Cinta NU

Cinta NU Pecinta Habaib, Kiai dan Ulama NU dan Kebenaran NU
(74)

MEMBONGKAR FAKTA SEJARAH HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER Banyak orang yang tidak paham fakta adanya fatwa resolusi jihad 22 Ok...
10/11/2023

MEMBONGKAR FAKTA SEJARAH HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

Banyak orang yang tidak paham fakta adanya fatwa resolusi jihad 22 Oktober 1945 karena tidak ditulis dalam buku sejarah di sekolah.

Ada apa sebenarnya?

Sejarah pertempuran 10 November, awalnya tidak ada yang mau mengakui fatwa dan resolusi jihad itu pernah ada. Tulisannya Prof. Ruslan Abdul Gani, yang ikut terlibat, resolusi jihad disebut tidak pernah ada.

B**g Tomo yang pidato teriak-teriak, dalam bukunya juga tidak pernah menyebutkan bahwa fatwa dan resolusi jihad pernah ada. Laporan tulisan mayor Jendral Sungkono juga tidak menyebut pernah ada fatwa dan resolusi jihad.

Karena itu banyak orang menganggap fatwa dan resolusi jihad itu hanya dongeng dan ceritanya orang NU saja.

“Di antara elemen bangsa Indonesia yang tidak memiliki peran dan andil dalam usaha kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia itu hanya golongan pesantren khususnya NU”.

Itu kesimp**an seminar nasional di perguruan tinggi negeri besar di Jakarta tentang perjuangan menegakkan Negara Republik Indonesia pada tahun 2014. Bahkan dengan sinis salah seorang menyatakan, “Organisasi PKI, itu saja pernah berjasa. Karena pernah melakukan pemberontakan tahun 1926 melawan Belanda. NU tidak pernah”. Aneh.

Pandangan ini juga pernah dianut oleh tokoh-tokoh LIPI. Gus Dur juga mengkonfirmasi kalau sejarah ulama dan Kyai memang sudah lama ingin dilenyapkan. Tahun 1990 ada peringatan '45, pertempuran 10 November. Yang jadi pahlawan besar dalam pertempuran 10 November diumumkan dari golongan itu.

Yakni orang terpelajar yang berpendidikan tinggi. Nama-nama mereka muncul tersebar di televisi, koran, dan majalah.

“Itu ceritanya, 10 November yang berjasa itu harusnya Kyai Hasyim Asy'ari dan poro Kyai. Kok bisa yang jadi pahlawan itu wong-wong sosialis?”. Itu komentar Nyai Sholihah, ibu Gus Dur.

Dari situlah Gus Dur diminta untuk klarifikasi. Lalu Gus Dur klarifikasi, menemui tokoh-tokoh tua dan senior di kalangan kelompok sosialis, mengenai 10 November.

Sambil tertawa mereka menjawab, “yang namanya sejarah dari dulu kan selalu berulang, Gus. Bahwa sejarah sudah mencatat, orang bodoh itu makanannya orang pintar. Yang berjasa orang bodoh, tapi yang jadi pahlawan wong pinter. Itu biasa, Gus”, katanya kepada Gus Dur.

Gus dur marah betul dibegitukan. Sampai tahun '90-an NU masih dianggap bodoh mereka. Dan tahun '91-an, Gus Dur melakukan kaderisasi besar-besaran anak muda NU.

Anak-anak santri dilatih mengenal analisis sosial (ansos) dan teori sosial, filsafat, sejarah, geopolitik, dan geostrategi. Semua diajari. Supaya tidak lagi dianggap bodoh. Dan kemudian berkembang hingga kini.

“Saya termasuk yang ikut pertama kali kaderisasi, karena itu agak faham.” kata KH. Agus Sunyoto.

Saat penulis sejarah Indonesia menyatakan fatwa dan resolusi jihad tidak ada, KH. Agus Sunyoto menemukan tulisan sejarawan Amerika, Frederik Anderson. Dalam tulisannya tentang penjajahan jepang di Indonesia tahun 1942 sampai 1945, ia menulis begini:

Pada tanggal 22 Oktober 1945 pernah ada resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Surabaya. Tanggal 27 Oktober, koran Kedaulatan Rakyat juga memuat lengkap resolusi jihad. Koran Suara Masyarakat di Jakarta, juga memuat resolusi jihad.

Peristiwa ini ada, sekalipun orang Indonesia tidak mau menulisnya, karena menganggap NU yang mengeluarkan fatwa sebagai golongan lapisan bawah.

Sejarah dikebiri. Dokumen-dokumen lama yang sebagian besar berbahasa Belanda, Inggris, Perancis, Jepang, dan sebagainya, dibongkar.

Patahlah semua anutan doktor sejarah yang menyatakan NU tidak punya peran apa-apa terhadap kemerdekaan.

Ketika Indonesia pertama kali merdeka tahun '45, kita tidak punya tentara. Baru dua bulan kemudian ada tentara. Agustus, September, lalu pada tanggal 5 Oktober dibentuk tentara keamanan rakyat (TKR). Tanggal 10 Oktober diumumkanlah jumlah tentara TKR di Jawa saja. Ternyata, TKR di Jawa ada 10 divisi. 1 divisi isinya 10.000 prajurit. Terdiri atas 3 resimen dan 15 batalyon.

Artinya TKR jumlahnya ada 100.000 pas**an. Itu TKR pertama. Yang nanti menjadi TNI. Dan komandan divisi pertama TKR itu bernama Kolonel KH. Sam’un, pengasuh pesantren di Banten. Komandan divisi ketiga masih Kyai, yakni kolonel KH. Arwiji Kartawinata (Tasikmalaya). Sampai tingkat resimen Kyai juga yang memimpin.

Fakta, resimen 17 dipimpin oleh Letnan Kolonel KH. Iskandar Idris. Resimen 8 dipimpin Letnan Kolonel KH. Yunus Anis. Di batalyon pun banyak komandan Kyai. Komandan batalyon TKR Malang misalnya, dipimpin Mayor KH. Iskandar Sulaiman yang saat itu menjabat Rais Suriyah NU Kabupaten Malang. Ini dokumen arsip nasional, ada Sekretariat Negara dan TNI.

Tapi semua data itu tidak ada di buku bacaan anak SD/SMP/SMA. Seolah tidak ada peran Kyai. KH. Hasyim Asy'ari yang ditetapkan pahlawan oleh B**g Karno pun tidak ditulis. Jadi jasa para Kyai dan santri memang dulu disingkirkan betul dari sejarah berdirinya Republik Indonesia ini.

Waktu itu, Indonesia baru berdiri. Tidak ada duit untuk bayar tentara. Hanya para Kyai dengan santri-santri yang menjadi tentara dan mau berjuang sebagai militer tanpa bayaran.

Hanya para Kyai, dengan tentara-tentara Hizbulloh yang mau korban nyawa tanpa dibayar. Sampai sekarang pun, NU masih punya tentara swasta namanya Banser, ya nggak dibayar. Wkwkwk

Tentara itu baru menerima bayaran pada tahun 1950. Selama tahun '45-an sampai perjuangan di tahun '50-an itu, tidak ada tentara yang dibayar negara. Kalau mau mikir, 10 November Surabaya adalah peristiwa paling aneh dalam sejarah. Kenapa? Kok bisa ada pertempuran besar yang terjadi setelah perang dunia selesai 15 Agustus.

Sebelum pertempuran 10 November, ternyata ada perang 4 hari di Surabaya. Tanggal 26, 27, 28, 29 oktober 1945. Kok ‘ujug-ujug’ muncul perang 4 hari ceritanya gimana?

Jawabnya: Karena sebelum tanggal 26 Oktober, Surabaya bergolak, setelah ada fatwa resolusi jihad PBNU pada tanggal 22 Oktober. Kini diperingati sebagai Hari Santri.

Tentara Inggris sendiri aslinya tidak pernah berfikir akan perang dan bertempur dengan penduduk Surabaya. Perang selesai kok. Begitu pikirnya.

Tapi karena masyarakat Surabaya terpengaruh fatwa dan resolusi jihad, mereka siap menyerang Inggris, yang waktu itu mendarat di Surabaya. Sejarah inilah yang selama ini ditutupi.

Jika resolusi jihad ditutupi, orang yang membaca sekilas peristiwa 10 November akan menyebut tentara Inggris ‘ora waras’.

Ngapain ngebomi kota Surabaya tanpa sebab?Tapi kalau melihat rangkaian ini dari resolusi jihad, baru masuk akal.

“Oya, marah mereka karena jenderal dan pas**annya dibunuh arek-arek Bonek Suroboyo”.

Fatwa Jihad muncul karena Presiden Soekarno meminta fatwa kepada PBNU: ”Apa yang harus dilakukan warga Negara Indonesia kalau diserang musuh mengingat Belanda ingin kembali menguasai”.

B**g Karno juga menyatakan 'bagaimana cara agar Negara Indonesia diakui dunia'. Sejak diproklamasikan 17 Agustus dan dibentuk 18 Agustus, tidak ada satupun negara di dunia yang mau mengakui.

Oleh dunia, Indonesia diberitakan sebagai Negara boneka bikinan Jepang. Bukan atas kehendak rakyat. Artinya, Indonesia disebut sebagai negara yang tidak dibela rakyat.

Fatwa dan Resolusi Jihad lalu dimunculkan oleh PBNU. Gara-gara itu, Inggris yang mau datang 25 Oktober tidak diperbolehkan masuk Surabaya karena penduduk Surabaya sudah siap perang.

Ternyata sore hari, Gubernur Jawa Timur mempersilakan: “Silahkan Inggris masuk tapi di tempat yang secukupnya saja”.

Ditunjukkanlah beberapa lokasi, kemudian mereka masuk. Tanggal 26 Oktober, ternyata Inggris malah membangun banyak pos-pos pertahanan dengan karung-karung pasir yang ditumpuk dan diisi senapan mesin.

“Lho, ini apa maunya Inggris. 'Kan sudah tersiar kabar luas kalau Belanda akan kembali menguasai Indonesia dengan membonceng tentara Inggris”, begitu kata arek-arek.

Pada 26 Oktober sore hari, pos pertahanan itu diserang massa. Penduduk Surabaya dari kampung-kampung keluar ‘nawur’ pas**an Inggris. “Ayo ‘tawur ... tawuran...'!”.

Para pelaku mengatakan, “itu bukan perang mas, tapi tawuran. Kenapa? Nggak ada komandannya, nggak ada yang memimpin.”

“Pokoke wong krungu jihad ... jihad ... Mbah hasyim ... Mbah hasyim .…”.

Berduyun-duyun arek-arek Suroboyo sudah keluar rumah semua dan langsung tawur sambil teriak ‘Allahu Akbar’ dan itu berlangsung 27 Oktober.

Mereka bergerak karena seruan jihad Mbah Hasyim itu disiarkan lewat langgar-langgar, masjid-masjid, dan spiker-spiker. Pada 28 Oktober, tentara ikut arus arek-arek, ikut gelut dengan Inggris. Massa langsung dipimpin tentara. Dalam pertempuran 28 Oktober ini, 1000 lebih tentara Inggris mati dibunuh.

Tapi tentara tidak mau mengakui, karena Indonesia meski sudah merdeka, belum ada yang mengakui. Itu jadi urusan besar tingkat dunia jika ada kabar tentara Indonesia bunuh Inggris. Tentara tidak mau ikut campur. Negara belum ada yang mengakui kok sudah klaim bunuh tentara Inggris. Itu semua ikhtiar arek-arek Suroboyo semua.

Pada 29 Oktober pertempuran itu masih terus terjadi. Inggris akhirnya mendatangkan presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta untuk mendamaikan. Pada 30 Oktober di tandatanganilah kesepakatan damai tidak saling tembak-menembak. Yang tanda tangan Gubernur Jatim juga. Sudah damai, tapi massa kampung tidak mau damai.

Pada 30 Oktober, akhirnya Brigadir Jenderal Mallaby digranat arek-arek Suroboyo. Mati mengenaskan di tangan pemuda Ansor. Ditembak, mobilnya digranat di Jembatan Merah. Sejarah kematian Mallaby ini tidak diakui oleh Inggris. Ada yang menyebut Mallaby mati dibunuh secara licik oleh Indonesia. Aneh, jenderal mati tapi disembunyikan sebabnya karena malu.

Inggris marah betul. Masa negara kolonial kalah. Mereka malu dan bingung. Perang sudah selesai, tapi pas**an Inggris kok diserang, jenderalnya dibunuh. Apa ini maksudnya?

“Kalau sampai tanggal 9 Nopember jam 6 sore pembunuh Mallaby tidak diserahkan, dan tanggal itu orang-orang surabaya masih yang memegang bedil, meriam dan seterusnya. Tidak menyerahkan senjata kepada tentara Inggris, maka tanggal 10 Nopember jam 6 pagi Surabaya akan dibombardir lewat darat, laut, dan udara," begitu amuk jenderal tertinggi Inggris.

Datanglah tujuh kapal perang langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak. Meriam Inggris sudah diarahkan ke Surabaya. Diturunkan p**a meriam Howidser yang khusus untuk menghancurkan bangunan. Satu skuadron pesawat tempur dan pesawat pengebom juga siap dipakai. Surabaya kala itu memang mau dibakar habis karena Inggris marah kepada pembunuh Mallaby.

Pada 9 November jam setengah empat sore, Mbah Hasyim yang baru p**ang usai Konferensi Masyumi di Jogja sebagai ketua, mendengar kabar arek-arek Suroboyo diancam Inggris.

“Fardhu a'in bagi semua umat Islam yang berada dalam jarak 94 kilo dari Kota Surabaya untuk membela Kota Surabaya.”

94 kilo itu-jarak dibolehkannya sholat qoshor. Wilayah Sidoarjo, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, wilayah Mataram, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Jombang datang semua karena dalam jarak radius 94 kilo. Dari Kediri, Lirboyo ini datang dipimpin Kyai Mahrus. Seruan Mbah Hasyim langsung disambut luar biasa.

Bahkan Cirebon yang lebih dari 500 kilo datang ke Surabaya ikut seruan jihad PBNU. Anak-anak kecil bahkan orang-orang dari lintas agama juga ikut perang. Orang Konghucu, Kristen, dan Budha semua ikut jihad.

Selain Jendral Mallaby, pertempuran di Surabaya juga terdapat Brigadir Jendral: Loder Saimen.

Luar biasa pengorbanan arek-arek Surabaya, para Kyai, dan santri. Tapi lihat, apa yang dilakukan pemerintah Orba di kemudian hari kepada para Kyai ini? Dimanip**asi.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

SERPIHAN SEJARAH 10 NOVEMBER 1945

Mbah Yai Iskandar Jogja (Santri Hadlrotusy Syaikh KH. Hasyim Asy'arie) sekaligus pelaku sejarah pertempuran 10 November 1945 Surabaya dhawuh:

Guru Mulia KH Abbas Abdul Jamil Buntet Cirebon rawuh ke Rembang disambut Guru Mulia Mbah Yai Bisri Musthofa Rembang dan 15 Kyai khos untuk munajat terlebih dahulu sebelum lanjut ke Surabaya.

Mbah Yai Is juga meriwayatkan: Hadlrotussyaikh Hasyim Asy'arie memberi pesan (disampaikan secara lisan dan berantai) bahwa para santri dilarang untuk memulai perang dengan Londo.

Karena yang akan memimpin perang adalah " Waline Gusti Allah saka Kulon" ( Waliyullah dari arah Barat) dan ternyata priyogung itu adalah Mbah Yai Abbas Buntet Allahyarham ini.

Mengapa demikian? Sebab 'cara' perang yang hendak digelar berbeda sama sekali dengan strategi perang modern di jaman itu.

Dan terbukti oleh fakta sejarah, Sekutu dalam hal ini diwakili Inggris yang sesumbar akan membabat habis Surabaya hanya dalam waktu 3 hari ternyata baru berhasil menguasai Surabaya setelah 3 pekan perang tanpa henti.

Itupun karena Surabaya ditinggalkan oleh para pejuang. Akhirnya, Sekutu berhasil menguasai Surabaya tapi dengan biaya yang terlalu mahal.

Yakni kehilangan 2 jendralnya yang tidak pernah terjadi selama Perang Dunia II melawan N**i Jerman dan Pas**an Dai Nippon. Juga meninggalkan korban yang tak terperikan banyaknya sehingga di kemudian hari mereka menderita trauma teramat mendalam dan memalukan martabat.

Menurut berita, pejuang Surabaya yang syahid mencapai hampir 100.000 orang. Sehingga Inggris layak digelar sebagai penjahat perang terlengkap di dunia: crime against humanity (kejahatan atas kemanusiaan), genoside (pembersihan etnis), dan massacre (pembantaian massal).

Tahun 2005 Pemerintah Inggris secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada korban Perang Surabaya.

Ila hadlroti arwahi KH. Hasyim Asy'arie, KH. Abbas Abdul Jamil, KH. Bisri Musthofa, Mbah Yai Iskandar Jogja , semua Kyai dan Pejuang serta Syuhada 10 November ..
Lahumul Fatihah...

KONGRES adalah forum tertinggi dalam organisasi GP Ansor, diantaranya untuk Memilih Ketua Umum yang digelar tiap 5 tahun...
23/10/2023

KONGRES adalah forum tertinggi dalam organisasi GP Ansor, diantaranya untuk Memilih Ketua Umum yang digelar tiap 5 tahun (satu periode), yang terpilih pada waktu itu beliau Gus Yaqut Cholil Qoumas tercatat terakhir GP Ansor menyelenggarakan Kongres pada 2015.

Pertanyaan Sederhana
KAPAN KONGRES PP GP Ansor...?

KEUTAMAAN ZIARAH KEMAQAM WALI ALLAHAl Imam Al Quthbul Wujud Asy-Syahir Al Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al Habsyi,(Sh...
07/09/2023

KEUTAMAAN ZIARAH KEMAQAM WALI ALLAH

Al Imam Al Quthbul Wujud Asy-Syahir Al Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al Habsyi,
(Shahib Simthud Duror) berkata : "Kalian berziarah datang dari jauh, sungguh yang akan kalian dapatkan adalah : keuntungan yang begitu besar. Hati kalian yang sebelumnya kosong, kini akan penuh terisi dengan berbagai kebaikan, pertolongan dan keberkahan."

Mereka menjawab :
"Tetapi, kami datang bukan dengan hati yang kosong, Habib. Melainkan kami datang dengan hati yang telah penuh dengan dosa, penyakit dan kesalahan." Lalu Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi menjawab :
"Keberkahan dari berziarah akan menyembuhkan semua penyakit itu. Juga mengikis habis dosa-dosa itu, lalu kemudian di isinya dengan segala macam kebaikan-kebaikan."

Al-Imam Al-Habib Abu Bakar Al Atthas seorang wali Quthub (pemimpin para wali pada zamannya) ditanya :
Apa balasan orang yang berziarah ke maqam Waliyyullah?
Beliau menjawab:
ALLAH ﷻ memberikan dua keuntungan,

1. ان يغفر الله ذنوبه

1. Yang se-ringan2nya adalah, ALLAH ﷻ akan mengampuni dosa-dosanya

2. وان يعطى مرتبة ذلك المزور

2. Dan yg paling beruntungnya, dia akan mendapatkan kedudukan yang tinggi dari wali yang di ziarahi.

Rekomendasi Buku "Fikih Jenazah" Klik Link ini https://bit.ly/3EPFha6

Buku yang bukanlah sekedar bacaan sebagai pengisi waktu kosong, tapi merupakan buku tuntunan tentang pengurusan jenazah yang harus difahami secara baik, karena menjadi salah satu bentuk kewajiban beribadah.

Beribu puji syukur karena Janazah beliau Syaikhina Maemoen Zubair tidak jadi di pindahkan karena jasad beliau masih utuh...
23/07/2023

Beribu puji syukur karena Janazah beliau Syaikhina Maemoen Zubair tidak jadi di pindahkan karena jasad beliau masih utuh jadi di kembalikan lagi.

Karena setiap 4 tahun jasad yang di kebumikan di ma'la akan di pindahkan.

Alhamdulillah hadza min ajaibillah

Sumber : FB Mieshbach Achmad

16/05/2023

Pengukuhan Ketua PC GP Ansor Demak terbaru

11/05/2023

Abuya Habib Abubakar bin Hasan Al Atthos Az Zabidi mewakili dari kaum Sayyid/Habaib Minal Bani Alawy memohon maaf kepada warga pribumi di nusantara wabil khusus kepada para kiayi dan keluarga besar keturunan Wali Songo yang tersebar di seluruh penjuru indonesia.

(Beliau Juga Muridny Habib Syekh Bin Salim Al Athos )

NKRI HARGA MATI 🇮🇩

Pengurus LPBI NU saat melakukan sowanan dan Halal Bihalal di nDalem Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) s...
10/05/2023

Pengurus LPBI NU saat melakukan sowanan dan Halal Bihalal di nDalem Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sekaligus menyampaikan rencana Rakornas LPBI NU yang akan dilaksanakan pada Bulan Juni nanti.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 HMinal 'Aidin wal Faizin, Mohon Maaf lahir dan BatinBersama Buya Said Aqil dan Umi Nur...
23/04/2023

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Minal 'Aidin wal Faizin, Mohon Maaf lahir dan Batin

Bersama Buya Said Aqil dan Umi Nur Hayati

Semoga beliau berdua selalu diberikan oleh Allah Swt kesehatan dan umur yang panjang. Amin...

Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyati al-Bantani Merupakan sosok ulama Muslim Indonesia yang berpengaruh dari Banten. Beliau l...
20/01/2023

Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyati al-Bantani

Merupakan sosok ulama Muslim Indonesia yang berpengaruh dari Banten. Beliau lahir pada 26 Desember 1953. Beliau merupakan anak pertama yang lahir dari pasangan KH. Ahmad Dimyati dan Nyai Asma Binti KH. Abdul Halim al-Makky.

Pendidikan agama awal diperolehnya waktu masih sekolah di SR Tanagara dari ibundanya. Setelah tamat SR pada tahun 1965 M beliau diajak oleh ayahandanya untuk ikut Siyahah sambil terus menerus digembleng pendidikan agama dalam pengembaraan selama 10 tahun, dan pada tahun 1975 M. beliau Iqomah di Kampung Cidahu Desa Tanagara Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten sambil merintis Pondok Pesantren.

Sebab kedalaman ilmu yang beliau miliki, beliau dinyatakan sebgaai M***i Asy-Syafi’iyyah karena sudah mengkhatamkan dan menguasai 4 Kitab pedoman Muta'akhkhirin As-Syafi’iyyah, Al-Mutafannin, Al-Musnid, dan Al-Mursyid sebab beliau juga menguasai 14 fan Thariqah.

Dan yang sangat jarang dimiliki oleh orang lain adalah ketajaman bashariah (mata batin). Hal tersebut bisa beliau dapatkan sebab beliau adalah seorang Ulama yang ahli tirakat, bahkan semenjak umur 18 tahun sampai sekarang Beliau masih menjalani Shaumuddahri/puasa setiap hari bertahun tahun.

Pada setiap hari terutama hari Sabtu, Ahad dan Senin, di Majlis Ta’lim, beliau membuka pengajian, dengan menggunakan bahan kajian berbagai kitab kuning, diantaranya: Kitab Raudlatut Tholibin, Mughnil Muhtaj, Tuhfatul Muhtaj, Nihayatul Muhtaj, Al-Ihkam Fi Ushulil Ahkam, Al-Ghunyah Li Tholibi Thariqil Haq, Ihya Ulumiddin, Shohih Muslim, An-Nasyr Fi Qiro'atil ‘Asyr dan lain-lain. Majelis tersebut dihadiri oleh para kiai alim ulama seantero Banten.

والله اعلم بالصواب

Bencilah aku setinggi gunung, akan ku balas dengan cinta setinggi langitCak Nun
18/01/2023

Bencilah aku setinggi gunung,
akan ku balas dengan cinta
setinggi langit

Cak Nun

"WASIAT AKHIR ZAMAN MBAH KH. TURAICHAN ADJ-DJURI ES SYAROFI KUDUS"Diantara wasiat atau pesan penting bagi kita dalam men...
03/01/2023

"WASIAT AKHIR ZAMAN MBAH KH. TURAICHAN ADJ-DJURI ES SYAROFI KUDUS"

Diantara wasiat atau pesan penting bagi kita dalam menghadapi ujian hidup di akhir zaman ini adalah wasiat dari salah satu ulama besar Kudus yg juga dikenal sebagai salah satu Waliyullah Kudus, yaitu AL MAGHFURLAH HADRATUSSYAIKH KH. TURAIKHAN ADJHURI ES SYAROFI (1915 – 1999) pakar ilmu Falak atau Astronomi yg lebih akrab dipanggil dengan sebutan MBAH TUR yg masih dianggap tedak turun SYAIKH JA`FAR SHADIQ atau SUNAN KUDUS. Mbah Kyai Turaichan berpesan :

1.) Segala langkah, perilaku dan perbuatan kita hendaklah ditimbang dengan timbangan syari’ah.

2.) Di akhir zaman ini janganlah mudah heran, takjub dan terlena pada hal2 yg baru. Bisa jadi hal yg baru itu ternyata merusak agama dan keimanan. Dalam bahasa Jawa, beliau mengatakan dengan singkat, “Ojo gumunan lan ojo gampang kepencut.”

3.) Beliau juga berpesan dengan mengutip sya’ir yg ditulis oleh IMAM FUDHAIL IBN ‘IYADH :

عَلَيْكَ بِطَرِيْقِ الْهُدَى # وَلَا يَضُرُّكَ قِلَّةُ السَّالِكِيْنَ
وَاِيَّاكَ وَطُرُقُ الضَّلَالَةِ # وَلَا تَغْتَرْ بِكَثْرَةِ الْهَالِكِيْنَ
وَزِنُوْا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيْمِ # ذَلِكَ خَيْرٌ وَاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

Alaika bi thariqil huda, Wala yadhurruka qillatus salikin Wa iyyaka wa turuwur rada, wala taghtar bikatsratil halikin Wazinu bil qistasil mustaqim. Dzalika khairun wa ahsanu ta`wila”, “Tetaplah pada jalur yg benar, sedikit orang yg menjalaninya tidaklah mengapa. Awas dan hindarilah jalan2 kesesatan (kerusakan), jangan terbujuk mesti banyak yg terjerumus ke dalamnya. Ukurlah dengan timbangan yg lurus (benar), hal itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”

Kepada Mbah turaichan ALFATIHAH 🤲

Makna ‘Ngaji, Ngader, dan Makaryo’ Menurut Gus KautsarKH Abdurrahmaan Al Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar, mem...
14/12/2022

Makna ‘Ngaji, Ngader, dan Makaryo’ Menurut Gus Kautsar

KH Abdurrahmaan Al Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar, memaparkan makna ngaji, ngader, makaryo yang merupakan tagline dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Pemaparan tersebut disampaikan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Hari Santri Nasional 2022 bersama Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mubtadi’in Rowokembu, Wonopringgo, Pekalongan, Rabu (12/10/2022) malam.

“Jadi sahabat Ansor itu tanggung jawabnya berat, bebannya berat, dan loyalitasnya tinggi. Kalo saya tidak kuat seperti itu,” kelakar Gus Kautsar disambut tawa para pengunjung.

Ia menyampaikan bahwa tagline ‘ngaji, ngader, makaryo’ yang ada pada GP Ansor itu sudah tepat.

“Kembali lagi seperti yang tadi disampaikan KH Amin Maizun bahwa GP Ansor itu harus bisa ngaji, ngader dan makaryo itu sudah sangat tepat. Yang pertama itu ngaji, itu penting karena ketika kamu ingin melakukan amaliyah, ibadah karena Allah SWT tapi tidak tahu ilmunya maka kamu akan mendatangkan kerusakan,” terangnya.

Gus Kautsar memaparkan kepada pengunjung tentang ‘ngader’ agar lebih fokus kepada organisasi sendiri daripada mengolok-olok golongan lain.

“Bangun saja Ansor dengan baik dan semenarik mungkin, nanti kadermu akan datang sendiri. Kita tidak perlu mencemooh golongan lain yang tidak mau melakukan amaliyah NU. Buatlah NU semenarik mungkin, pasti akan mudah menarik kader-kader baru,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya orang yang bekerja daripada orang yang terus beribadah tanpa bekerja.

“Selanjutnya yaitu ‘makaryo’, itu penting, bekerja itu penting. Ayo bekerja apapun diniati tholabul halal. Karena bekerja merupakan bagian dari ibadah. Orang yang bekerja diniati ibadah, lebih pantas disebut ahli ibadah daripada orang yang terus beribadah tanpa bekerja,” tegasnya.

“Yang paling penting dari acara ini ada manfaatnya, sesuai dengan apa yang tadi di sampaikan oleh KH Amin Maizun dapat terlaksana dengan baik dengan berkahnya maulid,” ucap Gus Kautsar menutup ceramahnya.

Selain Gus Kautsar, kegiatan ini juga turut dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib, Rois Syuriah Pengurus Cabang NU Kabupaten Pekalongan KH Saiful Bahri serta pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pekalongan.

Untuk PMII Jawa Tengah Semoga Lebih Baik…
03/11/2022

Untuk PMII Jawa Tengah Semoga Lebih Baik…

Terbuka Untuk Umum…GP Ansor Alian BersholawatHari, Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2022Waktu : 20.00 WIB S.d 23.00 WIBLokasi...
20/10/2022

Terbuka Untuk Umum…

GP Ansor Alian Bersholawat

Hari, Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2022
Waktu : 20.00 WIB S.d 23.00 WIB

Lokasi : Lapangan Pemandian Air Panas Krakal, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Ngaji Literasi Bersama GramediaGramediasudirmanyogya
16/10/2022

Ngaji Literasi Bersama Gramedia

Gramediasudirmanyogya

https://youtu.be/sDmEUcmpunA
29/09/2022

https://youtu.be/sDmEUcmpunA

Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kebumen Apel kebangsaan 1000 Banser distadion candra dimuka Kebumen 25 September 2022dihadiri oleh bupati...

15/09/2022

Foto pendiri dan tokoh NU, pesanan khusus. Barangkali ada yang mau ikut pesan, bisa sekalian dicetak. Khusus framebox atau picbox ukuran 40x60cm.
Semua fotonya sudah direstorasi, hasilnya detail dan tajam.

Berminat bisa lngsung klik 👇
Wa.me/6289652258927

Kisah 2 Wali Allah Bertemu di SingapuraDalam salah satu rihlahnya ke Singapura, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dite...
14/09/2022

Kisah 2 Wali Allah Bertemu di Singapura

Dalam salah satu rihlahnya ke Singapura, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki ditemui oleh seseorang. Setelah lama duduk bersimpuh di hadapan Sayyid Muhammad dan berbincang-bincang lama, sesaat kemudian orang tersebut berpamitan untuk berangkat ke Indonesia hendak menemui salah satu habib yang terkenal di Indonesia yakni Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah.

Kemudian Sayyid Muhammad bertanya kepada orang tersebut, "Kenapa kamu ingin menemui Habib Luthfi bin Yahya?” "Beliau (Habib Luthfi bin Yahya ) adalah salah satu wali min auliyaillah yang terkenal. Saya ingin barokah dari beliau," jawabnya.

Sejenak kemudian Sayyid Muhammad berkata kepadanya: "Kenapa kamu repot-repot datang ke Indonesia? Sebentar lagi yang kamu maksudkan itu akan datang ke sini untuk menemui saya." Tidak lama kemudian, benar juga apa yang dikatakan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki. Tiba-tiba Habib Luthfi bin Yahya muncul di hadapannya ketika orang tersebut hendak pergi.

Habib Luthfi bin Yahya lalu berkata kepada orang tersebut: "Selama masih ada Abuya Sayyid Muhammad ini, kamu tidak perlu repot-repot mendatangi saya. Beliau adalah al-‘allamah waliyullah dan seorang Quthub di masanya." Melihat kejadian itu orang tersebut tercengang dan hanya tertunduk diam.

(sumber : al-Injaz fii karoomati fakhril hijaz)

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين 💚

Berminat dengan foto Ulama Indonesia dan mancanegara, mahar mulai 35k. Info bs klik 👇
Wa.me/6289652258927

Ijazah Shalawat Jibril Habib LuthfiIjazah ini disampaikan oleh Habib Ahmad Tholib bin Hud bin Yahya Cirebon pada Kamis, ...
09/09/2022

Ijazah Shalawat Jibril Habib Luthfi
Ijazah ini disampaikan oleh Habib Ahmad Tholib bin Hud bin Yahya Cirebon pada Kamis, 25 Februari 2021 di akun facebooknya. Berikut selengkapnya:
SHALAWAT JIBRIL
Jadi ceritanya pas nikahan adikku, Habib Luthfi Pekalongan hadir.
Ketika kumpul keluarga besar bersama beliau, kebetulan hadir juga ketua Rabithah Alawiyah Cirebon (Lembaga Alawiyin Indonesia), dan secara tidak langsung berucap: Bib mohon sekalian Ijazahan shalawat Jibril (lafadz yang di foto itu), saya tahunya dari Yutub, nah mumpung ada disini, mohon habib mengijazahkan secara resmi.
Dan dengan senang hati beliau mengijazahkan shalawat tersebut, dibaca biasanya 300x, umumnya 1000x, dan diahiri lafad: Wa ala alihi washohbihi ajma’in.
Dalam kesempatan tersebut, beliu juga membolehkan untuk siapapun melaksanakan atau mengamalkan ijazah tersebut.
Bacaannya :
صلى الله على محمد
Shollalahu 'ala Muhammad

Foto Maulana Habib Luthfi bin Yahya.., yuk hiasi dinding rumah kita dengan foto para ulama Indonesia dan Mancanegara. Berminat langsung klik
Harga murah ya, mulai dari 35k...

Wajah Ulama dan Auliya itu mengandung magnet yang menarik hati kita untuk selalu ingat kepada Allah dan Rasul-Nya.Foto b...
08/09/2022

Wajah Ulama dan Auliya itu mengandung magnet yang menarik hati kita untuk selalu ingat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Foto blok Ulama Indonesia dan Mancanegara, mahar mulai 35k ya. Berminat bs klik 👇
Wa.me/6289652258927

Ket. Foto
KH. Hamim Jazuli /Gus Miek (Ploso, Kediri)

‏انا لله وانا اليه راجعونTurut berdukacita atas wafatnya Hj. Heny Maimoen Zubair (istri KH. Maimoen Zubair) pada hari Ka...
01/09/2022

‏انا لله وانا اليه راجعون

Turut berdukacita atas wafatnya Hj. Heny Maimoen Zubair (istri KH. Maimoen Zubair) pada hari Kamis, 1 September 2022.

اللهم اغفرلها وارحمها وعافها واعف عنها
لها الفاتحة

‎ ‎ ‎

Rida Kazimi model salur Habasyah asli produksi Indonesia, ditenun dari bahan katun pilihan, dengan finishing Matt Callen...
01/09/2022

Rida Kazimi model salur Habasyah asli produksi Indonesia, ditenun dari bahan katun pilihan, dengan finishing Matt Callendaring yang membuat handfeelnya lembut, halus dan mudah diatur. Terdapat tag petunjuk pencucian agar Rida selalu terawat. Ukuran (±) 108 x 210 cm.

Dengan kualitas maksimal, harga terjangkau, promo 115rb saja, berminat bs lngsung klik 👇
Wa.me/6289652258927

"Bersyukur itu perlu terus latihan, jangan hanya rasa syukur hanya saat memiliki sesuatu."
01/09/2022

"Bersyukur itu perlu terus latihan, jangan hanya rasa syukur hanya saat memiliki sesuatu."

"Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak"~ Gus Baha
30/08/2022

"Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak"

~ Gus Baha

"Cuma di Indonesia, Kiai, Ulama dan Profesor yang sudah puluhan tahun menimba ilmu agama dibilang sesat oleh mereka yang...
26/08/2022

"Cuma di Indonesia, Kiai, Ulama dan Profesor yang sudah puluhan tahun menimba ilmu agama dibilang sesat oleh mereka yang baru muallaf, ustaz yang baru selesai sekolah, selebritis yang baru taubat, dan banyak yang mempercayainya."

KH. Abdurrahman Wahid

"Jika engkau INGIN MELIHAT WAJAH NABI MUHAMMAD SAW, maka lihatlah wajah HABIB ALI AL JUFRI, wajahnya mirip dengan wajah ...
26/08/2022

"Jika engkau INGIN MELIHAT WAJAH NABI MUHAMMAD SAW, maka lihatlah wajah HABIB ALI AL JUFRI, wajahnya mirip dengan wajah Nabi". (Habib Umar bin Hafidz)

Mawlana Syech Muhammad Nadzim ketika menerima kedatangan Habib Ali al Jufri dikediamannya, beliau berkata :" masyaallah wajahmu (habib ali ala jufri) mirip sekali dengan wajah rasulullah shalallahu alaihi wasallam... MasyaAllah... !".

*Bisa disimpulkan bahwa pewaris nabi(ulama) mengenal Nabi Muhammad SAW tak sekedar ajarannya, namun sampai pada wajahnya. Ini menunjukkan bahwa para ulama yang haq sering bertemu dengan rasulullah shalallahu alaihi wasallam*.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Berminat dengan framebox foto Ulama Indonesia dan mancanegara? bs klik 👇
Wa.me/6289652258927

KISAH PERTEMUAN DUA WALIYULLOH SAYYID MUHAMMAD BIN ALWI AL MALIKI DAN KH HASAN ASY'ARI (MBAH MANGLI) MAGELANG.(Barangkal...
25/08/2022

KISAH PERTEMUAN DUA WALIYULLOH SAYYID MUHAMMAD BIN ALWI AL MALIKI DAN KH HASAN ASY'ARI (MBAH MANGLI) MAGELANG.

(Barangkali sudah banyak yang tahu, siapa foto orang yang dirangkul oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki tersebut. Beliau adalah salah satu wali besar di tanah Jawa, yaitu Mbah Hasan Mangli Magelang.)

Waktu itu, seperti biasanya, jamaah haji berbondong-bondong datang sowan ke kediaman Abuya. Akan tetapi ada seseorang yang datang, dan ketika memasuki gerbang kediaman Abuya orang ini berjalan dengan adab orang Jawa. Seperti seseorang yang mau menghadap raja. Tidak menggunakan dua kaki, tetapi berjalan dengan kedua lututnya.

Setelah sampai di dalam, orang ini langsung masuk dan duduk di balik tiang yang paling belakang. Dan tidak ada seorangpun yang menghiraukannya.

Abuya saat itu masih sibuk menemui tamu-tamunya.

Tiba-tiba Abuya berteriak, “hei, ada orang besar di sini. Coba cari dan suruh ke sini. Beliau dari Magelang … dari Magelang …”
Maka para santripun mencari orang yang dimaksud Abuya. Ada ungkapan, laa ya’riful wali illal wali (tidak tahu wali kecuali seorang wali), benar adanya. Abuya tidak tahu siapa saja yang akan datang hari itu dan dari mana saja. Akan tetapi Abuya seperti merasakan kehadiran orang besar dari Indonesia, tepatnya dari Magelang. Maka para santripun mencari orang yang dimaksud oleh Abuya. Satu persatu para peziarah ditanyai, adakah jamaah yang dari Magelang?

Setelah mencari cukup lama dan tidak ditemukan orang yang dimaksud. Terlihat ada jamaah haji yang duduk paling belakang menunjuk ke arah tiang. Dengan sedikit takut nunjuknya. Maka santri yang ditugaskan mencari, berjalan ke arah belakang. Benar saja, di balik tiang yang paling belakang duduk sosok sepuh, Mbah Hasan Mangli yang berasal dari Magelang dengan menundukkan kepala.

Maka, oleh santri tersebut beliau dipersilahkan untuk maju menemui Abuya. Akan tetapi Mbah Hasan Mangli tidak berkenan, tetap masih duduk dan menunduk. Abuya pun tahu. Maka Abuya memerintahkan santri yang asli Arab untuk membawa Mbah Hasan Mangli menemui Abuya. Akhirnya berhasil lah Mbah Hasan Mangli dibawa menghadap Abuya.

Setelah bertemu, Abuyapun merangkul Mbah Hasan Mangli, kemudian Abuya berteriak, “showwir… showwir…” potret… potret. Maka Habib Idrus, santri Abuya yang berkhidmah bagian motret pun segera melaksanakan perintah Abuya.

Sepertinya Abuya tahu, bahwa salah satu karomah Mbah Hasan Mangli adalah tidak bisa dipotret. Dan inilah fotonya. Foto Abuya sedang merangkul Mbah Hasan Mangli. Dan yang bikin heran adalah, pada saat Abuya memerintahkan memotret, di saat yang bersamaan banyak jamaah yang mengabadikan momen tersebut. Akan tetapi hasil foto yang jadi, hanya hasil foto yang dibidik oleh Habib Idrus santri suruhan gurunya.

Demikian kisah singkat pertemuan Prof. Dr. Al Muhaddits Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Hasani dengan Mbah Hasan Mangli Magelang.

(Penulis: Sayyid Taufiq Al Jaelani, Malang).

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Framebox foto Ulama Indonesia dan Mancanegara..
KH. Hasan Asy'ari (Mbah Mangli) bin Muhammad Ishaq (Mangli, Magelang).

Berminat bisa langsung klik 👇
bit.ly/3axnhTn

Address

Depok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cinta NU posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Video Creators in Depok

Show All

You may also like