05/04/2023
بسم الله الرحمن الرحيم
14 Ramadlan 1444 H
*MADRASAH SEJARAH*
*Darbun Zubaydah*
Sedikit sekali orang yang tahu sejarah *Darb Zubaydah*, _Mata Air Zubaydah_. Kisah ini menceritakan tentang kontribusi seorang istri dari khalifah pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.
Dia adalah simbol wanita yang penuh semangat dan mampu memberikan keteladanan dalam hidupnya yang sederhana, tidak glamour dengan segala perhiasan dan barang mewah padahal dia adalah istri seorang khalifah.
Kisahnya tercatat dalam sejarah wanita yang pahalanya mengalir hingga surga. Karena inisiatifnya membangun sebuah bendungan(Darb) di sepanjang jalan utama antara Arafah hingga Mekkah.
Dia adalah *Amatul Aziz binti Ja'far bin Abu Ja'far Al Manshur*, yang lahir pada tahun 765 M dan wafat pada tahun 831 M (66 Tahun)
Kakeknya memanggil dengan sebutan *Zubaydah* yang bermakna *Buih Yang Jernih*. Kulitnya yang putih bersih, menawan hati dan sifatnya yang lembut.
Yaa dialah _*Zubaydah*_, perempuan yang cerdas dan bercita-cita tinggi, dia bukan tipe perempuan yang sibuk dengan menghiasi dirinya dengan segala make up dan kemewahan, dia tidak sibuk dengan kemegahan istana. Tapi _Zubaydah adalah sosok perempuan shalehah yang sangat dermawan dan sederhana, jiwanya penyayang dan sikap yang lemah lembut_.
Dia adalah istri dari Khalifah Harun Al Rasyid, yang punya kebiasaan jika melaksanakan ibadah haji dia membawa keluarganya. Zubaydah dalam setiap keberangkatan haji sering melihat para jamaah haji kekurangan air.
Maka Zubaydah tergerak untuk membantu membuat bendungan dan menggali sumur. Zubaydah membantu membuat penggalian 100 sumur di sepanjang jalur Kuffah Iraq hingga Mina Mekkah.
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat bendungan itu sebesar 1,5 juta dinar, satu dinar sama dengan 4,25 gram emas. Jika saja satu gram itu seharga 1 juta rupiah. Berarti biaya yang dikeluarkan untuk membuat bendungan ini sebesar 6,37T.
*Zubaydah* melepaskan perhiasan yang dimilikinya untuk sedekah, memikirkan nasib rakyat. Bukan hanya bendungan yang beliau bangun tetapi juga irigasi, jembatan dan masjid di wilayah Hijaz, Syam dn Baghdad.
Zubaydah perempuan antitesa dari kehidupan glamour para pejabat, istri dan anak-anaknya di masa kini, yang hidup bermegah-megahan dengan barang belanjaan branded tapi memakai uang korupsi, money laundring dan suap.
*Tadzkirah* : Ingatlah dunia ini pasti berakhir dan manusia akan dikumpulkan, sebagaimana firman Allah Swt.
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَا لَ وَ تَرَى الْاَ رْضَ بَا رِزَةً ۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَا دِرْ مِنْهُمْ اَحَدًا
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 47)
Lalu manusia akan dihadapkan kepada Alloh dan dibariskan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَعُرِضُوْا عَلٰى رَبِّكَ صَفًّا ۗ لَقَدْ جِئْتُمُوْنَا كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍۢ ۖ بَلْ زَعَمْتُمْ اَ لَّنْ نَّجْعَلَ لَـكُمْ مَّوْعِدًا
"Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), "Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian."" (QS. Al-Kahf 18: Ayat 48)
Inti dari mempelajari sejarah adalah membuahkan hasil tertinggi yaitu _*derajat ketaqwaan*_, semakin _taqorub diri kepada Allah SWT_. Yaitu sebagai nilai moral _Matinul khuluq_ dalam menghadapi kehidupan.
_*Whatever the story, story Islam is the best lesson*_
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Dadang A. Fahmi
