos...
23/12/2024



Nama Karakter : Shaun, dkk.
Nama Film/Serial : Shaun the Sheep
Nama Hewan : Valais Blacknose (Ovis aries)

Valais Blacknose adalah ras domba domestik (Ovis aries) yang berasal dari wilayah Valais di Swiss. Domba ini diternakkan untuk diambil daging dan bulu wolnya. Valais Blacknose juga dapat ditemukan di Austria, Jerman, dan Belanda. Total populasi yang dilaporkan di Swiss pada tahun 2023 adalah sekitar 10.286–19.732 individu. Valais Blacknose memiliki bulu putih yang lebat dengan wajah hitam, dan corak hitam di kaki. Bobot tubuhnya sekitar 70-125 kg dan tinggi mencapai 72-83 cm (jantan lebih besar dari betina).

Baik jantan maupun betina memiliki tanduk berbentuk heliks atau spiral. Domba betina memiliki bintik-bintik hitam di ekornya, sedangkan domba jantan tidak punya. Domba ini dikenal ramah dan mudah diatur, sehingga menjadi favorit para petani dan penggemar hewan. Mereka juga dianggap sebagai salah satu ras domba terlucu di dunia. Valais Blacknose adalah jenis domba gunung, yang beradaptasi dengan baik untuk merumput di padang rumput berbatu dataran tinggi.

Sumber : Valais Blacknose Sheep Chesire Web

Susu keledai jarang dijual secara komersial karena seekor keledai hanya bisa menghasilkan satu liter susu per hari nya. ...
23/12/2024

Susu keledai jarang dijual secara komersial karena seekor keledai hanya bisa menghasilkan satu liter susu per hari nya. Satu liter susu keledai dihargai 60 hingga 130 dollar atau Rp937 ribu hingga Rp2 juta. Apa yang membuat susu keledai mahal ternyata tidak hanya produksinya yang kecil dan sulit, tetapi juga manfaat kesehatannya. Susu keledai mengandung banyak protein, vitamin, dan mineral. Susu ini juga memiliki kandungan kasein (sejenis protein) yang lebih rendah dari susu sapi. Sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang memiliki susu sapi tidak menunjukkan reaksi alergi ketika minum susu keledai.

Selain kaya manfaat, produksi susu Keledai juga sangat menantang. Memerah susu keledai menghadirkan tantangan khusus yang tidak ditemui pada hewan perah konvensional lainnya. Keledai, yang dikenal karena kepekaannya dan rentan terhadap stres, menghadapi kesulitan selama proses pemerahan, yang secara langsung memengaruhi produksi susu. Puting keledai yang lebih kecil semakin mempersulit proses pemerahan, sehingga memakan waktu.

Produksi susu keledai sering dikaitkan dengan peternakan khusus yang didedikasikan untuk membesarkan dan memerah susu keledai. Infrastruktur dan keahlian yang dibutuhkan untuk praktik peternakan yang terfokus tersebut berkontribusi pada peningkatan biaya produksi. Peternakan khusus ini, dengan pengaturannya yang unik, memainkan peran penting dalam menentukan harga pasar susu keledai.

Sumber : Healthline | Dolphin Iba

Address

Jawa Barat

Website

https://saweria.co/jejakfauna

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jejak Fauna posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Jejak Fauna:

Videos

Share