Creator'story

23/01/2025

Seribu kebaikan akan kalah dengan satu kesalahan.

23/01/2025

Izinkan aku menjadi orang terbaik, dari banyaknya orang-orang yang kamu temui.

Beri aku kesempatan menjadi jawaban terindah, dari banyaknya gagal yang pernah kamu usahakan.

Jadikan aku satu-satunya sahabat tempat untukmu bercerita.

Karena hidup bersama bukan hanya soal memenuhi kebutuhan hidup, melainkan kita juga butuh menghidupkan nilai-nilai kecintaan.

Sebab pada suatu saat nanti, kita hanya sepasang renta yang kesepian. Disaat anak-anak kita tumbuh dewasa, lalu mereka beranjak pergi menjalani skenario hidupnya masing-masing.

Lalu apa yang tersisa? Selain cinta yang tabah mengarungi waktu yang kian menua.

Dan, aku sangat berharap. Bahkan mengidam-idamkan, kita bisa menikmati senja bersama, walau semakin hari menuntut keikhlasan untuk kita saling melepaskan.

Namun ... dengan senyuman, lalu saling menanti dikehidupan berikutnya.

23/01/2025

Pria,
1. privasi adalah kekuatan. Apa yang orang tidak tahu mereka tidak dapat merusak. Tetap pribadi, orang s**a merusak sesuatu.
2. Biaya pertumbuhan terkadang adalah kesepian. Belajar seni kesepian.
3. Semuanya hanya sementara. Ingatlah, tidak ada yang bertahan selamanya bahkan nyawa yang diberikan, jadi tetaplah rendah hati.
4. Begitu banyak orang yang berjuang dalam pertempuran diam. Bersikaplah baik.
5. Pasanganmu adalah cerminan dirimu. Pilihlah dengan bijak. Lebih banyak alasan kenapa kamu harus mengejar SISTEM NILAI nya Dan bukan hanya fisik nya.
6. Kesehatan mental Anda lebih penting daripada perasaan siapa pun. Ini adalah sesuatu yang perlu Anda lakukan untuk menjadi egois.
7. Anda tidak perlu lebih banyak waktu. Kau perlu lebih sedikit gangguan. Belajar untuk fokus.
8. Jadilah egois dengan waktu Anda. Banyak orang tidak pantas mendapatkannya.
9. Pergilah ke mana yang DICINTAI, DIHARGAI, prioritas, diakui, dihormati dan dihargai tanpa harus meminta.
10. Mencintai diri sendiri tidak egois.
11. Siapa pun yang membuat hidupmu sedikit lebih mudah adalah berkah besar. Pegang mereka, mereka hanya sedikit di luar sana.
12. Pilih lingkaran Anda dengan bijak, siapa pun yang Anda izinkan masuk ke ruang Anda dapat mempengaruhi keadaan pikiran Anda.
13. Ketenangan pikiran tak ternilai harganya.
14. Berhentilah putus asa untuk jatuh cinta dan hiduplah.
15. Berada di sekitar orang-orang yang memiliki mentalitas "tumbuh bersama".
16. Tidak ada penyesalan dalam hidup, hanya pelajaran yang dipelajari dengan cara yang sulit. Kuatkan dirimu dan teruslah berusaha.
17. Pergilah untuk seseorang yang bangga memilikimu.
18. Jangan pernah menyerah semua orang memiliki hari-hari buruk, jemput dirimu dan lanjutkan.
19. Jika kamu lelah, belajarlah untuk mundur dan beristirahat, bukan untuk Menyerah.
20. Menghilang. Kembali lebih baik.
21. Belajar dari kesuksesan orang itu cerdas, belajar dari kesalahan orang itu jenius.
22 Bagaimana caranya bahagia: jangan berharap apapun dari siapapun. Jangan, orang-orang tidak berutang apa-apa padamu.
23. Semua akan baik-baik saja, mungkin tidak hari ini, tapi pada akhirnya. Selalu jaga pola pikir positif dan optimis.
24. Terus berusaha. Hari Anda akan datang.
25. Sangat menarik ketika Anda mendapatkan usaha yang sama yang Anda berikan.
26. Berhentilah menjadi perhatian dalam situasi di mana Anda tidak dipertimbangkan.
27. Jika tidak ada yang mau menolongmu, lakukanlah sendiri. Dan jangan mengeluh.
28. Terobsesi untuk memperbaiki diri.
29. Percakapan tentang bagaimana perasaan Anda tidak seharusnya berakhir dengan sebuah argumen.
30. "Aku akan melakukannya besok" adalah penipuan besar.
31. Jangan sama, jadilah lebih baik.
32. Lebih baik menunggu dari pada memaksa sesuatu terjadi.
33. Tidak semua orang akan mengerti kamu dan tidak mengapa.
34. Sembuhkanlah agar kamu tidak menjadi orang yang membuatmu trauma.
35. Kecilkan lingkaranmu, simpan hanya teman yang punya akal.
36. Jika mereka membutuhkanmu sementara, abaikan mereka secara permanen.
37 Semua orang pergi. Belajar cara bertahan hidup sendiri.
38. Menghilanglah jika harus. Fokus padamu.
39. Orang-orang mulai membencimu ketika mereka tidak bisa mengendalikanmu.
40. Fokus memperbaiki diri, bukan membuktikan diri.
41. Jangan pernah, jangan pernah, lari kembali ke apa yang menghancurkanmu.

Terus berusaha.

23/01/2025

Pria sejati paling benci dengan air mata. Tapi, kalau sudah waktunya menangis, ya nangis. Jangan dikira dia selalu kuat. Jangan dipikir dia selalu hebat. Percayalah dia tidak setangguh itu.

Dia tidak menunjukkan kesedihannya melalui air mata, tapi lewat sikapnya yang diam. Dia memilih bungkam walaupun itu menyakitkan. Karena baginya, bercerita pun percuma. Tak ada yang paham. Terkecuali, mereka yang pernah berada diposisi yang sama.

Air mata tak lebih dari sesuatu menggelikan bagi pria sejati. Tapi, kalau waktunya hancur, ya dia pasti nangis. Wajar kan, tapi jangan disamakan dengan air mata pria pecundang yang mereka jadikan alat untuk meyakinkan wanita. Ingat, pria sejati tidak mungkin serendah itu.

Air mata pria sejati itu mahal. Tapi, kalau sekali menetes dipastikan dia benar-benar sakit. Entah karena kehilangan keluarganya, kehilangan kekasihnya. Atau dikhianati oleh kekasihnya, dan bahkan dikhianati temannya.

Yakinlah ucapan saya: pria sejati secara fisik memang kuat dan tangguh. Tapi secara hati, percayalah itu titik yang paling rawan untuk menghancurkannya dari dalam.

23/01/2025

Dan, mentalku kini terbentuk dari bantingan hidup yang begitu keras hingga jauh terperosok ke dalam kubangan air mata.

Merangkak dengan keadan jiwa yang d i h a j a r habis-habisan oleh luka dan kesakitan, penuh lebam luka dalam, perlahan bangkit dari keterpurukan.

Kini aku menjadi sosok yang berbeda memandang dunia, setelah kehilangan menyapaku dengan sekejap mata.

Dan aku berteriak! pada tulisan, lalu melakoni banyak peran. Aku bisa menjadi badut layaknya pelawak, aku bisa menjadi romantis layaknya pujangga, aku bisa menjadi yang paling sunyi layaknya penyair sufi, bahkan aku bisa menjadi i b l i s membawa mantra kata-kata.

22/01/2025

20/01/2025

17/01/2025

Hai nona, apa kabar mu hari ini?

Bagaimana keadaan lukamu, sembuh atau belum mengering. Kau tidak bahagia, hanya saja kau terlalu pintar menyembunyikannya dibalik senyum hambarmu. Padahal kau lelah dan bingung mau dibawa kemana arah hubungan mu dengan pria yang seakan kau sembah sebagai dewa.

Nona... Nona. Memang benar cintamu hebat, tapi sayang kau tersesat. Kau terjebak oleh lingkaran asmara yang kau ciptakan sendiri, untuk pria yang bahkan sebelum kau tertidur selalu kau bayangkan wajahnya.

Kau menjadikan dia sebagai titik temu dari segala rasa. Kau menganggap dia sebagai kesatria yang tidak akan menancapkan luka. Tapi, harapanmu tak sama dengan yang kau lihat didepan mata. Kau terluka nona, namun kau melumatnya dengan air mata berharap semuanya baik-baik saja.

Kisahmu telah diujung tanduk, tapi entah cinta macam apa yang membuatmu sampai tertunduk. Hatimu terkunci, kau tak bisa lari, dan kau seperti orang linglung yang bingung tak tahu kemana harus pergi.

Sungguh malang nasibmu untuk wanita yang bergelar Ratu. Kau cantik, kau tulus—setia, tapi kenapa hati yang seharusnya kau jaga malah kau serahkan kepada pria yang salah.

Dan yang bisa kau lakukan sekarang hanya menyapu air mata, seperti menyapu daun kering yang berserakan diteras rumah.

"CEPAT SEMBUH YA NONA"

17/01/2025

RAJA yang ambisius
Membutuhkan RATU yang punya visi
BUKAN halusinasi

17/01/2025

daripada berjalan dengan orang yg tidak tepat, better sendiri dulu aja. puas puasin berlari mengejar potensi terbaik diri, sampai pada akhirnya kamu dipertemukan atau menemukan "dia" yang kamu kagumi dan juga mengagumimu.

(Creator'story)

15/01/2025

Sama² online, bukannya chatan malah saling sindir lewat share an

15/01/2025

Laki² yg cukup dengan 1 wanita kadang ujiannya di bagian ekonomi

15/01/2025

Aku sudah menjelaskan apa yang aku rasakan kepadamu, tetapi mengapa masih terlihat seperti aku yang salah?👌🏻
🥀🖤🥀

14/01/2025

Kepada rindu yang hilang semoga lekas menemukan jalan pulang. Cepatlah datang, aku masih padamu. Ada banyak hal yang tak layak dihentikan, tentang batu pertama yang kita letakan untuk membangun kebahagiaan.

Tapi, kenapa kau hentikan, membiarkan aku terhempas kesunyian, tercabik resah hingga pembulu darah pun pecah—tumpah, seperti jiwa yang pergi meninggalkan raganya.

Kembalilah, mari lanjutkan. Atau memang kau bosan, dan membiarkan aku sekarat tertimpa puing-puing harapan. Atau kau tak berniat meneruskan, lalu menelantarkan aku yang memudar tanpa kepastian.

Kita sama-sama dewasa, bukan kekanakan yang mencoba segala bentuk permainan. Ini tentang hati, tentang perasaan yang pernah kau janjikan cicin melingkar dijari tangan. Dan aku rela terluka demi membuka kan mu jalan, lalu apa lagi yang kau jadikan alasan?

Aku masih rumah mu, dan kau kuncinya.
Jika kau tak ingin pulang, kenapa tak kau lepaskan saja pintunya, dan ku buang segala hiasan yang kau pajang di dinding hatiku daripada rapuh—dimakan waktu.