23/05/2023
Tips bertahan hidup jika mengalami kendala di hutan
Meski segala perlengkapan telah disiapkan sebelum berpetualang, alam selalu menawarkan kejadian yang tak terduga. Bahkan para petualang andal pun dapat tersesat ketika menjelajahi alam bebas.
Berikut tips dan cara bertahan hidup saat mengalami kendala dalam hutan.
1. S-T-O-P
Dilansir dari Adventure Alternative dan Secret Compass, S-T-O-P bisa menjadi langkah awal saat kamu tersesat di hutan.
STOP adalah singkatan dari Stop (Berhenti), Think (Berpikir), Observe (amati), Plan (rencanakan). Saat kamu tersesat, berhentilah sejenak dan jangan mencoba untuk mencari jalan agar tidak tersesat lebih jauh.
Lalu, tenangkan pikiran dan coba berpikir tentang jalan sebelumnya yang dilewati, bisa juga dengan melihat dan mendengar tentang tanda kehidupan, keluarkan kompas sebagai penunjuk arah, serta tetap mengikuti arus air atau cahaya matahari agar tidak masuk ke tempat yang lebih gelap.
Amati sekelilingmu dan lihat apakah tempat itu tempat yang aman atau justru bahaya.
Jangan pilih tempat yang rimbun dan gelap karena akan sulit keluar. Setelah itu, rencanakan tentang apa yang mau kamu lakukan. Pikirkan tentang keselamatan diri terlebih dahulu dan jangan berbuat nekat.
2. Membuat tempat bernaung
Jika tidak memungkinkan untuk mencari jalan keluar, buatlah tempat bernaung yang bisa melindungi diri dari panas matahari, hujan, dan udara dingin. Selain itu, tempat ini juga bisa menjadi perlindungan dari hewan buas demi bertahan hidup.
Di hutan, ada ribuan makhluk yang dapat membahayakan atau bahkan bisa membunuh. Mulai dari babi hutan, jaguar, kalajengking hingga ular. Ular karang, pit viper, kobra, dan anaconda dapat Anda temui ketika berada di hutan.
Jadi sembari membuat tempat berlindung, kamu juga bisa membuat jebakan. Jebakan ini bisa berfungsi untuk menangkap hewan yang nantinya bisa disantap.
3. Mencari sumber air bersih
Manusia dapat hidup selama beberapa minggu tanpa makanan. Namun, manusia hanya bisa bertahan hingga empat hari tanpa minum. Oleh karena itu, air bersih merupakan sumber kehidupan bagi petualang yang tersesat.
Air bersih dapat ditemukan pada sungai maupun danau di alam bebas. Temukan air pada sungai atau danau, lalu rebus terlebih dahulu untuk membunuh bakteri yang terkandung di dalamnya. Namun, jika sungai dan danau sulit ditemukan, kamu bisa menyimpan air hujan atau menggali tanah hingga menemukan sumber air.
4. Buat perapian
Selain untuk penerangan, api juga bisa membantu bertahan hidup dengan menjaga suhu badan tetap hangat. Mulailah dengan mengumpulkan sulur atau jarum pinus kering sebagai sumbu. Lalu, kumpulkan berbagai ukuran kayu kering yang ada, mulai dari yang besar hingga ranting-ranting kecil.
Perapian juga bisa menjadi alat pelindung diri karena cahaya dan panas yang dihasilkan.
5. Buat tombak sederhana
Bertahan hidup di hutan bisa juga dengan cara membuat tombak sederhana yang berguna untuk berburu ikan atau kancil. Selain itu, tombak sederhana juga bisa berfungsi sebagai alat pelindung diri dari bahaya.
Membuat tombak bisa dimulai dari mencari kayu yang sesuai atau muat dengan genggaman tangan dan pastinya kuat. Belah ujung kayu menjadi dua atau tiga bagian, lalu sisipkan batu di tengahnya agar semakin kuat. Setelah itu, rapikan dan tajamkan ujung kayu dengan belahan pisau atau batu.
6. Jangan asal makan
Hutan memiliki ragam flora dan fauna yang mungkin tidak kita kenali manfaat dan juga bahayanya.
Bertahan hidup di hutan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan seperti buah murbei, pangkal bambu, alang-alang, honje, dan buah-buahan yang kamu kenali.
Hindari tanaman yang belum kamu kenali karena berpotensi memiliki racun.