15/04/2024
Assalamu'alaikum wr wb.
Kita yg dilahirkan di bumi nusantara Indonesia, yg saat SD - SMA mendpt bekal ilmu ttg wilayah teritorial (wawasan nusantara), dasar negara dan pancasila sbg falsafah perikehidupan berbangsa dan bernegara, sejarah pra-kemerdekaan (masa penjajahan dg sistem perekonomian divide et impera, bgmn nasib rakyat akibat kerja rodi dan romusha), perjuangan pemuda2 Indonesia yg berikrar dg sumpah pemudanya, hingga berkobarnya semangat utk lepas dr.penjajahan, bgmn BPUPKI - PPKI merumuskan bentuk negara hingga terangkaikanlah teks proklamasi, pkl 10 tgl 17 agust 45 dan rangkai sengkuni yg tak menginginkan Indonesia merdeka, disambut dg gagah berani rakyat dg BKR - TKR - TNI bahu membahu pertahankan NKRI hingga Bandung jd lautan api, Sby dg tewasnya Mallaby dan insiden jembatan merah dan hotel yamamoto (htl majapahit) pekik merdeka B**g Tomo yg menggelegar membakar arek2 Sby dan Jatim, Jogja dikawal Hamengkubuwono pertahankan setiap jengkal tanah....haruskan kini .... disaat Indonesia sudah kian lusuh terpuruk krn mental2 pemimpin korup, pemimpin pecundang perampok dan pengkhianat bangsa...kita yg tahu jelas2 kebobrokan pemilu sbg penentu nasib bangsa kita 5 tahun kedepan bahkan utk selanjutnya, kita akan tinggal diam????
Wahai pemimpin bangsaku, siapakah kalian, wakil rakyat, KPU, bawaslu, hakim MK dan semua pejabat yg mestinya dg amanah yg sudah kalian terima dg imbalan keringat dan cucuran darah rakyat, Indonesia yg kaya raya ini, tidak menjadi termasuk negara termiskin di dunia.
Walau katanya UUD 1945 sdh direvisi atau diubah menjadi UUD 22,,mf kami tidak menyetujui perubahan UUD 45 direvisi, krn dg UUD 1945 itulah negara ini didirikan. Kami masih ingat, saat upacara bendera, dg bangga menjadi petugas upacara, kibarkan sang saka merah putih atau dirigen lagu kebangsaan dan pembaca pembukaan UUD 45, rasa nasionalisme andarbeni bangsa dan negara ini menggumpal kuat di dada, shg dg semangat dan keyakinan bahwa negara yg terbentang di 11 LS - LU, 95 BB - BT, di lalui garis khatuliswa dg deretan pegunungan api dan ratusan titik sumber SDA melimpah, *sangat tidak rela* negara Indonesia tercinta jatuh ditangan penjajah (oligarkhi atau apalah namanya).
Paangeran Diponegoro yg berperang 5 th 1825-1830 nampu menggetarkan kerajaan Belanda, namun dg krn pengkhianatan muridnya yg munafik, beliau akhirnya ditangkap dan dimakamkan jauh dr tanah kelahirannya. Pangti Sudirman, hampir saja terbunuh disaat laksanakan perang gerilya di wilayah bajulan nganjuk krn pengkhianatan muridnya juga, mk klo kita saat ini pengkhianat2 bangsa Luhut, jokowi dan antek2nya serta siapa pun pejabat tinggi negara ini yg bermental korup, penjilat aseng asing, darah kami jiwa kami tidak rela, ini semua harus dihentikan.
Wahai bpk Hakim MK, anggota DPR/MPRA dan semua saudaraku, kita hidup di dunia ini hanya sementara, hny mampir ngombe, ingatlah, kelak ada kehidupan alam barzah dan alam akhirat. Kita muslim/muslimah yg yakin dg akhirat yg hisabnya nggak bisa disogok dg uang segudang bahkan emas segunung, dan adzab Allaah yg amat pedih, pelajaran agama yg kita terima sejak TK hingga hari ini, apakah telah kita lupakan?
Pernahkah kita menemani saudara2 kita yg sedang sakaratul maut , ada yg begitu mudahnya ruh keluar dg lembut namun juga ada yg kesakitan luar biasa berhari2, apakah itu bukan sebuah ajaran (ayat2 Allaah) yg patut kita renungkan kmdn kita berupaya melampaui nya dg tenang, sbgmn dlm QS 89 Al-Fajr, 27-30.
Sekali lagi, kami brkt kesini, utk menyuarakan suara kami sbg rakyat Indonesia pemilik sah NKRI yg berhak mengemukakan pendapat dan dijamin oleh UUD 45 pasal 28, memohon dg sangat, wahai hakim MK, wakil rakyat DPR - MPR dan para pejabat negara, tolong pikirkan dalam2 ....
Utk apa kita diciptakan kmdn dipinjami semuanya ini oleh Sang Maha Kuasa, yg pasti stlh kematian nanti kita wajib mempertanggungjawabkan dan mengembalikan pinjaman itu dg baik dan kita memiliki keuntungan hingga dikarunia rahmat Allah berupa surga firdaus, bukan laknat Allaah dan tinggal kekal di akhirat.
Sy mohon maaf atas curhatan hati yg ngenes, ngeri dan kawatir nasib rakyat Indonesia yad bilamana dlm pemilu 24 sbg tonggak kejatuhan Islam memiliki pemimpin yg tidak jujur, pengkhianat bangsa, tidak amanah. Doa selalu kita panjatkan kpd Allaah Sang Pemilik Semua Kerajaan di bumi dan di langit tempat kami gantungkan semua harapan, smg kelak kita kembali dg husnul khatimah dlm.ketundukan kita fakir harta, namun dg kuasaMu ya Rabb, kami ingin ridhaMu dan ridhailah kami dalam mempertahanakan kedaulatan bangsa dan negara kami, menuju negari yg thoyib, adil & makmur dan senantiasa menjadikan Muhammad Rasululullah sbg suritauladan kami. Aamiin Yaa Rabbaalal ammiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahu wabbarakatuh