Pencarian korban MV. CAS yang jatuh kelaut pada Minggu, 20 Juni 2024 kemarin dan dihari ke-5 Pencarian akhirnya ditemukan pada Hari ini Kamis, 27 Juni 2024 sekitar pukul 17.15 Wib disekitaran 17 Mil dari bibir pantai dengan titik Koordinat 01 48 974 N 102 13 565 E atas laporan Masyarakat.
Korban Juli Afriko (30 Tahun) ditemukan tidak bernyawa dan telah dievakuasi oleh Tim SAR pada pukul 17.30 serta tiba dipelabuhan bandar Sri Setia Raja pada pukul 18.00 yang kemudian diserahkan kepada Pihak Kepolisian setempat untuk diotopsi.
#DumaiUpdate #MVCAS
Seorang penumpang kapal MV CAS rute Muar - Bengkalis dikabarkan terjatuh dari kapal saat dalam perjalanan dari Muar menuju Bengkalis, Minggu (23/6/2024).
Dari keterangan saksi, yakni salah satu penumpang kapal Fery MV CAS bernama Syaful Izan (52) menyebutkan, bahwa korban Juli Afriko (30 Tahun) sempat tertidur di bangku penumpang bagian belakang. Setelah itu, korban terbangun dan keluar ke belakang kapal untuk mencari udara segar di luar, namun sudah dilarang oleh pihak ABK kapal MV CAS, karena cuaca saat itu sedang buruk dan tidak diizinkan naik ke atas dek kapal.
Namun, setelah itu saksi sempat meminta izin ke ABK keluar bagian belakang kapal untuk merokok. Pada saat itu, saksi melihat korban naik tangga ke dek lantai atas bagian kapal MV CAS. Tak lama kemudian terdengar sesuatu yang jatuh dan terlihat korban tersebut sudah jatuh ke laut. Saksi segera melaporkan ke ABK kapal bahwasanya ada orang jatuh ke laut
Kepala Basarnas Pekanbaru melalui Humas Basarnas Kukuh Widodo saat dikonfirmasi melalui grup WhatsApp terkait penemuan mayat pada Selasa 25 Juni 2024 kemarin yang masih simpang siur menyampaikan bahwa mayat yang ditemukan itu belum A1 (belum pasti red,).
"Belum A1 masih diselidiki, menurut infonya demikian bukan korban yang dari penumpang kapal ferry MV CAS, kita masih melakukan pencarian terhadap korban dihari ke 4 ini,"ungkap singkat humas Basarnas pekanbaru Kukuh Widodo, kepada Riau24.com, Rabu 26 Juni 2024.
Sinar Harian Malaysia menuliskan, Seorang lagi mangsa tragedi bot nelayan yang karam di Tanjung Segenting, lima hari lalu ditemui lemas di perairan Muar pada petang Selasa, menjadikan tiga nelayan telah dijumpai setakat ini.
Pengarah Maritim Zon Maritim Batu Pahat, Komander Maritim Mohd Haniff Mohd Yunus berkata, mangsa Lee Pong Ling, 68, ditemui oleh Feri MV Mulia Kencana 20 yang dalam perjalanan dari Bengkalis, Indonesia ke Muar pada kira-kira jam 2 petang.
#DumaiUpdate #MVCas #MuarBengkalis
Hingga berita ini diturunkan, Masyarakat yang telah mengajukan Permohonan Paspor dan telah melakukan Wawancara serta Foto pada pekan kemarin belum bisa melakukan pengambilan dikarenakan Paspor belum bisa dicetak! Aplikasi M-Paspor hingga hari ini juga belum bisa diakses! Sampai kapan? Belum ada informasi jelas dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Dumai!
Begitu juga dengan Pengumuman Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru yang juga belum mendapat kepastian kapan dilaksanakan!
#DumaiUpdate
Warga sekitar Mumugo dan Mekarsari Dumai geger atas penemuan mayat remaja 16 tahun, Jumat (21/06/24) pagi.
Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di yang merupakan Warga Bukit Timah KM-12 Kota Dumai ini ditemukan di kawasan Lintas KM-24 Bukit Timah (Mumugo) yang masuk Kabupaten Rokan Hilir
“Korban tinggal bersama orangtuanya dalam perkebunan sawit. Jadi kami tidak banyak yang tahu namanya,” ujar Afie, warga sekitar.
Namun, ditambahkannya, penemuan mayat tersebut gempar. “Informasinya mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum dapat konfirmasi dari pihak berwajib. Kronologis hingga tak tindak lanjut temuan mayat remaja itu.
#DumaiUpdate
Kebakaran terjadi di Pasar Buah Pulau Payung depan Jl. Merdeka pada Senin, 17 Juni 2024 sekitar pukul 21.45 Wb. Dalam Sekejap Api menyambar Kios Buah disekitarnya.
Hingga berita ini di turunkan belum diketahui penyebab Kebakaran
#DumaiUpdate
Bermula Travel dari Bukit Tinggi tujuan Dumai yang dititip paket box kardus, namun Supir travel tidak mengetahui bahwa paket berisi ular sanca/piton. Dalam perjalanan, ular keluar lepas dan hampir melilit kaki penumpang. Supir sempat melampiaskan kekesalannya di sosial media menggunakan bahasa Minang dengan terjemahannya : Kepada Penumpang yang mengiri ular piton/sanca dengan travel tujuan Bukit tinggi - Dumai sore kemarin, inbox saya!Kamu jual saya beli!Kamu ngirim ular besar pakai karung ga safety, otak kamu dimana?Penumpang teriak hampir dililit ular didalam mobil termasuk emak saya!Sebelum berniat mencelakan emak saya, kamu coba dulu sendiri, anti bisa ga kamu?Sekarang kamu inbox saya, terserah mau ketemu dimana, biar kamu tau rasa, binatang! #DumaiUpdate #UlardalamTravel #PaketIsiUlar #BeritaDumai #AlwaysUpdate #KeepUpdate with #DumaiUpdate
Terjadi kecelakaan Minibus CR-V Nomor Polisi BM 174 FFA di Tol Permai KM 19 yang menabrak buntut Truck yang diduga lampu belakang truck mati.
Akibat peristiwa ini, dua orang meninggal dunia
#DumaiUpdate #TolPermai #BeritaDumai
Kebakaran terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Gg. Karya 1 Kelurahan Buluh Kasap Kota Dumai pada Jumat, 12 April 2024 Pukul 01.48 Dini hari.
8 Unit Rumah dan 1 Unit Sepeda Motor Terbakar serta Beberapa Rumah Rusak, tidak ada korban jiwa (Meninggal) dalam kejadian ini.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi jelas penyebab kebakaran
#DumaiUpdate
PELAKU PENYERANGAN DIAMANKAN KORBANNYA 👀‼
Brigadir @okibambiantoroo Anggota Sat Narkoba Polres Indragiri Hilir berhasil mengamankan seorang pria yang mencoba menyerangnya dengan senjata tajam saat sahur, dengan memberikan tembakan peringatan ke udara … 🔥🔥🔥🔥🔥
Diduga karena dendam, seorang pria berinisial FL mencoba membacok personel dari Satuan Reserse Narkoba Polres Indragiri Hilir (Inhil) dengan samurai.
Kejadiannya di salah satu rumah makan Jalan Telaga Biru, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Minggu (24/03/2024) dinihari.
Aksi pria berusia 37 tahun itu berhasil digagalkan setelah polisi tersebut mengeluarkan senjata api. Bahkan, sempat melepas tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
Tak lama berselang, datang beberapa orang personel polisi lainnya untuk membantu mengamankan pelaku tersebut. Pelaku diduga dendam karena beberapa waktu lalu ia ditangkap dengan kasus narkoba.
Saat itu tidak ditemukan barang bukti. Hanya saja saat diperiksa urine, ia positif mengkonsumsi narkoba. Sehingga pelaku direhabilitasi.
#DumaiUpdate #InhilUpdate #BrigadirOki
Kecelakaan lalu lintas dialami rombongan protokoler Gubernur Riau di Jalan Lintas Perawang-Siak Km 11, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (26/9). Dalam insiden ini, 1 orang tewas.
"Salah satu penumpang bernama Ichfa A Zuhri meninggal dunia," kata Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi kepada kumparan, Selasa (26/9).
Asep menuturkan, awalnya satu unit mobil Mitsubishi Xpander BM 1357 OD yang merupakan rombongan protokoler Gubernur Riau melintas dari arah Siak menuju Perawang, lalu mencoba menyalip kendaraan di depannya. Dari arah sebaliknya, datang truk sehingga kecelakaan tak terhindarkan.
"Saat bersamaan, datang dari arah berlawanan Truck Cold diesel BM 9258 SF, karena jarak sudah dekat, tidak dapat terhindarkan lagi, maka terjadilah kecelakaan," ujarnya.
Akibatnya, salah satu penumpang meninggal dunia, sedangkan sopir dan satu penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Saat ini korban sedang dilakukan perawatan di rumah sakit. Sedangkan penyidik unit laka Satlantas Polres Siak, masih melakukan penyelidikan dan pendalaman penyebab kecelakaan," ujarnya.
Gubernur Riau Syamsuar turut berduka cita atas meninggalnya Zuhri, yang merupakan MC terbaik di Riau.
"Kami turut berduka cita, semua tidak sangka, karena dari kemarin masih sama beliau, karena itulah kami kehilangan putra terbaik Riau," kata Syamsuar.
"Semua kenal dengan beliau, mudah-mudahan, Almarhum dapat sisi terbaik, meninggal dalam sahid, kepada keluarga diberi ketabahan," sambungnya.
Permintaan dari orang tua korban, jenazah akan langsung di antar ke Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Singingi tempat kampung halamannya.
"Sedangkan dua lagi dari Tim Media yang berada di dalam mobil, akan di rujuk ke RS Arifin Achmad, semoga cepat sehat, aamiin," ujarnya.
Artikel @kumparancom
#StayUpdate #AlwaysUpdate #KeepUpdate with #DumaiUpdate
Warga kebun PT. ADEI Kecamatan Pinggir dihebohkan dengan penemuan M4yat diatas pohon Kelapa Sawit
Menurut warga setempat, penemuan may4t ini bermula saat ada 2 orang Pria yang hendak berburu Ayam Hutan dan Burung Ruak-Ruak pada hari Jumat (08/09/2023)
Lalu saat pemburu tersebut mengejar buruan mereka, ternyata burung tersebut hinggap disebuah pohon sawit, alangkah terkejutnya pemburu tersebut melihat ada manusia diatas pohon sawit
Kemudian pemburu tersebut memanggil masyarakat sekitar untuk mengecek siapa dan mengapa manusia tersebut bisa berada diatas pohon kelapa sawit
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari Polsek Pinggir maupun dari Polres Bengkalis
🎥 : thanks @infowargaduri
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Seekor ular piton muncul di basement parkir Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Bahkan, ular itu sampai bertelur dengan jumlah banyak. Temuan ular itu diabadikan melalui foto dan video yang beredar di kalangan pegawai Pemprov Riau. "Dikantor gubernur ada sekitar 80 butir telur, sebagian besar sudah kondisi menetas dan mgkn yaaa lagi cari2 makan lah ya.. jadi tiati ya kawan2 di kantor gub," bunyi pesan WhatsApp tersebut.
Dalam video dan foto yang beredar diterima merdeka.com pada Rabu (6/9), terlihat seekor ular besar melingkar di dalam saluran air. Ada juga ular yang sedang berdiam diri di atas pipa saluran air yang ada sebuah besinya di parkiran. Selain itu, ada juga ular piton berukuran kecil yang sedang berjalan di halaman kantor gubernur.
Satpol PP Riau dan Damkar dikerahkan untuk menelusuri temuan satwa melata tersebut. Selain itu, petugas juga menyusuri lokasi lain untuk memastikan ada atau tidaknya ular yang lain. "Ular itu ditemukan Selasa malam kemarin, lalu dievakuasi malam itu juga. Tadi pagi kami melakukan penelusuran apakah ada lagi ularnya atau tidak, ternyata tidak ada lagi," ujar Kasatpol PP Riau Hadi Penandio kepada merdeka.com, Rabu.
Hadi dan anak buahnya bergegas mencari di setiap lokasi parkiran. Hadi memperkirakan ular itu masuk melalui saluran air, parit atau melalui jalan. �
"Di parkiran itu kan banyak saluran air, kemungkinan dari situ masuknya. Karena saluran air terhubung ke parit-parit. Kita sudah turun bersama Biro Umum berkoordinasi dengan Damkar untuk sweeping dan evakuasi," ujar Hadi.��Sementara itu, Kepala Biro Umum Setdaprov Riau Herman ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi. "Mengenai yang disampaikan di media terkait banyak ular di basement di lantai 9. Udah kami cek tadi pagi (rabu pagi-red) bersama anak cleaning servis (cs) yang bertugas kebersihan di basement," kata Herman.
Artikel : Merdeka.com
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpate with #DumaiUpdate
Sempat dikabarkan hilang sejak Sabtu siang (2/9), LS (14) seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Pinggir akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tak bernyawa.
Jasad remaja malang itu ditemukan di sekitar pukul 20.00 WIB di bilangan jalan lintas Duri – Pekanbaru, RT002/RW004 Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Bengkalis atau tepatnya pada bidang lahan bervegetasi rerumputan dan kelapa sawit di Simpang Jalan Lingkar Barat – Duri.
Temuan tersebut sontak hebohkan warga setempat, beberapa histeris melihat kondisinya yang nampak berlumuran darah. Keadaan tersebut membuat warga setempat curiga remaja tersebut diduga dibunuh. “Bagian wajah banyak darah, dan ada kayu panjang juga yang berlumuran darah. Kita curiganya (LS) dibunuh orang kalau melihat kondisinya. Tapi untuk lebih pasti, biarlah Polisi yang mengungkap,” kata Alex Sitinjak, warga setempat.
Begitu pula diungkap Sinar, warga lainnya. Keadaan korban sangat memprihatinkan dan masih mengenakan seragam sekolahnya. “Masih pakai seragam sekolah. Wajah dan bagian kepala banyak darah. Ya Tuhan, siapa yang tega berbuat begitu sama anak gadis ini, kasihan sekali,” sesal Sinar.
Terkait hal itu, Kapolres Bengkalis AKBP. Setyo Bimo Anggoro tak menampik. Ia menegaskan, anggotanya dari Polsek Pinggir masih berada di lokasi kejadian. “Sabar, info lengkap akan kami kabarkan ya. Anggota masih di lapangan,” kata Bimo.
Tak lama setelan petugas kepolisian tiba di TKP, jasad remaja malang tersebut segera dievakuasi menuju RSUD Kecamatan Mandau di jalan Stadion – Duri guna dilakukannya tindakan medis mengungkap penyebab tewasnya pelajar SMP tersebut. (Bres)
Artikel : cetralnews.id
Video : Infowargaduri
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Terpidana kasus korupsi mantan Walikota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah atau Zul AS dinyatakan bebas hari ini Rabu (30/8/2023). Zul AS telah menjalani hukuman penjara sekitar 5 tahun akibat kasus Tipikor.
Saat keluar dari Rutan kelas II B Dumai, Zul AS disambut keluarga termasuk istri yakni Haslinar, dan berbagai tokoh masyarakat. Bahkan, Walikota Dumai, Paisal bersama sejumlah pejabat Pemko ikut menyambut.
Sebagai informasi, eks Walikota Dumai Zul AS, divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru, dalam putusan 12 Oktober 2021.
Zul AS dinyatakan terbukti melakukan suap pengurusan DAK Dumai dalam APBN 2017 dan APBN-P 2018, serta menerima gratifikasi Rp3,9 miliar.
Putusan itu mengabulkan permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hakim juga membatalkan putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Nomor: Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Pbr tanggal 12 Agustus lalu. Hukuman ini naik dua kali lipat dari putusan sebelumnya.
Semula, Zul AS divonis 2 tahun 6 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Pekanbaru.
Dalam putusan tersebut hakim juga mewajibkan Zul AS membayar denda Rp250 juta atau kurungan 2 bulan penjara, selain harus membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp3,9 miliar.
Jauh sebelumnya, Zul AS ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Zulkifli juga disangkakan menerima gratifikasi.
Kasus pertama, Zul AS memberikan Rp 550 juta kepada Yaya untuk mengurus DAK pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kota Dumai.
Sedangkan untuk perkara kedua, yaitu gratifikasi, Zul AS menerima gratifikasi berupa uang Rp 50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta. (*)
Artikel : halloriau.com
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Terpidana kasus korupsi mantan Walikota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah atau Zul AS dinyatakan bebas hari ini Rabu (30/8/2023). Zul AS telah menjalani hukuman penjara sekitar 5 tahun akibat kasus Tipikor.
Saat keluar dari Rutan kelas II B Dumai, Zul AS disambut keluarga termasuk istri yakni Haslinar, dan berbagai tokoh masyarakat. Bahkan, Walikota Dumai, Paisal bersama sejumlah pejabat Pemko ikut menyambut.
Sebagai informasi, eks Walikota Dumai Zul AS, divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru, dalam putusan 12 Oktober 2021.
Zul AS dinyatakan terbukti melakukan suap pengurusan DAK Dumai dalam APBN 2017 dan APBN-P 2018, serta menerima gratifikasi Rp3,9 miliar.
Putusan itu mengabulkan permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hakim juga membatalkan putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Nomor: Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Pbr tanggal 12 Agustus lalu. Hukuman ini naik dua kali lipat dari putusan sebelumnya.
Semula, Zul AS divonis 2 tahun 6 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Pekanbaru.
Dalam putusan tersebut hakim juga mewajibkan Zul AS membayar denda Rp250 juta atau kurungan 2 bulan penjara, selain harus membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp3,9 miliar.
Jauh sebelumnya, Zul AS ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Zulkifli juga disangkakan menerima gratifikasi.
Kasus pertama, Zul AS memberikan Rp 550 juta kepada Yaya untuk mengurus DAK pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kota Dumai.
Sedangkan untuk perkara kedua, yaitu gratifikasi, Zul AS menerima gratifikasi berupa uang Rp 50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta. (*)
Artikel : halloriau.com
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Terpidana kasus korupsi mantan Walikota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah atau Zul AS dinyatakan bebas hari ini Rabu (30/8/2023). Zul AS telah menjalani hukuman penjara sekitar 5 tahun akibat kasus Tipikor.
Saat keluar dari Rutan kelas II B Dumai, Zul AS disambut keluarga termasuk istri yakni Haslinar, dan berbagai tokoh masyarakat. Bahkan, Walikota Dumai, Paisal bersama sejumlah pejabat Pemko ikut menyambut.
Sebagai informasi, eks Walikota Dumai Zul AS, divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru, dalam putusan 12 Oktober 2021.
Zul AS dinyatakan terbukti melakukan suap pengurusan DAK Dumai dalam APBN 2017 dan APBN-P 2018, serta menerima gratifikasi Rp3,9 miliar.
Putusan itu mengabulkan permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hakim juga membatalkan putusan majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Nomor: Nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Pbr tanggal 12 Agustus lalu. Hukuman ini naik dua kali lipat dari putusan sebelumnya.
Semula, Zul AS divonis 2 tahun 6 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Pekanbaru.
Dalam putusan tersebut hakim juga mewajibkan Zul AS membayar denda Rp250 juta atau kurungan 2 bulan penjara, selain harus membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp3,9 miliar.
Jauh sebelumnya, Zul AS ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Zulkifli juga disangkakan menerima gratifikasi.
Kasus pertama, Zul AS memberikan Rp 550 juta kepada Yaya untuk mengurus DAK pada APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kota Dumai.
Sedangkan untuk perkara kedua, yaitu gratifikasi, Zul AS menerima gratifikasi berupa uang Rp 50 juta dan fasilitas kamar hotel di Jakarta. (*)
Artikel : halloriau.com
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Peristiwa Viral kembali terjadi di Sosial Media, kali ini Seorang Pria Paruh baya (Berbaju Biru) terlihat divideo menyeret dan memukul Anak Perempuan yang menggunakan Seragam SD.
Video ini viral setelah di Posting oleh Akun Facebook dengan user Syifa Aprilia yang menulis bahwa Pria ini bernama Mahyudin atau kerap disapa Udin yang merupakan Wali dari anak tersebut.
Peristiwa diduga terjadi pada Selasa, 29 Agustus 2023 sekitar pukul 08.30 Malam di Jalan Cendrawasih Gg. Raja, Dumai. Penyebab peristiwa ini belum diketahui pasti
Izin taq dan mohon bantuan diusut pak @bayueffendi2015 @satreskrimpolresdumaiofficial @dinaspppa.dumai
#StayUpdate #AlwaysUpdate #KeepUpdate with #DumaiUpdate
Warga setempat dibuat heboh setalah penemuan seorang mayat wanita di Parit I, Kawasan PT Arara Abadi, Jalan Akasia, RT 013, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
Penemuan seorang mayat wanita tanpa identitas diperoleh media ini dari group WhatsApp.
Mayat wanita tersebut ditemukan sekitar pukul 15.00 Wib, Jumat (25/8/2023).
Disebutkan, ciri-ciri mayat Mr X ini berjenis kelamin perempuan diperkirakan berumur sekitar 35 tahun.
Saat jenazah mayat wanita tersebut di evakuasi, posisi mayat dari kaki sampai badan terbungkus dalam karung.
Mayat wanita ini menggunakan kaos warna coklat dengan kondisi tubuh sudah mulai membengkak, tulisnya dalam WhatsApp group itu.
Disebutkan, wanita malang tanpa identitas itu meninggal diduga karena dibunuh.
Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton. SH SIK M.Si, melalui Kapolsek Bukit Kapur, Iptu Irsanuddin Harahap, SH, MH, kepada media ini membenarkan adanya penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas.
Kapolsek Bukit Kapur, Irsanuddin Harahap, mengatakan, mayat wanita tanpa identitas tersebut dibenarkan meninggal karena dibunuh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karenanya, pihaknya (Polsek) Bukit Kapur saat ini masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
“Masih dalam penyelidikan”, ungkap Kapolsek Bukit Kapur, Irsanuddin Harahap, saat dihubungi lewat nomor WhatsAppnya, Jumat (25/8/2023) malam.
Dijelaskan Irsanuddin Harahap, saat ini posisi korban wanita Mrs X tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru guna proses Otopsi.
Kapolsek Bukit Kapur ini kepada warga berharap dan memohon bantuan doa agar identitas korban dapat segera terungkap.
“Mohon bantuan doa agar identitas korban dapat segera terungkap”, harapnya.**
Source Artikel : detik12.com
Source Video : putraputra20121 - agamsuko0 - sscbisma (Tiktok)
#StayUpdate #KeepUpdate #AlwaysUpdate with #DumaiUpdate
Kecelakaan Bus Fajar di Tol Pekanbaru Dumai (Permai) tadi malam. Belum diketahui Penyebab terjadinya kecelakaan
#DumaiUpdate
Curhatan Emak Emak disaat ini, relate mak? HAHAHAHA. Sabar ya makk, bawa betonang 🫢🤭Source tiktok @mak.usu.flog #DumaiUpdate #TahunAjaranBaru